Ruwiah A. Buhungo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENUGASAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUAT KARANGAN NARASI PADA PESERTA DIDIK SDN 1 MOMALIA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Hakiu, Amelia Nov; Ruwiah A. Buhungo
EDUCATOR (DIRECTORY OF ELEMENTARY EDUCATION JOURNAL) Vol. 1 No. 1 (2020): EDUCATOR (DIRECTORY OF ELEMENTARY EDUCATION JOURNAL)
Publisher : RUMAH JURNAL - LP2M IAIN SULTAN AMAI GORONTALO JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS ILMU TERBIYAH DAN KEGURUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54045/educator.v1i1.3

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini yakni bagaimana Kemampuan membuat karangan narasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu penguasaan kosakata. Kosakata merupakan kata dalam suatu bahasa. Hasil observasi menunjukkan peserta didik mengalami kesulitan dalam membuat karangan narasi dikarenakan kurangnya penguasaan kosakata yang benar. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Terhadap Kemampuan Membuat Karangan Narasi pada Peserta Didik SDN I Momalia Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Jenis penelitian ini tergolong jenis kualitatif dengan penelitian yang sering disebut penetian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) disebut juga penelitian etnographi, karena awalnya penelitian ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antopologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Hasil penelitian ini diperoleh dari Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Terhadap Kemampuan Membuat Karangan Narasi Pada Peserta didik SDN I Momalia Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan kurangnya penguasaan kosakata bahasa Indonesia yang diketahui sehingga berdampak pada pembelajaran bahasa indonesia dengan materi tentang membuat karangan narasi. Saran penelitian ini diharapkan kepada, a) Guru untuk lebih membiasakan kepada peserta didik untuk berbahasa yang benar dan lebih banyak menguasai kosakata yang benar b) dan terhadap peserta didik mampu memahami apa yang akan dipelajari dan banyak mencari kosakata yang benar sehingga ketika dalam pembelajaran bahasa indonesia mampu membuat karangan narasi dengan menggunakan kosakata yang benar.
Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru di Madrasah Ibtidaiyah Kota Gorontalo Marianti Marianti; Razak Umar; Ruwiah A. Buhungo
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7 No 2 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/tjmpi.v7i2.1127

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah yaitu: Untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala madrasah di MI Al-Khairaat kota gorontalo provinsi gorontalo, mengetahui gaya kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru di mi al-khairaat kota gorontalo provinsi gorontalo, mengetahui upaya yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru di mi al-khairaat kota gorontalo provinsi gorontalo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang berusaha menyuguhkan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu. Teknik pengumpulan data digunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu reduksi data, Data Display dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peneliti menarik kesimpulan yaitu: Gaya kepemimpinan Kepala Madrasah di MI Al-Khairaat Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo bersifat demokratis, dan selalu menjunjung tinggi keputusan-keputusan yang di sepakati bersama. Sehingganya dalam meningkatkan kompetensi guru khususnya kompetensi pedagogik, karena Kemampuan kompetensi pedagogik merupakan salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap guru. Semakin baik kompetensi pedagogik guru yang dimiliki tersebut maka semakin baik pula kemampuannya dalam mengelolah pembelajaran. Dimana Kepala Madrasah selalu memotivasi guru, membuka peluang kepada seluruh guru untuk melanjutkan pendidikan dan pelatihan-pelatihan, seminar, dan workshop dengan terbaik dengan peningkatan kompetensi pedagogik guru. Dan menerapkan disiplin serta melakukan supervisi. Implikasi dari hasil penelitian ini bahwa gaya kepemimpinan kepala madrasah yang bersifat demokratis mampu meningkatkan kompetensi guru khususnya kompetensi pedagogik guru, baik dengan upaya pengelolaan dalam pembelajaran ataupun semacamnya, hanya saja dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru perlu adanya penekanan dari kepala madrasah dalam menerapkan kedisiplinan agar peningkatan dapat tercapai dengan baik.