Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kombinasi Senam Osteoporosis Dan Minfulness Spiritual Bagi Kader Posyandu Menuju Pos Sejati Maryatun Maryatun; Ari Sapti Mei Leni; Ipa Sari Kardi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.646 KB)

Abstract

Kesehatan bagi seorang wanita di masyarakat adalah bukti sebuah kontribusi besar pembangunan bangsa. Melalui program pengembangan desa sehat kader adalah hasil pemberdayaan masyarakat yang membutuhkan bekal pengetahuan serta ketrampilan dalam membantu tenaga kesehatan mewujudkan kesehatan di masyarakat. Kegiatan PPDM melaksanakan kegiatan berupa pelatihan senam osteoporosis sebagai upaya tindakan pencegahan penyakit pada osteoporosis. Melihat bahaya yang ditimbulkan oleh penyakit osteoporosis ini, masyarakat perlu membiasakan pola hidup sehat sejak dini, khususnya kader posyandu sebagai orang yang ditunjuk untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat guna melatih anggota posyandu agar dapat mencegah dan mengangani osteoporosis melalui senam osteoporosis yang baik. Memepersiapkan kader kesehatan untuk membantu pelaksanaan program desa sehat merupakan strategi pemberdayaan masyarakat yang dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan pada masyarakat kususnya pada lansia melalui pengembangan kegiatan posyandu. Pelatihan senam osteoporosis yang dilakukan selama 2 bulan kepada kader posyandu menuju pos sehat jasmani dan rohani memberikan dampak positif yaitu memberikan pengetahuan dan cara melakukan senam osteoporis yang baik dan benar guna mencegah dan menangani osteoporosis.. Hasil yang diperoleh menunjukan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam senam osteoporosis. Kesimpulan senam osteoporosis yang dikombinasi dengan mindfulness spiritual dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan.
Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus dengan Metode Relaksasi Erika Dewi Noorratri; Ari Sapti Mei Leni
Gaster Vol 17 No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1609.723 KB) | DOI: 10.30787/gaster.v17i2.358

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik menahun yang diakibatkan oleh  pankreas yang tidak memproduksi secara cukup insulin atau insulin yang diproduksi secara efektif tidak dapat digunakan oleh tubuh. Pada tahun 2012 Prevalensi diabetes melitus tergantung insulin di Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,06 lebih rendah dibanding tahun 2011 (0,09%). Sukoharjo pada tahun 2014 melaporkan sebanyak 5.413 kasus meningkat dibandingkan kasus DM pada tahun 2013 sebanyak 5.052 kasus. Kualitas hidup sangat penting didalam mengelola sebuah penyakit, seperti penyakit DM. Kualitas hidup pasien DM dapat ditingkatkan melalui metode relaksasi. Tujuan Penelitian : Menganalisis peningkatan kualitas hidup pasien DM melalui metode relaksasi. Metode: metode Quasi Eksperimental. Rancangan penelitian pre-post group test design with control group.sampel penelitian ada 25 kelompok perlakuan dan 25 kelompok kontrol. Hasil: menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan kualitas hidup pasien DM terjadi peningkatan secara signifikan dari pertemuan pertama sampai keenam, dengan nilai p=0,000 (p< 0,05). Perlakuan relaksasi secara signifikan berpengaruh meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus, perlakuan kontrol tidak signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus dan perlakuan relaksasi lebih baik dalam meningkatkan kualitas hidup dibandingkan kontrol. Kesimpulan: Perlakuan relaksasi secara signifikan berpengaruh signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus
Kombinasi Senam Osteoporosis Dan Minfulness Spiritual Bagi Kader Posyandu Menuju Pos Sejati Maryatun Maryatun; Ari Sapti Mei Leni; Ipa Sari Kardi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan bagi seorang wanita di masyarakat adalah bukti sebuah kontribusi besar pembangunan bangsa. Melalui program pengembangan desa sehat kader adalah hasil pemberdayaan masyarakat yang membutuhkan bekal pengetahuan serta ketrampilan dalam membantu tenaga kesehatan mewujudkan kesehatan di masyarakat. Kegiatan PPDM melaksanakan kegiatan berupa pelatihan senam osteoporosis sebagai upaya tindakan pencegahan penyakit pada osteoporosis. Melihat bahaya yang ditimbulkan oleh penyakit osteoporosis ini, masyarakat perlu membiasakan pola hidup sehat sejak dini, khususnya kader posyandu sebagai orang yang ditunjuk untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat guna melatih anggota posyandu agar dapat mencegah dan mengangani osteoporosis melalui senam osteoporosis yang baik. Memepersiapkan kader kesehatan untuk membantu pelaksanaan program desa sehat merupakan strategi pemberdayaan masyarakat yang dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan pada masyarakat kususnya pada lansia melalui pengembangan kegiatan posyandu. Pelatihan senam osteoporosis yang dilakukan selama 2 bulan kepada kader posyandu menuju pos sehat jasmani dan rohani memberikan dampak positif yaitu memberikan pengetahuan dan cara melakukan senam osteoporis yang baik dan benar guna mencegah dan menangani osteoporosis.. Hasil yang diperoleh menunjukan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam senam osteoporosis. Kesimpulan senam osteoporosis yang dikombinasi dengan mindfulness spiritual dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan.
Deteksi Dini Penyakit pada Lansia di Era Pandemic Covid-19 Ari Sapti Mei Leni
Physio Journal Vol. 1 No. 1 (2021): MARET
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/phyjou.v1i1.653

Abstract

Pengaruh proses menua dapat menimbulkan berbagai masalah. Penuaan menyebabkan lansia mengalami kemunduran fungsi-fungsi dalam tubuh secara fisiologis yang menyebabkan rentan terkena gangguan kesehatan pada lansia.Beberapa penurunan kemampuan fisik yang terjadi yaitu penurunan pada sistem muskuloskeletal, sistem respirasi dan sistem kardiovaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyakit yang terjadi pada lansia di era pandemi covid-19. Menggunakan metode studi analitik dengan jenis studi observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia di keluarga mahasiswa Diploma IV Fisioterapi Universitas ’Aisyiyah Surakarta sebanyak 40 lansia. Teknik pengumpulan melalui pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan kekuatan otot menggunakan manual muscle testing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 87,5% lansia telah mengalami gangguan kesehatan dengan 12 kasus berbeda. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa kasus terbanyak yang dialami lansia yaitu low back pain (LBP) sebesar 20% dan osteoarthritis knee (OA) sebesar 17,5%.
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI DEEP BREATHING EXERCISE DENGAN CORE STRENGTHENING EXERCISE TERHADAP DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 1 MATESIH Ainun Tiyas Febiyanti; Ari Sapti Mei Leni
Physio Journal Vol. 4 No. 1 (2024): MARET
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/phyjou.v4i1.974

Abstract

Remaja putri sering mengalami nyeri saat menstruasi atau disebut dengan dismenore. Dismenore yang sering terjadi adalah dismenore primer dimana dirasakan saat hari pertama atau selama menstruasi di Indonesia sebesar 107.673 jiwa (64,25%) yang terdiri dari 59,671 jiwa (54,89%) mengalami dismenore primer. Rasa nyeri saat menstruasi ini dirasakan disekitar bagian bawah perut yang mengakibatkan kesulitan berjalan, tidak nafsu makan, mual, muntah, bahkan sampai pingsan. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi deep breathing exercise dengan core strengthening exercise terhadap dismenore pada remaja putri di SMP N 1 Matesih. Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimental design dengan jenis one group pre tes and post test design. Pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 25 responden. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini WaLLID. Penelitian ini dilakukan 3 kali dalam seminggu selama 4 minggu. Hasil penelitian ini menunjukkan p=0,001 (p=<0,005) hal ini bermakna bahwa ada pengaruh pemberian kombinasi deep breathing exercise dengan core strengthening exercise terhadap dismenore pada remaja putri di SMP N 1 Matesih.
PENDAMPINGAN LANSIA DALAM KONTEKS MENJAGA KESEHATAN FISIK DI POSYANDU LANSIA KENTINGAN KULON JEBRES SURAKARTA Nasri Nasri; Ari Sapti Mei Leni
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2019): NOPEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v3i2.496

Abstract

Background : Regular health checks and good exercise can maintain the health of the elderly so that there is no drastic decline. Routine health checks aim to control the health of the elderly on a regular basis so that they can find out what is happening. The obstacles encountered in the partner groups are the lack of awareness of the elderly in maintaining health due to busy work and other activities. Output: increased knowledge of partner groups about health and how to protect them. Method: health education, routine health checks, therapy and exercise to maintain the health of the elderly. Results: after counseling and health assistance before and after the provision of information increased knowledge. Prior to counseling knowledge of the elderly on osteoarthritis disorders by 32% and low back pain by 36%. After being given information, there was an increase of 64% knowledge of osteoarthritis disorders and by 72% knowledge of low back pain disorders. Conclusion: an increase in knowledge in the elderly about osteoarthritis disorders and low back pain.
Injury Prevention and Treatment among Elderly Individuals in the Sukoharjo Village’s Posyandu Lansia Sehat Bugar Ari Sapti Mei Leni; Rini Widarti; Irma Mustika Sari; Erika Dewi Noorrarti
Journal of Community Services and Engagement: Voice of Community (VOC) Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/voc.v3i2.2540

Abstract

The household environment is vulnerable to domestic accidents, underscoring the necessity of possessing fundamental expertise in first aid as the primary approach to addressing such incidents before subsequent medical interventions. Insufficient attention to this primary measure can result in more severe injuries. Notably, a deficiency exists in targeted interventions that aim to enhance the elderly population's comprehension of strategies to prevent and treat domestic accidents. Two approaches have been implemented to tackle this issue and augment the elderly population's understanding. These methods encompass educational lectures and practical demonstrations tailored to seniors, specifically focusing on preventing and treating domestic accidents. As a result, there is observable enhancement in knowledge after the provision of information through community health education initiatives. Preceding the dissemination of insights into injury prevention and treatment among the elderly, knowledge distribution is categorized: 11% categorized as 'good,' reflecting a high level of knowledge; 33% as ‘moderate,' indicating a sufficient level; and 56% as 'poor,' representing a lower level of knowledge. A noticeable increase is observed upon sharing the information, with 61% rise in 'good' categories, a corresponding 39% increase of 'moderate' categories, while the 'poor' category remains unchanged. The findings indicate increased understanding among the elderly concerning injury prevention and treatment of domestic accidents.