Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam tentang prosesi, makna simbolis, fungsi, dan pelestarian tradisi Uyen Sapi di Desa Jonggol Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo sebagai bentuk kearifan masyarakat lokal dalam merajut integrasi sosial. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data terdiri dari sumber primer dan sekunder. Data primer berupa informasi dari warga masyarakat, kepala desa, tokoh adat, dan tokoh agama. Sumber sekunder berupa bahan pustaka dengan kualifikasi tinggi untuk melengkapi data primer. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, mencatat dokumen dan arsip. Validitas data diperoleh melaui trianggulasi sumber, dan teknik. Analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Uyen Sapi dilaksanakan pada hari Jumat Wage Wuku Wuye. Hari tersebut dianggap hari kelahiran sapi. Prosesi diawali dengan ikrar hajat oleh tokoh adat dalam Bahasa Jawa, dilanjutkan doa oleh tokoh agama dalam Bahasa Arab; pembagian bahan-bahan selamatan secara merata kepada warga yang diundang, termasuk warga yang tidak bisa datang; dan terakhir pemberian minuman dawet kepada sapi di kandang. Bahan-bahan selamatan mengandung makna simbolik tersendiri. Makna simbolik tersebut tidak lepas dari ekspresi harapan dan doa syukur, keselamatan, dan keberkahan rizki yang diberikan Tuhan. Tradisi tersebut menjadi media bagi masyarakat dalam merajut integasi sosial. Tradisi Uyen Sapi dilestarikan oleh masyarakat yang bersangkutan dan melibatkan pemerintah daerah setempat.