Agus Rianto
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Cirebon

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGELOLAAN PEMERINTAHAN DESA MELALUI PENDEKATAN SOSIOKULTURAL PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Agus Rianto; Eka Wildanu; Dikhorir Afnan
An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.368 KB) | DOI: 10.34001/an.v12i1.1210

Abstract

Socio-cultural involvement is needed to realize independent and transparent village development. Village autonomy should be an opportunity for village officials to detect the resources they have, and be sensitive to existing problems. The methodology used in this study is descriptive qualitative based on the essence of the data to be collected and analyzed, as well as theoretical considerations and views on science. The results and discussion of this research are independence, community participation, relationships, and a sense of fairness are often associated with the concept of empowerment in the discourse of community development. Among these concepts, community participation is at the forefront of generating independence and the empowerment process itself. The conclusion of this research is that discipline is the most important function of human resource management and the key to the realization of goals, because without good discipline it is difficult to realize maximum goals. Keywords: Village Government, Community Empowerment, Socio cultural Dibutuhkan keterlibatan sosiokultural untuk mewujudkan pembangunan desa yang mandiri dan transparan. Otonomi desa seharusnya menjadi peluang bagi aparatur desa untuk mendeteksi sumberdaya yang dimiliki, serta peka terhadap problematika yang ada. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang mendasarkan pada esensi data yang akan dikumpulkan dan dianalisis, serta pertimbangan teoretis dan pandangan terhadap ilmu. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini adalah kemandirian, peran serta masyarakat, relasi, dan rasa adil seringkali dihubungkan dengan konsep pemberdayaan dalam wacana pembangunan masyarakat. Di antara konsep ini, peran serta masyarakat berada pada ujung tombak pembangkitan kemandirian dan proses pemberdayaan itu sendiri. Adapun kesimpulan penelitian ini yaitu bahwa kedisiplinan merupakan fungsi pengelolaan sumber daya manusia yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan, karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kata Kunci: Pemerintah Desa, Pemberdayaan Masyarakat, Sosiokultural