Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka 1-10 Dengan Media Gambar Asosiatif Di Kelompok B Taman Kanak-Kanak Syahrul Gunawan; Risnita Risnita; Najmul Hayat
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v7i2.7337

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan kemampuan mengenal angka 1-10 dengan Media Gambar Asosiatif di Kelompok B Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kateman Kecamatan Kateman. Penelitian ini menggunakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan sampel anak-anak Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina KatemanKateman dengan jumlah anak 13 orang. Hasil penelitian dalam Meningkatkan kemampuan mengenal angka 1-10 dengan Media Gambar Asosiatif di Kelompok B Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kateman semakin meningkat yaitu pada prasiklus 44,69%, siklus 1 kecerdasan linguistik anak 55,29%, siklus 2 kecerdasan linguistik anak 68,93%. dan siklus 3 kecerdasan linguistik anak 78,78%.
Kegiatan Bermain Plastisin dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Nabila Mustiani; Mahmud MY.; Najmul Hayat
Journal of Educational Research Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Educational Research
Publisher : Center for Religious Studies and Social Empowerment Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56436/jer.v2i1.200

Abstract

Fine motor is the development of movement that includes small muscles with eye and hand coordination. Plasticine is a kind of toy that can be shaped into various shapes. Plasticine can be used by pressing and forming into other forms. This study aims to analyze plasticine playing activities in improving fine motor skills in early childhood in The focus of this research is plasticine playing activities in improving fine motor skills in group B1 children. The approach in this study is a descriptive qualitative approach using observation data collection methods, interviews and documentation. The data analysis technique stage includes data reduction, data presentation and data verification. The subjects in this study were school principals, class teachers and group B1 students in The results of this study can be described that children's fine motor skills have developed very well, this is indicated by children being able to skillfully use their right and left hands, children being able to make shapes from plasticine, children being able to show their work, children being able to coordinate their eyes and hands, children being able to imitate shapes ordered. Inhibiting factors are parents, time constraints, illness and supporting factors namely maturity, learning environment, motivation, and practice. So it can be concluded that plasticine playing activities can improve the fine motor skills of group B1 children. Motorik halus adalah perkembangan gerak yang meliputi otot-otot kecil dengan koordinasi mata dan tangan. Plastisin merupakan mainan sejenis lilin yang dapat dibentuk macam-macam. Plastisin dapat digunakan dengan cara ditekan-tekan dan dibentuk menjadi bentuk lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan Kegiatan Bermain Plastisin Dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Usia Dini. Fokus penelitian ini adalah kegiatan bermain plastisin dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B1. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriktif dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahap teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas dan peserta didik kelompok B1 Hasil penelitian ini dapat diuraikan bahwa motorik halus anak sudah berkembang sangat baik, hal ini ditandai dengan anak mampu terampil menggunakan tangan kanan dan kirinya, anak mampu membuat bentuk dari plastisin, anak mampu menunjukkan karyanya, anak mampu mengkoordinasikan mata dan tangannya, anak mampu meniru bentuk yang diperintahkan. Faktor penghambat adalah orangtua, keterbatasan waktu, penyakit dan faktor pendukung yakni kematangan, lingkungan belajar, motivasi, dan praktik. Maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain plastisin dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B1.
Pergulatan Ideologi Islamisasi Dalam Ideologi Nasional (Studi Sekolah Islam Terpadu Nurul ‘Ilmi Kota Jambi) Najmul Hayat
PRIMARY EDUCATION JOURNAL (PEJ) Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.614 KB) | DOI: 10.30631/pej.v2i1.9

Abstract

Tulisan ini terlahir dari “keterpesonaan” penulis untuk melihat sejauhmana kontestasi pergulatan atau dominasi muatan ideologi Islamisasi dalam ideologi Nasional di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nurul Ilmi Jambi, serta implikasinya terhadap siswa dan orang tua dalam konteks kehidupan pribadi, keluarga masyarakat, dan bernegara. Metodologi penelitian yang penulis gunakan adalah tinjauan pustaka, pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Temuan menyimpulkan bahwa muatan Ideologi Islamisasi tergambar ke dalam 5 aspek yaitu : a) Aspek Visi, Misi, dan Tujuan, b) Karakteristik, c) Program, d) Program Pengembangan, dan e) Aspek Kegiatan Belajar di SIT Nurul Ilmi Kota Jambi.Ke lima muatan ini berimplikasi dalam bentuk meningkatnya kualitas dan kuantitas ke-Islamandan ke-Indonesiaan siswa dan orang tua secara terpadu dalam bingkai NKRI. Pergulatan ideologi hanya berada pada upaya membangun warga sekolah yang “Islami”, bukan mengarah ke “formalisme” Islam pada arus politik, pemerintahan, dan kekuasaan. Eksistensi SIT Nurul Ilmi Kota Jambi, tetap berada pada wilayah posisi gerakan Islam Inklusif-Strategis, bukan pada gerakan IslamSimbolik-Eksklusif.
Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membina Toleransi Beragama Siswa Hakiki; Najmul Hayat; Tuti Indriyani
IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2023): 2023
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/ihsan.v1i2.52

Abstract

Tesis ini membahas tentang strategi guru pendidikan agama islam dalam membina toleransi beragama siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sikap toleransi antar umat beragama, untuk mengetahui strategi guru PAI dalam membina toleransi beragama siswa, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru pendidikan agama Islam dalam membina toleransi beragama. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis kualitatif deskriptif yang akan menggambarkan fakta di lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Bentuk sikap toleransi beragama sangat baik, hal ini terlihat dari interaksi antar siswa, guru, dan hubungan siswa dan guru, yang saling menghormati, dan menghargai, menerima setiap perbedaan, bekerja sama dan saling menyayangi. 2) Strategi guru PAI dalam membina sikap toleransi beragama ,secara garis besar melakukan pertimbangan dan pemilihan pendekatan yag sesuai untuk mencapai tujuan, mempertimbangkan dan menentukan langkah-langkah yang akan digunakan, menentukan tolak ukur atau acuan hasil dari usaha yang dilakukan. 3) Faktor pendukung dan penghambat dalam membina toleransi beragama pertama faktor pendukung, kesadaran beragama, dan menghargai kemajemukan. kedua faktor menghambat toleransi beragama adalah warisan politik penjajah, dan sikap kurang bersahabat
Implementasi Kegiatan Kolase dalam Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Usia Dini Kelompok B Mustanirah; Muhammad Fadhil; Najmul Hayat
Atthiflah: Journal of Early Childhood Islamic Education Vol. 10 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Institut Agama Islam Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fine Motoric is one of the delicious aspects of development in early childhood that must be developed optimally. Matter This is due because of mastery motor skills at time children will be very effect on developmentfurthermore. But in reality there are still many fine motor skills in early childhood that have not developed optimally. Therefore this study aims to find out how the development of fine motor skills in group B early childhood through activity kolase at Izzatul Islam Kindergarten, Mendalo Darat Village, Muaro Jambi Regency. The type of research being carried out is a type of qualitative descriptive analytic research in which the research results are presented in the form of words not numbers. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. Data analysis techniques use the Miles and Huberman models. And the data validation technique uses data triangulation. The results of the study are: first, fine motor development in early childhood can develop well because it is carried out routinely, namely 2 times in 1 month, this can be seen from the children being able to perform indicators of fine motor development such as using their fingers well, being able to imitate shapes collage well, able to cut/tear well, able to spread glue on the media, able to stick collage materials on the media densely and neatly, and able to explore with various materials and media to make collages. Second, in carrying out this collage activity the teacher does it in accordance with the steps listed in the Daily Learning Implementation Plan (RPPH) and Third, namely the supporting factors in carrying out collage activities, namely the completeness of facilities and infrastructure including tools and materials, the condition of the teacher, students and imagination children, while the inhibiting factor is the child's mood.
Pemanfaatan Masjid Sebagai Sarana Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Ahmad Dahlan Kota Jambi Wadidin Harahap; Madyan; Najmul Hayat
IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 3 (2024): 2024
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/ihsan.v2i3.326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan, upaya guru dan hambatan yang dihadapi guru PAI dalam pemanfaatan masjid sebagai sarana pembelajaran Pendidikan islam di Sekolah Menengah Pertama Ahamad Dahlan Kota Jambi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan penelitian kualitatif. Lokasi penelitian adalah SMP Ahmad Dahlan Kota Jambi dengan subjek penelitian yaitu guru Pendidikan Agama Islam dan siswa sebagai respondem utama. Data penelitian diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi, sementara untuk teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan atau mengadakan verfikasi data. Hasil penelitian menggambarkan kondisi real pemanfaatan masjid sebagai sarana pembelajaran Pendidikan islam, sangat intens pertemuan dan pemanfaatan masjid dalam pembelajaran agama islam yang dilakukan oleh guru PAI. Guru PAI sudah memanfaatkan masjid dengan berbagai kegiatan, secar intens dan sangat membantu guru dalam memberikan motivasi siswa dalam belajar dan berjalan dengan lancar dan tertib. Guru PAI, dalam memanfaatkan masjid sebagai tempat pembelajaran PAI, secara teori maupun praktek, sudah memaksimalkan kegiatan yang sudah dirancang dan disusun bersama guru dan kepala sekolah setiap diawal semester yaitu dalam rapat kerja, dengan menawarkan banyak kegiatan dan sudah berjalan dengan baik, diataranya adalah pembelajaran PAI secara khusus dilakukan berkelompok maupun klasikal, selain itu ada juga kegiatan pendukung lainnya seperti sholat dhuha berjamaah, sholat zuhur dan ashar berjamaah, kahfiyan setiap hari Jumat pagi dan semi boarding, siswa nginap disekolah untuk mendapatkan nimbingan khusus dalam peningkatan Pendidikan karakter siswa. Dalam kenyataannya banyak hambatan yang ditemukan oleh guru diakibatkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dapat berupa : kedisiplinan, waktu yang tersedia sangat terbatas, kelelahan, kesiapan belajar serta psikologis dan Kesehatan. Sementara faktor eksternal meliputi ; teman sejawat dan lingkungan social. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa pemanfaatan masjid sebagai sarana pembelajaran PAI di SMP Ahmad Dahlan sangat intens dan banyak kegiatan yang dilakukan guru PAI, berupa kegiatan yang bisa memberikat motivasi belajar siswa semakin baik.