Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINEA CAPITIS Nurelly Nurelly
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 1 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.719 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i1.23

Abstract

Tinea kapitis adalah infeksi umum pada rambut kulit kepala yang disebabkan oleh jamur dermatofita dan terjadi terutama pada anak-anak. Manifestasi klinisnya berkisar dari scaling ringan dengan sedikit rambut rontok hingga plak inflamasi dan pustular besar dengan alopesia luas. Pengobatan untuk tinea capitis bergantung pada penggunaan terbinafine, itraconazole, griseofulvin dan fluconazole. Tidak ada bukti klinis yang mendukung penggunaan antijamur oral lainnya, termasuk azol yang lebih baru seperti vorikonazol atau posaconazol. Prognosis dari tinea capitis sendiri adalah baik.
Karakteristik Pasien Demam Tifoid Di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Mardika Intan Setya Putri Laode; Hermiaty Nasruddin; Zulfiyah Surdam; Nurelly Nurelly; Erlin Syahril
Wal'afiat Hospital Journal Vol 2 No 2 (2021): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v2i2.82

Abstract

Typhoid fever is an infectious disease caused by the bacterium Salmonella enterica serovar Typhi (S. Typhi). It is estimated that between 350-850 per 100,000 population per year. This disease attacks all ages, some studies argue that the male sex suffers from typhoid fever more because it is influenced by work, environment, and eating and drinking habits. This disease is an endemic disease that is still a health problem in Indonesia due to the lack of deep quality of personal hygiene and environmental sanitation. This study aims to determine, classify and describe the characteristics (age, gender, type of therapy, length of treatment) in typhoid fever patients at Ibnu Sina Hospital Makassar in 2019. This study is a descriptive observational study with a retrospective approach. The population in the study amounted to 490 samples. The sample of this study is secondary data, namely, by taking medical record data, sampling using purposive sampling method and the sample size is obtained as many as 82 samples. ie 15 – 24 years (39.0%), based on the type of therapy, namely type 1 therapy (92.7%) where this type of therapy used 1 type of antibiotic, based on the length of treatment 7 days (90.2%). The conclusion is that the number of typhoid fever sufferers is 82 people with the most gender being male, the highest age is 15-24 years, the most use of therapy using one type of antibiotic is accompanied by the longest length of treatment, which is an average of fewer than 7 days.
TINEA CAPITIS Nurelly Nurelly
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 1 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.719 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i1.23

Abstract

Tinea kapitis adalah infeksi umum pada rambut kulit kepala yang disebabkan oleh jamur dermatofita dan terjadi terutama pada anak-anak. Manifestasi klinisnya berkisar dari scaling ringan dengan sedikit rambut rontok hingga plak inflamasi dan pustular besar dengan alopesia luas. Pengobatan untuk tinea capitis bergantung pada penggunaan terbinafine, itraconazole, griseofulvin dan fluconazole. Tidak ada bukti klinis yang mendukung penggunaan antijamur oral lainnya, termasuk azol yang lebih baru seperti vorikonazol atau posaconazol. Prognosis dari tinea capitis sendiri adalah baik.
Korelasi Paparan Sinar Matahari Terhadap Peningkatan Kadar Sebum Pada Petani Rumput Laut di Pinrang Tahun 2023 Mutmainnah Mutmainnah; Nurelly Nurelly; Iin Widya Ningsi; Dian Amelia Abdi; Lisa Yuniaty
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kulit adalah lapisan terluar tubuh berfungsi sebagai pelindung radiasi sinar ultraviolet. Peningkatan kadar sebum kulit dapat terjadi akibat paparan sinar UVB menyebabkan aktivitas kulit menjadi berlebihan dan menghasilkan sebum lebih banyak. Petani rumput laut salah satu sektor budidaya terbesar di Indonesia yang sering terkena paparan sinar matahari langsung saat bekerja. Petani rumput laut sering mengabaikan perawatan kulit, khususnya perhatian terhadap kondisi kulit yang berminyak, menganggapnya tidak berpengaruh pada kesehatan mereka. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji korelasi paparan sinar matahari dan peningkatan kadar sebum pada kulit petani rumput laut di Pinrang. Metode Penelitian : Penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode cross-sectional. Hasil : Dari wawancara dan pengukuran 62 responden hubungan terhadap peningkatan kadar sebum kulit responden menyatakan kadar sebum petani rumput laut laki-laki lanjut usia tidak meningkat sebanyak 22 orang dan meningkat sebanyak 15 orang, kadar sebum kulit petani rumput laut berjenis kelamin Perempuan tidak meningkat sebanyak 7 orang dan meningkat sebanyak 18 orang. Berdasarkan Uji Chi Square. diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 maka nilai P value 0,001 < α (0,05) sehingga ditarik kesimpulan ada hubungan signifikan antara Paparan Sinar Matahari terhadap Peningkatan Kadar Sebum di Kulit Pada Petani Rumput Laut. Kesimpulan : Lama paparan sinar matahari selama tiga sampai lima jam pada petani rumput laut di Pinrang, terdapat hubungan peningkatan kadar sebum didapatkan peningkatan sebum yang signifikan terutama usia 25 – 59 tahun dengan jenis kelamin laki-laki dan terdapat hubungan signifikan antara paparan sinar matahari terhadap peningkatan kadar sebum di kulit petani rumput laut di Pinrang.
Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Length Of Stay (LOS) Pada Pasien Demam Tifoid Di Rumah Sakit Ibnu Sina YW Umi Januari – Desember 2022 Firly Aurelia Aisya; Nurelly Nurelly; Iin Widya Ningsi; Muhammad Alim Jaya; Rezky Putri Indarwati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9973

Abstract

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Length of Stay (LOS) pasien demam tifoid di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI. Penelitian merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dimana data yang diambil berdasarkan rekam medis yang tercatat di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat antara hubungan jenis kelamin dengan Length Of Stay (LOS) pasien demam tifoid di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI Januari – Desember 2022. Terdapat hubungan antara kelompok usia dengan Length Of Stay (LOS) pasien demam tifoid di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI Januari – Desember 2022. Terdapat hubungan antara golongan antibiotik dengan Length Of Stay (LOS) pasien demam tifoid di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI Januari – Desember 2022. Tidak terdapat hubungan antara jumlah leukosit dengan Length Of Stay (LOS) pasien demam tifoid di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI Januari – Desember 2022. Terdapat hubungan antara tes widal dengan Length Of Stay (LOS) pasien demam tifoid di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI Januari – Desember 2022. Tidak terdapat hubungan antara komplikasi dengan Length Of Stay (LOS) pasien demam tifoid di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI Januari – Desember 2022. Tidak terdapat hubungan antara jenis pembayaran dengan Length Of Stay (LOS) pasien demam tifoid di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI Januari – Desember 2022.