Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya kemampuan bernalar kritis matematika pada siswa sekolah dasar dan kurangnya penerapan metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan kemampuan bernalar kritis matematika melalui penerapan model Problem Based Learning berbasis aplikasi Geogebra. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Nggembe Tahun Pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 25 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan bernalar kritis matematika dan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning berbasis aplikasi Geogebra dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis matematika siswa SD. Peningkatan tersebut terlihat dari peningkatan skor rata-rata tes kemampuan bernalar kritis matematika siswa dari siklus I (63,6), siklus II (73,6), hingga siklus III (82,4). Selain itu, terdapat peningkatan pada kualitas pembelajaran yang ditunjukkan dari hasil observasi pada setiap siklusnya. Penerapan model Problem Based Learning berbasis aplikasi Geogebra juga mampu memotivasi siswa dalam pembelajaran matematika. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning berbasis aplikasi Geogebra dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis matematika pada siswa SD. Model pembelajaran ini dapat dijadikan alternatif pembelajaran matematika yang menarik dan efektif dalam meningkatkan kemampuan bernalar kritis matematika pada siswa SD.