Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Akhlak Peserta Didik Perspektif Al Ghazali dan Quraish Shihab (Studi Kitab Ayyuhal Walad dan Buku yang Hilang dari Kita “Akhlak”) Muh Ainul Fiqih; Muh. Fajar Shodiq
ISLAMIKA Vol 5 No 3 (2023): JULI
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v5i3.3573

Abstract

Morals are an important part of Islam and education. Seeing the many cases of students committing immorality, promiscuity, and drugs makes it important to discuss the morals of students. The objectives of this study are 1) Knowing the morals of students according to Al Ghazali in the book Ayyuhal Walad. 2) Knowing the morals of students according to Quraish Shihab in the book Missing From Us: Morals. The type of research used is library research using the documentation method with complex and thorough data validity checking techniques. The data obtained were analyzed using content analysis techniques. The results of the study are: 1) Al Ghazali mentions several morals for students which lead to a clean-spirited human process that is close to God. Like, obedience to Allah, piety, trust, fond of reading, choosing a teacher, praying. 2) Quraish Shihab is more directed at humans who are seen as virtuous creatures, namely, sincerity, mercy, reading, patience, ash shidq, tolerance, discipline.
Kearifan Lokal Tuna Satak Bathi Sanak dalam Transaksi Perdagangan Komunitas Muslim Pedagang Ngruki Sukoharjo Muh. Fajar Shodiq; Nur Husniyatul Adyani; Dwi Ratna Sari; Nafisah Nur Aini
Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities Vol. 4 No. 02 (2023): Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/isnad.v4i02.8155

Abstract

Dalam proses transaksi perdagangan konvensional yang melibatkan penjual dan pembeli dalam satu tempat, seringkali mendapati kearifan lokal didalamnya. Salah satu kearifan local dari perdagangan Jawa adalah konsep tuna satak bathi sanak. Konsep ini memiliki arti ‘berkorban sedikit namun untung mendapat banyak relasi’ yang mulai dilirik sebagai kearifan lokal dalam berdagang yang bisa menyelesaikan masalah-masalah perdagangan era kini. Penelitian ini mengkaji sejauh mana konsep perdagangan Jawa tuna satak bathi sanak pada muslim pedagang Ngruki yang juga menerapkan konsep berdagang secara Syar’i dapat berjalan selaras hingga menghasilkan kesuksesan atau sustainabilitas dalam perdagangan mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan jika konsep berdagang tuna satak bathi sanak pada muslim pedagang Ngruki bukan sekedar politik dagang orang Jawa. Namun mereka berupaya melanggengkan hubungan dengan pelanggan (social bonding) juga mengikat secara emosional dengan pelanggan (emotional bonding) agar bisa melakukan pembelian berulang (repurchase). Kedermawan para pedagang itu mereka anggap sebagai sedekah, meski demikian mereka tetap memperoleh keuntungan secara ekonomi (financial bonding). Namun, menariknya konsep ini hanya berlaku pada mayoritas pedagang berskala kecil, pada pedagang skala menengah sebagian saja yang melakukan. Sedang pedagang skala besar hanya sebagian kecil saja yang melakukan konsep ini, karena mereka professional dalam jalankan usaha. Kata Kunci : Tuna satak bathi sanak; muslim pedagang; politik dagang Jawa.