Ferdian Utama
Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education)

ESQ Way 165: Alternatif Metode Pengembangan Kecerdasan Emosi dan Spiritual Anak Utama, Ferdian
JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.224 KB) | DOI: 10.26555/jecce.v1i1.59

Abstract

Kecerdasan emosi dan kecerdasaran spritual pada anak perlu dikembangkan sejak usia dini. Hal tersebut disebabkan oleh munculnya berbagai permasalahan pada saat anak telah menginjak remaja atau aqil baliqh ketika kecerdasan emosi dan spiritual anak tidak dikembangkan dengan tepat. Kecerdasan emosi merupakan kemampuan dalam mengelola segala dorongan perasaan yang ada pada dirinya, sedangkan kecerdasan spiritual adalah kemampua seorang individu untuk mengembangkan diri secara utuh dengan menerapkan nilai-nilai positif dalam memaknai dan menyelesaikan permasalahan kehidupan. Permasalahan yang sering muncul ketika anak memasuki remaja antara lain nongkrong dan bagadang tanpa tujuan yang jelas dan manfaat, mengonsumsi narkoba, bunuh diri, bolos sekolah, seks bebas, berperilaku impulsif, dan sebagainya. Permasalahan-permasalahan tersebut tidak terlepas dari pengalaman emosi dan pengasuhan sejak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode content analysis. Buku Ari Ginanjar yang berjudul “Rahasia Suskes Membangkitkan ESQ Power” karya Ary Ginajar Agustian menjadi sumber data utama penelitian ini. Melalui hasil analisis data ditemukan bahwa tahapan pembangunan ESQ melalui metode ESQ Way 165 antara lain: penjernihan emosi, pembangunan mental, ketangguhan pribadi, ketangguhan sosial. Metode ESQ Way 165 direkomendasikan bagi para orangtua dan guru sebagai alternatif dalam mengembangkan kecerdasan emosi dan spiritual anak. Harapannya, dengan dikembangkannya kecerdasan-kecerdasan tersebut sejak dini dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi manusia sempurna, yaitu sebagai pribadi yang mampu memaknai permasalahan dan menyelesaikannya secara positif melalui pengelolaan dorongan perasaan yang baik sesuai ajaran Islam. Dengan demikian, mereka akan memiliki keterampilan dalam berpikir, memilih, dan memutuskan segala sesuatu dengan tepat dan berdasarkan nilai-nilai Ikhsan, Iman, dan Islam.
ESQ Way 165: Alternatif Metode Pengembangan Kecerdasan Emosi dan Spiritual Anak Ferdian Utama
JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education) Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jecce.v1i1.59

Abstract

Kecerdasan emosi dan kecerdasaran spritual pada anak perlu dikembangkan sejak usia dini. Hal tersebut disebabkan oleh munculnya berbagai permasalahan pada saat anak telah menginjak remaja atau aqil baliqh ketika kecerdasan emosi dan spiritual anak tidak dikembangkan dengan tepat. Kecerdasan emosi merupakan kemampuan dalam mengelola segala dorongan perasaan yang ada pada dirinya, sedangkan kecerdasan spiritual adalah kemampua seorang individu untuk mengembangkan diri secara utuh dengan menerapkan nilai-nilai positif dalam memaknai dan menyelesaikan permasalahan kehidupan. Permasalahan yang sering muncul ketika anak memasuki remaja antara lain nongkrong dan bagadang tanpa tujuan yang jelas dan manfaat, mengonsumsi narkoba, bunuh diri, bolos sekolah, seks bebas, berperilaku impulsif, dan sebagainya. Permasalahan-permasalahan tersebut tidak terlepas dari pengalaman emosi dan pengasuhan sejak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode content analysis. Buku Ari Ginanjar yang berjudul “Rahasia Suskes Membangkitkan ESQ Power” karya Ary Ginajar Agustian menjadi sumber data utama penelitian ini. Melalui hasil analisis data ditemukan bahwa tahapan pembangunan ESQ melalui metode ESQ Way 165 antara lain: penjernihan emosi, pembangunan mental, ketangguhan pribadi, ketangguhan sosial. Metode ESQ Way 165 direkomendasikan bagi para orangtua dan guru sebagai alternatif dalam mengembangkan kecerdasan emosi dan spiritual anak. Harapannya, dengan dikembangkannya kecerdasan-kecerdasan tersebut sejak dini dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi manusia sempurna, yaitu sebagai pribadi yang mampu memaknai permasalahan dan menyelesaikannya secara positif melalui pengelolaan dorongan perasaan yang baik sesuai ajaran Islam. Dengan demikian, mereka akan memiliki keterampilan dalam berpikir, memilih, dan memutuskan segala sesuatu dengan tepat dan berdasarkan nilai-nilai Ikhsan, Iman, dan Islam.