<![CDATA[Banyak kota-kota di Indonesia terletak di kawasan pantai atau dataran banjir yang terbentuk dari endapan alluvialr. Ketika kota berkembang permasalahan penurunan muka tanah muncul akibat penambamhan beban bangunan yang meningkat yang diperparah oleh pengambilan air tanah yang berlebihan. Tulisan ini membahas dampak pengambilan air tanah yang berlebihan dan peningkatan beban bangunan terhadap penurunan muka tanah di Kota Semarang. Berdasarkan kecenderungan pengambilan air tanah dan penambahan beban bangunan, potensi penurunan muka tanah ke depan dapat diprediksikan. Hasil prediksi menunjukkan laju penurunan yang cukup akurat dibandingkan dengan hasil pengukuran. Penurunan muka air tanah mempunyai pengaruh yang lebih dominan dibandingkan dengan penambahan beban pemabangunan terhadap penurunana muka tanah.Kata kunci: groundwater abstraction, overburden load, land subsidencePermalink: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/3906[How to cite: Suripin, 2005, Contribution of Groundwater Abstraction to Landsubsidence at the North Coast of Semarang, Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil, Volume 13, Nomor 2, pp. 27-36]]]>
Copyrights © 2005
