Bayi banyak yang mengalami masalah dalam perkembangan motorik sejak usia dini. Salah satu penyebabnya adalah tidak diberikan ASI eksklusif kepada bayi. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui perbedaan perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada bayi yang diberikan ASI esklusif dan ASI non eksklusif. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain compare. Populasi dalam penelitian bayi yang pernah mendapatkan ASI dan bayi tidak mendapatkan ASI dengan usia 6-12 bulan. Sampel sebanyak 45 orang di Posyandu Puskesmas Pacarkeling Surabaya yang diambil dengan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi bayi yang tidak cacat fisik. Variabel independen yaitu pemberian ASI sedangkan variabel dependen yaitu motorik kasar dan motorik halus. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada bayi yang diberikan ASI eksklusif dan ASI non eksklusif menggunakan DDST dan lembar wawancara. Uji hipotesis dengan menggunakan uji staistik uji t sampel independen. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan perkembangan motorik halus pada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dan ASI non eksklusif dan tidak ada perbedaan perkembangan motorik kasar pada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dan ASI non eksklusif. Pemberian ASI tidak berpengaruh pada perkembangan motorik halus maupun motorik kasar. Perkembangan motorik berkembang tergantung dari latihan dan olahraga bayi. Kata Kunci : Bayi, ASI Eksklusif dan Non Eksklusif, Motorik Halus dan Kasar
Copyrights © 2020