Ranah pendidikan terbagi menjadi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif masih lebih diutamakan. Apabila hal tersebut dibiarkan terus menerus tanpa sama sekali memperhatikan domain yang lain, kiranya mudah dipahami kalau hasil pendidikan itu mungkin mencapai tingkat kecerdasan yang tinggi, tetapi tidak menunjukkan sikap-sikap yang diharapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya hal tersebut peneliti ingin mencobakan suatu strategi dalam pelaksanaan pembelajaran matematika menggunakan pendekatan realistik dipadu strategi turrnamen belajar dengan media LKS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pencapaian ketuntasan belajar siswa, meneliti pengaruh dari keaktivan siswa dan keterampilan proses terhadap kognitifnya, kemudian akan diuji perbedaan antara hasil belajar pembelajaran matematika realistik dipadu strategi turnamen belajar dengan pendekatan ekspositori. Hasil penelitian ini (1) siswa sudah tuntas dalam keaktivan (72,87 %), keterampilan proses (73,40%), dan kognitif (70%), (2) keaktivan siswa mempengaruhi kognitif sebesar 58,9%, sedangkan keterampilan proses mempengaruhi kognitif sebesar 53,3%, (3) uji rata-rata pihak kanan menunjukkan bahwa hasil belajar dengan pembelajaran matematika realistik dipadu strategi turnamen belajar dengan media LKS lebih baik dibandingkan pendekatan pembelajaran ekspositori. Dengan adanya pembelajaran ini diharapkan guru dapat mengembangkan kreatifitasnya dan dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Copyrights © 2014