Konsumsi tablet zat besi dapat menimbulkan efek yang mengganggu seperti mual, nyeri lambung, muntah, sulit buang air besar bahkan sembelit sehingga orang cenderung menolak tablet yang diberikan. Penolakan tersebut sebenarnya berpangkal dari ketidaktahuan mereka bahwa selama kehamilan mereka memerlukan tambahan zat besi. Para ibu hamil harus diberikan pendidikan yang tepat seperti bahaya yang mungkin terjadi akibat anemia dan harus diyakinkan bahwa salah satu penyebab anemia adalah defisiensi zat besi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Sukamakmur, jumlah kunjungan ibu hamil tahun 2014 sebanyak 1871 orang, yang mendapatkan Fe1 sebanyak 798 orang (42,6%), dan Fe3 sebanyak 785 orang (41,9%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, informasi dan dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Zat Besi (Fe) di Puskesmas Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2015.Metode penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data pada penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10-22 Agustus 2015, populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil usia 8-9 bulan dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden, dimana pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling.Berdasarkan hasil penelitian dari 32 responden yang diteliti, diperoleh bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) dengan nilai P=0,041 (P≤0,05), tidak ada hubungan informasi dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) dengan nilai P=0,358 (P 0,05), dan ada hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) dengan nilai P=0,015 (P≤0,05).Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan informasi yang akurat tentang tablet zat besi agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil sehingga mau untuk mengkonsumsi tablet zat besi.
Copyrights © 2015