Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang komunikasi bencana Dalam Mencegah dan Mengurangi Kepanikan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian menggunakan metode studi kepustakaan (library research). Selanjutnya dilakukan penyajian dan analisis secara deskriptif. Langkah-langkah metode dan analisisnya diawali dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, melakukan klasifikasi, deskripsi kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Komunikasi bencana sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan masyarakat dan juga untuk mencegah terjadinya histeria massal. Penggunaan media komunikasi menjadi salah satu sumber dari kepanikan itu sendiri dan perlunya melakukan penyuluhan sosial yang tepat dan cepat untuk meredam kepanikan. Pemahaman akan bencana didapat dari komunikasi bencana. Sehingga harus dilakukan dengan tanggap untuk menjaga dan mengontrol bagaimana nilai budaya dapat dijalankan oleh masyarakat. Komunikasi bencana melalui media juga memahami nilai yang tertanam dibenak masyarakat sebab dikonsumsi bersama dan disepakati secara bersama sehingga membuat masyarakat memiliki pandangan yang sama dalam mengkonsumsi sebuah informasi. Dalam menjalankan komunikasi bencana stakeholder, masyarakat pemerintah media/swasta memliki interdepedensi yang sangat erat, sebab komunikasi bencana dijalankan sebelum, saat dan sesudah terjadinya bencana guna mencapai kesuksesan dari proses pemulihan situasi pada saat bencana. Strategi penting untuk mengurangi kepanikan adalah dengan menstabilkan harapan orang dan menerjemahkannya ketidakpastian menjadi ekspektasi yang stabil seperti melakukan komunikasi bencana.
Copyrights © 2021