Burnout dapat terjadi pada semua orang, baik itu laki-laki dan perempuan. Hal ini terjadi karena setiap manusia tentu mengalami tekanan yang diperoleh dalam kehidupan, khususnya dalam menjalani pekerjaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh leadership, reinforcement dan beban kerja terhadap burnout pada petugas kesehatan. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional dengan fokus penelitiannya diarahkan untuk menganalisis pengaruh leadership, reinforcement dan beban kerja terhadap burnout pada petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri. Jumlah populasi sejumlah 197 responden dan sampel sebanyak 126 responden yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Hasil temuan didapatkan sebagian besar responden memiliki leadership kategori cukup sebanyak 81 responden (64,3%). Sebagian besar responden memiliki reinforcement kategori cukup sebanyak 85 responden (67,5%). Sebagian besar responden memiliki beban kerja dalam kategori sedang sebanyak 78 responden (61,9%). Sebagian besar responden memiliki burnout kategori sedang sebanyak 73 responden (57,9%). Berdasarkan hasil analisis Regresi Linear Berganda bahwa secara simultan ada pengaruh leadership, reinforcement dan beban kerja terhadap burnout pada petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri dengan besaran pengaruh 84,0%. Sehingga diharapkan petugas kesehatan lebih berfokus pada pekerjaan yang mana dapat memberikan hasil, dampak, dan manfaat bagi masyarakat maupun bagi pegawai yang lain.
Copyrights © 2023