Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian
Vol 2, No 1 (2018): Mei 2018

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SEMI ORGANIK DAN NON ORGANIK DI KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS

Dony Indra Adi Pratama (Diponegoro University)
Bambang Mulyatno Setiyawan (Diponegoro University)
Edy Prasetyo (Diponegoro University)



Article Info

Publish Date
19 May 2018

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi komponen dan kuantitas faktor produksi yang digunakan pada usahatani padi semi organik dan non organik, menganalisis perbandingan produksi, biaya produksi, dan pendapatan pada usahatani padi semi organik dan non organik. Lokasi penelitian di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Penelitian dilakukan menggunakan metode survei. Pengambilan responden dilakukan secara acak untuk responden petani padi non organik dan sensus untuk responden petani padi semi organik. Responden petani padi non organik diambil sebanyak 41 orang dari populasi sebanyak 410 orang dan semi organik 15 orang. Alat analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan (finansial usaha) dan uji beda independent sampel t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen faktor–faktor produksi yang digunakan pada usahatani padi semi organik maupun non organik adalah luas lahan, benih,  pupuk, pestisida, dan tenaga kerja. Perbedaan komponen faktor produksi usahatani padi semi organik dan non organik yang paling menonjol adalah terletak pada penggunaan jenis pupuk dan pestisida, dimana jenis pupuk dan pestisida yang digunakan pada usahatani padi semi organik sebagian besar menggunakan bahan-bahan organik namun masih dipadu dengan bahan non organik (kimia). Jenis pupuk dan pestisida yang digunakan pada usahatani padi non organik sepenuhnya menggunakan bahan-bahan non organik (kimia). Tingkat signifikansi perbandingan kuantitas faktor produksi lahan, benih,  pupuk, dan tenaga kerja (orang) usahatani padi semi organik dan non organik berturut-turut adalah 0,417; 0,283; 0,609; 0,000; 0,012 dan 0,668. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa kuantitas rata-rata faktor produksi lahan, benih,  pupuk, dan tenaga kerja (HKP) tidak ada perbedaan nyata. Tingkat signifikansi perbandingan antara produksi, biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani padi semi organik dan non organik berturut-turut adalah 0,108; 0,000; 0,020; dan 0,606. Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk biaya produksi dan penerimaan pada usahatani padi semi organik dan non organik, sedangkan untuk produksi dan pendapatan tidak terdapat perbedaan yang signifikan.Kata Kunci: usahatani; padi; organik; faktor produksi

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

agrisocionomics

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Agrisocionomics (Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian) memuat naskah hasil penelitian bidang sosial, ekonomi dan kebijakan pertanian. Agrisocionomics diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Agrisocionomics terbit dua kali setahun, ...