Kajian deskriptif wacana mantra ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum nilai-nilai estetika dalam wacana mantra. Dalam hal ini mantra termasuk wacana tradisional-kultural yang dipergunakan secara khusus; misalnya, upacara-upacara adat. Mantra memiliki ciri-ciri bahasa yang literer. Aspek literer dimaksud selain untuk memberikan unsur keindahan, juga diyakini memiliki kekuatan magis. Medium mantra adalah bahasa. Sesuai dengan sifat bahasa yang dinamis, mantra mengalami perubahan. Perubahan tersebut antara lain dipengaruhi oleh agama dan budaya: Islam, Hindu, Budha, dan Kepercayaan. Temuan kajian wacana mantra menunjukkan bahwa wacana mantra didukung oleh diksi dari poetika sastra Nusantara, antara lain: bahasa Kawi, bahasa Jawa, bahasa Sanskerta, bahasa Arab, bahasa Sunda, bahasa Melayu dan sebagainya, sehingga selain nilai-nilai estetika, wacana mantra juga dipercayai mengandung kekuatan magis.Kata kunci: wacana, mantra, kajian deskriptif
Copyrights © 2013