cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Studi Pemuda
ISSN : 22529020     EISSN : 25273639     DOI : -
Jurnal Studi Pemuda is a pioneer of youth studies journal in Indonesia. Jurnal Studi Pemuda aims to facilitate academic, practical, and policy discussions on youth issues from a variety of perspectives. Jurnal Studi Pemuda aims to raise critical and alternative discourse in youth studies in Indonesia and at the global level.
Arjuna Subject : -
Articles 155 Documents
Kompleksitas dari Kekerasan Rutin Antar Pemuda di Ternate, Maluku Utara Dian Yanuardy
Jurnal Studi Pemuda Vol 2, No 2 (2013): Pemuda, Identitas, dan Pertarungan Ekspresi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32043

Abstract

Sekelompok pemuda dari desa Mangga Dua, Ternate, menyerang kampung di se be lahnya, Ubo-ubo. Dalam perkelahian itu, satu orang warga Mangga Dua tewas. Tak pelak, dendam meradang di antara dua desa. Bagi Kepala Desa Ubo-ubo, serangan itu terasa lebih mencekam dan mengerikan dibanding peristiwa konfl ik tahun 1999-2000 di Ternate. “Sejak 3 tahun terakhir, kurang lebih 69 kali perkelahian antar kampung terjadi di daerah sini”, katanya. Di pinggir-pinggir jalan desa Mangga Dua, kengerian itu dibalut dengan stigma yang lebih kompleks: “waspadai gerakan komunis”. Satu kelompok dari masyarakat desa menuduh desa yang lain “memakai cara-cara dan metode komunis” dalam perkelahian antar kampung. Media massa di Ternate menyatakan bahwa peristiwa itu banyak dimanfaatkan oleh politisi lokal untuk menghitung kekuatan. Sementara, polisi dituduh lamban dan tidak netral menangani kasus ini. Saat menangkap pelaku pembunuhan dari desa Ubo-ubo, polisi menghadapi sekelompok masyarakat yang berupaya melindungi pelaku. Mereka bahkan mengancam akan menyerbu kepolisian. Kini, dendam antar dua kelompok masyarakat masih membara: perkelahian antar kampung di Ternate masih jauh dari usai. Tahun-tahun berikutnya, perkelahian antara pemuda antar kampung antara warga Mangga Dua, Toboko dan Ubo-ubo terus terjadi.Kata kunci: pemuda, kekerasan, konfl ik antar kampung, dan Ternate
Kampung Youth and Governmentality in Ternate Town, North Maluku Basri Amin
Jurnal Studi Pemuda Vol 1, No 1 (2012): Pemuda, Agensi dan Reformasi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32075

Abstract

Tulisan ini menunjukkan bahwa kaum muda terlibat dalam budaya pengaturan yangsangat dinamis di Indonesia, yang berlangsung terutama melalui organisasi kepemudaan. Dalam praktiknya, kekuasaan negara di tingkat lokal disalurkan melalui organisasi pemuda dan tidak melalui suatu relasi kuasa yang bercorak langsung. Kasus pemuda kampung di Ternate merupakan sebuah contoh bagaimana agensi kaum muda diwujudkan melalui negosiasi terus-menerus, yang hasilnya lebih banyak berupa perebutan wacana dan kepentingan teritori.
Analisis Kebutuhan Sumber Informasi dalam Upaya Pencegahan Kehamilan pada Remaja Fitri Mediastuti
Jurnal Studi Pemuda Vol 3, No 1 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32034

Abstract

Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan terkait sumber informasi yang diharapkan dalam upaya pencegahan kehamilan pada remaja. Hal ini terkait dengan fenomena kehamilan pada remaja memiliki dampak yang cukup kompleks. Sekitar 70.000 remaja di negara berkembang meninggal setiap tahun dari penyebab yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan (WHO, 2014). Di Indonesia angka fertilitas total untuk periode tiga tahun terakhir adalah 2,6 anak per wanita, angka ini tidak berubah sejak SDKI 2002-2003. Di Kabupaten Bantul, angka dispensasi nikah pada tahun 2013 paling tinggi yaitu 178 dan alasan permintaan dispensasi nikah mayoritas karena kehamilan yang tidak diinginkan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan bersifat deskriptifdengan subjek penelitian ini adalah remaja yang bersekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri I Srandakan Bantul. Dari berbagai sumber yang ada, teman merupakansumber informasi yang paling banyak diharapkan dalam pengambilan keputusan dan bersikap. Sekolah menjadi pilihan utama siswa untuk mendapatkan sumber informasi mengenai kesehatan reproduksi. Kenyataan yang ada, informasi di sekolah masih perlu ditingkatkan dan teman yang diharapkan informasinya belum dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu program yang diusulkan adalah yang melibatkan remaja untuk berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Model peer teaching dengan melibatkan sumber ahli diharapkan dapat menguatkan pemahaman remaja tentang kehamilan pada saat usia remaja. Sumber informasi yang paling diharapkan oleh remaja dalam pengambilan keputusan untuk bersikap terkait kehamilan pada remaja adalah teman sebaya. Model peer teaching dengan melibatkan perguruan tinggi kebidanan diharapkan dapat menguatkan pemahaman remaja tentang kehamilan pada saat usia remaja.
Meniti Transisi dari Sekolah Menuju Dunia Kerja di Kota Industri Indonesia: Perempuan Muda di Cilegon* Suzanne Naafs
Jurnal Studi Pemuda Vol 1, No 2 (2012): Ragam Transisi Pemuda : Pengalaman Bertumbuh di Indonesia
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32066

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi bagaimana para Muslimah muda menjalani transisi dari sekolah ke dunia kerja di kota industri Cilegon, Banten, Indonesia. Ketika perekonomian Cilegon bergeser dari industri manufaktur menuju perdagangan dan jasa, kesempatan kerja bagi laki-laki muda mengalami kemandekan, tetapi kesempatan kerja baru terbuka bagi perempuan muda. Keterlibatan perempuan muda dalam pendidikan dan pekerjaan menawarkan tingkatan baru otonomi dan peluang untuk berpartisipasi dalam gaya hidup modern dan urban. Keterlibatan mereka dalam dunia kerja tetap terikat pada nilai-nilai agama dan ideologi gender yang menetapkan batas usia nikah bagi mereka, dan penekanan pada tanggung jawab perempuan muda sebagai calon istri dan ibu, berbeda dari rekan-rekan laki-laki mereka. Bagaimana perempuan muda menghadapi perubahan perekonomian Cilegon?Apa cita-cita dan strategi mereka dalam mencapai pekerjaan tertentu yang diinginkan?
Open Booking Online (BO): Prostitusi di Facebook dalam Tinjauan Antropologi Simbolik Yanuardi Syukur
Jurnal Studi Pemuda Vol 3, No 2 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32025

Abstract

Artikel ini mencoba membahas tentang pekerja seks online di grup Facebook dari perspektif antropologi simbolik. Ada dua hal yang dibahas dalam perspektif ini, yaitu identitas dalam dunia maya dan kebudayaan simbolik yang ditemukan dalam kiriman status-status di dinding grup Facebook seperti pesan Open Booking yang berarti bisa dipesan untuk transaksi seks. Kebudayaan simbolik ini dipahami bersama oleh anggota komunitas (grup) yang biasa menyebut dirinya dengan istilah Wanita Panggilan (WP) dan melahirkan interaksi sosial-ekonomi di dunia maya. Dalam artikel ini juga dijelaskan tentang foto profil pekerja seks yang asli dan tidak asli, cara promosi, sistem pembayaran, dan menjaga pelanggan yang dipraktikkan oleh pekerja seks, setidaknya dapat dilihat status-status dan komentar sebagai simbol dalam kajian ini.Kata kunci: prostitusi di Facebook, open booking (BO), antropologi simbolik.
Motivasi, Pengalaman, dan Harapan Kaum Muda Bali Bekerja di Kapal Pesiar Pam Nilan; Luh Putu Artini
Jurnal Studi Pemuda Vol 2, No 1 (2013): Pemuda Diantara Ruang Transisi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32057

Abstract

Artikel ini menjelaskan fenomena bekerja di kapal pesiar di kalangan kaum muda di Indonesia, khususnya Bali. Subjek penelitian adalah 35 orang yang terbagi menjadi 3 kelompok yaitu: calon pekerja, pekerja, dan pensiunan pekerja kapal pesiar untuk men dapat gambaran yang lengkap tentang motivasi, pengalaman dan harapan generasi muda Bali bekerja di kapal pesiar. Data menunjukkan bahwa calon pekerja memiliki motivasi tinggi untuk bekerja di kapal pesiar untuk memperbaiki ekonomi keluarga dan menggapai masa depan yang cerah. Kelompok pekerja menggambarkan beratnya bekerja di kapal pesiar yang tidak sejalan dengan apa yang dibayangkan oleh calon pekerja. Sementara pensiunan yang telah memiliki modal usaha dari bekerja selama 10-12 tahun di kapal pesiar mempunyai harapan untuk memulai sebuah usaha yang memiliki prospek yang bagus. Namun dengan kurangnya pengetahuan kewirausahaan dan ketrampilan mengelola usaha, mereka memiliki keragu-raguan dan bahkan harus mengalami kegagalan. Pe nelitian ini bisa dijadikan acuan bagi instansi  terkait di Indonesia untuk mendesain bentuk pelatihan kewirausahaan yang bisa membangun investasi modal manusia dan dapat menjadi terobosan pemerataan ekonomi di kabupaten-kabupaten yang memiliki tingkat kesejahtraan kurang.Kata kunci: pekerja kapal pesiar, pelatihan kewirausahaan, pemerataan ekonomi
Institutional Entrepreneurship Pemuda dalam Mengembangkan Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran Luthfi Nurwafi Fatchurrohman
Jurnal Studi Pemuda Vol 4, No 2 (2015): PEMUDA DAN NEW ENTREPENEURSHIP
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.36813

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang peran institutional entrepreneurship (kewiralembagaan) pemuda dalam mendorong terbentuknya kelompok sadar wisata pada masyarakat Desa Nglanggeran. Kehadiran wisatawan di destinasi wisata pedesaan telah membuka peluang dan tantangan untuk dihadapi secara tepat dan menguntungkan semua yang terlibat di Desa Wisata Nglanggeran. Sering terjadi dengan adanya destinasi wisata, maka masyarakat menggunakan kesempatan itu untuk meningkatkan pendapatan dengan adanya kegiatan pariwisata tersebut. Pembentukan sebuah lembaga sangat penting sebagai wadah masyarakat untuk mengelola dan mengatur fungsi-fungsi pelaksanaan kegiatan kepariwisataan sehingga terwujud mekanisme yang teratur, jelas, dan kuat. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa mengenai Institutional Entrepreneurship Pemuda dalam Mengembangkan Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran. Unit analisis dari penelitian ini adalah kelompok sadar wisata Desa Wisata Nglanggeran. Informan dari penelitian ini merupakan masyarakat atau aktor dalam pembentukan desa wisata dan kelompok sadar wisata. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (in-depth interview), observasi, dan dokumentasi. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori pembentukan kelompok yang dicetuskan oleh Wheelan dan Kewiralembagaan yang digagas oleh DiMaggio dan disempurnakan oleh Kusworo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuda yang dimotori oleh Sugeng Handoko berhasil memberdayakan masyarakat Desa Nglanggeran untuk aktif dalam pembentukan desa wisata sehingga masyarakat dapat mengambil manfaat yang didapatkan dari kegiatan kepariwisataan. Masyarakat dilibatkan dalam musyawarah, menyelesaikan permasalahan serta menentukan rencana pengembangan Desa Nglanggeran sebagai desa wisata langkah yang ditempuh adalah membangun struktur pengelolaan kelompok dan menciptakan jejaring kerja sama dengan stakeholder. Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran memiliki dinamika, mulai dari munculnya aktor, berkembangnya jaringan, hingga prestasi. Dinamika tersebut berdampak positif pada pengembangan desa wisata.
Membaca Nasionalisme Orang Muda Prima Sulistya Wardhani
Jurnal Studi Pemuda Vol 2, No 2 (2013): Pemuda, Identitas, dan Pertarungan Ekspresi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32048

Abstract

Tulisan ini ingin membaca gagasan nasionalisme dalam 30 esai tentang nasionalisme karangan orang muda yang lahir antara tahun 1980-an hingga 1990-an. Ketiga puluh esai yang ditulis antara tahun 2009-2011 tersebut terangkum dalam buku Tentang Indonesia: Kumpulan Naskah Terpilih Kompetisi Esai Mahasiswa Menjadi Indonesia. Gagasan inti masing-masing esai kemudian dikategorisasikan berdasarkan bentuk dan sifatnya. Juga ditelusuri kemungkinan hubungan antara gagasan dengan latar belakang penulis. Hasilnya menunjukkan bahwa gagasan nasionalisme dalam esai-esai tersebut cenderung praktis dan disarikan dari pengalaman hidup sehari-hari penulis.Kata kunci: Nasionalisme, Esai, Gagasan, dan Pemuda
Menjadi Warga ASEAN: Anak Muda dan Politik Kewargaan di Asia Tenggara Rizky Alif Alvian
Jurnal Studi Pemuda Vol 4, No 1 (2015): PEMUDA KEWARGAAN DAN TIK
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.829 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.36670

Abstract

Tulisan ini berusaha untuk mendiskusikan bagaimana kewargaan anak muda di ASEAN dikonstruksi dan dipraktekkan. Dengan menganalisis sejumlah dokumen ASEAN serta menelaah sejumlah kasus, tulisan ini berpendapat bahwa kewargaan anak muda ASEAN dapat dipahami sebagai hasil dari tegangan antara dua kutub. Di satu sisi, terdapat kecenderungan untuk menuntut anak muda menjadi aktor yang relatif pasif. Anak muda diarahkan untuk mematuhi otoritas dan generasi tua, mengutamakan harmoni dan konsensus, menjauhi konflik serta kritik, serta mengutamakan nilai-nilai Timur di atas konsepsi Barat mengenai HAM dan demokrasi. Di lain sisi, terdapat kecenderungan di antara anak muda untuk menjadi lebih aktif. Anak muda menjadi aktor yang mengkritisi status quo, berani melakukan konfrontasi dengan otoritas, serta memperjuangkan demokrasi dan HAM.
Remaja dalam Tubuh yang Terbelah Deshinta D Asriani
Jurnal Studi Pemuda Vol 3, No 1 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32039

Abstract

Remaja lahir sebagai entitas penting justru melalui sejumlah perdebatan. Kehadiran yang tidak berada di ujung maupun pangkal, menjadikan remaja bermukim dalam ambiguitas yang rawan. Di satu sisi remaja dibenarkan sebagai sebuah fase pokok dalam tahap perkembangan individu. Sejumlah argumentasi dibangun agar dia (remaja) mendapat pengakuan yang semestinya. Akan tetapi di sisi lain, tidak ada pernyataan tunggal yang dapat dijadikan rujukan bersama untuk menjelaskan siapa remaja tersebut. Maka defi nisi atas remaja menjadi tidak pasti.

Page 1 of 16 | Total Record : 155