cover
Contact Name
Mohammad Rizki Fadhil Pratama
Contact Email
mohammadrizkifadhilpratama@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
lp2m@umpalangkaraya.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Surya Medika
ISSN : 24607266     EISSN : 26552051     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
The publication of Jurnal Surya Medika certainly participates in disseminating the results of research and review of science and technology development conducted by lecturers and researchers especially from UM Palangkaraya and other universities. This edition contains 17 articles consisting of Pharmacy, Medical Laboratory Technology, and another Health Science topics.
Arjuna Subject : -
Articles 460 Documents
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA BERAT DI RSUD RUJUKAN KABUPATEN DAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Legawati, Legawati; Utama, Nang Randu
Jurnal Surya Medika Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan barometer pelayanan kesehatan suatu Negara. Berdasarkan pengamatan World Health Organization (WHO), AKI diperkirakan sebesar 359 kematian maternal per 100.000 kelahiran hidup. Gambaran AKI menunjukkkan trend yang meningkat dari tahun 2007 sejumlah 228 per 100.000 kelahiran hidup (BPS Macro, 2012). Menurut World Health Organization (WHO), salah satu penyebabmorbiditas dan mortalitas ibu dan janin adalah pre-eklamsia berat (PEB), angka kejadiannya berkisar antara 0,51%-38,4%. Di negara maju angka kejadian preeklampsia berat berkisar 6-7% dan eklampsia 0,1-0,7%. Sedangkan angka kematian ibu yang diakibatkan pre-eklampsia berat dan eklampsia di negara berkembang masih tinggi (Betty & Yanti, 2011) Untuk menganalisis faktor risiko kejadian Pre eklampsia Berat di RSUD Rujukan Sultan Imanudin Pangkalan Bundan dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Manfaat praktis penelitian ini dapat membantu kebijakan tentang analisis faktor risiko kejadian Pre Eklampsia Berat sehingga memudahkan dalam penanganan dan penatalaksanaan sebagai langkah pencegahan terjadinya Eklampsia. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah observasional menggunakan rancangan Cross Sectional Study. Rancangan cross sectional study adalah bila pengaruh antara variabel bebas (paparan) dan variabel terikat (efek) diamati dan diukur pada waktu yang bersamaan. Berdasarkan hasil analisis multivariabel dengan regresi logistik faktor yang mempengaruhi faktor risiko PEB adalah umur ibu, pendidikan, umur kehamilan, paritas, ANC. Faktor yang tidak berhubungan secara signifikan adalah pekerjaan, spasing, riwayat PE, riwayat DM, gemelli, social ekonomidan pengambilan keputusan. Faktor yang meningkatkan risiko PEB adalah umur ibu, pendidikan, pekerjaan, umur kehamilan, paritas, riwayat PE, ANC dan social ekonomi . Faktor yang tidak berhubungan secara signifikan adalah spasing, riwayat DM, gemelli, dan pengambilan keputusan. Untuk ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan kehamilan tanpa melihat faktor risiko kejadian PEB maupun tanpa faktor risiko, dengan melihat beberapa faktor risiko penentu.Untuk tenaga kesehatan agar dapat melaksanakan pemeriksaan kehamilan dengan fokus pada kehamilan tersebut.
IDENTIFIKASI SIKLAMAT PADA KUAH DADAR GULUNG YANG DIJUAL DI KAWASAN PELABUHAN RAMBANG KOTA PALANGKA RAYA Qamariah, Nurul; Karmila, Karmila
Jurnal Surya Medika Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP) menyebutkan BTP yang digunakan dalam pangan salah satunya adalah pemanis (Sweetener). Pemanis adalah bahan tambahan yang dapat menyebabkan rasa manis pada pangan, tetapi tidak memiliki nilai gizi, salah satunya adalah Siklamat. Siklamat memiliki tingkat kemanisan ± 30 kali kemanisan sukrosa (tanpa rasa pahit). Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis, mengenai kategori pangan sampel kuah dadar gulung termasuk ke dalam kategori pangan yaitu sirup untuk hiasan produk bakeri dan es, dengan memiliki batas maksimum sebesar 500 mg/kg. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kuah dadar gulung yang dijual di Kawasan Pelabuhan Rambang Kota Palangka Raya mengandung pemanis buatan siklamat. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen dengan melakukan serangkaian percobaan yang kemudian data yang diperoleh dari hasil penelitian laboratorium tersebut diolah dan dibahas secara deskriptif. Sampel penelitian adalah kuah dadar gulung yang dijual di Kawasan Pelabuhan Rambang Kota Palangka Raya. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan sampling jenuh yaitu dengan mengambil semua populasi sebagai sampel karena jumlah populasi relatif kecil, kemudian data dibuat dalam bentuk tabel. Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 19 Mei 2016 Pukul 14.50 WIB untuk sampel pertama, pukul 15.00 WIB untuk sampel kedua dan pukul 15.15 WIB untuk sampel yang ketiga. Dari hasil identifikasi pemanis buatan siklamat pada kuah dadar gulung yaitu padasampel 1, sampel 2 dan sampel 3, setelah diuji tidak terdapat endapan putih seperti yang terjadi pada kontrol positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel tersebut tidak terdeteksi mengandung siklamat.
KADAR SERUM GLUTAMATE PIRUVAT TRANSAMINASE (ALT) PADA PENGONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DI KECAMATAN BANAMA PULANG PISAU KALIMANTAN TENGAH Sartika, Fera; Prissilia, Yessy
Jurnal Surya Medika Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hati berperan penting untuk mendetoksifikasi zat kimia yang tidak berguna ataumerugikan tubuh. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kerusakan hati, seperti misalnya virus, bakteri, toksisitas dari obat-obatan dan bahan kimia serta konsumsi alkohol yang berlebihan. Konsumsi alkohol dalam jangka waktu yang lama dengan jumlah tertentu dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya adalah gangguan fungsi hati seperti penyakit hati alkoholik (alcoholic liver disease). Gangguan mekanisme di hati dapat mengakibatkan terjadinya pembengkakan dengan adanya kenaikan enzim transaminase yang diproduksi oleh hati, yaitu Alanin Aminotransferase (ALT) atau Aspartat aminotransferase (AST), namun pemeriksaan Alanin Aminotransferase (ALT) lebih spesifik dilakukan karena enzim tersebut lebih banyak diproduksi di hati, sehingga enzim ini dapat digunakan untuk menilai kelainan atau gangguan pada fungsi hati. Hasil pemeriksaan kadar ALT serum pengonsumsi minuman beralkohol berkisar antara 12-86 U/I, dimana kadar ALT normal dari 30 sampel sebanyak 28 orang yaitu 93,33% dan kadar ALT lebih dari normal sebanyak 2 orang yaitu 6,67%.
EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN DI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA TAHUN 2017 Datak, Gad; Mahalia, Lamia Diang; Riyanti, Riyanti
Jurnal Surya Medika Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas layanan pendidikan dapat diamati dengan cara mengukur sejauh mana institusi pendidikan sebagai pemberi layanan dapat memberikan jaminan mutu kepada penerima layanan. Pemerintah melalui Kepmenpan Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 telah membuat pedoman penilaian kepuasan pelanggan bagi setiap institusi pelayanan termasuk institusi pendidikan. Poltekkes Kemenkes Palangka Raya sebagai institusi yang memberikanlayanan pendidikan perlu untuk mengukur kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap layanan di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. Metode yang digunakan adalah survey dengan alat bantu kuesioner. Responden dalam penelitian inisebayak 437 orang yang terdiri atas mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, orang tua, alumni, dan stakeholder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilaiindeks kepuasan mahasiswa, dosen, danorang tua masuk dalam kategori baik, dan kategori sangat baik untuk nilai indeks kepuasan tenaga kependidikan, alumni dan stakeholder. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum pelayanan di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya dapat memberikan kepuasan kepada mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, orang tua, alumni, dan stakeholder.
TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI BALAI LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2015 Nurhalina, Nurhalina; Dadang, Andris; Gustinawati, Riska
Jurnal Surya Medika Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Provinsi Kalimantan Tengah merupakan satusatunya pusat rujukan laboratorium kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah. Oleh karena itu dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya senantiasa diarahkan agar memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan. Hasil observasi menunjukan bahwa pada Tahun 2014 jumlah kunjungan konsumen di BLK relative menurun hingga 10 % jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan pendapat para ahli, bahwa kepuasan konsumen merupakan salahsatu faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan konsumen ke pusat pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan tingkat kepuasan konsumen berdasarkan indikator tampilan fisik (Tangible), kompetensi (Competence), kesopanan (Coursty), keamanan (Security) dan indikator kemudahan akses (Accessibility). Penelitian ini menggunakan rancangan observational Study dengan pendekatan survey. Populasi adalah seluruh konsumen Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah pada Tahun 2015, sedangkan sampel adalah konsumen yang berkunjung di BLK pada saat penelitian berlangsung. Teknik penarikan sampling menggunakan metode Accidental Sampling dan data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kepuasan konsumen terhadap penampilan fisik BLK adalah 3.12, kompetensi (3.23), kesopanan (3.22),) kemudahan akses (3.15),keamanan (3.26). Sehingga diperoleh rata-rata tingkat kepuasan konsumen BLK Provinsi Kalimantan Tengah pada Tahun 2015 adalah 3,20 pada interval 79,92 yang berarti mutu pelayanan Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah mencapai kategori “baik’ (B).
FAKTOR MATERNAL DAN PELAYANAN ANTE NATAL CARE TERINTEGRASI PADA KEJADIAN PREMATURITAS DI PUSKESMAS WILAYAH KOTA PALANGKA RAYA Legawati, Legawati; Riyanti, Riyanti; Noordiati, Noordiati
Jurnal Surya Medika Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelahiran Prematur merupakan faktor risiko yang menyebabkan kematian neonatal. Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan angka kematian neonatal, salah satunya melalui pelayanan antenatal terintegrasi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor maternal dan pelayanan terintegrasi yang mempengaruhi kejadian prematuritas di Puskesmas Wilayah Kota Palangka Raya.Dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan menggunakan analisis bivariat dibuktikan bahwa Ante Natal Care terintegrasi, faktor maternal umur, paritas, riwayat persalinan, pekerjaan, sosial ekonomi dan jarak persalinan memengaruhi kejadian prematuritas, sedangkan analisis multivariat membuktikan ANC terintegrasi, faktor maternal umur, pekerjaan, paritas dan jarak persalinan memberi pengaruh terhadap kejadian prematuritas di Kota Palangka Raya.
EFEK MENGKONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL TERHADAP KADAR TRIGLISRIDA Purbayanti, Dwi; Saputra, Nur Aryanti Rembulan
Jurnal Surya Medika Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peminum berat yang mengkonsumsi alkohol lebih dari 30 gram per hari akanmeningkatkan resiko peningkatan kadar trigliserida. Metabolisme etanol yang kronis menyebabkan oksidasi asam lemak terganggu dan pengalihan karbon menjadi lemak menyebabkan peningkatan produksi trigliserida di hati. Kelebihan trigliserida di hati selanjutnya dikeluarkan kepembuluh darah dan terjadilah penumpukan trigliserida dipembuluh darah dan dapat berlanjut ke Penyakit Jantung Koroner (PJK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar trigliserida pada pengguna alkohol di Jalan Mendawai Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan kadar trigliserida pada orang yang menggunakan atau mengkonsumsi alkohol di Jalan Mendawai Kota Palangka Raya. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 20 sampel dan diambil menggunakan teknik Purposive Sampling, dengan kriteria yaitu  berjenis kelamin laki-laki, berusia lebih dari 20 tahun, sudah mengkonsumsi alkohol lebih dari 5 tahun, minimal 1 kali dalam 1 minggu mengkonsumsi alkohol dan bersedia untuk dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 1 orang (5%) yang memiliki kadar trigliserida normal dan 19 orang (95%) memiliki kadar trigliserida> normal. Berdasarkan kriteria terhadap risiko penyakit jantung koroner (PJK) yaitu 1 orang (5%) memiliki kadar trigliserida dengan kriteria ideal, 4 orang (20%) termasuk dalam kriteria batas tinggi terhadap risiko PJK, 7 orang (35%) yang termasuk kriteria risiko tinggi dan 8 orang (40%) yang termasuk kriteria risiko sangat tinggi terhadap PJK.
Gambaran Cara Penggunaan Antibiotik pada Pasien Puskesmas Pembantu Desa Basawang Kecamatan Teluk Sampit Nurul Chusna; Yurnida Harum
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Surya Medika
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.228 KB) | DOI: 10.33084/jsm.v3i2.88

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yaitu penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana gambaran cara penggunaan antibiotik pada pasien yang berobat ke puskesmas pembantu di desa basawang kecamatan Teluk sampit. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang berobat ke puskesmas pembantu desa basawang, sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu sebanyak 10 partisipan yang mendapat pengobatan dengan antibiotik. Instrument dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan / verifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa cara penggunaan antibiotik pada pasien yang berobat kepuskesmas pembantu desa basawang kecamatan teluk sampit untuk aturan pakai dan waktu penggunaan antibiotik sudah sesuai dengan yang diberikan oleh tenaga kesehatan di puskesmas pembantu Desa Basawang.
Morfologi Eosinofil Pada Apusan Darah Tepi Menggunakan Pewarnaan Giemsa, Wright, dan Kombinasi Wright-Giemsa Rinny Ardina; Sherly Rosalinda
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Surya Medika
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.623 KB) | DOI: 10.33084/jsm.v3i2.91

Abstract

Pemeriksaan apusan darah tepi mampu menilai morfologi sel (eritrosit, leukosit, trombosit), menentukan jumlah dan jenis leukosit, mengestimasi jumlah trombosit dan mengidentifikasi adanya parasit. Pewarnaan Romanowsky adalah pewarnaan yang sering digunakan dan di Indonesia untuk mewarnai preparat apusan darah tepi digunakan pewarnaan Giemsa dan terkadang Wright atau kombinasi Wright-Giemsa. Dalam menilai kualitas apusan darah tepi digunakan penilaian terhadap morfologi eosinofil, karena eosinofil memiliki ciri yang khas, jumlahnya cukup banyak dan mudah diamati. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan morfologi eosinofil pada apusan darah tepi dengan menggunakan pewarnaan Giemsa, Wright, dan kombinasi Wright-Giemsa. Dilakukan penelitian deskritif kualitatif dengan rancangan penelitian seran lintang (cross sectional study) pada 30 sampel yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Sampel darah diwarnai dengan Giemsa, Wright, dan kombinasi Wright-Giemsa. Gambaran morfologi eosinofil dengan pewarnaan Giemsa menunjukkan inti sel berwarna biru keunguan dan granula tampak cukup jelas terlihat berwarna merah muda, dan apusan lebih tahan lama setelah disimpan. Pada pewarnaan Wright menunjukan inti sel dan granula tampak lebih jelas terlihat kemerahan dengan warna yang lebih menonjol dibandingkan dengan pewarnaan Giemsa namun kekurangan pewarna Wright yaitu tidak tahan lama dalam iklim tropis. Pada apusan dengan pewarnaan kombinasi Wright-Giemsa terdapat kelebihan dari setiap zat warna dimana granula, plasma dan inti lebih jelas terlihat dan pewarnaan lebih tahan lama disimpan. Namun, perlu diperhatikan juga tujuan dari pembuatan preparat apusan darah tepi, karena apabila ingin menentukan ada/tidaknya parasit akan lebih baik menggunakan pewarnaan Giemsa, sedangkan apabila ingin melihat morfologi basofil akan lebih baik menggunakan pewarnaan Wright.Kata Kunci: Eosinofil, Apusan Darah Tepi, Giemsa, Wright, Kombinasi Wright-Giemsa.
Gambaran Laju Filtrasi Glomerulus Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya Fera Sartika; Dwi Purbayanti; Davida Safitri
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Surya Medika
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.292 KB) | DOI: 10.33084/jsm.v3i2.92

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit dimana tingginya kadar glukosa darah yang disebabkan oleh pankreas gagal memproduksi insulin atau terjadinya resistensi insulin. DM digolongkan atas DM tipe 1 dan DM tipe 2. DM tipe 2 yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan berbagai komplikasi yaitu komplikasi akut dan komplikasi kronis. Komplikasi kronis DM tipe 2 dapat berupa komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular. Nefropati diabetik merupakan salah satu komplikasi mikrovaskuler, yaitu komplikasi yang terjadi pada pembuluh darah. Akibat tingginya kadar glukosa dalam darah dapat membuat terganggunya fungsi ginjal. Kemungkinan adanya penurunan fungsi ginjal pada penderita DM dapat diketahui salah satunya dengan penentuan klirens kreatinin. Salah satu indeks fungsi ginjal yang dapat diukur secara tidak langsung dengan perhitungan klirens kreatinin adalah Laju Filtrasi Glomerulus (LFG), dengan menggunakan rumus Formula Corkroft-Gault. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran laju filtrasi glomerulus pada penderita DM tipe 2 di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif untuk menggambarkan laju filtrasi glomerulus pada penderita DM tipe 2. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 41 orang. Hasil penelitian berdasarkan rumus Formula Corkroft-Gault menunjukkan LFG normal 10%, Penurunan ringan LFG 15%, Penurunan moderat LFG 70%, Penurunan berat LFG 5%, dan Gagal ginjal 0%.

Page 1 of 46 | Total Record : 460