cover
Contact Name
Irwan Fathurrochman
Contact Email
irwan@iaincurup.ac.id
Phone
+6281330345209
Journal Mail Official
tadbir@iaincurup.ac.id
Editorial Address
Jalan Dr. AK Gani No.1 Curup - Rejang Lebong Bengkulu - Indonesia
Location
Kab. rejang lebong,
Bengkulu
INDONESIA
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan
ISSN : 25803581     EISSN : 25805037     DOI : http://doi.org/10.29240/jsmp
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan is a scientific periodical published by the Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup, specializing in the study of the science of management education. Articles published in this journal are conceptual ideas, study and application of theory, practical writing and research results.
Articles 164 Documents
Manajemen Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Di MTS Nurul Kamal Kabupaten Rejang Lebong Baryanto, Baryanto
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v1i2.306

Abstract

Didalam Manajemen Kepala MTs Nurul Kamal dalam menjalankan operasional Madrasah banyak mengalami problematika Sumber Daya Manusia (SDM) didalam unsur Yayasan, Madrasah, Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Untuk membedah permasalahan ini maka disampaikan rumusan masalah, 1). Problematika SDM apa saja di lihat unsur Yayasan, Madrasah, tenaga Pendidik dan tenaga Kependidikan di MTs Nurul Kamal. 2).Bagaimana Manajemen Kepala Madrasah dalam menyikapi Problematika dari unsur SDM didalam Yayasan, Madrasah, Tenaga Pendidik, tenaga Kependidikan di MTs Nurul Kamal Sambirejo Kecamatan Slupu Rejang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan; observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan datanya menggunakan alur reduksi yang diawali dengan memilih hal-hal pokok atau penting dan memfokuskan hal-hal yang penting tadi yang berasal dari lapangan sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih tajam. Dalam penelitian ini terdapat temuan-temuan sebagai berikut, bentuk-bentuk problematika-problematika SDM di dalam Yayasan Nurul Kamal lemahnya Sumber Daya Manusia di dalam kepengurusan yayasan kerena peneliti menemukan ketidak seriusan dalam mengelola yayasan di buktikan hingga kekinian yayasan boleh di katakan tinggal namanya saja sehingga MTs Nurul Kamal berjalan dengan sendirinya, Di dalam Madrasah dari segi siswa secara input hanya sekedar menerima limpahan dari madrasah negeri hal ini otomatis sumber daya manusia di lihat dari kualitas siswa rendah, demikian juga dalam sarana prasarana masih jauh dari ideal. Di dalam masyarakat animo masyarakat masih sangat kurang karena cara pandang masyarakat MTs Nurul kamal madrasah swasta. Dilihat dari Tenaga pendidik dilihat dari Etos Kerja yang masih lemah hal utama karena keterkaitan honor yang rendah, dari tenaga kependidikan tenaga karyawan yang masih terbatas skilnya , sehingga hal ini juga mempengaruhi proses operasional madrasah, di lihat dari Stakeholder Kantor Kemenag dan kemendiknas kabupaten kota dalam pembinaan mesih mengedepankan Madrasah yang berstatus Negeri, khusunya masalah bantuan.
Peran Guru Dalam Menanamkan Nilai Kejujuran Pada Lembaga Pendidikan Amin, Muhammad
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v1i1.222

Abstract

Saat ini dunia pendidikan mendapat sorotan yang tajam dari berbagai kalangan, tidak lain karena banyaknya generasi muda, khususnya pelajar melakukan tindakan-tindakan negatif, seperti tawuran, perkelahian, pencurian, dan tindakan kekerasan lainnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang keliru dalam sistem pendidikan nasional, terutama dalam hal pendidikan karakter. Oleh karena itu, pendidikan karakter terus didengungkan agar selalu menjadi perhatian yang serius dan diimplementasikan dalam lembaga pendidikan (sekolah). Salah satu unsur terpenting dalam pendidikan karakter adalah kejujuran. Sesungguhnya orang yang memiliki sifat jujur akan dihormati dan dikagumi oleh orang lain, bahkan Allah SWT menempatkan orang yang jujur pada golongan yang dicintai oleh Allah SWT. Sifat jujur ini merupakan salah satu sifat yang ada pada diri Nabi dan Rasul. Dewasa ini kejujuran merupakan sesuatu yang langka. Berbagai kasus terjadi, seperti kebiasaan mencontek di kalangan siswa, korupsi di berbagai level, penipuan, penggelapan uang, kasus kriminal lainnya, mulai dari kalangan pelajar sampai kalangan pejabat tinggi, dikarenakan faktor ketidakjujuran. Untuk itu, guru sebagai sentral dalam pendidikan di sekolah, memiliki peran yang penting dalam menanamkan nilai kejujuran pada anak. Beberapa hal yang dapat diterapkan oleh guru dalam penanaman nilai kejujuran diantaranya; melakukan pengajaran secara terus-menerus dan terintegrasi antar setiap komponen sekolah, menjadikan dirinya sebagai suri teladan bagi anak didiknya, membiasakan peserta didik untuk berperilaku jujur, melakukan refleksi diri, dan memberikan punishment kepada anak yang berperilaku tidak jujur Kata Kunci : Peran Guru, Kejujuran, Lembaga Pendidikan
The Impact Of Constitution Court Decision About The Abolition Of RSBI/SBI Program Case Study on ex.SDBI No.26 Argamakmur North Bengkulu Regency Supriyanti, Yuni Indah
TADBIR : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v1i1.172

Abstract

The need of education which is properly accommodated in Constitution Number 20 of 2003 about national education System on article 50, verse 3 which mandate that Government and/or Local Government hold at least one educational unit on whole educational level to be developed as school at international level. After 8 year implementation, through Constitution Court session on Tuesday, January 8, 2013, issued a policy about abolition of international based school. Constitution Court has accepted the complaint which is submitted by Coalition against Commercialization of Education. In its consideration, Constitution Court considers that international school in governmental school is on the contrary to UUD 1945. The purpose of this research is to know about the impact of Constitution Court decision (The Abolition of RSBI/SBI Program) in schools and public institutions in this case about student guardian. This research is also expected to be able to give contribution for knowledge and science especially to research policy in education. The method of this research is qualitative research and case study. This research is held in SDN 26 Argamakmur which is one of Pioneering International School (RSBI). This research uses some informants; they are teachers and administration staffs of SDN 26 Argamakmur, student guardians, the officials of education and culture department of North Bengkulu regency and the officials of education and culture department of regional offices and also some policy experts in the field of education. This research finds out some facts that Constitution Court decision about the revocation of RSBI in SD BI 26 Argamakmur causes the result of psychology pressure for teachers as the spearhead of policy implementer. Before this decision published, the teachers who teach in this school have their own pride to teach in this school. Physically, RSBI School in Argamakmur has some facilities such as computer laboratory, Language laboratory, and ICT room. These facilities need high maintenance fund. Therefore, regional government still has responsibilities toward the impact of status alteration of this school. The alteration of status from RSBI school to regular school results on various impact for society especially students guardian. For the parents who have sent their children to RSBI School, there is a pride form the parents toward their children because they have basic skills that aren’t given in other schools. The skills are active English skill and computer skill. Many parents who have their children study in International Standard Primary School (SD BI) feel disappointed since there won’t be written international standard school in their children’s educational certificate. International predicate is considered as a pride for some parents. The steps taken by school have been based on circular letter of education and culture Minister of Indonesia dated January 30, 2013. That circular letter contents RSBI transition policy. Keywords: Impact, Constitution Court decision, RSBI program.
Reformasi Pendidikan Dalam Rangka Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong Warlizasusi, Jumira
TADBIR : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v1i2.243

Abstract

Penjaminan mutu pendidikan di era otonomi daerah menjadi tanggung jawab penuh pemerintah daerah terutama Dinas Pendidikan yang menangani permasalahan pendidikan. Setiap daerah Kabupaten dan Kota tentunya memiliki kemampuan sumber daya alam dan manusia yang beragam, sehingga tak heran membuat keberagaman mutu lulusan. Setiap daerah mengembangkan mutu pendidikannya, agar kualitas lulusan memang benar-benar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kemajuan daerah. Mutu lulusan sangat berkontribusi terhadap kemajuan daerah dan hal ini merupakan tujuan dari otonomi daerah, dimana daerah diberikan kewenangan untuk mengembangkan potensi daerahnya masing-masing. Untuk itu diperlukan reformasi pendidikan Tuntutan reformasi yang amat penting adalah demokratisasi. Hal ini dapat ditanggapi dalam dua segi yaitu pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan pemerintah daerah (otonomi daerah). Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberdayakan semua elemen masyarakat, melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pendidikan. Dinas Pendidikan Kabupaten Rejang Lebong juga harus meningkatkan mutu guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah, agar mutu pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong benar-benar-benar dapat memberikan kontribusi yang baik dalam pembangunan pendidikan Langkah Penjaminan Mutu Pendidikan Kabupaten Rejang Lebong, antara lain adalah : 1) menyusun program penjaminan mutu, 2) memilih instrumen (EDS) pengumpulan data, 3) mengumpulan/verifikasi data (internal/eksternal), 4) mengolah dan analisis data, 5) melaporkan temuan berbasis data, 6) menggunakan temuan untuk verifikasi pencapaian standar, 7) memilih prioritas kebutuhan untuk perbaikan mutu, 8) menyusun program dan anggaran perbaikan mutu, 9) melaksanakan program perbaikan mutu, 10) memonitor kegiatan perbaikan mutu, 11) melaporkan hasil perbaikan mutu, 12) menggunakan saran untuk perbaikan tahap berikutnya
Kepala Madrasah Transformatif Sumarto, Sumarto
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v1i1.177

Abstract

Kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan yang mengutamakan pemberian kesempatan dan atau mendorong semua unsur yang ada di madrasah untuk bekerja atas dasar sistem nilai yang luhur, sehingga semua unsur yang ada di madrasah (guru, siswa, staf pengajar dan staf lainnya, orang tua siswa, masyarakat dan sebagainya) bersedia, tanpa paksaan, berpartisipasi secara optimal dalam rangka mencapai tujuan madrasah. Perilaku kepemimpinan transformasional mewujudkan kepala Madrasah yang transformatif dengan upaya yang dilakukan yaitu: 1) Pengaruh ideal. Perilaku ideal adalah perilaku yang membangkitkan emosi dan identifikasi yang kuat dari pengikut terhadap pemimpin. 2) Pertimbangan individual. Pertimbangn individual meliputi pemberian dukungan, dorongan, dan pelatihan bagi pengikut. 3) Motivasi inspiration. Motivasi inspiration meliputi penyampaian visi yang menarik, dengan menggunakan simbol untuk memfokuskan upaya bawahan, dan membuat model perilaku yang tepat. 4) Stimulasi intelektual. Stimulasi intelektual adalah perilaku yang meningkatkan kesadaran pengikut akan permasalahan dan mempengaruhi para pengikut untuk memandang masalah dari perspektif yang baru. Kata Kunci: Kepala Madrasah, Transformasional, Transformatif
Etika Kerja Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Sodiah, Sodiah; Nurhikmah, Euis
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v1i2.294

Abstract

Etika kerja kepala sekolah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, sangat menentukan keberhasilan kepala sekolah dalam mendorong guru untuk meningkatkan kinerja di sekolah. Sikap yang baik dari kepala sekolah akan memberikan kenyamanan dan motivasi bagi guru. Sehingga guru secara sadar akan meningkatkan kemampuan diri dan prestasi diri dalam menyelesaikan pekerjaan. Peningkatan kinerja guru di sekolah berarti pula peningkatan kinerja sekolah, sehingga kepala sekolah harus menunjukkan akhlak yang baik di lingkungan sekolah. Kata kunci: Etika Kerja, Kepala Sekolah, Kinerja, dan Guru
Evaluasi Penerapan Audit Mutu Internal Pada STAIN Curup Hamengkubuwono, Hamengkubuwono
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v1i1.215

Abstract

This study at evaluating the implementation of internal quality audit at STAIN Curup. The data for this study are collected through interview and documentation. Stake or countenance evaluation model is used in this study. Thus, the data analysis involves some following step as: data editing, data coding, tabulating the data, interpreting the data, and drawing conclusion. The result of this study indicates that (1) The Planning internal quality audit is relevant with, attempting to fulfill costumer’s demand, to is relevan with audi vision, audit schedule, the formulation of audit purpose, and the audit form, (2) the implementation of audit is reasonably inappropriate with the purpose and the scope of the audit, and (3) the follow up audit is relevant with the established evaluation standard. As the final thought, this study recommends STAIN Curup conduct well planned and well program internal quality audit continuously so that it can serve as self-reflection for the insitution. Keywords : Evaluation, Internal Quality Audit.
Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Fadhli, Muhammad
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v1i2.295

Abstract

The low quality of education in Indonesia is actually a long-standing discussion. But until now permasalahn the quality of education is also finished. Quality education is the expectations and demands of all stakeholders in education. Everyone will certainly prefer menntut science at an institution that has a good quality. On this basis, schools / educational institutions should be able to provide good service and quality in order not to be abandoned and unable to compete with other educational institutions. From a variety of views, criteria and indicators that we can take that quality education could be improved if the school has one) support from the government, 2) Leadership Principals effective, 3) Performance good teacher, 4) relevant curriculum 5) graduates quality, 6) culture and climate of effective organization, 7) the support of the community and parents. Implementation of management in improving the quality of education is a real solution is to be hope in order to manage the indicators of the quality of education to create a synergy in efforts to improve the quality of education. Abstrak Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia sebenarnya merupakan diskusi yang telah lama ada. Namun hingga saat ini permasalahn mutu pendidikan tidak juga kunjung selesai. Pendidikan yang berkualitas merupakan harapan dan tuntutan seluruh stakeholder pendidikan. Semua orang tentunya akan lebih suka menntut ilmu pada lembaga yang memiliki mutu yang baik. Atas dasar ini maka sekolah/ lembaga pendidikan harus dapat memberikan pelayanan dan mutu yang baik agar tidak ditinggalkan dan mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Dari berbagai pandangan, kriteria serta indikator yang dapat kita ambil bahwa pendidikan yang bermutu dapat ditingkatkan apabila sekolah memiliki 1) dukungan dari pemerintah, 2) Kepemimpinan Kepala sekolah yang efektif, 3) Kinerja guru yang baik, 4) kurikulum yang relevan, 5) lulusan yang berkualitas, 6) budaya dan iklim organisasi yang efektif, 7) dukungan masyarkat dan orang tua siswa. Implementasi manajemen dalam peningkatan mutu pendidikan merupakan sebuah solusi nyata yang menjadi harapan agar dapat mengelola indikator mutu pendidikan untuk saling bersinergi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan Kata Kunci: Peningkatan Mutu, Manajemen Mutu Pendidikan
Implementasi Manajemen Kurikulum Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Santri Pondok Pesantren Hidayatullah/Panti Asuhan Anak Soleh Curup Fathurrochman, Irwan
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v1i1.216

Abstract

Pesantren dihadapkan pada banyak tantangan, termasuk di dalamnya modernisasi pendidikan Islam. Sistem dan kelembagaan pesantren telah dimodernisasi dan disesuaikan dengan tuntutan pembangunan, terutama dalam aspek kelembagaan yang secara otomatis akan mempengaruhi penetapan kurikulum yang mengacu pada tujuan institusional lembaga tersebut. Persoalan yang muncul adalah apakah pesantren dalam menentukan kurikulum harus melebur pada tuntutan zaman sekarang, atau justru ia harus mampu mempertahankannya sebagai ciri khas pesantren yang dalam banyak hal justru lebih mampu mengaktualisasikan eksistensinya di tengah-tengah tuntutan masyarakat. kurikulum merupakan sistem yang paling diperhatikan. Begitu pula, manajemen kurikulum menjadi langkah awal dalam menjalankannya. Menurut Dinn Wahyudin secara umum fungsi manajemen kurikulum, di antaranya: 1) meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum; 2) meningkatkan keadilan dan kesempatan kepada siswa untuk mencapai hasil yang maksimal; 3) meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar peserta didik; 4) meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran; 5) meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar; 6) meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu mengembangkan. Pondok Pesantren Hidayatullah / Panti Asuhan Anak Soleh Curup menerapkan manajemen kurikulum konvensional yang dikombinasikan dengan pelaksanaan kurikulum kementerian pendidikan kebudayaan dan kuriukulum kementerian agama. Kata Kunci :Manajemen Kurikulum, Pesantren.
Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam Berbasis Kontekstual Kusen, Kusen
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v1i2.300

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah mempunyai peranan yang strategis dalam pembentukan akhlak dan pribadi siswa. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum optimal berdampak positif dalam pembentukan akhlakul karima pada diri siswa, terlihat akhlak siswa yang masih mencerminkan akhlak yang tercela, misalnya siswa sering ribut dikelas ketika guru menjelaskan pelajaran, bolos pada jam sekolah, tawuran dan sebagainya. Untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut perlu diterapkan suatu cara alternatif mempelajari Pendidikan Agama Islam yang kondusif dengan suasana yang cenderung rekreatif sehingga memotivasi siswa untuk mengembangkan potensi kreativitasnya. Salah satu alternatif yang bisa digunakan adalah dengan penerapan pembelajaran kontekstual sebagai bahan pertimbangan bagi beberapa pihak, antara lain bagi guru, pembelajaran kontekstual ketika diterapkan pada bidang studi Pendidikan Agama Islam. Kata Kunci: Mutu, Pendidikan Agama Islam dan pembelajaran Kontekstual

Page 1 of 17 | Total Record : 164