cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Vokasional
ISSN : 25410644     EISSN : 25993275     DOI : -
Jurnal Kesehatan Vokasional (JKesVo) with registered number ISSN 2541-0644 (print), ISSN 2599-3275 (online) is a collection of health scientific articles, especially in the field of medical records and health information as well as applied health sciences such as midwifery, nursing and others who are initiated by the department of health services and information, vocational college of universitas Gadjah Mada (UGM). The initial frequency of publication in 2016 is in October and then the second issue in April 2017, by 2017 the frequency of issuance changes from October and April to May and November
Arjuna Subject : -
Articles 176 Documents
Analisis Rekam Medis Pasien Diabetes Mellitus Melalui Implementasi Teknik Data Mining di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Marko Ferdian Salim; Sugeng Sugeng
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 2, No 2 (2017): November
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.30331

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang mempengaruhi beban ekonomi dan sosial secara luas. Data pasien dicatat melalui sistem rekam medis pasien yang tersimpan dalam database sistem informasi rumah sakit, data yang tercatat belum dianalisis secara efektif untuk menghasilkan informasi yang berharga. Teknik data mining bisa digunakan untuk menghasilkan informasi yang berharga tersebut.Tujuan: Mengidentifikasi karakteristik pasien Diabetes mellitus, kecenderungan dan tipe Diabetes melitus melalui penerapan teknik data mining di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional. Teknik pengumpulan data dilakukan secara retrospektif melalui observasi dan studi dokumentasi rekam medis elektronik di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Data yang terkumpul kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan aplikasi Weka.Hasil: Pasien Diabetes mellitus di RSUP Dr. Sardjito tahun 2011-2016 berjumlah 1.554 orang dengan tren yang cenderung menurun. Pasien paling banyak berusia 56 - 63 tahun (27,86%). Kejadian Diabetes mellitus didominasi oleh Diabetes mellitus tipe 2 dengan komplikasi tertinggi adalah hipertensi, nefropati, dan neuropati. Dengan menggunakan teknik data mining dengan algoritma decision tree J48 (akurasi 88.42%) untuk analisis rekam medis pasien telah menghasilkan beberapa rule.Kesimpulan: Teknik klasifikasi data mining (akurasi 88.42%) dan decision trees telah berhasil mengidentifikasi karakteristik pasien dan menemukan beberapa rules yang dapat digunakan pihak rumah sakit dalam pengambilan keputusan mengenai penyakit Diabetes mellitus.
Pengembangan Output Sistem Perhitungan Angka Kredit Petugas Rekam Medis di RSUD Kabupaten Karanganyar Ade Irma Rahmawati; Nur Rokhman
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 1, No 2 (2017): April
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.27574

Abstract

Latar Belakang: Perekam medis memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan kegiatan pelayanan rekam medis yang diduduki oleh PNS. Pengangkatan pegawai disesuaikan dengan jenjang jabatan dalam jabatan fungsional perekam medis dan ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki oleh petugas. Perekam medis yang tidak dapat mengumpulkan angka kredit dalam sesuai dengan ketetapan yang berlaku dapat dibebaskan sementara dari jabatannya atau diberhentikan jabatan fungsional sebagai perekam medis. Proses perhitungan angka kredit masih terkendala beban kerja petugas yang tinggi dan perhitungan angka kredit yang masih manual dengan perhitungan berdasarkan satuan angka kredit yang berbentuk angka desimal, sehingga membuat petugas mengalami kesulitan dalam proses penghitungan serta terkadang petugas mengalami kesulitan saat melakukan rekap setiap bulannya.Tujuan: Merancang output sistem perhitungan angka kredit petugas rekam medis di RSUD Kabupaten Karanganyar yang disesuaikan dengan kebutuhan petugas untuk mempermudah petugas rekam medis dalam perhitungan angka kredit.Metode: Identifikasi kebutuhan pengguna pada perancangan ini dilakukan dengan metode pengumpulan data yaitu studi pendahuluan dan wawancara. Alat pengumpulan data dengan instrumen wawancara dan perekam suara. Perancangan dilakukan dengan aplikasi Sublime Text 3 dengan bantuan Codeigniter untuk pengkodean dan bootstrap untuk desain antarmuka.Hasil: Berdasarkan hasil analisis dan wawancara kebutuhan pengguna kepada petugas rekam medis yang telah menjabat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), maka dihasilkan output sistem perhitungan rekam medis berupa database sistem, antarmuka output sistem dan laporan perhitungan angka kredit.Kesimpulan: Perancang telah melakukan perancangan output sistem perhitungan angka kredit meliputi database sistem, antarmuka output sistem dan laporan perhitungan angka kredit.
Analisis Penyebab Kegagalan Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) dalam Penerimaan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Adimulyo Kabupaten Kebumen Novi Dwi Christanti; Rita Dian Pratiwi
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 1, No 1 (2016): Oktober
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.27460

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas Adimulyo, SIMPUS tidak digunakan lagi dalam kegiatan pelayanan penerimaan pasien rawat jalan sejak tahun 2012 sampai sekarang. Selama ini kegiatan pelayanan penerimaan pasien rawat jalan di Puskesmas Adimulyo dilakukan secara manual, hal ini mengakibatkan proses kegiatan pelayanan membutuhkan waktu yang lama. Terutama pada saat proses pencarian nomor rekam medis pasien yang tidak membawa kartu berobat.Tujuan: Menganalisis faktor-faktor penyebab kegagalan penggunaan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dalam kegiatan penerimaan pasien rawat jalan di Puskesmas Adimulyo.Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif dan rancangan penelitian fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah petugas penerimaan pasien rawat jalan dan objeknya SIMPUS. Teknik pengambilan datanya menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analasis data yang dilakukan peneliti meliputi tahap reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.Hasil: Faktor-faktor yang menjadi penyebab tidak digunakannya SIMPUS adalah faktor man meliputi kurangnya dukungan dari kepala puskesmas dan kurangnya pemahaman petugas mengenai pentingnya penggunaan SIMPUS. Faktor method yaitu tidak adanya prosedur penggunaan SIMPUS pada penerimaan pasien rawat jalan.Kesimpulan: Faktor-faktor yang menjadi penyebab tidak digunakannya SIMPUS dalam penerimaan pasien rawat jalan adalah faktor man (manusia) dan method (metode).
Persiapan Audit Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah Pada Instalasi Rekam Medis Chyu Yanuariska; Rawi Miharti
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 2, No 2 (2017): November
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.30337

Abstract

Latar Belakang: Rumah sakit melakukan perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan guna menjaga mutu pelayanan. Salah satu indikator standar penilaian tersebut adalah sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015. Di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi pada bagian Instalasi Rekam Medis sudah melakukan persiapan dan audit SMM ISO 9001:2015 serta telah dinyatakan lulus audit SMM ISO 9001:2015.Tujuan: Mengetahui persiapan audit Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah pada Instalasi Rekam Medis serta kendala dalam persiapan tersebut.Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Rancangan penelitian adalah studi fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah petugas pelaporan, koding, filing, dan kepala ruang instalasi rekam medis. Objek dalam penelitian ini adalah kegiatan persiapan yang dilakukan instalasi rekam medis dalam memenuhi klausul-klausul yang dipersyaratkan dalam SMM ISO 9001:2015. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.Hasil: Persiapan yang dilakukan dibagi menjadi dua, yaitu persiapan teknis dan dokumen. Persiapan teknis adalah awareness dan pelatihan auditor internal, rapat instalasi rekam medis tidak dilakukan hanya koordinasi secara lisan, merapikan dan menata ulang ruangan dan filing, serta mengecek fasilitas. Persiapan dokumen adalah menyiapkan SOP-SOP, jobdesk-jobdesk, indikator mutu, form isu internal dan eksternal serta form peluang dan risiko yang disatukan menjadi satu folder dokumen ISO terintegrasi. Beberapa temuan audit internal tidak dilakukan perbaikan dan perbaikan yang dilakukan hanya penyisiran pada rak filing. Kendala persiapan yang dialami adalah keterbatasan waktu dan kurangnya sosialisasi serta komunikasi.Kesimpulan: Persiapan audit Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 dibedakan menjadi dua macam, yaitu persiapan teknis dan dokumen. Kendala persiapan yang dialami adalah keterbatasan waktu dan kurangnya sosialisasi serta komunikasi.
Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Puskesmas Kretek Bantul Yogyakarta Wahyu Kuntoro; Wahyudi Istiono
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 2, No 1 (2017): Mei
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.30327

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan yang memuaskan dan berkualitas akan membentuk loyalitas pasien/pelanggan, dan kepuasan sangat erat hubungannya dengan ”word of mouth”.Efek selanjutnya akan berlanjut pada proses terbentuknya citra puskesmas yang meningkat. Hal ini dikarenakan kondisi persaingan yang sangat ketat. Maka setiap puskesmas akan berusaha untuk menempatkan dirinya sebaik mungkin dimata pasien/pelanggannya agar dapat dipercaya untuk memenuhi kebutuhannya dalam bidang kesehatan. TPP di Puskesmas Kretek Bantul Yogyakarta masih terdapat komplain pasien terhadap kecepatan pelayanan petugas. Diperlukan pengukutan terhadap tingkap kepuasan berdasarkan guna mengetahui kualitas pelayanan.Tujuan: Mengetahui distribusi kepuasan pasien berdasarkan lima dimensi kualitas jasa pelayanan, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, emphaty; dan mengetahui perbedaan tingkat kepuasan pasien berdasarkan karakteristik.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan Cross sectional dan teknik sampel yang digunakan adalah purposive accidental. Sampel yang diambil sebanyak 100 orang pasien. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Teknik analisa data menggunakan statistik inferensial (uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney).Hasil: Berdasarkan hasil penelitian 84% menyatakan puas terhadap pelayanan di TPP. Dimensi yang perlu ditingkatkan adalah dimensi Assurance pada bagian kemampuan petugas. Berdasarkan hasil uji statistik Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney ada perbedaan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan di tempat pendaftaran pasien rawat jalan berdasarkan karakteristik pendidikan pasien, dengan nilai p (sig) sebesar 0.003.Kesimpulan: Distribusi kepuasan secara menyeluruh mayoritas pada kategori puas. Tidak ada perbedaan kepuasan berdasarkan karakteristik Jenis kelamin, Usia, dan Pekerjaan. Namun ada perbedaan kepuasan yang bermakna pada karakteristik pendidikan.
Kepuasan Pasien TNI Terhadap Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan Dengan Metode Importance Performance Analysis (IPA) di RSPAU Dr. S. Hardjolukito Indira Yeni; Savitri Citra Budi
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 1, No 2 (2017): April
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.27570

Abstract

Latar Belakang: Rumah sakit sebagai pemberi jasa harus mengetahui hal-hal dianggap penting oleh pasien dan pihak rumah sakit harus berusaha untuk menghasilkan kinerja sebaik-baiknya sehingga dapat memuaskan pasien. Mengetahui penilaian pasien terhadap kualitas pelayanan rumah sakit merupakan hal penting sebagai acuan dalam meningkatkan pelayanan. Pelayanan pendaftaran pasien TNI di RSPAU dr. S. Hardjolukito, mengalami perubahan setelah adanya JKN, yaitu berupa kelengkapan persyaratan administratif dan perbedaan loket pendaftaran. Hal ini menimbulkan pasien TNI komplain dan mengeluhkan lamanya pelayanan pendaftaran.Tujuan: Mengetahui rata-rata kenyataan dan rata-rata harapan, kesenjangan antara kenyataan dan harapan, dan kepuasan pasien TNI terhadap pelayanan pendaftaran rawat jalan berdasarkan Importance Performance Analysis (IPA).Metode: Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien TNI yang mendapatkan pelayanan pendaftaran rawat jalan. Jumlah sampel diambil sebanyak 100 responden menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan metode angket/kuisioner. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, analisis kesenjangan, dan importance performance analysis.Hasil: Rata-rata kenyataan 3,196 sedangkan rata-rata harapan 3,472. Kesenjangan antara kenyataan dan harapan bernilai negatif. Tingkat kesesuaian sebesar 92,04%. Berdasarkan diagram kartesius terdapat lima atribut yang berada di kuadran A, empat atribut di kuadran B, lima atribut di kuadran C, dan enam atribut di kuadran D.Kesimpulan: Rata-rata kenyataan berada pada kategori cukup baik. Rata-rata harapan berada pada kategori sangat penting. Kesenjangan bernilai negatif, berarti pelayanan yang diterima lebih kecil daripada harapan. Tingkat kesesuaian kepuasan pasien TNI terhadap pelayanan pendaftaran rawat jalan telah sesuai.
Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Susanti Susanti; Difran Nobel Bistara
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 3, No 1 (2018): Mei
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.34080

Abstract

Latar Belakang: Pola makan merupakan asupan makanan yang memberikan berbagai macam jumlah, jadwal dan jenis makanan yang didapatkan seseorang. Pengaturan pola makan yang tidak tepat seperti yang dianjurkan 3J (Jadwal, Jumlah dan Jenis) dapat mengakibatkan peningkatan kadar gula darah.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pola makan dengan kadar gula darah pada penderita Diabetes mellitus.Metode: Desain penelitian ini adalah korelasional. Variabel bebas yaitu pola makan dan variabel terikatnya yaitu kadar gula darah. Pengambilan sampel dilakukan di Puskesmas Tembok Dukuh Surabaya dengan memakai teknik purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2017 dengan besar sampel 40 responden. Data yang diperoleh dengan menggunakan lembar kuesioner dan observasi. Skala pengumpulan data ordinal dengan uji statistik yang dipergunakan pada penelitian ini menggunakan korelasi Spearman Rank.Hasil: Hasil uji statistik Spearman Rho p=0,000 (α=0,05) menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara pola makan dengan kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Tembok Dukuh Surabaya. Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan yang kuat antara pola makan dengan kadar gula darah apabila pola makan yang tidak baik seperti yang dianjurkan prinsip 3J maka akan terjadi ketidakstabilan kadar gula darah.Kesimpulan: Pentingnya peran pengaturan pola makan pada penderita diabetes dalam pengendalian kadar gula darah sehingga kadar gula darah tetap terkontrol.
Hubungan Ketepatan Terminologi Medis dengan Keakuratan Kode Diagnosis Rawat Jalan oleh Petugas Kesehatan di Puskesmas Bambanglipuro Bantul Defa Miftara Agustine; Rita Dian Pratiwi
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 2, No 1 (2017): Mei
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.30315

Abstract

Latar Belakang: Semua pelayanan medis dan non medis di Puskesmas harus didokumentasikan dalam suatu berkas disebut rekam medis. Salah satu data yang dituliskan dalam berkas rekam medis, SIMPUS, dan P-Care adalah diagnosis dan kodenya. Pelaksanaan sistem klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit yang berkaitan dengan kesehatan harus sesuai terminologi medis yang benar. Pemberian kode diagnosis ini berdasarkan pada sistem klasifikasi penyakit yang ditetapkan oleh WHO saat ini yaitu ICD-10. Hasil studi dokumentasi terhadap 10 sampel berkas rekam medis rawat jalan yang dikode oleh petugas kesehatan, ditemukan 60% kode tidak akurat dan 80% terminologi medis tidak tepat atau tidak sesuai dengan ICD-10.Tujuan: Mengetahui hubungan ketepatan terminologi medis dengan keakuratan kode diagnosis rawat jalan oleh petugas kesehatan di Puskesmas Bambanglipuro Bantul.Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua diagnosis rawat jalan beserta kodenya selama bulan Januari 2017. Teknik sampling yang digunakan yaitu systematic random sampling. Analisis data menggunakan analisis bivariate dengan program R.Hasil: Dari sampel sebanyak 360 diagnosis rawat jalan beserta kodenya, terdapat 82 (22,8%) terminologi medis tepat dan 278 (77,2%) terminologi medis tidak tepat, serta kode diagnosis rawat jalan akurat sebanyak 127 (35,3%) kode dan kode diagnosis rawat jalan tidak akurat sebanyak 233 (64,7%) kode. Dari hasil uji statistik Chi-squared Test, diperoleh nilai p-value sebesar 0,03376 yang menunjukkan bahwa Ha diterima dengan nilai Odd Ratio (OR) sebesar 1,7.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara ketepatan terminologi medis dengan keakuratan kode diagnosis rawat jalan oleh petugas kesehatan di Puskesmas Bambanglipuro Bantul. Peluang terminologi medis tidak tepat menyebabkan ketidakakuratan kode diagnosis rawat jalan 1,7 kali lebih besar dibandingkan terminologi medis tepat.
Efektifitas Implementasi Clinical Pathway Terhadap Average Length Of Stay dan Outcomes Pasien DF-DHF Anak di RSUD Kota Yogyakarta Neri Faradina Nur Fadilah; Savitri Citra Budi
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 2, No 2 (2017): November
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.30333

Abstract

Latar belakang: Clinical pathway digunakan sebagai kendali mutu dan biaya dalam pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan salah satunya dapat dilihat dari average length of stay dan outcomes. Implementasi clinical pathway yang sudah diterapkan perlu diukur efektifitasnya dalam menurunkan rata-rata lama dirawat dan menghasilkan outcomes yang lebih baik. Kasus DF dan DHF masuk dalam daftar 10 besar penyakit rawat inap di RSUD Kota Yogyakarta.Tujuan: Mengukur perbedaan average length of stay dan outcomes pasien DF-DHF anak antara sebelum dan setelah implementasi clinical pathway di RSUD Kota Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey analitik dan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi pada 146 berkas rekam medis dan formulir clinical pathway.Hasil: Persentase outcomes tertinggi pada pasien DF yaitu pada kategori membaik 71,4% sebelum CP dan 80,9% setelah CP. Persentase outcomes tertinggi pada pasien DHF yaitu pada kategori membaik 83,9% sebelum CP dan 90,3% setelah CP. Average length of stay setelah CP lebih kecil dibandingkan sebelum CP pada pasien DF-DHF anak, dengan p-value DF anak = 0,016 < α = 0,05 dan p-value DHF anak = 0,021 < α = 0,05. Tidak ada perbedaan outcomes pasien DF-DHF anak antara sebelum dan setelah implementasi clinical pathway, dengan p_value DF anak = 0,775 > α = 0,05 dan p-value DHF anak = 1 > α = 0,05.Kesimpulan: Implementasi clinical pathway dapat menurunkan average length of stay, namun belum mampu membuktikan adanya perbedaan pada outcomes pasien.
Sistem Penyimpanan dan Pemrosesan Rekam Medis Terkait Standar Akreditasi Kriteria 8.4.3 di Puskesmas Jetis 1 Bantul Rahmah Nindyakinanti; Savitri Citra Budi
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 1, No 2 (2017): April
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.27575

Abstract

Latar Belakang: Puskesmas wajib dilakukan penilaian akreditasi setiap tiga tahun sekali. Perlu adanya upaya evaluasi terhadap kegiatan persiapan akreditasi yang telah dilakukan oleh Puskesmas agar lebih siap menghadapi penilaian akreditasi berikutnya. Berdasarkan hasil pengabdian kerja yang peneliti lakukan pada bulan Agustus 2015 di Puskesmas Jetis 1 Bantul, hampir setiap hari terjadi missfile di tempat penyimpanan rekam medis.Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem penyimpanan dan pemrosesanrekam medis terkait standar akreditasi kriteria 8.4.3 di Puskesmas Jetis 1 Bantul berdasarkan lima unsur manajemen yaitu men, materials, methods, machines, and money.Metodologi Penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan rancangan fenomenologi.Hasil: Kompetensi dan jumlah petugas rekam medis yang tersedia belum memenuhi syarat. Surat Keputusan (SK) tentang Pengelolaan Rekam Medis dan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang Penyimpanan Rekam Medis tidak sesuai dengan format penyusunan dokumen akreditasi FKTP tahun 2015. Pelaksanaan kegiatan identifikasi pasien yang dilakukan oleh petugas rekam medis tidak sesuai dengan urutan kerja SOP. Formulir identitas pasien belum mengumpulkan data secara efektif dan efisien. Tidak terdapat prosedur tetap terkait dengan kegiatan pengkodean keluarga. Tracer tidak memuat nama pasien dan tujuan rekam medis dikeluarkan. Petugas tidak melakukan analisis kelengkapan rekam medis. Penentuan masa simpan berkas dan penyusutan tidak seimbang dengan luas tempat penyimpanan.Kesimpulan: Sistem penyimpanan dan pemrosesan rekam medis terkait standar akreditasi kriteria8.4.3 di Puskesmas Jetis 1 Bantul berdasarkan unsur manajemen men, materials, dan methodsbelum sesuai.

Page 1 of 18 | Total Record : 176