cover
Contact Name
Didik Supriyanto
Contact Email
didiksupriyanto21@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmodeling@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI
ISSN : 24423661     EISSN : 2477667X     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 409 Documents
Meningkatkan Proses Pembelajaran melalui Moving Class Didik Supriyanto
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 1 No 1 (2014): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.561 KB)

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa adalah dengan mengubah kegiatan belajar yang monoton yaitu dengan mengadakan program pembelajaran Moving Class (perpindahan kelas) dari kelas satu ke kelas yang lain yang disesuaikan dengan materi pelajaran. Kegiatan belajar yang monoton akan menimbulkan tragedi learning shut down bagi siswa, karenanya Moving Class merupakan alternative pemecahan masalah dalam proses pembelajaran. Perpindahan kelas di sini bukan hanya diartikan sebagai perpindahan antara ruang kelas saja, tetapi dapat juga meliputi kegiatan belajar yang dilakukan dihalaman sekolah, diskusi di Masjid, atau mencari literatur di perpustakaan. Dari pengamatan sementara, pelaksanaan Moving Class masih belum banyak diterapkan oleh sekolah tetapi ada juga sekolah yang sudah menerapkan sistem ini. Untuk itu penulis akan menjelaskan tentang moving class sehingga para guru, pembaca dan pemerhati dibidang pendidikan mempunyai gambaran tentang moving class dan bagaimana menerapkannya.
Pembelajaran Bahasa Arab dengan Media Al-Qur’an Muammar Luthfi
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 1 No 1 (2014): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2171.17 KB)

Abstract

Dalam pembelajaran bahasa asing sering memunculkan problematika dalam penerapannya. Salah satu diantaranya adalah pembelajaran Bahasa Arab. Gramatikanya yang rumit, mufrodatnya yang terasa asing, serta variasi kata dan maknanya yang berbhinneka merupakan sekilas problem yang sering terjadi. Maka tidaklah mengherankan kalau dalam pembelajaran Bahasa Arab telah jamak digunakan metode pembelajaran beserta variasinya sebagai upaya mereduksi problem tersebut. Taruhlah metode yang paling tua dan tradisional yaitu metode Qowa’id wa tarjamah sebagai tamsilnya, atau metode mubasyarah sebagaimana sering dipakai dalam pondok pesantren umpamanya, serta metode-metode yang lain tentunya. Selain metode pembelajaran tersebut di atas, tidak kalah pentingnya penggunaan media pembelajaran yang sering dinafikan oleh sebagaian pengajar dalam rangka mengatasi masalah klasik di atas. Padahal sebagaian para pakar menyatakan bahwa media pembelajaran itu berpengaruh besar bagi indra dan lebih memudahkan pemahaman. Tulisan ini akan menyajikan gramatika al-Qur’an sebagai media dalam pembelajaran Bahasa Arab. Karena hampir setiap hari orang muslim –dan juga pembelajar Bahasa Arab- bersentuhan, berinteraksi serta berdialog dengan kitab samawi terakhir tersebut sehingga terasa akrab dengannya. Selain itu tentunya tulisan ini juga berusaha menghadirkan pembelajaran Bahasa Arab yang mudah, jelas serta familiar dengan para peminat Bahasa yang indah itu.
Aspek Pedadogis dalam Dakwah Rasulullah SAW: Studi Analitis Atas Q.S. Al-Jumu’ah 62: 2 Achmad Muchammad
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 1 No 1 (2014): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.539 KB)

Abstract

Kitab suci al-Qur`an menyebutkan bahwa dalam diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik (QS. Al-Ahzab 33: 21). Sebagai sosok yang dijadikan percontohan, Rasulullah memiliki kapasitas beragam sehingga setiap individu yang bermaksud meneladani beliau dapat menemukan gambaran ideal sesuai kapasitas pribadinya. Salah satu kapasitas yang melekat pada beliau adalah sebagai guru bagi para Sahabatnya. Adapun materi yang disampaikan berwujud wahyu Ilahi yang ditindaklanjuti dengan penjelasan yang dengan sendirinya menjelma menjadi al-Sunnah. Sisi ini menjadi menarik untuk dikaji sebab, sudah jamak diketahui, beliau adalah seorang revolusioner yang sukses dalam membumikan risalah Ilahiah yang diembannya dalam jangka waktu yang amat singkat hanya sekitar 23 tahun. Barangkali tidak berlebihan manakala ada asumsi tentang bagaimana dahsyatnya pola dakwah serta nuansa pendidikan yang digoreskan beliau dalam setiap dakwahnya tersebut sehingga menghasilkan output yang demikian cemerlang, jika diaplikasikan dalam proses belajar mengajar yang selama ini berjalan. Fokus pembahasan akan diarahkan pada QS. Al-Jumu’ah 62: 2 dengan menggunakan pendekatan analitis atau yang biasa disebut metode tahliliy dalam tafsir.
Interferensi Fonologis dan Leksikal Bahasa Arab terhadap Bahasa Indonesia dalam Terjemahan Buku Washoya Al-Abaa’ Lil-Abnaa’ Fariz Al Nizar
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 1 No 1 (2014): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.736 KB)

Abstract

Berkembang pesatnya dunia penerjemahan karya-karya berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia pada awal abad 21 merupakan suatu kemajuan yang patut disyukuri. Perkembangan pesat ini terutama dalam penerjemahan karya ilmu-ilmu keislaman dan juga sastra, namun yang patut masih disayangkan adalah hal ini diikuti dengan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh penerjemah. Interferensi merupakan salah satu gejala ketidakberterimaan berbahasa akibat adanya kontak dua bahasa atau lebih. Penelitian ini didasari asumsi bahwa seorang penerjemah cenderung mentransfer bentuk dan sistem dari Tsu ke dalam Tsa. Transfer yang dimaksud terbatas pada kecenderungan untuk menyamakan butir-butir atau unsur-unsur Tsu yang tidak diterima dalam Tsa, tanpa memperdulikan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) bahasa sasaran. Berdasarkan asumsi di atas, timbul sebuah pertanyaan mendasar pertanyaan yaitu: bagaimanakah bentuk interferensi fononologis dan leksikal bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia pada terjemahan buku washoya al-Abaa’ lil-Abna’? Bertolak dari pertanyaan di atas, maka untuk menjawabnya digunakan beberapa teori yang dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bentuk Interferensi. Teori yang dimaksud adalah teori penerjemahan, analisis kontrastif, dan juga interferensi. Teori penerjemahan dimaksudkan untuk menjelaskan proses penerjemahan dari Tsu ke dalam Tsa, Analisis kontrastif digunakan untuk membandingkan antara fonologi bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Sesuai dengan penelitian yang hendak dicapai, maka metode yang digunakan adalah analisis isi. Dengan metode ini penyebab kesalahan bahasa yang dilakukan penerjemah dapat dijelaskan, yaitu ketidak berterimaan bahasa yang terdapat dalam korpus data berupa interferensi fonem. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku terjemahan Washoya al-Abaa’ lil-Abna’.
Penggunaan Model Pembelajaran Sentra dan Lingkaran dalam Meningkatkan Keterlibatan Siswa di Pos Paud Terpadu Mia Rakhmalia
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 1 No 1 (2014): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.04 KB)

Abstract

Salah satu program pendidikan yang menjadi fokus perhatian pemerintah saat ini adalah pendidikan anak usia dini. Pendekatan yang biasa digunakan dalam pembelajaran di kelas PAUD masih berpusat pada guru. Penggunaan metode pembelajaran sentra dan lingkungan dipercaya dapat meningkatkan keterlibatan siswa. Uji peda terhadap 10 subjek (berusia antara 2 hingga 4 tahun) menghasilkan nilai Z -2.705 dengan Sig. 0.007 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat keterlibatan subjek pada pre tes dan post test. Hasil analisa kualitatif hasil wawancara menunjukkan adanya peningkatan minat, keaktifan, serta kemandirian dan keterampilan sosial anak.
Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Kelas 1 SD Mardi Putera Surabaya dengan Menggunakan Pakem (Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) Dewi Mayangsari
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 1 No 1 (2014): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.453 KB)

Abstract

Pembelajaran di kelas 1 SD merupakan pembelajaran tahap awal atau disebut membaca permulaan. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, namun tiga dari empat siswa kelas 1 SD Mardi Putera Surabaya belum bisa membaca lancar. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan membaca permulaan kelas 1 SD Mardi Putera Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 1 SD Mardi Putera yang belum bisa membaca permulaan. Subjek penelitian didapatkan dari hasil observasi dan wawancara. Kemudian subjek penelitian diberikan intervensi berupa pembelajaran membaca permulaan dengan pendekatan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM). Kegiatan pembelajaran berlangsung dalam delapan tahapan atau siklus. Penggalian data dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipatif, wawancara informal, dan portofolio hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAKEM dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Mardi Putera Surabaya sebesar 12% pada subjek PT dan AU, sedangkan subjek GY mengalami peningkatan sebesar 20%. Keberhasilan pendekatan ini tergantung pada kemampuan guru dalam membuat pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa, kekreatifitasan guru dalam menggunakan alat dan bahan pembelajaran, keefektivan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai yang kesemuanya itu terintegrasi menimbulkan efek menyenangkan pada murid.
Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan melalui Metode Glenn Doman bagi Anak Tunarungu Kelas II di Sekolah Kebutuhan Khusus Eko Julianto Wibowo
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 1 No 2 (2014): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.518 KB)

Abstract

Anak tunarungu mengalami hambatan dalam berbahasa oleh karena itu perlu dikembangkan kemampuan reseptifnya, yang antara lain kemampuan membaca. Peneliti ingin meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak tunarungu dengan metode Gleen Doman, yang dilakukan dengan menggunakan alat media berupa kartu kata dengan mengenalkan satu kata yang bermakna. Hasil penelitian diolah dengan menggunakan rancangan pre-eksperiment dengan model one group pre tes post tes desain. Data yang berhasil dihimpun di analisa dengan teknik analisis statistik parametrik dengan rumus uji tes “t”. Hasil penelitian menunjukkan Dengan df sebesar 5 dilihat dari taraf signifikansi 5% maka diperoleh harga t tabel signifikansi 5 % sebesar 2,57. Dengan membandingkan besarnya t yang kita peroleh dalam perhitungan (to=6.72) dan besarnya t tabel maka dapat diketahui bahwa: 2,57<6.72. Kesimpulannya adalah ada peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan membaca permulaan anak tunarungu di kelas II di sekolah kebutuhan khusus (SSK) Bangun Bangsa Surabaya.
Hubungan Keharmonisan Keluarga dengan Perkembangan Moral Siswa Kelas IV dan V di MI Darul Falah Ngrangkok Klampisan Kandangan Kediri Rif'an Fauzi
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 1 No 2 (2014): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.139 KB)

Abstract

Communities in Ngrangkok Klampisan Kandangan Kediri, low education, no awareness of education, being married young, there is no maturity in the household, the child eventually become victims. Question of how the family harmony, moral development of students and whether there are relationships with family harmony moral development of students grade IV and V MI Darul Falah Ngrangkok Klampisan Kandangan Kediri? The purpose knows the family harmony, moral development of students and there is relationship family harmony with moral development of students grade IV and V MI Darul Falah Ngrangkok Klampisan Kandangan Kediri. This research, field research to see the relationship of family harmony with moral development of students, sample student grade IV and V is 47 MI students of Darul Falah Ngrangkok Klampisan Kandangan Kediri, the analytical techniques coefficient product moment correlation of Karl Pearson. Conclusion there is relationship to the family harmony with moral development of students, because the harmony of the family support factor determining the moral development of students even though there are other factors influencing it. Results in MI Darul Falah Ngrangkok Klampisan Kandangan Kediri, the value of 0.99 r count> r table 0.334 (5%) and 0.99 count r> 0.430 (1%), very significant meaning accepted working hypothesis, "there is a relationship of family harmony with moral development of students MI Darul Falah Ngrangkok Klampisan Kandangan Kediri.
ANALISIS IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH DASAR NEGERI PISANG CANDI 1 MALANG Yuli Ani Setyo Dewi
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 1 No 2 (2014): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.073 KB)

Abstract

This study uses a qualitative descriptive method. Data collection used in the research is observation, interviewing, and documentation. The focus of the research in collecting and analysing the data about the implementation of KTSP in The State Elementary School Pisang Candi 1 Malang .The data analysis states that the implementation of the curriculum is divided to two stages which are the implementation of school and class levels. Some supporting factors in the implementation of KTSP in The State Elementary School Pisang Candi 1 are the infrastructure of permanent buildings and good condition of the classrooms, the teachers who teach professionally with alot of teaching experiences and also the principal always gives moral support to the teachers which is motivation to increase the human resource. The preventing factors in the implementation in KTSP in The State Elementary School Pisang Candi 1 Malang are that the teachers are still lacking of understanding about KTSP and the minimum facility of the teaching media. And also the school committee which is lack of understanding in the development of KTSP.
Studi Komparasi Penerapan Media Abacus dan Media Blokjes terhadap Prestasi Belajar Matemtika Anak Tunanetra Kelas V SLB-A Nita Aprilia Sari
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 1 No 2 (2014): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.471 KB)

Abstract

Matematika sangat penting baik bagi kehidupan praktis sehari-hari maupun untuk kepentingan melanjutkan studi. Meskipun demikian, metode pembelajaran matematika seringkali dirasa kurang efektif, khususnya untuk siswa tunanetra. Penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif, dengan desain penelitian “Purposive Control Group Only Design”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan perbandingan prestasi belajar matematika dengan media Abacus dan media Blokjes pada anak tunanetra kelas V di SLB-A YPAB Surabaya. Data dikumpulkan dengan metode tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai post tes soal matematika dengan menggunakan blokjes menunjukkan rata-rata paling rendah yaitu 40 dan rata-rata paling tinggi 60. Hal tersebut dikarenakan anak masih menggunakan cara penjumlahan susun ke bawah, cara ini kurang praktis dan membuat anak ceroboh dalam melakukan perhitungan, sedangkan nilai post tes soal matematika dengan menggunakan abacus menunjukkan rata-rata paling rendah yaitu 66,7 dan rata-rata paling tinggi 86,7. Berdasarkan hasil analisis menggunakan “U Test” (Man Withney Test), diperoleh hasil ZH adalah,-1,97 dengan nilai kritis α 5% (pengujian dilakukan 2 sisi). Artinya Ho ditolak dan Ha diterima karena ZH < -1,96, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap prestasi belajar matematika anak tunanetra kelas V di SLB-A YPAB Surabaya antara menggunakan media abacus dan media blokjes.

Page 1 of 41 | Total Record : 409