cover
Contact Name
Muhadi
Contact Email
Muhadi
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal@stikes-yrsds.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo
ISSN : 24770147     EISSN : 2581219X     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr.Soetomo diterbitkan oleh Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo Surabaya, sejak tahun 2015. Fokusnya adalah pada pengembangan Studi Manajemen Kesehatan yang dilakukan melalui riset perpustakaan, atau penelitian lapangan. Publikasi jurnal akademik ini dimaksudkan untuk memperkaya ilmu-ilmu Manajemen Kesehatan yang telah berkembang saat ini.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Oktober 2016" : 10 Documents clear
Gambaran Faktor Organisasi Pada Puskesmas Dengan Angka Rujukan Yang Meningkat Di Kota Surabaya Nidya Eka Putri
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Oktober 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.675 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i2.62

Abstract

ABSTRAKDalam pelaksanaannya, Puskesmas dapat merujuk pasien apabila Puskesmas tidak memiliki kemampuan untuk menangani kondisi pasien.Berbagai faktor internal di Puskesmas dimungkinkan dapat menyebabkan angka rujukan yang tinggi.Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor organisasi yakni Puskesmas dengan angka rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit khususnya dalam pelayanan rawat jalan.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif.Data diperoleh dengan menggunakan data sekunder dan kuesioner.Pengambilan data yakni pada 17 Puskesmas di Kota Surabaya secara purposive sampling pada Puskesmas yang memiliki kenaikan angka rujukan di tahun 2013-2015.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa Puskesmas yang telah memiliki SPO dan memiliki peralatan yang baik di setiap layanan.Namun hampir semua Puskesmas tidakcukup memiliki stok obat dan bahan medis habis pakai.Kesimpulannya adalah Puskesmasyang tidak cukup memenuhi kepemilikikan SPO, cukup memenuhiperalatan medis di setiap pelayanan dan cukup memenuhi obat dan bahan medis habis pakai, memicu Puskesmas untuk mendapatkan rata-rata angka rujukan tinggi dan mengalamikenaikan.
Beban Ekonomi Pada Penderita Hipertensi Dengan Status PBI JKN Di Kabupaten Pamekasan Ashri Nur Istiqomah; Thinni Nurul Rochmah
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Oktober 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.935 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i2.58

Abstract

ABSTRAKHipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang berlangsung secara menahun dan sering kali tidak bisa disembuhkan. Jumlah kasus hipertensi di Kabupaten Pamekasan pada periode 2012-2014 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2012 jumah kasus hipertensi sebanyak 22.808 kasus, tahun 2013 sebanyak 19.746 kasus dan tahun 2014 sebanyak 21.908 kasus. Jumlah kasus yang tinggi menyebabkan hipertensi termasuk dalam kategori sepuluh penyakit terbanyak di Kabupaten Pamekasan pada periode tahun 2012-2014. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui beban ekonomi yang ditanggung oleh penderita hipertensi dengan status PBI JKN di Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dan observasional. Apabila ditinjau dari waktu, penelitian ini termasuk penelitian cross sectionalPengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah melalui wawancara kepada 100 responden dengan menggunakan kuesioner untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita hipertensi dengan status PBI di Kabupaten Pamekasan mulai terdiagnosa hipertensi pada umur 52 tahun dengan nilai DALYs 19. Rata-rata biaya langsung yang dikeluarkan penderita hipertensi dengan status PBI di Kabupaten Pamekasan adalah sebesar Rp157.600,-. Rata-Rata biaya tidak langsung adalah sebesar Rp674.980,-. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah biaya tidak langsungyang dikeluarkan penderita hipertensi dengan status PBI di Kabupaten Pamekasan lebih besar dari pada biaya langsung. Sebanyak 65% responden masih mengeluarkan biaya pelayanan kesehatan. Hal ini membuat beban ekonomi yang ditanggung semakin besar dan masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa hipertensi yang dialami menyebabkan kerugian ekonomi yang secara tidak langsung juga akan mempengaruhi kesejahteran baik di tingkat rumah tangga, regional maupun nasional.
Cost-Effectiveness Pelaksanaan Program Peningkatan Pelayanan BLUD Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Dian Gayatri
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Oktober 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.968 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i2.63

Abstract

ABSTRAKPada tahun 2015 RSUD Dr Soetomo mempunyai 8 program yang sumber dana yang diperoleh dari dana APBD dan APBN. Penggunaan dana tersebut belum dilakukan pengukuran kinerja terhadap program yang dilakukan di Rumah Sakit. Pengukuran kinerja dapat diukur menggunakan metode Cost-Effectiveness yaitu perbandingan antara cost-outcome dengan biaya program. Pengukuran Cost-Effectiveness dilakukan terhadap pelaksanaan program peningkatan pelayanan Badan Layanan Umum Daerah di RSUD Dr. Soetomo tahun 2015. Rancang bangun penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan telaah dokumen yang dilakukan terhadap dokumen SAKIP tahun 2015. Penelitian ini mengkaji efektifitas outcome yang dihasilkan dengan input (dana) yang dianggarkan. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah yaitu Rencana strategis RSUD Dr. Soetomo Tahun 2015, Dokumen Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015, Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Tahun 2015, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015. Analisa data yang digunakan adalah secara deskriptif yaitu analisis yang didasarkan pada perhitungan untuk mengetahui tingkat rasio. Hasil dari identifikasi input diketahui bahwa dana yang digunakan yaitu 87%dari total dana yang dianggarkan. Output pada penelitian ini adalah jumlah sub kegiatan yang dilakukan untuk mendukung kegiatan yang dilakukan oleh setiap Bidang/Bagian. Output dapat juga berupa jumlah dokumen yang dihasilkan dari kegiatan tersebut. Outcome yang akan dicapai pada tahun 2015 adalah 14 IKU direktur. Outcome ini dicapai dalam waktu satu tahun dan pengukurannya dalam jangka waktu yang lama. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 14 IKU Direktur ada 1 IKU termasuk dalam kategori Efektif, 11 IKU yang termasuk dalam kategori cukup efektif, 1 IKU termasuk dalam kategori kurang efektif, dan 1 IKU termasuk dalam kategori tidak efektif. Pelaksanaan kegiatan yang mendukung outcome 14 IKU tersebut berasal dari program peningkatan pelayanan Badan Layanan Umum Daerah di RSUD Dr. Soetomo tahun 2015, maka dapat disimpulkan bahwa pengukuran Cost-Effectiveness pelaksanaan program peningkatan pelayanan Badan Layanan Umum Daerah di RSUD Dr. Soetomo tahun 2015 termasuk dalam kategori cukup efektif.
Analisis Tingkat Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Perawat Di Instalasi Diagnostik Intervensi Kardiovaskular Rsud Dr. Soetomo Nur Elyani
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Oktober 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.601 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i2.59

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di Instalasi Diagnostik Intervensi Kardiovaskular (IDIK) Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur tipe A Pendidikan. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo telah menyediakan pelayanan dan fasilitas terlengkap untuk pasien bayi sampai dengan para lansia dengan berbagai masalah kesehatan. Berbagai jenis pelayanan kesehatan yang diberikan, salah satu jenis pelayanan RSUD Dr. Soetomo adalah pelayanan kardiovaskuler terdapat di Instalasi Diagnostik Intervensi Kardiovaskular (IDIK). IDIK merupakan suatu unit pelaksana atau instalasi yang melakukan prosedur invasive pada penderita penyakit jantung baik bertujuan diagnostic maupun terapetik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat beban kerja perawat di IDIK Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo, untuk mengetahui gambaran tingkat stress kerja perawat di IDIK RSUD Dr. Soetomo dan mengetahui tingkat beban kerja terhadap stress kerja perawat di IDIK RSUD Dr. Soetomo. Jenis penelitian ini dikategorikan dalam penelitian deskriptif dengan rancangan Cross sectional (potong lintang) dan instrumen penelitiannya menggunakan kuesioner (angket) untuk mengetahui tingkat beban kerja dan tingkat stress kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Instalasi Diagnostik Intervensi Kardiovaskular (IDIK) RSUD Dr. Soetomo sebanyak 4 perawat. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampling jenuh atau sensus. Hasil penelitian menunjukan bahwa 4 perawat (100%) merasakan beban kerja berat dengan tingkat stress kerja pada kategori ringan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk menyeimbangkan beban kerja perawat di IDIK dan meminimalkan timbulnya stress pada saat bekerja agar stress yang dirasakan oleh perawat tidak bertambah
Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Manajemen Di RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya Rindi Mailani; Muhadi Muhadi
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Oktober 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.889 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i2.64

Abstract

ABSTRAKSumberdaya manusia merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam sebuah pelayanan di rumah sakit, maka sudah selayaknya rumah sakit melakukan suatu mekanisme pemeliharaan sumber daya manusia dengan memperhatikan kepuasan kerja karyawannya dan mengevaluasi kinerja agar di dapat pelayanan rumah sakit yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan bagian manajemen di RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya. Berdasarkan data PBL I mahasiswa STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, pada analisis indek kepuasan karyawan berdasarkan visi di dapat sebesar 59.03%. Hal tersebut menunjukkan bahwa indek kepuasan karyawan masih di bawah minimal yaitu 70%. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bersifat analitik. Metode pengumpulan data yang digunakan menggunakan kuesioner dengan 4 skala penilaian (lichert). Penelitian ini mencoba menilai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pendekatan waktu yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu rancangan bangun cross sectional study, karena penelitian dilakukan pada periode waktu tertentu secara bersamaan terhadap variabel yang diteliti. Populasi yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini sekaligus dijadikan sampel penelitian yaitu karyawan bagian manajemen sebanyak 58 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja memiliki korelasi yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian dari 5 dimensi kepuasan kerja yaitu faktor: pekerjaan, atasan, rekan kerja, promosi dan gaji, pada faktor promosi dan atasan menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan di RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya.
Studi Komitmen dan Kinerja Kepemimpinan Pejabat Struktural di RSUD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan Andina Erika Risfianty
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Oktober 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.651 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i2.55

Abstract

ABSTRAKUntuk mengukur kualitas manajemen dan kepemimpinan di rumah sakit salah satunya dengan cara mengukur tingkat efektifitas organisasi melalui pengukuran efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pejabat struktural. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek komitmen kepemimpinan terhadap tingkat efektifitas organisasi dan menganalisis aspek kinerja kepemimpinan pejabat struktural. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang melibatkan 13 pejabat struktural di RSUD dr. R. Soedarsono sebagai subyek penelitian. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengetahui komitmen dan wawancara serta penelusuran dokumen pelaksanaan tugas pokok dan fungsi untuk mengetahui tingkat efektifitas organisasi. Kinerja pejabat struktural dilihat dari pelaksanaan leadership roles sebagai kunci kompetensi seorang pemimpin dengan memetakan aktifitas menurut tugas pokok dan fungsi. Kemudian melihat hasil dari kinerja pejabat struktural yaitu pengukuran indeks kepuasan masyarakat dan indeks kepuasan karyawan. Hasil Komitmen afektif, komitmen kelanjutan dan komitmen normatif pada Eselon III dan Eselon IV memiliki tingkatan yang berbeda. Komitmen atau kesediaan untuk bertahan dari 3 bidang 1 bagian, hanya dirasakan oleh Bidang Pelayanan, sedangkan 2 bidang 1 bagian lainnya dalam kategori yang rendah. Komitmen secara keseluruhan pejabat struktural di RSUD dr. R. Soedarsono terhadap organisasi berada pada kategori yang rendah. Kinerja pejabat struktural masih belum mencapai 100% karena peran dan aktivitasnya menurut tugas pokok dan fungsi yang di emban, belum sepenuhnya dilaksanakan. Kinerja pejabat struktural juga bisa dilihat dari pencapaian indeks kepuasan masyarakat yang didapati sebesar 70,79% dan indeks kepuasan karyawan sebesar 53,17%. Tingkat efektifitas organisasi mencapai 87,53%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan efektifitas organisasi, pihak pejabat struktural diharapkan lebih memahami peran dan aktifitas berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang di emban masing-masing.
Pengendalian Persediaan Obat Generik Dengan Metode MMSL (Minimum-Maximum Stock Level) Di Unit Farmasi Rumah Sakit Islam Surabaya Ayu Kumalasari; Thinni Nurul Rochmah
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Oktober 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.256 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i2.60

Abstract

ABSTRAK Rumah Sakit merupakan organisasi yang padat karya dan padat modal, sehingga dalam pengelolaannya harus efektif dan efisien.Salah satu yang harus dikelolah dengan baik adalah logistik obat.Di Rumah Sakit Islam Surabaya terdapat kejadian stockout obat pada jenis obat generik dengan rata-rata kejadian sebesar 56% pada bulan Juli-Desember tahun 2015.Hal ini disebabkan karena belum ada metode perencanaan dan pengendalian persediaan yang diterapkan.Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan perencanaan dengan melakukan analisis berdasarkan tingkat pemakaian obat dan melakukan peramalan dengan menggunakan metode least square dan pengendalian persediaan dengan menggunakan metode MMSL. Penelitian dilakukan di Unit Farmasi Rumah Sakit Islam Surabaya dengan rancangan cross sectional, mengggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Penelitian dengan menggunakan data sekunder pemakaian obat pada Tahun 2015.Variabel terikat adalah data pemakaian riil obat.Variabel bebas adalah metode perencanaan dan pengendalian persediaan yang digunakan. Hasil penelitian diperoleh bahwa di Rumah Sakit Islam Surabaya belum ada metode perencanaan dan pengendalian persediaan tertentu yang digunakan.Klasifikasi obat generik berdasarkan analisis tingkat pemakaian diperoleh hasil 28 jenis obat termasuk dalam kategori fast moving.Hasil peramalan kebutuhan Tahun 2016 akan digunakan untuk melakukan pengendalian persediaan. Hasil perhitungan metode MMSL akan diperoleh nilai stok minimum dan maksimum persediaan obat. Hasil penelitian didapatkan nilai pengendalian persediaan untuk obat generik dengan metode MMSL.Didapatkan nilai stok minimum dan maksimum obat generik serta didapatkan nilai jumlah pemesanan kembali masing-masing obat generik dengan kategori fast moving.
Faktor Penyebab Kejadian Stagnant Dan Stockout Di Instalasi Farmasi Upt Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur Imas Sayyidati Hadidah; Thinni Nurul Rochmah
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Oktober 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.799 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i2.56

Abstract

ABSTRAKLogistik obat termasuk salah satu aspek penting dalam bidang kesehatan. Pembelanjaan untuk penyediaan obat membutuhkan hampir 40% dari total anggaran operasional rumah sakit. Oleh karena itu obat harus dikelola secara efektif dan efisien. Ketidak efisienan dalam melakukan manajemen logistik memberikan dampak negatif terhadap rumah sakit baik dari segi medis maupun non medis. Pengelolaan obat di Instalasi Farmasi UPT Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur masih belum bejalan dengan baik dibuktikan dengan angka kejadian obat stagnant yang cukup tinggi yaitu sebesar 39% dan 29% untuk kejadian stockout. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung kerugian akibat kejadian obat stagnant dan stockout serta melakukan analisis faktor penyebab terjadinya obat stagnant dan stockout di Instalasi Farmasi UPT Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur tahun 2015. Penelitian ini termasuk deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode observasional yang dilakukan secara cross sectional dan melakukan perhitungan kerugian akibat kejadian obat stagnant dan stockout di Instalasi Farmasi UPT Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur tahun 2015. Hasil penelitian ini untuk penyebab kejadian obat stagnant dan stockout di Instalasi Farmasi UPT RSMM Jawa Timur pengadaan obat tidak efektif sebagai akibat dari perencanan yang belum tepat, pendistribusian obat yang kurang efektif, serta kesalahan pada kegiatan pencatatan dan pelaporan. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah masih belum terlaksnannya sistem manajemen logistik dengan benar sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar akibat adanya kejadian obat stagnant dan stockout di Instalasi Farmasi UPT RSMM Jawa Timur. Saran yang dapat diberikan yaitu dengan menerapkan metode yang sesuai pada setiap proses manajemen logistik serta mengembangkan sistem informasi yang tepat untuk mengontrol persediaan obat.
Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Kepatuhan Dalam Pengembalian Berkas Rekam Medis Di Seksi Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Kanti Rakhmaningrum
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Oktober 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.038 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i2.61

Abstract

ABSTRAKPengembalian berkas rekam medis adalah sistem yang cukup penting di seksi rekam medis, karena pengembalian berkas rekam medis dimulai dari berkas tersebut berada diruang rawat sampai kembali ke seksi rekam medis sesuai dengan kebijakan batas waktu pengembalian yaitu 2x24 jam. Berdasarkan data evaluasi pada bulan Februari 2016 dapat dilihat adanya keterlambatan yaitu dari 3451 berkas rekam medis pasien Keluar Rumah Sakit (KRS) terdapat 859 atau sekitar 24,9% berkas rekam medis belum masuk pada seksi rekam medis. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016 – Juli 2016. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner tertutup yang ditujukan pada dokter, perawat/bidan dan petugas rekam medis di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Soetomo. Sampel dalam penelitian ini yaitu 81 orang responden yang terdiri dari dokter, perawat/bidan dan petugas rekam medis. Analisis data menggunakan teknik korelasi spearman dan crosstab dengan hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan tanggung jawab dengan kepatuhan (p=0,388), tidak ada hubungan beban kerja dengan kepatuhan (p=0,206), tidak ada hubungan penghargaan prestasi dengan kepatuhan (p=0,213), namun ada hubungan motivasi dari pimpinan terhadap kepatuhan (p=0,029) karena dari 4 faktor motivasi yang memiliki hubungan dengan kepatuhan hanyalah 1 faktor dan 3 faktor lainnya tidak memiliki hubungan maka pada penelitian ini motivasi tidak memiliki hubungan terhadap kepatuhan (p=0,250). Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan motivasi (meliputi: tanggung jawab, beban kerja, motivasi dari pimpinan dan penghargaan prestasi) terhadap kepatuhan pengembalian berkas rekam medis di seksi rekam medis RSUD Dr. Soetomo. Saran yang diberikan adalah lebih meningkatkan lagi tanggung jawab terhadap setiap pekerjaan, pemahaman pengetahuan tentang tupoksi yang akan berhubungan dengan beban kerja dan pemberian penghargaan berupa reward secara berkala kepada ruangan yang telah patuh dalam hal pengembalian berkas rekam medis dari ruang rawat inap ke seksi rekam medis RSUD Dr. Soetomo.
Analisis Kesesuaian Rencana Kerja Dan Anggaran (RKA) Dengan Temuan Initial Assesment Akreditasi Joint Commission International (JCI) Di Rumah Sakit Dr. Soetomo Muhammad Jarno
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Oktober 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.813 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i2.57

Abstract

ABSTRAKPada 2016 Rumah Sakit Umum D Dr. Soetomo tengah melaksanakan penilaian akreditasi Joint Commission Internasional (JCI). Untuk mencapai kelulusan akreditasi JCI ada 16 standar yang harus dipenuhi oleh RSUD Dr.Soetomo. Pada penelitian awal yaitu pada bulan Januari 2016, terdapat beberapa temuan masalah yang dinilai oleh Tim Penilai Akreditasi JCI yang ada di RSUD Dr. Soetomo. Jika Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo ingin lulus dalam penilaian akreditasi JCI maka pihak rumah sakit harus menyelesaikan temuan penilaian awal. Penelitian ini merupakan penelitian Inferensial yaitu suatu penelitian dengan melakukan analisis hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis. Peneliti menetapkan hipotesis tentang Adakah kesesuaian antara penggunaan anggaran Rumah Sakit terhadap penyelesaian Initial Assesment ?. Dalam pengujian hipotesis tersebut peneliti menggunakan Uji Chi Square. Peneliti menggunakan beberapa data primer antara lain, Rencana Kerja dan Anggaran, Data Usulan Kelompok Kerja FMS, dan data temuan JCI serta melakukan wawancara. Jumlah usulan Pokja FMS yang sesuai dengan temuan Initial Assesmment akreditasi JCI sebanyak 34 usulan sedangkan jumlah usulan yang tidak sesuai adalah sebanyak 78 usulan dari 112 usulan. Untuk jumlah RKA yang sesuai dengan Initial Assesment sebanyak 76 item, sedangkan yang tidak sesuai adalah sebanyak 135 item dari 211 rencana kerja. Pada uji Chi square nilai asymp signifikansinya < 0,05 maka H0 diterima, maka dapat dikatakan bahwa tidak adanya kesesuaian antara penggunaan anggaran Rumah Sakit terhadap penyelesaian Initial Assesmen. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang tidak berhubungan untuk menjawab temuan Initial Assesment anggarannya jangan realisasikan karena bisa menjadi sumber pemborosan anggaran Rumah Sakit. RKA yang tidak sesuai dengan temuan anggarannya dapat dipangkas atau digunakan untuk menjawab temuan yang belum terjawab.

Page 1 of 1 | Total Record : 10