cover
Contact Name
Muhadi
Contact Email
Muhadi
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal@stikes-yrsds.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo
ISSN : 24770147     EISSN : 2581219X     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr.Soetomo diterbitkan oleh Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo Surabaya, sejak tahun 2015. Fokusnya adalah pada pengembangan Studi Manajemen Kesehatan yang dilakukan melalui riset perpustakaan, atau penelitian lapangan. Publikasi jurnal akademik ini dimaksudkan untuk memperkaya ilmu-ilmu Manajemen Kesehatan yang telah berkembang saat ini.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2017): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Oktober 2017" : 10 Documents clear
Analisis Biaya Satuan Metode Activity Based Costing (ABC) Dalam Evaluasi Tarif Pelayanan Di Klinik Spesialis Bedah Saraf Rumah Sakit “X” Surabaya Dinda Rahmaniar; Thinni Nurul Rochmah
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 3, No 2 (2017): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Oktober 2017
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.789 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v3i1.81

Abstract

ABSTRAKPerkembangan organisasi rumah sakit menuntut diselenggarakannya manajemen keuangan yang efektif dan efisien termasuk dalam hal penetapan tarif. Penetapan tarif rumah sakit dapat mempengaruhi profitabilitas dan brand image rumah sakit. Rata-rata profit margin RS “x” Surabaya dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 adalah (-4,02%). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis biaya satuan dalam evaluasi tarif pelayanan di RS “X” Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan dengan studi cross sectional menggunakan pendekatan kuantitatif serta pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Kalkulasi biaya dilakukan melalui analisis biaya dengan metode Activity Based Costing (ABC) pada klinik spesialis bedah saraf di RS “X” Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 9 produk pelayanan di klinik spesialis bedah saraf dan memiliki 2 tarif pelayanan yang rasional, 5 tarif rasional biaya langsung, dan 2 tarif lainnya adalah tarif tidak rasional. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah tarif produk pelayanan klinik spesialis bedah saraf di RS “X” Surabaya cenderung pada tarif rasional dengan biaya langsung. Hal tersebut dapat disebabkan oleh output pelayanan kecil, waktu aktivitas besar, biaya tidak langsung besar, dan jumlah cost driver yang besar. RS “X” Surabaya dapat melakukan efisiensi biaya pada bagian administrasi dan manajemen serta bagian IPS. Hasil unit cost dapat dijadikan dasar dalamproses standarisasi pelayanan, evaluasi, dan penentuan tarif menggunakan strategi cost based pricing sebagai upaya penerapan activity based management di rumah sakit.
Evaluasi Tingkat Ketidaktepatan Pemberian Kode Diagnosis Dan Faktor Penyebab Di Rumah Sakit X Jawa Timur Nurmalinda Puspitasari
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 3, No 2 (2017): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Oktober 2017
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.596 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v3i1.77

Abstract

ABSTRAKKetepatan kode diagnosa dapat berpengaruh terhadap analisis pembiayaan pelayanan kesehatan khusus dalam kelancaran proses pengklaiman, pelaporan nasional morbiditas dan mortalitas, tabulasi data pelayanan kesehatan bagi proses evaluasi perencanaan pelayanan medis, menentukan bentuk pelayanan yang harus direncanakan dan dikembangkan sesuai kebutuhan zaman dan untuk penelitian epidemiologi dan klinis.. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi tingkat ketidaktepatan dan faktor-faktor penyebab ketidaktepatan pemberiankode diagnosis di Rumah Sakit X jawa Timur. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan studi retrospektif. Populasi adalah seluruh BRM bulan Januari-Maret 2017 dan sampel yang diambil sebanyak 634 BRM rawat jalan dan rawat inap. Analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkanterdapat 504 kode diagnosis terkode pada BRM dan 130 tidak terkode pada BRM. Tingkat ketidaktepatan kode diagnosis didapat sebanyak 305 BRM (61%) yang tepat, 31 BRM (6%) yang tepat sebagian, dan 168 BRM (33%) yang tidak tepat. Faktor-faktor penyebab meliputi pengetahuancoder, ketidaklengkapan informasipenunjang medis, ketidaksesuain penggunaan singkatan dengan daftar singkatan Rumah Sakit, dan keterbacaan diagnosis.
Hubungan Personal Factors Dengan Unsafe Actions Pada Pekerja Pengelasan Di PT Dok Dan Perkapalan Surabaya Yusika Vienta Yudhawan
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 3, No 2 (2017): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Oktober 2017
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.796 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v3i1.82

Abstract

ABSTRAKKecelakaan kerja merupakan kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga.Berdasarkan teori Loss Caution Model, penyebab langsung kecelakaan kerja yaitu unsafe actions dan unsafe conditions. Penyebab yang melatarbelakangi adanya unsafe actions yakni personal factors dan job factors. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis adanya hubungan antara personal factors yang meliputi tingkat pengetahuan dan kelelahan dengan unsafe action yang dilakukan oleh pekerja pengelasan di PT Dok dan Perkapalan Surabaya. Penelitian ini bersifat observasional, dilakukan dalam satu waktu, dan merupakan penelitian analitik. Sampel diambil dari total populasi pekerja pengelasan sebanyak 22 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah personal factors yang meliputi tingkat pengetahuan, kelelahan kerja, dan unsafe action. Pengumpulan data primer melalui kuisioner dan lembar observasi, sedangkan data sekunder diperoleh melalui data perusahaan yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkatpengetahuan pekerja pengelasan baik (54,5%), pekerja pengelasan merasa kurang lelah (50%) dan unsafe action yang dilakukan dalam kategori sedang (68,2%). Berdasarkan uji statistik yang dilakukan diperoleh nilai signifikansi sebagai berikut: tingkat pengetahuan (sig 0,035) dan kelelahan (0,039). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara personal factors yaitu tingkat pengetahuan dan kelelahan dengan unsafe action pada pekerjapengelasan di PT Dok da Perkapalan Surabaya. Disarankan perlu adanya safety talk untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan pekerja saat bekerja. Selain itu, perlu dilakukan pengaturan jam kerja untuk mengurangi kelelahan.
Perancangan Ulang Tata Letak Ruang Unit Rekam Medis Dalam Peningkatan Produktivitas Kerja Di Rumah Sakit Paru Surabaya Malia Rikza Dinia
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 3, No 2 (2017): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Oktober 2017
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.899 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v3i1.78

Abstract

ABSTRAKPenyelenggaraan rekam medis yang bermutu dan efektif diperlukan adanya sarana penunjang yang memadai, diantaranya adalah kondisi tata letak unit rekam medis dan ruang penyimpanan berkas rekam medis. Apabila tata letak ruang tidak memenuhi standar tentu akan mengganggu kenyamanan perekam medis. Unit Rekam Medis di Rumah Sakit Paru lantai dua merupakan tempat penyimpanan BRM rawat jalan, rawat inap dan ruang kerja perekam medis urusan pelaporan, filing dan kepala RM. Pengaturan tata letak ruang unitrekam medis belum baik. Penelitian ini bertujuan merancang ulang ruang rekam medis dalam meningkatkan produktivitas kerja perekam medis di Rumah Sakit Paru. Menggunakan metode penelitian deskriptif. Subyek adalah ruang Unit Rekam Medis lantai dua Rumah Sakit Paru.Variabel penelitian adalah Unit rekam medis, urusan filing, urusan pelaporan, urusan kepala rekam medis, perekam medis, tata letak ruang unit rekam medis, tata letak ruang urusan filing, tata letak ruang urusan pelaporan, tata letak ruang urusan kepala rekam medis dan produktivitas kerja. Hasil penelitian adalah letak meja kepala rekam medis rancangan baru ruang unit rekam medis paling belakang dari meja filing, meja scanner dan meja pelaporan. Hasil pernyataan sangat setuju oleh perekam medis terhadap rancangan ulang ruang unit rekam medis dapat meningkatkan produktivitas kerja perekam medis di Rumah Sakit Paru.
Iklim Kerja Dan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Di Ballast Tank Bagian Reparasi Kapal PT. "X" Surabaya Yuli Suryaningtyas
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 3, No 2 (2017): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Oktober 2017
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.903 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v3i1.83

Abstract

ABSTRAKKelelahan merupakan kejadian yang umum terjadi ketika seseorang bekerja.Kelelahan kerja dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan meningkatkan terjadinya kecelakaan kerja. Faktor penyebab kelelahan kerja diantaranya adalah iklim kerja dan status gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan iklim kerja dan status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja di ballast tank bagian reparasi kapal PT. X Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian merupakan total dari seluruh populasi, yaitupekerja di ballast tank bagian reparasi kapal yang berjumlah 21 orang. Variabel independen penelitian adalah iklim kerjadan status gizi. Variabel dependen pada penelitian ini adalah kelelahan kerja. Pengukuran kelelahan kerja menggunakan KAUPK2 (Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja). Analisis data menggunakan uji korelasi pearson dan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden berjenis kelaminlaki-laki, sebagian besar responden berumur 36-50 tahun (61,90%), memiliki masa kerja 16- 25 tahun (71,40%) dengan tingkat pendidikan SMA/SMK (95,24%). Sebagian besar responden memiliki status gizi kategori normal (52,40%) dan kelelahan kerja kategori sangat lelah (42,90%). Iklim kerja di ballast tank menunjukkan hasil >NAB. Hubungan iklim kerja dengan kelelahan kerja memiliki koefisien korelasi sebesar 0,461. Hubungan status gizidengan kelelahan kerja memiliki koefisien korelasi sebesar 0,592. Berdasarkan hasil uji determinasi diketahui bahwa iklim kerja dan status gizi berpengaruh terhadap kelelahan kerja sebesar 0,381 dan faktor yang paling mempengaruhi kelelahan kerja adalah iklim kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah iklim kerja dan kelelahan kerja memiliki hubungan yang sedang, serta status gizi dan kelelahan kerja memiliki hubungan yang sedang. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kelelahan kerja adalah iklim kerja. Disarankan bagi perusahaan untuk memasang blower pada saat pekerja melakukan aktivitas di ballast tank, pemantauan status gizi, mengadakan program olahraga dan penyediaan air minum.
Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Haji Surabaya Terhadap Pencegahan Infeksi Nosokomial Nabillah Abubakar
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 3, No 2 (2017): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Oktober 2017
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.904 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v3i1.79

Abstract

ABSTRAKInfeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat seorang penderita yang sedangmenjalani perawatan rumah sakit. Sumber infeksi nosokomial dapat terjadi pada tindakan non invasif yaitu terjadi kontak antara pasien yang sedang menderita penyakit infeksi menularkan penyakit yang di derita terhadap keluarga pasien. Perantara yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi nosokomial di rumah sakit ialah faktor mikroorganisme, faktor pengobatan, faktor lingkungan, faktor tuan rumah.Salah satu faktor penyebab infeksi nosokomial yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah infeksi nosokomial yang disebabkan oleh tuan rumah. Tuan rumah dalam penelitian ini adalah keluarga pasien rawat inap Rumah Sakit HajiSurabaya yang kurang sadar dengan personal hygiene. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penyuluhan hand hygiene dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap keluarga pasien dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial di RS Haji Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian praexperimen dengan rancang bangun one group pretest posttest.Jumlah sampel sebanyak 20 keluarga pasien rawat inap yang diambil secara accidental sampling. Variabel yang diteliti antara lain variabel dependen adalah pencegahan infeksi nosokomial dan variabel independen adalah pengetahuan, sikap, umur, jenis kelamin dan pendidikan. Cara pengambilan data dengan menggunakan kuisioner dan dianalisis dengan menggunakan uji t sampel berpasangan. Hasil penelitian diperoleh adanya perbedaan pengetahuan dan sikap keluarga pasien di RS Haji Surabaya sebelum dan sesudah dilakukanpenyuluhan dengan media leaflet.
Analisis Ketepatan Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien JKN dengan Standar Pelayaan Minimal (SPM) Rumah Sakit Pipintri Margiluruswati
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 3, No 2 (2017): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Oktober 2017
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.478 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v3i1.84

Abstract

ABSTRAKPada laporan tahunan Farmasi RSUD Bhakti Dharma Husada tahun 2016 terdapat waktu tunggu pelayanan resep yang belum mencapai standar pelayanan minimal (SPM), yaitu untuk resep non racikan sebanyak 49% dan resep racikan sebanyak 47,1%. Hal tersebut belum sesuai dengan dalam Kepmenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketepatan waktu tunggu pelayanan resep pasien JKN dengan standar pelayanan minimalrumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode Non Probability Accidental Sampling terhadap resep pasien rawat jalan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di UPF Rawat Jalan RSUD Bhakti Dharma Husada. Waktu penelitian dilakukan dengan jumlah sampel 100 resep dengan 82 resep non racikan dan 18 resep racikan. Penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung dan penghitungan lama waktu tunggu pelayanan resep non racikan dan racikan.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu waktu lama tunggu pelayanan resep non racikan mempunyai presentase 0% sesuai standar dan obat dengan presentase 67% sesuai dengan standar.
Hubungan Antara Paparan Asap Rokok Dengan Kejadian Prehipertensi Relationship Between Secondhand Smoke And Prehypertension Miftahul Janah; Santi Martini
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 3, No 2 (2017): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Oktober 2017
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.701 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v3i1.75

Abstract

ABSTRAKPaparan asap rokok yang diterima oleh perokok pasif dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Prehipertensi adalah klasifikasi tekanan darah baru yang direkomendasikan oleh JNC VII. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian prehipertensi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak31 siswa di SMK Negeri 10 Surabaya yang dipilih dari populasi dengan simple random sampling. Pengujian statistik dengan menggunakan epi info untuk melihat hubungan dan besar risiko. Hasil penelitian menunjukkan dari 31 responden, sebanyak 28 responden terpapar asap rokok. Pengujian hubungan dengan tabel 2x2 antara paparan asap rokok dengan kejadian prehipertensi menunjukkan tidak ada hubungan (p=0,60;OR=0,67). Kesimpulanyang dapat ditarik adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara paparan asap rokok dengan kejadian prehipertensi.
Evaluasi Penerapan Globally Harmonized System (GHS) Sebagai Pengendalian Bahan Kimia Di PT. Pupuk Kalimantan Timur Pamela Dewi Widuri
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 3, No 2 (2017): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Oktober 2017
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.294 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v3i1.80

Abstract

ABSTRAKSalah satu industri yang memiliki efek bahaya tinggi adalah industri kimia, baik yang ditimbulkan dari bahaya bahan kimia maupun dalam proses produksi. Penggunaan berbagai macam bahan kimia dalam jumlah besar maupun kecil apabila tidak memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja maka yang dapat terjadi adalah dampak buruk yang mengakibatkan kecelakaan, baikterhadap manusia, kerusakan bahan, lingkungan sekitar, ataupun terganggunya proses produksi didalam kelangsungan operasional perusahaan. Maka dari itu setiap pabrik harus memiliki pengendalian dan melakukan pencegahan kecelakaan dengan tepat. Globally Harmonized System merupakan salah satu pengendalian bahan kimia untuk standarisasi kriteria dan mengharmonisasikansistem klasifikasi bahaya bahan kimia serta mengkomunikasikan informasi tersebut pada safety data sheet (SDS)/ lembar data keselamatan dan label bahan kimia (LDK) sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 87/M-IND/PER/9/2009. Penelitian ini bersifat observasional, dengan pendekatan cross sectional. Dengan populasi dan sampling seluruh total bahan kimia yang digunakan sebagai bahan baku dan disimpan di gudang bahan kimia PT. Pupuk Kalimantan Timur. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan tabulasi dan frekuensi Hasil penelitian menunjukkan tingkat penerapan Globally Harmonized System di PT. Pupuk Kalimantan Timur dalam kategori “baik”.
Analisis Lingkungan Kerja Dan Motivasi Kerja Karyawan Cssd-Laundry, Pemeliharaan Sarana, Dan Sanitasi Rsud Dr. Mohamad Soewandhie Intan Agung Pratiwi Caesarianty; Diah Wijayanti Sutha
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 3, No 2 (2017): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Oktober 2017
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.593 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v3i1.76

Abstract

ABSTRAKLingkungan kerja merupakan tempat dimana para karyawan melakukan aktivitasbekerja dan sangat penting untuk diperhatikan manajemen karena berpengaruh dengan motivasi kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisilingkungan kerja dan motivasi kerja karyawan instalasi cssd-laundry, instalasi pemeliharaan sarana, dan instalasi sanitasi RSUD dr. Mohamad Soewandhie Kota Surabaya.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan analisis deskriptif dan analisis uji chi-square.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan instalasi CSSD-Laundry, intalasi pemeliharaan sarana, dan instalasi sanitasi RSUD dr. Mohamad Soewandhie. Pengambilan sampel dengan teknik Total Sampling dengan sampel sebesar 40 karyawan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Uji validitas dan reliabilitas instrumen dihitung dengan menggunakan aplikasi program software.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik dinilai cukup baik oleh karyawan instalasi penunjang, akan tetapi karyawan di instalasi penunjang cenderung menilai tidak setuju dengan kebisingan yang ada di ruang kerja. Lingkungan kerja non fisik dinilai baik oleh karyawan instalasi penunjang dan motivasi kerja juga dinilai baik oleh karyawan instalasi penunjang. Kemudian dari hasil analisis data menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap motivasi kerja dengan (p = 0,030) dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap motivasi kerja dengan (p = 0,039). Kesimpulannya adalah lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh dan memiliki hubungan terhadap motivasi kerja.Saran yang dapat dilakukan yaitu memberikan pengaturan tata letak ruang menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Lingkungan Kesehatan Rumah Sakit untuk persyaratan kebisingan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10