cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 08541809     EISSN : 25496778     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Media Komunikasi Teknik Sipil (ISSN 0854-1809) published twice in a year, in July and December. The article can be product of researches, scientific thoughts or case study, in civil engineering and isn’t formed by politics, commercialism, and subjectivity unsure. This scientific journal contains articles of thought and research results in Civil Engineering that have never been published in scientific journals or other media.
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Volume 27, Nomor 2, DESEMBER 2021" : 17 Documents clear
Pola Operasi Waduk Wonogiri Setelah Pembangunan Pintu Pelimpah Baru Untuk Pengendalian Banjir Paska Wijayanti; Istiarto Istiarto; Rachmad Jayadi
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 27, Nomor 2, DESEMBER 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.888 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v27i2.35783

Abstract

Waduk Wonogiri di Bengawan Solo hulu telah mengalami permasalahan sedimentasi yang mengganggu operasionalnya. Sebagian besar sedimen berasal dari DAS Keduang di sisi kanan (timur) waduk. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebuah closure dike telah dibangun untuk melokalisasikan pasokan sedimen dari DAS Keduang. Closure dike membagi waduk menjadi waduk utama dan waduk tampungan sedimen, masing-masing memiliki pelimpah. Makalah ini menyajikan hasil kajian operasi Waduk Wonogiri dalam pengendalian banjir setelah pembangunan closure dike. Studi terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah pemutakhiran banjir rancangan dengan menggunakan metode analisis frekuensi data hujan dan hidrograf satuan cara Collins. Tahap kedua adalah penelusuran banjir dengan menggunakan metode level pool routing. Penelusuran banjir dilakukan untuk dua kondisi, yaitu kondisi lama (elevasi muka air awal +135,3m) dan kondisi baru (elevasi muka air awal +136,3m). Pemutakhiran debit banjir menunjukkan adanya kenaikan debit banjir ke Waduk Wonogiri sebesar 7,7% dan 3,6%, masing-masing untuk debit banjir kala ulang 60 dan 500 tahun, dibandingkan dengan studi Pradipta (2014). Hasil kajian menunjukkan bahwa Waduk Wonogiri rentan terhadap overtopping saat banjir kala ulang 500 tahun. Untuk mengantisipasi risiko tersebut, maka elevasi muka air waduk untuk pembukaan-penuh pintu pelimpah baru disarankan untuk diturunkan agar muka air waduk maksimum tidak melebihi extra flood water level.
Analisis Debit Tersedia pada DAS Temef dengan Menggunakan Metode NRECA, F.J. Mock dan Tangki Denik Sri Krisnayanti; I Made Udiana; Chrystin Chandra; Davianto Frangky B. Welkis
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 27, Nomor 2, DESEMBER 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.82 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v27i2.40505

Abstract

Temef Dam is located in Oenino Village Oenino District and Konbaki Village Polen District, Timor Tengah Selatan Regency which has a capacity of 45.79 millions m3. This research aimed to determine the amount of potential evapotranspiration using Penman Modification Method, the amount of dependable discharge with three methods that are NRECA, F.J. Mock, and Tank Methods, from those three methods will be selected a method that have closest characteristic of Temef Watershed, and filling timein Temef Reservoir. The maximum half monthly potential evapotranspiration in Temef Watershed using Penman Modification Method is 142.72 mm and the minimum is 71,25 mm. The average of annual discharge using NRECA Method is 249.89 m3/sec, F.J. Mock Method is 258.66 m3/sec, and Tank Method is 92.15 m3/sec. Based from three methods that have been used, Tank Method is the closest method to the characteristics of Temef Watershed, which RMSE value from Tank Method is 2.99. Filling time of Temef Reservoir to reach the planned reservoir volume in normal water year condition is three months and fifteen days and in low water year condition is six months.
Mikrosimulasi Junction Metering dalam Meningkatkan Kinerja Simpang Menggunakan Software Vissim Anton Budiharjo; Pipit Rusmandani; Keke Inggriani; Mohammad Archi Maulyda
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 27, Nomor 2, DESEMBER 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.977 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v27i2.29834

Abstract

Jarak pandang yang tidak sesuai standar, waktu antrian dan rendahnya kesadaran pengguna kendaraan bermotor untuk memberikan prioritas kepada pengguna jalan lain merupakan suatu penyebab terhambatnya pergerakan lalu lintas dan mengurangi kinerja persimpangan. Mayoritas kendaraan ketika menuju ataupun pada jalan minor menggunakan lajur lawan karena tidak terdapat marka pembagi, hal tersebut menyebabkan terjadinya konflik berupa crossing dan merging. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti melakukan penelitian mengenai Junction Metering yang terdiri dari pengaturan kontrol dan sensor untuk meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan. Metode yang digunakan dalam analisis kinerja simpang adalah dengan menggunakan bantuan software PTV Vissim Full Version dan perhitungan Gap Raff and Hunt. Data yang dikumpulkan dalam peneitian ini terdiri dari empat aspek, (1) inventarisasi simpang; (2) volume lalu lintas; (3) kecepatan lalu lintas; dan (4) selang waktu. Penanganan dari permasalahan berupa junction metering yang kemudian dilakukan perbandingan dengan kondisi eksisting. Variabel pembanding berupa tingkat pelayanan, panjang antrian dan waktu tundaan. Efektifitas penanganan simpang menggunakan junction metering dapat mengurangi panjang antrian menjadi 75% dan waktu tundaan 17% dengan klasifikasi tingkat pelayanan rata-rata simpang adalah A.
Evaluasi Kondisi Kebulatan Struktur Dinding Silo Penyimpan Biji Gandum Berkapasitas 4650 Ton Sukamta sukamta; Susilo Adi Widyanto
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 27, Nomor 2, DESEMBER 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1369.585 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v27i2.37097

Abstract

Paper ini membahas penyebab fenomena ketidak-simetrisan pola penggelembungan akibat pembebenan  pada  dinding silo yang menggunakan modul dinding corrugated dengan sambungan baut. Kapasitas penyimpanan silo yang diobservasi adalah 4650 ton biji gandum berdiamater 19 m dengan tinggi 20,875 m. Analisis numerik dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga. Kondisi sambungan baut diukur secara langsung dengan menggunakan kunci torsi. Pengukuran dan analisis dilakukan pada saat silo terisi penuh maupun kosong. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa pada saat diisi biji gandum secara penuh, besar torsi pengencangan baut pengikat antar modul dinding sekitar 2x torsi pengencangan baut pada saat kosong. Hal ini menunjukkan bahwa dinding silo dikenai tegangan geser oleh baut. Adapun ketidak-simetrisan pola penggelembungan dinding pada saat pembebanan disebabkan karena bervariasinya torsi kekencangan baut pada sambungan antara modul dinding.  Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa torsi kekencangan baut minimum untuk menghasilkan tegangan gesek (pada bidang overlap sambungan antar modul dinding) yang sama dengan tegangan desak grain adalah sebesar 47,36 Nm.
Pengaruh Subtitusi Bubuk Cangkang Telur terhadap Batas-batas Konsistensi Tanah Lempung yang Distabilisasi dengan Kapur Willis Diana; Edi Hartono; Anita Widianti; Rinda Apriliani
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 27, Nomor 2, DESEMBER 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.312 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v27i2.33885

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi pemanfaatan bubuk cangkang telur (egg shell powder, ESP) untuk menggantikan kapur pada stabilisasi tanah-kapur. Bubuk cangkang telur diketahui mengandung kalsit dalam jumlah yang besar.  Batas-batas konsistensi biasanya digunakan untuk menilai workabilitas dan memperkirakan perubahan sifat mekanik tanah yang distabilisasi. Dalam penelitian ini digunakan kapur tohor (quicklime) dan kapur padam (hydrated lime). Initial Consumption of Lime (ICL) diperoleh dengan menggunakan uji pH metode Eades and Grim, hasil pengujian didapatkan ICL 8%. Variasi pengujian yang dilakukan adalah dengan mensubtitusi sejumlah kapur dengan ESP, yaitu 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% dari ICL. Hasil pengujian menunjukan bahwa dengan stabilisasi kapur indeks plastistas menurun sebesar 55%-60%. Semakin banyak kadar kapur yang disubtitusi dengan ESP menyebabkan peningkatan indeks plastisitas dibandingkan stabilisasi tanah-kapur. Tetapi, pada subtitusi seluruh kadar kapur dengan ESP,  indeks plastitas tanah menurun sebesar 29% dibandingkan tanah asli.  Batas susut tanah asli 10,43%, setelah distabilisasi dengan 8% bubuk cangkang telur batas susutnya menjadi 13,22% , terjadi peningkatan 26%, sedangkan rasio susut, susut volumetrik, dan susut linear penurunannya tidak signifikan. Jenis kapur (kapur padam dan kapur tohor) memperlihatkan perilaku perubahan plastisitas tanah yang hampir sama.. Bubuk cangkang telur dapat digunakan untuk bahan stabilisasi tanah, dan mampu merubah plastisitas tanah,  tetapi perubahan plastisitas yang terjadi tidak sebesar stabilisasi menggunakan kapur.
Pengembangan Peta Percepatan Gerakan Tanah Puncak Kota Semarang Berdasarkan Peraturan Gempa Tahun 2019 Windu Partono; Masyhur Irsyam; Ramli Nazir; Muhammad Asrurifak; Frida Kistiani; Undayani Cita Sari
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 27, Nomor 2, DESEMBER 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.596 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v27i2.40714

Abstract

Surface peak ground acceleration (PGAM) needs for seismic forces of basement and retaining structures design.  The PGAM value can be calculated using bedrock peak ground acceleration (MCEG) and multiplied it with site coefficient FPGA. For building design purposes, the MCEG value can be calculated based on the combination of DSHA (Deterministic Seismic Hazard Analysis) and PSHA (Probabilistic Seismic Hazard Analysis). Compared to the previous 2012 website response spectrum design which is displayed the PGAM value, only MCEG value at site position can be obtained from the new 2021 response spectrum design website. This paper describes the development of PGAM distribution of Semarang using Visual Basic programming language software. The distribution of DSHA and PSHA (2500 return periods) combination analysis for developing MCEG value also describes in this paper. The analysis was performed based on the earthquake record data from 1900 to 2016. The PGAM analysis was performed at 203 soil boring investigation positions and using FPGA site coefficients of SNI 1726:2019. The minimum and maximum PGAM distribution values at the study area are in between 0.45 through 0.55 g and the maximum PGAM is distributed at the northern part of the study area.
Perspektif Urban Public Transportation dalam Kajian Meta-Analysis Sri Sarjana
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 27, Nomor 2, DESEMBER 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.569 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v27i2.40635

Abstract

Urban public transportation is transportation system developed for the public interest that prioritizes the optimal integration of various resources and infrastructure in order to achieve sustainable city that is guided by green technology. The development of urban public transportation through scientific evolution that prioritizes the diversity of knowledge and technology as effort to create environmentally friendly city that is oriented towards sustainable development. Qualitative methods are applied in the analysis of themes studied by developing a meta-analysis. Primary data was obtained from the collection of scientific journals published from 1966 to 2020 as part the analysis of scientific literature. The results of study stated that there was  significant increase in the number of papers and number of citations in last twenty years which indicated an improvement in knowledge development. There are several topics that have novelty that were found after an analysis on the theme of urban public transportation includes service quality, public space, transportation engineering, regulation, and bus rapid transit. For this reason, new topics found need to be followed up in further research in line with current technological developments.
Analisis Potensi Likuifaksi Berdasarkan Distribusi Ukuran Butir Tanah dan Data Cone Penetration Test (CPT) Deo Pratama Prayitno; Hanindya Kusuma Artati
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 27, Nomor 2, DESEMBER 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.889 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v27i2.40276

Abstract

Likuifaksi merupakan fenomena kegagalan pada lapisan tanah yang umumnya terjadi akibat beban siklik akibat gempa bumi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi likuifaksi berdasarkan distribusi ukuran butir tanah dan data CPT di kawasan Rumah Sakit UII Desa Wijirejo, Bantul, DIY. Berdasarkan letak geografisnya, Kabupaten Bantul memiliki potensi gempa yang tinggi dikarenakan berada di dekat sesar opak serta berada di zona subduksi antara lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Seiring dengan hal tersebut maka ada urgensi untuk penelitian ini. Analisis berdasarkan distribusi ukuran butir tanah dievaluasi menggunakan kurva Tsuchida (1970). Analisis berdasarkan data CPT dievaluasi menggunakan persamaan Seed & Idris (1971) dan IM Idriss & RW Boulanger (2008) untuk mendapatkan nilai keamanan lapisan tanah, yang kemudian digunakan untuk memprediksi tingkat potensi likuifaksi dengan nilai LPI menggunakan persamaan Luna & Frost (1998). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Rumah Sakit UII memiliki potensi likuifaksi yang sangat tinggi. Berdasarkan distribusi ukuran butir menggunakan kurva Tsuchida (1970) di Desa Wijirejo, lapisan tanah pada kedalaman 1 meter didominasi oleh tanah berpasir dan lanau yang berpotensi likuifaksi. Berdasarkan data CPT, seluruh titik sondir memiliki potensi likuifaksi yang sangat tinggi dengan nilai LPI berturut-turut sebesar 48.405; 52.160; 57.498; dan 46.942 dengan kedalaman zona potensi likuifaksi 0,20 sampai 13,20 meter dari permukaan tanah.
Pengaruh Molaritas Sodium Hidroksida terhadap Kekuatan Tekan dan Tarik Belah dari Alkali-activated Mortar Berbahan Dasar Feronikel Slag Albert Kuncoro; Herry Suryadi Djayaprabha
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 27, Nomor 2, DESEMBER 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.868 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v27i2.32706

Abstract

The use of cement as the main binding agent in construction contributes approximately 7-10% in total of carbon dioxide gas emissions worldwide. In this study, the replacement of Portland cement using ground granulated ferronickel slag (GFNS) activated by the combination of sodium hydroxide (NaOH) dan sodium silicate (Na2SiO3) was utilized for producing alkali-activated mortar (AAM) as construction material. Four different mortar mixtures were prepared in this experimental work. There were three mixtures of ferronickel slag-based alkali activated mortar (FAM) with the variations of NaOH molarity of 6, 8, and 10M and cement-based mortar mixture (PCM) with water-to-cement ratio (w/c) of 0.5 was used as the control specimens. Overall, the flow and workability of the FAM specimen was lower than the PCM specimen due to the presence of silicate caused a sticky characteristic on the paste. On the other hand, the unit weight of FAM mortar was higher than the PCM specimen. Among all FAM mixtures, the most effective compressive strength and splitting tensile strength results were achieved by the FAM8 mixture, with a compressive strength at 28 days of 33.72 MPa and the splitting tensile strength at 28 days of 2.65 MPa, which had both good workability and chemical reaction of the material.
Analisis Besaran Sedimentasi dan Penanggulangannya di Hilir Tukad Unda Klungkung dengan Aplikasi Hec-GeoRAS Anissa Maria Hidayati; Mawiti Infantri Yekti; Gede Fajar Eka Aditya Sujana
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 27, Nomor 2, DESEMBER 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.027 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v27i2.32225

Abstract

The river is one part of the water resources infrastructure, in addition to drive the water, river is often transporting sediment. Sediment is the result of erosion and is part of problems in the river. Unda watershed having their regional coverage is quite wide, so that erosion that causes to the passage of it is estimated that sedimentation large enough. This research analyze the total weight of the sediment that is settles on the downstream Tukad Unda and compare the analysis of sedimentation between USLE method and sedimentation method in HEC-RAS by supporting ArcGIS and HEC-GeoRAS so that can describing the shape of look over profile of to scatter the sediment that was formed, as well as the efforts to overcome the problems.  The data used in the form of watershed area, soil type, rain and river flow. Furthermore, the method used is Universal Soil Loss Equation (USLE), the application of HEC-GeoRAS and ArcGIS. The results showed the average erosion that occurred in the last 10 years amounted to 30.57 tons/ha/year, then the results of the HEC-GeoRAS analysis showed that the river bed profile changes experienced a significant silting of 2,365 m3 using the application and 2,654 m3 with USLE method. Countermeasures can be done by normalizing the riverbed with regular dredging at the stationing point UD 64-60 then at the stationing point UD 55-57 and at stationing UD 45-41 in accordance with the analysis results obtained through the HEC-GeoRAS application.

Page 1 of 2 | Total Record : 17


Filter by Year

2021 2021