cover
Contact Name
Abdullah Syafei
Contact Email
syafei06@gmail.com
Phone
+6287882270014
Journal Mail Official
jurnal.jikm@stikim.ac.id
Editorial Address
Jl. Harapan No.50 Lenteng Agung, Jakarta Selatan
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal)
ISSN : 22524134     EISSN : 23548185     DOI : -
Core Subject : Health,
JIKM menerima naskah publikasi dari hasil penelitian atau naskah tinjauan pustaka (literature review) yang belum pernah dan tidak akan dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk cetakan maupun digital (e-journal). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) mencakup artikel di bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Kesehatan Reproduksi, Epidemiologi, Biostatistik, Pendidikan dan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kebijakan Kesehatan, Gizi Kesehatan Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Articles 263 Documents
Karakteristik Ibu yang Melakukan Pemeriksaan Pap Smear di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Mukhlisiana Ahmad
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.482 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v5i1.13

Abstract

Kanker leher rahim adalah kanker penyebab kematian nomer satu di Indonesia, setiap tahun, terdapat lebih dari 15.000 kasus kanker serviks baru dan kurang lebih 8.000 kematian. Sedangkan setiap hari sekitar 40-45 kasus baru ditemukan dan 20-25 perempuan meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Penyakit ini telah merenggut lebih dari 250.000 perempuan di dunia dan terdapat lebih 15.000 kasus Kanker Servik baru, yang kurang lebih merenggut 8.000 kematian di Indonesia setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ibu yang melakukan pemeriksaan Pap Smear berdasarkan Usia, Paritas, Pendidikan dan Riwayat kontrasepsi ibu. Metode penelitian ini adalah penelitian Deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Populasi yang di gunakan dalam penelitian ini sebanyak 128 orang ibu dan sampelnya keseluruhan dari populasi. Teknik pengambilan samplingnya menggunakan total sampling di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta 2012. Hasil dalam penelitian ini adalah kelompok tertinggi berdasarkan usia >35 tahun sebanyak 81 orang ibu 63,3%, berdasarkan Paritas Multipara 2-4 sebanyak 106 orang ibu 82,8%, berdasarkan Pendidikan terakhir perguruan tinggi sebanyak 69 orang ibu 53.91%, Riwayat kontrasepsi tertinggi KB Pil sebanyak 51 orang ibu 39,8%. Kata kunci : Kanker Serviks, Karakteristik Ibu, Pap Smear
Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik dan Riwayat Penyakit Keluarga Terhadap Diabetes Melitus Tipe 2 Holy Yunita Nuraini; Rachmat Supriatna
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.033 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v5i1.14

Abstract

Diabetes mellitus tipe 2 adalah diabetes melitus yang tidak tergantung pada insulin dan kebanyakan penderita memiliki kelebihan berat badan. Data studi global menunjukkan bahwa jumlah penderita diabetes melitus pada tahun 2011 telah mencapai 366 juta orang dan diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan, aktivitas fisik dan riwayat penyakit keluarga terhadap penyakit diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Bunda Margonda Depok Tahun 2015. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelian cross sectional .Metode pengambilan sampel menggunakan tekhnik accidental sampling terhadap 34 orang pasien penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Bunda Margonda Depok Tahun 2015. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuisioner, dimana jawaban dari kuisioner dianalisa dengan menggunakan uji chi-square yang di olah dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dari tiga variable yaitu pola makan nilai p-value 0.044 < α (0.05), aktivitas terhadap penyakit diabetes mellitus tipe 2 nilai p-value 0.634 > α (0.05) dan riwayat penyakit keluarga nilai p-value 0.102 > α (0.05), yang mempunyai hubungan terhadap diabetes mellitus tipe 2 adalah variable pola makan. Perlu adanya penyuluhan lebih terhadap masyarakat mengenai pola makan yang baik dan sehat. Kata kunci : Aktivitas Fisik, Diabetes Mellitus, Pola Makan, Riwayat Penyakit Keluarga
Epidemiologi Kasus Malaria di Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan Tri Bayu Purnama
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 04 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.113 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v6i04.23

Abstract

Malaria di Kota Lubuk Linggau masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang menyebabkan indikator annual malaria incidence dan annual parasite incidence masih diatas indikator nasional. Dinas Kesehatan Kota Lubuk Linggau mengumpulkan laporan bulanan penemuan dan pengobatan malaria di puskesmas. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan kasus malaria di Kota Lubuk Linggau berdasarkan karakteristik kasus malaria, umur, jenis kelamin dan kecenderungan kasus malaria dari tahun 2009 sampai 2013. Penelitian ini menggunakan data sekunder surveilans kasus malaria yang dikumpulkan oleh 8 puskesmas yang ada di Kota Lubuk Linggau. Hasil dari penelitian ini adalah diketahuinya kasus malaria cenderung stabil/tetap ada sepanjang tahun 2009 sampai 2013. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan insiden kasus pada kelompok laki-laki dan perempuan. Selanjutnya kelompok yang paling berisiko terinfeksi malaria adalah kelompok usia 0-15 tahun dan terakhir jenis Plasmodium yang dominan menginfeksi malaria adalah Plasmodium falcifarum dan Plasmodium vivax. Simpulan dari penelitian ini adalah kasus malaria tidak mengalami penurunan kasus selama 5 tahun sehingga perlu upaya yang lebih maksimal Dinas Kesehatan untuk program pengendalian malaria. Kelompok yang paling sering terinfeksi malaria adalah kelompok usia anak-anak dan remaja sehingga program pengendalian malaria dapat dilakukan dengan komunikasi, edukasi dan informasi ke anak-anak di sekolah.
Beban Kerja dan Motivasi terhadap Kepuasan Pegawai PNS dan Non-PNS Ajeng Setianingsih
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 04 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.49 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v6i04.25

Abstract

Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan motivasi terhadap kepuasan pegawai PNS dan non PNS di Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai Provinsi DKI Jakarta. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai PNS Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai Provinsi DKI Jakarta yang berjumlah 81 pegawai dan seluruh pegawai non PNS Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai Provinsi DKI Jakarta yang berjumlah 60 pegawai. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) dengan menggunakan rumus besaran sampel menurut Slovin, didapatkan sampel dari pegawai PNS sebanyak 45 responden sedangkan sampel dari pegawai non PNS sebanyak 38 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan pegawai PNS dan pegawai non PNS sama-sama memiliki kepuasan kerja yang rendah, sama-sama memiliki beban kerja yang berat, dan pegawai PNS lebih banyak memiliki motivasi kerja yang rendah, sedangkan pegawai non PNS memiliki nilai yang sama pada motivasi kerja yang tinggi maupun yang rendah Terdapat hubungan antara beban kerja (p-value 0,016) dan motivasi (p value 0,049) terhadap kepuasan kerja pegawai PNS di Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai Provinsi DKI Jakarta tahun 2016, selain itu, terdapat hubungan antara beban kerja (p-value 0,000) dan motivasi (p value 0,046) terhadap kepuasan kerja pegawai non PNS di Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016. Diharapkan pegawai Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai Provinsi DKI Jakarta meningkatkan motivasi kerjanya dengan cara bekerja sesuai dengan tujuan dan tanggung jawabnya.
Analisis Kebutuhan Pelatihan Teknis Kepala Puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Ayu Laili Rahmiyati; Rahadian Malik
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 04 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.237 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v6i04.26

Abstract

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014, Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dalam Pasal 32 mengenai persyaratan kepala puskesmas adalah tingkat pendidikan yang paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi manajemen kesehatan masyarakat, masa kerja di puskesmas minimal 2 tahun dan telah mengikuti pelatihan manajemen puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kebutuhan pelatihan teknis kepala puskesmas, diawali dengan mengetahui bagaimana cara penunjukan kepala puskesmas, serta upaya yang dilakukan dalam menentukan jenis pelatihan teknis apa saja yang dibutuhkan oleh kepala puskesmas dalam menjalankan operasional puskesmas. Metode penelitian ini merupakan penelitian deksriptif kualitatif.Teknik Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD) dan kajian dokumen. Informan Penelitian (1 Orang Kepala Dinas, 32 Orang Kepala Puskesmas, 32 Orang Staf Puskesmas), total berjumlah 65 Orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan teknis seperti pengadministrasian pegawai, dokumentasi arsip belum optimal, para kepala puskesmas belum mampu mempengaruhi karyawannya, dan belum mampu membuat daftar perencanaan kebutuhan barang. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa belum semua kepala puskesmas memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan menteri kesehatan nomor 75 tahun 2014, oleh sebab itu sebaiknya dalam menentukan kepala puskesmas harus dilakukan seleksi terlebih dahulu dan dilakukan pelatihan.
Gambaran Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Puskesmas Cinere Depok Mira Rizkia Puspitasari; Dela Aristi
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 04 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.358 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v6i04.27

Abstract

Anak usia sekolah merupakan usia rentan terkena gangguan kesehatan. Oleh karena itu sangat tepat untuk diakukan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit lebih dini melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Puskesmas Cinere mempunyai fungsi sebagai Pembina UKS dan pelaksana penjaringan kesehatan anak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran program UKS di Puskesmas Cinere Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisa data sekunder dan wawancara mendalam kepada 5 orang informan, yaitu 4 orang pemegang program dan 1 orang kepala Puskesmas. Hasil penelitian ini yaitu pada tahap perencanaan program masih belum optimal karena belum ada dokumen rencana pelaksanaan kegiatan UKS yang memuat setiap kegiatan yang akan dilakukan secara spesifik. Pada tahap pelaksanaan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu penjaringan kesehatan peserta didik yang belum terjaring seluruhnya, pelatihan dokter kecil yang telah mencapai target, pemberian tablet Fe pada remaja putri di SMA yang telah mencapai target, serta bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) yang belum mencapai indikator capaian sebesar 100% karena cakupan hanya berkisar 70%. Sedangkan pada tahap monitoring dan evaluasi hanya dilakukan satu kali dalam setahun. Dengan demikian, diperlukan peningkatan kesadaran masing-masing pihak yang bertanggung jawab dalam program UKS untuk melaksanakan tugasnya. Perlu dilakukan sosialisasi program UKS dan regulasi yang berlaku secara rutin dalam pertemuan yang dilaksanakan setiap bulan, dan pemberian reward kepada Tim Pembina UKS yang melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Pengetahuan, Sumber Informasi, Umur, Kepercayaan terhadap Perilaku Personal Hygiene pada Remaja Putri Sinta Puspitasari; Yossi Fitria
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 04 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.553 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v6i04.28

Abstract

Kesehatan Reproduksi tidak lepas dari kesehatan di bidang kebidanan dan kandungan. Hingga saat ini masih banyak dijumpai penyakit- penyakit infeksi yang menggangu alat reproduksi (alat kelamin/ genetalia) wanita. Salah satu penyebabnya yaitu penanganan bagaimana cara menjaga personal hygiene dengan baik dan benar untuk dapat menghindari bahaya infeksi alat reproduksi berdasarkan hasil studi pendahuluan di dapatkan hasil bahwa masih ada siswi yang belum memahami tentang personal hygiene yang benar serta pengetahuan mereka tentang personal hygiene yang masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap perilaku personal hygiene siswi SMAN 1 Megamendung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Dengan populasi seluruh siswi kelas X dan XI di SMAN 1 Megamendung tahun 2017 yaitu sebanyak 124 orang. metode pengambilan sampel dengan teknik random sampling dengan menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi. Berdasarkan hasil analisa univariat masih terdapat (61,3%) siswi yang memiliki pengetahuan rendah mengenai kesehatan reproduksi. Analisa bivariat menunjukkan bahwa perilaku personal hygiene dengan pengetahuan menunjukkan hubungan yang bermakna (0,001), sumber informasi (0,027), umur (0,009), dan kepercayaan (0,014). Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswi SMAN 1 Megamendung dan dijadikan bahan masukan bagi peneliti selanjutnya, serta pembuatan kebijakan dengan pihak sekolah dalam perilaku personal hygiene. Penyuluhan secara berkala bagi siswi SMAN 1 Megamendung sebagai upaya pencegahan sehingga diharapkan masalah kesehatan reproduksi Indonesia dapat menurun.
Pengaruh Konsentrasi Klorin Terhadap Penurunan Kadar Amoniak (NH3) Pada Air Limbah Domestik Maria Maria; Affan Ahmad
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 04 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.645 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v6i04.29

Abstract

Limbah rumah sakit merupakan salah satu sumber pencemaran air yang sangat potensial. Pengolahan limbah amoniak (NH3) perlu dilakukan dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi klorin terhadap penurunan kadar kadar (NH3) pada air limbah domestik. Jenis penelitian ini adalah Quacy Exsperiment. Variabel bebas penelitian ini adalah konsentrasi klorin, variabel terikat adalah kadar amoniak, variabel control adalah volume limbah cair, kecepatan pengadukan, waktu pengadukan dan variabel pengganggu adalah pH dan suhu. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran pH, suhu dan kadar amoniak sebelum dan sesudah perlakuan dengan klorin. Analisis yang digunakan uji paired t test dan uji Anova. Hasil uji paired t test menunjukkan ada pengaruh pemberian klorin terhadap penurunan kadar amoniak (NH3) pada air limbah domestik IPAL Kartika RSPAD Gatot Subroto, yaitu pada konsentrasi klorin 2,5 ml/l rata-rata kadar amoniak 14,72 mg/l, pada konsentrasi klorin 5 ml/l rata-rata kadar amoniak 12,92 mg/l, dan pada konsentrasi klorin 7,5ml/l rata-rata kadar amoniak 11,16 mg/l. Uji Anova menunjukkan nilai signifikan 0,000 yang berarti ada pengaruh pemberian klorin terhadap penurunan kadar amoniak. Peneliti menyarankan pihak rumah sakit dapat menggunakan klorin sebagai salah satu cara untuk menurunkan kadar NH3.
Determinan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Rumah Tangga Dedi Sempurna Putra Karim
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 01 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.84 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i01.46

Abstract

Abstrak Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan keluarga agar sadar, mau dan mampu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor pengetahuan, sikap, status ekonomi, dukungan petugas kesehatan dan dukungan sosial terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tatanan rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatori dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 471 KK, terhadap 100 responden berdasarkan proporsi di 4 desa lokasi penelitian. Hasil uji chi square diperoleh pengetahuan nilai p = 0,003, sikap nilai p = 0,016, status ekonomi nilai p = 0,021, dukungan petugas kesehatan nilai p = 0,021, dan dukungan sosial nilai p = 0,036 artinya ada hubungan dukungan sosial dengan PHBS tatanan rumah tangga. Disarankan kepada Puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui kegiatan penyuluhan dan dan membuat desa percontohan dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sehingga sadar, mau, dan mampu secara mandiri ikut aktif dalam meningkatkan status kesehatannya.
Pengaruh Tindakan Penghisapan Lendir (Suction) terhadap Perubahan Kadar Saturasi Oksigen pada Pasien kritis di ICU Zahrah Maulidia Septimar
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 01 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.375 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i01.47

Abstract

Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan gagal napas adalah obstruksi jalan napas, termasuk obstruksi pada Endotracheal Tube (ETT). Penanganan untuk obstruksi jalan napas akibat akumulasi sekresi pada Endotracheal Tube (ETT) pada pasien kritis adalah dengan melakukan tindakan penghisapan lendir (suction) dengan memasukkan selang catheter suction melalui hidung/mulut/Endotracheal Tube (ETT) yang bertujuan untuk membebaskan jalan napas, mengurangi retensi sputum dan mencegah infeksi paru. Metode Penelitian yang digunakan adalah desain penelitian pra pasca test (one group pra – post test design). Teknik sampel yang digunakan peneliti adalah teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai p value sebesar 0,000 (< 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, yang berarti terdapat pengaruh antara tindakan suction dengan kadar saturasi oksigen pasien yang dirawat di ruang ICU RS An-Nisa Tangerang. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara tindakan suction dengan kadar saturasi oksigen pasien yang dirawat di ruang ICU RS An- Nisa Tangerang.

Page 1 of 27 | Total Record : 263


Filter by Year

2016 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 12 No 06 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 05 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 04 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 05 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 04 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 03 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 02 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 04 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 03 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 02 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 01 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 04 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 03 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 02 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 01 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 04 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 03 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 02 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 01 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 04 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 01 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 3 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 04 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 4 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat More Issue