cover
Contact Name
Made Gautama Jayadiningrat
Contact Email
gtm_jd@yahoo.co.id
Phone
+6287762961886
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha
ISSN : 26141086     EISSN : 25993380     DOI : -
As an international, multi-disciplinary, peer-refereed journal, the scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching of chemistry education in Ganesha University of Education(GUE). The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational, technology, and educational development at Chemistry Education.
Articles 121 Documents
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN REMEDIAL MATA PELAJARAN KIMIA Apriliani, P. N.; Sudiana, I. K.; Wiratini, N. M.
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v3i2.21140

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pelaksanaan pembelajaran remedial mata pelajaran kimia di SMA Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini adalah jenis penelitian fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kimia, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan siswa kelas X dan XI MIPA. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Aktivitas yang diteliti terkait pelaksanaan pembelajaran remedial kimia. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan metode. Data dianalisis menggunakan teknik kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) guru kimia menyusun perencanaan pembelajaran remedial dengan menentukan waktu, metode, dan tujuan pembelajaran remedial kimia, (2) pelaksanaan pembelajaran remedial kimia dilaksanakan pada penilaian harian (PH) dan penilaian akhir tahun (PAT) sedangkan pada penilaian tengah semester (PTS) tidak dilaksanakan, dan (3) penilaian pembelajaran remedial yang diberikan kepada siswa setelah mengikuti remedial pada PH dan PAT tidak melebihi nilai KKM yang telah ditetapkan.      AbstractThis study aimed to describe and explain the implementation of chemistry subject of remedial learning in SMA Negeri 2 Singaraja. This research was a type of phenomenological research in which it belong to a qualitative approach. The subjects in this study were chemistry teachers, vice principals in the curriculum field and students of class X and XI MIPA. The data collection methods which used in this study were observation, interviews and document studies. The technique of checking the validity of the data in this study used source and method of triangulation. The data of this research were analyzed using descriptive qualitative techniques. The results of this study indicated that, (1) the chemistry teacher prepared the remedial learning plan by determining the time, method and purpose of the remedial learning chemistry, (2) the implementation of chemical remedial learning carried out on daily assessment (PH) and final assessment (PAT) while in the middle test (PTS) is not implemented, and (3) the assessment of remedial learning obtained by students after participating in remedial which did not exceed the passing grade criteria (KKM) score that has been set. 
ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA Damayanti, N. K.A.; Maryam, S.; Subagia, I. W.
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v3i2.21141

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) topik/materi praktikum kimia yang dilaksanakan dalam pembelajaran kimia; (2) pelaksanaan praktikum kimia; dan (3) faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan praktikum kimia di SMA Negeri 3 Singaraja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah guru kimia, kepala laboratorium, dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah (1) Topik/materi praktikum kimia yang direncanakan oleh guru kimia di SMA Negeri 3 Singaraja tidak semua dapat dilaksanakan. Pada kelas X dilaksanakan dua topik/materi praktikum kimia dari tiga topik/materi yang direncanakan. Pada kelas XI dilaksanakan lima topik/materi praktikum kimia dari sembilan topik yang direncanakan. Pada kelas XII dilaksanakan satu topik/materi praktikum kimia dari empat topik/materi praktikum kimia yang direncanakan. (2) Pelaksanaan praktikum kimia di SMA Negeri 3 Singaraja dilaksanakan secara berkelompok dan dibimbing oleh guru kimia. (3) Faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan praktikum kimia di SMA Negeri 3 Singaraja yaitu kesiapan guru dan siswa untuk melaksanakan praktikum kimia, laboratorium kimia, alat dan bahan praktikum, waktu pembelajaran, serta laboran. ABSTRACTThis research aimed to describe and explain (1) the practicum topic conducted in chemistry learning; (2) the implementation of chemistry practicum; and (3) factors that influence the implementation of chemistry practicum in SMA Negeri 3 Singaraja. The research was a qualitative research with a phenomenology approach. The subjects of this research were chemistry teachers, laboratory head, and students. The data collection techniques used in this research were document studies, observations, and interviews. The results of this research are (1) the chemistry practicum topic planned by four teachers’ chemistry in SMA Negeri 3 Singaraja is not all workable. In the tenth grade two chemistry practicum topics were hold out of three planned topics. In the eleventh grade five chemistry practicum topic were hold out of nine planned topics. In the twelfth grade hold one chemistry practicum topics of four planned topics. (2) Chemistry practicum in SMA Negeri 3 Singaraja was carried out by groups and guided by chemistry teacher. (3) Factors influencing the implementation of practicum chemistry in SMA Negeri 3 Singaraja were teachers and students’ readiness, chemistry laboratory, tools and practicum material, learning time, and laboratory assistant. 
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Pradnyamita, Made Intan; Tika, I Nyoman; Sudiana, I Ketut
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v3i2.21142

Abstract

ABSTRAK     Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan dan mendeskripsikan karakteristik, (2) validitas, (3) tingkat keterbacaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan model discovery learning pada materi sifat koligatif larutan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model pengembangan dari 4-D Thiagarajan. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah define, design dan develop. LKS yang dikembangkan terdiri empat subtopik bahasan. Validasi LKS melibatkan satu orang ahli isi, satu orang ahli desain dan media pembelajaran, satu orang ahli Bahasa, dan satu orang praktisi. Uji Keterbacaan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu uji one to one   yang melibatkan 3 siswa dan uji small group yang melibatkan 12 siswa kelas XII SMA Negri 5 Denpasar.  Karakteristik LKS dengan model discovery learning pada materi sifat koligatif larutan, yaitu pembelajran berpusat pada siswa, siswa dituntut untuk menemukan sendiri pengetahuannya dengan cara mengeksplorasi dan memecahkan masalah kemudian menggabungkan pengetahuan baru yang telah dimiliki dengan pengetahuan yang sudah ada melalui sintak dari discovery learning. Hasil validasi LKS menunujukkan bahwa LKS yang dikembangkan memenuhi katagori baik. Berdasarkan hasil uji keterbacaan diperoleh tingkat keterbacaan yang baik dan mudah dipahami oleh siswa.ABSTRACT            This study aimed to (1) produce and describe the characteristics, (2) the validity, (3) the readability of Student Worksheets (LKS) with discovery learning models in the coligative properties of solutions. This type of research is research and development used the development model of 4-D Thiagarajan. The stages of the research conducted are define, design and develop. The developed worksheet consists of four subtopics. LKS validation involves one content expert, one design expert and learning media, one language expert, and one practitioner. Readability test were carried out in two stages, one to one involving 3 students and a small group involving 12 students of grade XII SMA Negri 5 Denpasar. Characteristics of LKS with discovery learning models in the material of colligative nature of solution, namely student-centered learning, students are required to find their own knowledge by exploring and solving problems and then combining new knowledge they have with existing knowledge through the syntax of discovery learning. The results of the LKS validation show that the LKS developed meets the good categories. Based on the results of a readability test, also had good readability level and can be comprehended by students. 
PENILAIAN SIKAP SEBAGAI DAMPAK PENGIRING PEMBELAJARAN PRAKTIKUM KIMIA Puspita Sari, Ni Putu Nanik; Sudiana, I Ketut
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v3i2.21143

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan penilaian sikap sebagai dampak pengiring pembelajaran praktikum kimia. Penelitian ini termasuk jenis penelitian fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), guru kimia, siswa, waka kurikulum, pengawas eksternal dan pedoman penilaian sikap. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumen. Uji keabsahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu, perencanaan penilaian sikap, guru merencanakan penanaman nilai karakter serta melakukan penilaian sikap yang terlihat pada RPP yang disusun oleh guru. Pada pelaksanaan penilaian sikap, guru melakukan penanaman sikap sesuai yang dirancang pada RPP. Nilai karakter yang terdapat pada irisan dari sikap sosial, pendidikan karakter dan softskills guru sudah menanamkan semua nilai karakter. Pada saat penilaian sikap guru hanya menilai sikap siswa menggunakan penilaian jurnal berdasarkan hasil observasi guru serta guru hanya menilai tiga sikap yang ditanamkan yauu rasa ingin tahu, jujur, disiplin dan tanggungjawab. Pengawasan penilaian sikap dilakukan oleh pengawas sekolah dan waka kurikulum pada tugasnya sebagai supervisi melakukan pengecekan administrasi guru termasuk penilai sikap yang dirancang guru. Pada penilaian sikap terdapat keluhan penilaian sikap, pengawas mengantisipasinya dengan melakukan workshop agar tidak terjasi kesalah dalam melakukan penilaian sikap. Abstract This study aims to describe and explain the attitude assessments as the impact of accompanying the chemical practicum learning. This study was a qualitative research with a phenomenological approach. The subjects in this study were the lesson plans (RPP), chemistry teachers, students, deputy headmaster of the curriculum, external supervisors and attitude assessment rubric. The data collection methods that used in this study were interview, observation and document studies. The validity test used in this study were source triangulation and method triangulation. The data analysis techniques used were data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study were planning the attitude assessment, the teacher planned to embed the character values and conduct an attitude assessment which shown on the lesson plan that prepared by the teacher. In the implementation of the attitude assessment, the teacher implements the embedded attitudes according to the design in the lesson plan. The character values that contained in each of social attitudes, character education and soft skills have been embedded by the teachers. On the attitude assessment phase, the teacher only assessed the student attitudes by using journal assessment based on the results of the teacher's observation and the teacher only assesses the three attitudes that embedded those were curiosity, honesty, discipline and responsibility. Supervision of the attitude assessments was carried out by school supervisors and deputy of the curriculum in their duties as supervisors to check the administration of the teacher including attitude assessors designed by the teacher. On the attitude assessment there was a complaint of the attitude assessment, the supervisor anticipated it by conducting a workshop to not get caught up in making an attitude assessment.  
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA Jayadiningrat, Made Gautama; Apriawan Putra, Kadek Agus; Adistha Putra, Putu Septian Eka
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v3i2.22699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kimia melalui model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Singaraja di kelas XI MIPA 2 semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 subjek berjumlah 29 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Data akitivitas belajar siswa dikumpulkan dengan metode observasi  Data aktivitas belajar siswa yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Data aktivitas siswa secara individu dianalisis berdasarkan presentase kemunculan tiap item aktivitas belajar yang dilakukan siswa selama proses  pembelajaran. Sedangkan untuk mengukur data hasil belajar siswa digunakan metode tes berupa butir- butir soal sesuai dengan pokok bahasan yang telah diberikan. Tes diberikan pada setiap akhir pembelajaran. Penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran kimia kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 3 Singaraja semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan persentase rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 10% dari 74% dalam kategori cukup aktif pada siklus I menjadi 84% atau berada pada kategori sangat aktif pada siklus II. Penerapan model pembelajaran discovery learning juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 2 Singaraja semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan persentase rata-rata rata-rata hasil belajar siswa sebesar 13% dari 75% dalam kategori cukup baik pada siklus I menjadi 88 % atau berada pada kategori sangat baik pada siklus II.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA POKOK BAHASAN TITRASI ASAM BASA Rahma, F. M.; Tika, I N.; Karyasa, I W.
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v3i2.21145

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan karakteristik, (2) validitas, dan (3) keterbacaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan model dscovery learning pada pokok bahasan titrasi asam basa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan tahapan penelitian yang diadaptasi oleh Sugiyono. Tahap penelitian yang dilakukan adalah pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba lapangan terbatas, dan revisi produk. LKS yang dikembangkan terdiri dari dua subtopik bahasan yaitu titrasi asam basa dan kurva titrasi. Karakteristik LKS dengan model discovery learning pada pokok bahasan titrasi asam basa, yaitu (1) menggunakan sintak discovery learning dan (2) menyajikan fenomena/gambar yang spesifik. Validasi LKS melibatkan satu orang ahli isi, satu orang ahli desain dan media pembelajaran, satu orang ahli bahasa, dan satu orang praktisi. Uji coba terbatas melibatkan 9 siswa kelas XI SMAN 2 Negara. Hasil validasi menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan telah memenuhi kategori valid. Berdasarkan hasil uji keterbacaan oleh siswa diperoleh tingkat keterbacaan yang baik.  ABSTRACT       This study aimed to (1) describe the characteristics, (2) the validity, and (3) the readability of Student Worksheets (LKS) with discovery learning models in the acid base titration topic. This type of research is research and development with the research stages adapted by Sugiyono. The stages of the research conducted are data collection, product design, design validation, design revision, limited field trials, and product revisions. The developed worksheet consisted of two subtopics, namely acid base titration and titration curve. Characteristics of LKS with discovery learning models in the acid base titration topic, namely (1) using discovery learning syntax and (2) presenting a specific phenomenon/image. LKS validation involves one content expert, one design and learning media expert, one linguist, and one practitioner. Limited trials involving 9 students of class XI of SMAN 2 Negara. The validation results show that the developed LKS has meets the valid category. Based on the results of the readability test by students obtained a good level. 
ANODIZING LOGAM ALUMINIUM DENGAN VARIASI BEDA POTENSIAL ., Aa Kt. Wisnu A.k; ., Dr. rer.nat. I Wayan Karyasa,S.Pd,M.Sc; ., Drs. I Nyoman Suardana,M.Si
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v1i1.4448

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan karakteristik permukaan logam aluminium melalui proses anodizing. Variabel bebas yang digunakan adalah besar beda potensial yang diberikan pada proses anodizing. Kualitas karakteristik permukaan logam aluminium ditentukan dengan analisis data yang berupa ketebalan dan lebar pori yang terbentuk selama proses anodizing yang diperoleh dari uji Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-ray. Pada penelitian ini digunakan logam aluminium dengan kemurnian 99% dengan ketebalan 3 mm berukuran 6 cm x 1,5 cm yang sudah dibersihkan menggunakan aquades, sabun, dan alkohol, selanjutnya direndam dalam larutan NaOH 1M selama 2 menit, kemudian dilanjutkan dengan proses anodizing dengan variasi beda potensial yang diberikan yaitu 15 V, 20 V, dan 25 V. Tahap selanjutnya dilakukan uji Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-ray terhadap sampel sehingga didapatkan data Ketebalan dan lebar pori yang terbentuk selama proses anodizing pada permukaan logam aluminium serta data komposisi penyusun logam aluminium hasil anodizing. Hasil analisis data ketebalan dan lebar pori yang diperoleh dari uji Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-ray menunjukkan beda potensial 25 V memberikan hasil yang paling baik.Kata Kunci : aluminium, beda potensial, anodizing The Aim of this study was to determine the characterization of aluminium surfaces that have been anodized. Independent variable of this experiment is voltage variations in anodizing processes. Quality of the aluminium surfaces is determined by analyzing data of the aluminium oxide pores thickness and width that occurred from Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-ray instrument test. In this study is used an aluminium metals with 99% purity with thickness approximately 3 mm and 6 cm x 1,5 cm dimension and have been cleaned by aquadest, soap, and alcohol. After that, it degreased with NaOH 1 M solution in 2 minutes and then continuing with anodizing processes with voltage variation (15 V, 20 V, and 25 V). The next step is it tested by Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-ray instrument. In these processes, the data of aluminium oxide pores thickness and width is occurred. Data of the composition of aluminium after anodized is occurred from Energy Dispersive X-ray test. The results show that the best condition of aluminium surfaces is occurred at 25 V.keyword : aluminium, voltage, anodizing
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA Artini, Diah; Suardana, Nyoman; Wiratini, Made
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v3i1.21156

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan hidrokarbon terhadap hasil belajar kimia siswa. Penelitian ini merupakan  eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent pre-test post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Penebel tahun ajaran 2018/2019. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimendan siswa kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Siswa di kelas eksperimen dibelajarkan dengan model pembelajaran kontekstual dan siswa di kelas kontrol dibelajarkan dengan model pembelajaran discovery. Data hasil belajar kimia siswa dikumpulkan dengan cara testing menggunakan tes hasil belajar. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif hasil belajar kimia siswa dideskripsikan berupa skor rata-rata pre-test dan post-test siswa. Analisis inferensial hasil belajar kimia siswa menggunakan analisis kovarian (Anakova) dengan taraf signifikansi 0.05 dan uji dilakukan dengan bantuan SPSS 16 for windows. Hasil analisis menunjukkan terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar kimia siswa. Skor rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen (73.42) lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol (64.26).  Katakunci: model pembelajaran kontekstual, model pembelajaran discovery, hasil belajar kimiaABSTRACTThis reseach aim to describe the influence of the contextual learning model to chemistry student’s achievement. It is a quasi-experiment reseach with nonequivalent pre-test post-test control group design. The population was the eleventh-grade student’s of SMA Negeri 1 Penebelon academic year 2018/2019. The samples werethe students of XI MIPA 1 class as experimental class and the students of XI MIPA 2 class as control class that selected with cluster random sampling technique. The students in the experimental class learned through the contextual learning model and the ones in the control class learned through the discovery learning model. The data on the chemistry student’s achievement were collected through the test of the achievement test. The data were analyzed through descriptive and inferential analysis. Descriptive analysisof chemistry student’s achievement were described in the form of the mean score of student’s pre-test and post-test. Inferential analysis of chemistry student’s achievement were used covarian analysis (Anacova) with 0.05 significance level and it was performed by the assist of SPSS 16 for windows. The results showed that there were the significant effect of contextual learning model to the chemistry student’s achievement. The mean score of student’s achievement in experimental class (73.42) was higher than control class (64.26). Keywords: contextual learning model, discovery learning model, chemistry student’s achievement
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN KIMIA UNTUK MATERI LARUTAN PENYANGGA ., Luh Mentari; ., Drs. I Nyoman Suardana,M.Si; ., Prof. Drs. I Wayan Subagia,M.App.Sc,Ph
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v1i1.3975

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan (1) mendeskripsikan dan menjelaskan miskonsepsi yang dialami siswa, (2) mendeskripsikan distribusi miskonsepsi siswa, dan (3) mendeskripsikan dan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami miskonsepsi pada materi larutan penyangga. Subjek penelitian ini adalah dua orang guru kimia, 34 orang siswa dari kelas XI IA1 dan XI IA2 SMA Negeri 1 Sukasada, buku teks, dan LKS. Objek penelitian ini adalah miskonsepsi siswa dan faktor-faktor penyebabnya. Data dikumpulkan melalui tes diagnostik, observasi, dan wawancara mendalam. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara deskriptif interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi yang dialami siswa terjadi pada semua konsep pada materi larutan penyangga. Miskonsepsi siswa terjadi pada pengertian dan sifat larutan penyangga, komponen larutan penyangga, pembentukan larutan penyangga, reaksi (cara kerja) larutan penyangga, pembuatan larutan penyangga, dan perhitungan pH larutan penyangga. Faktor-faktor penyebab miskonsepsi pada siswa bersumber dari siswa, guru, dan sumber belajar (LKS). Berdasarkan temuan tersebut disarankan kepada guru untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran yang berlangsung di SMA Negeri 1 Sukasada, memberikan penekanan pada konsep-konsep penting pada materi yang diberikan, dan melakukan pengkajian miskonsepsi terhadap buku atau LKS yang akan digunakan sebagai sumber belajar.Kata Kunci : miskonsepsi, konsep, larutan penyangga This research was a descriptive study aimed (1) to describe and explain misconceptions experienced by students, (2) to describe the distribution of students misconceptions, and (3) to describe and explain factors that cause students have misconceptions on the material of buffer solution. The subjects were two chemistry teachers, 34 students of class XI IA1 and XI IA 2 SMA Negeri 1 Sukasada, textbooks, and worksheets. The objects of research were student misconceptions and the factors that cause its misconceptions. The data were collected through a diagnostic test, observations, and clinical interviews. The descriptive interpretative technique way used to analyze it data. The results showed that students experienced misconceptions in all concept material of buffer solution. The students’s misconceptions occured the definition and the properties of buffer solution, the components of buffer solution, the formation of a buffer solution, the reaction of the buffer solution, the preparation of buffer solution, and how calculation of buffer solution pH. The factors avecting student misconceptions come from students, teachers and learning resources (worksheet). Based on these findings, suggested to the teacher to improve his or her learning process, to emphasize the important concepts material, and to evaluated the chemistry books and worksheets used as a learning resources.keyword : misconceptions, concepts, buffer solution
ANALISIS KESULITAN BELAJAR KIMIA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DI SMA NEGERI 2 BANJAR NLI, Sanjiwani; IW, Muderawan; IK, Sudiana
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v2i2.21170

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) kesulitan belajar kimia siswa, (2) sebaran kesulitan belajar kimia siswa, dan (3) faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi larutan penyangga. Subjek penelitian ini adalah 154 orang siswa dari seluruh kelas XI MIA dan 1 orang guru kimia. Metode penelitian yang digunakan adalah gabungan metode kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, tes, kuesioner, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat kesulitan belajar siswa berkisar antara sedikit sulit sampai sangat sulit. (2) Sebaran tingkat kesulitan belajar siswa pada masing-masing indikator adalah cukup sulit (44,97%), sulit (74,57%), sedikit sulit (31,66%), cukup sulit (43,51%), sangat sulit (81,82%), dan sedikit sulit (36,36%). (3) Faktor internal penyebab kesulitan belajar meliputi pemahaman konsep prasyarat dan konsep-konsep pada materi larutan penyangga rendah, kemampuan matematika rendah, minat, dan motivasi belajar kimia rendah. Faktor eksternal penyebab kesulitan belajar meliputi metode mengajar yang diterapkan guru, pengaruh negatif teman sebaya, keadaan dan waktu pembelajaran yang kurang kondusif.Kata kunci : kesulitan belajar, larutan penyangga, faktor penyebabAbstractThis research aims to describe and explain (1) students’ learning difficulties in chemistry, (2) the distribution of students’ learning difficulties, and (3) the causative factors of students’ learning difficulties to understand the topic of buffer solution. The subjects for this research are 154 students from all class XI MIA and 1 chemistry teacher. The research method used a quantitative and qualitative method. The data were collected by using observation, test, questionnaire, and interview. The result of this research showed that (1) The students’ learning difficulties on buffer solution topic was ranged between less difficult until very difficult. (2) The distribution and level of student learning difficulties in each indicators, are difficult enough (44,97%), difficult (74,57%), less difficult (31,66%), difficult enough (43,51%), very difficult (81,82%), and difficult enough (36,36%), respectively (3) Internal factor that caused learning difficulties is less understanding toward supporting concepts and buffer solution concept, the lack of student’s ability in mathematics, less learning interest and motivation toward chemistry. The external factor that caused learning difficulties is teacher’s teaching method, negative effect from friend at the same age, and less conducive learning conditions and times.Keywords: learning disabilities, buffer solution, cause factors

Page 1 of 13 | Total Record : 121