cover
Contact Name
JURNAL PERTANIAN
Contact Email
jp.lppm@unida.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jp.lppm@unida.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL PERTANIAN
ISSN : 20874936     EISSN : 25500244     DOI : -
Core Subject : Health, Agriculture,
Jurnal Pertanian yang diterbitkan sejak tahun 2010 ini merupakan penyempurnaan dari Buletin Penelitian UNIDA yang terbit sejak tahun 2004. Redaksi menerima naskah dengan ketentuan sesuai dengan Panduan bagi Penulis. Penulis dapat mengirimkan naskahnya dengan register atau mengirimkan e-mail ke jsh.lppm@unida.ac.id dan menyertakan Surat Pernyataan Orisinalitas dan Pemindahan Hak Cipta yang ditandatangani oleh semua penulis (materai 6000).
Arjuna Subject : -
Articles 285 Documents
PENENTUAN METODE PENGERINGAN (CABINET DRYER DAN FLUIDIZED BED DRYER) TERHADAP KOMPONEN DAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN PADA ROSELA KERING (Hibiscus sabdariffa L) Mardiah, Mardiah; Novidahlia, Noli; Mashudi, Mashudi
JURNAL PERTANIAN Vol 3, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.291 KB) | DOI: 10.30997/jp.v3i2.603

Abstract

Rosela (Hibiscus sabdariffa L) memiliki antosianin dan vitamin C dalam jumlah yang cukup tinggi.  Kandungan antosianin dan vitamin C ini mempunyai peran yang penting untuk menangkap radikal bebas yang mampu menyebabkan penyakit degenerative. Pengolahan rosela banyak dilakukan dalam bentuk kering untuk mempermudah penanganan rosella dan meningkatkan daya awet rosella namun perlu diteliti metode pengeringan yang bagaimana yang mampu mempertahankan komponen bioaktif yang terkandung di dalamnya.  Dalam penelitian ini dilakukan dua metode pengeringan yaitu dengan cabinet dryer (60oC, 6 jam) dan dengan fluidized bed dryer (70oC, 1.5 jam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan antosianin, vitamin C dan kapasitas antioksidan rosella kering dengan menggunakan pengeringan cabinet dryer lebih tinggi disbanding menggunakan fluidized bed dryer 
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHA TANI KUBIS (Brassica oleracea) DI KERTASARI, BANDUNG, JAWA BARAT BungaPrahar, SitiMasithoh
JURNAL PERTANIAN Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.416 KB) | DOI: 10.30997/jp.v4i2.61

Abstract

Permasalahan pokok yang dihadapi dalam pengembangan komoditas kubis secara umum adalahbelum terwujudkannya ragam, kualitas, kontinuitas pasokan, dan kuantitas yang sesuai denganpermintaan pasar. Hasil analisis usaha tani kubis di Kecamatan Kertasari menunjukkan bahwapenerimaan rata-rata yang diperoleh petani sampel sebesar Rp 13.783.136,-/Ha/musim denganpendapatan atas biaya tunai sebesar Rp 6.135.297,72,-/Ha/musim. Nilai R/C atas biaya tunai dalamusaha tani kubis selama satu musim sebesar 1,80 dan R/C atas biaya total sebesar 1,03 sehinggausaha tani kubis menguntungkan dan efisien untuk diusahakan karena nilai R/C lebih dari satu.Faktor produksi pupuk kandang, pupuk kimia, dan pestisida mempunyai nilai NPM dan BKM lebihkecil dari satu. Hal ini berarti faktor-faktor tersebut sudah berlebih sehingga dalam penggunaannyaharus dikurangi. Faktor input pupuk kimia mempunyai rasio NPM dan BKM yang negatif, berartisecara ekonomi penggunaan input tersebut sudah tidak efisien. Dari segi teknis penggunaan faktorproduksi pupuk kimia sudah berada di daerah irrasional yaitu di daerah dengan penambahan yangnegatif artinya penambahan pupuk kimia justru akan menurunkan produksi
JARINGAN KOMUNIKASI PEMASARAN JAGUNG DI KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN Kusumadinata, Alialamsyah
JURNAL PERTANIAN Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.344 KB) | DOI: 10.30997/jp.v6i2.34

Abstract

Hasil jagung petani bila dilihat dari distribusinya, sudah mengarah kepada pasar. Pemasarannya cukupbervariasi, ada langsung ke konsumen akhir dan ada yang melalui pedagang perantara untuk sampai kekonsumen. Pemasaran jagung secara berkelompok hanya dapat dilakukan oleh kelompok tani yangsudah maju. Kinerja pemasaran jagung kedua gapoktan ini antara volume pembelian dan penjualanjagung telah terjadi keseimbangan, tidak ada persediaan jagung tersimpan di gapoktan. Hal inidilakukan agar tidak mengalami kerugian, karena penyaluran ke pedagang besar terjadi banyak risiko,di antaranya jika stok gudang sudah penuh maka tidak ada pembelian, kualitas jagung terutama kadarair harus memenuhi standar, dan harga jagung berfluktuasi perubahannya dalam tempo yang relatifsingkat. Jaringan komunikasi yang dibangun sangat dinamis dan terbuka untuk meminimalisasikerugian.
STUDI INTEGRASI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI DAN AGROWISATA DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KALI BEKASI, KABUPATEN BOGOR Am Fauzi, Djamudin
JURNAL PERTANIAN Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.184 KB) | DOI: 10.30997/jp.v3i1.590

Abstract

Efforts to increase the value added of agricultural products through the integration of sustainabledevelopment of agro-industry and agro-tourism is considered very strategic. Done through theintegration planning analysis by determining the location of the selected areas upstream Kali Bekasiwatershed with value 358 and Top- upstream Kali Bekasi watershed with value 365. Based BogorDistrict government policy is an area of ecotourism, urban agriculture and industry as well as barns.Determination of selected commodities of rice, cassava, bamboo, banana and coffee, as well asagroindustry products selected rice flour, tapioca flour, bamboo furniture, banana chips and coffeepowder. An excellent potential for commodity and commodity groups farm field Bogor District In2011. Types of attractions that can be displayed consists of one kind of attraction cultivation, twotypes of attraction picking/harvesting and laboratories as well as three types of attraction productprocessing/agro-industry and the type of supporting attractions. Analysis of simulation andoptimization of agro products with the kind of tourist attraction demonstrated added value ofoptimization. 18. 677. 500 rupiah. Based on the analysis of the feasibility of the integration of thedevelopment investment resulting NPV of 9,428,040,717 rupiah. IRR of 40%, Net B/C of 2.27, andPBP 3 years 4 months 12 days with BEP for 1.56.554.139 rupiah. The results of the analysis theintegrated of agroindustry and agrotourism development may increase the potential value added byrequiring the involvement of relevant stakeholders, ie farmers actors, agroindustry actors,agrotourism actors, financial institutions/investors and the communities around the area and thesupport of government policy, both as a facilitator and a catalyst. The purpose of the research, is theintegrated of agroindustry and agrotourism of sustainable development. The research method usingAHP, MPE, linear programming and financial analysis criteria such as NPV, IRR Net B/C, PBP andBEP.
PERUBAHAN SIFAT KIMIA KEFIR-AIR YANG DIFERMENTASI PADA BERBAGAI SUHU CHEMICAL PROPERTIS CHANGES OF WATER-KEFIR FERMENTED AT VARIOUS TEMPERATURES IraJuliana, Sri Rejeki Ratna Pertiwi
JURNAL PERTANIAN Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.511 KB) | DOI: 10.30997/jp.v4i1.65

Abstract

Kefir-air adalah minuman fermentasi probiotik yang dibuat dengan menginokulasi air dengan bijikefir-air. Salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan M suhu ikroba adalah suhu. Padapenelitian ini dipelajari perubahan sifat kimia kefir-air yang difermentasi pada berbagai suhu. Bijikefir-air (alga kristal) difermentasikan di dalam larutan gula 2% selama 3 hari pada 5oC, 15oC, dan26oC. Setiap 12 fermentasi dianalisis kadar total padatan larutan, gula, asam laktat, alkohol, dan pH.Suhu berpengaruh (p<0,05) terhadap kadar gula, alkohol, dan pH, tetapi tidak berpengaruh (p>0,05)terhadap total padatan terlarut. Selama fermentasi, semua perlakuan menunjukkan bahwa totalpadatan terlarut tidak berubah, sedangkan kadar gula dan pH menurun, kadar asam laktat danalkohol meningkat. Kefir-air berkadar 2% yang difermentasi pada suhu 5oC dan 15oC dapatdikonsumsi hingga fermentasi selama 2 hari, dan hanya 1 hari jika difermentasi pada suhu 26oC.
PENGARUH PEMBERIAN DAUN KETAPANG (Terminalia catappa ) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN NILA Mumpuni, Yoyok
JURNAL PERTANIAN Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.583 KB) | DOI: 10.30997/jp.v7i2.24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian daun ketapang (Terminaliacatappa) terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila. Penelitian inimenggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan, yaitu A (tanpapemberian daun ketapang), B (dengan pemberian daun ketapang dosis 3 gram), C (denganpemberian daun ketapang dosis 6 gram), dan D (dengan pemberian daun ketapang dosis 9gram). Hasil uji analisis menunjukkan bahwa perlakuan pemberian daun ketapangberpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan harian dan pertumbuhan mutlak (p<0,05). Ujilanjut BNT menunjukkan bahwa laju pertumbuhan tertinggi diperoleh pada perlakuan B yaitusebesar 3,04% berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Hasil analisis ragam menunjukkanbahwa penggunaan perlakuan dengan pemberian daun ketapang dan tanpa pemberian daunketapang tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap tingkat kelangsungan hidup.Kata kunci: ikan nila, kelangsungan hidup, ketapang, pertumbuhan
PHYSICAL AND CHEMICAL QUALITIES OF FROZEN BEEF WITHIN DIFFERENT THAWING METHOD Diana, C; Dihansih, Elis; Kardaya, Dede
JURNAL PERTANIAN Vol 9, No 1 (2018): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.635 KB) | DOI: 10.30997/jp.v9i1.1155

Abstract

Different thawing metods were applied to frozen beef in order for evaluating both the physical and chemical qualities.  The study used a completely randomized design with six treatments as follow:1) fresh beef  as  control, 2)  frozen  beef allowed  at  room temperature (27-300C)  until internaltemperature of beef reached 00C (became unfrozen), 3) Frozen beef thawed at refrigerator temperature, i.e. 8-100C, 4) Frozen beef thawed at running water which its temperature range within 25-280C, 5) Frozen beef thawed by boiling water (1000C), and 6) Frozen beef thawed by hot water (<1000C). Every treatment was made in three replicates. Results of the study repealed that frozen beef thawed by running water, hot water, or boiling water resulted in better physical qualities than the one thawed by refrigerator temperature (P<0.05). All thawing methods did not significantly affect on chemical qualities of the beef (P>0.05). Moreover, all frozen beef showed similar chemical qualities to the fresh beef.
MODEL PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI UBI KAYU MELALUI POLA KLASTER DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI TEPUNG MOCAF DI KABUPATEN SUKABUMI, PROVINSI JAWA BARAT INCREASING INCOME MODEL OF CASSAVA FARMERS THROUGH CLUSTERISED PATTERN IN DEVELOPMENT OF MOCAF FLOUR INDUSTRY OF SUKABUMI DISTRICT, WEST JAVA AhmadSyarbaini, HimmatulMiftah
JURNAL PERTANIAN Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.476 KB) | DOI: 10.30997/jp.v5i2.50

Abstract

Tujuan penelitian jangka panjang yaitu untuk membuat model peningkatan pendapatan masyarakatmelalui pola klaster, sehingga dapat dilakukan simulasi pendapatan yang ingin dicapai daripenggunaan sumberdaya yang dialokasikan dalam rumah tangga petani dan untuk meningkatkannilai tambah produk olahan ubi kayu menjadikan MOCAF (Modified Cassava Flour). Target khususdengan tersusunnya model ini dapat membuat gambaran perencanaan dan evaluasi programpengentasan kemiskinan petani ubi kayu. Pendapatan petani ubi kayu masih tergolong miskin perluditingkatkan dengan mengintegrasikan subsistem agribisnis hulu sampai hilir melalui pola klasterakan dapat dijelaskan peningkatan pendapatan rumah tangga tani ubi kayu di Kabupaten Sukabumi.Kata kunci: MOCAF, ubi kayu, dan model peningkatan pendapatan
MINUMAN SIRUP LIMBAH SARI MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) Yuliana, Resti; Rahmawati, Siti Irma; Novidahlia, Noli
JURNAL PERTANIAN Vol 8, No 2 (2017): OCTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.202 KB) | DOI: 10.30997/jp.v8i2.1058

Abstract

Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) berkhasiat untuk mengobati beberapa penyakit degeneratif seperti kanker, tumor, dan diabetes.Pada umumnya pemanfaatan mengkudu baru terbatas pada sari buahnya saja sedangkan bagian yang lain belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan penelitianini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi madu terhadap sifat organoleptik sirup limbah sari mengkudu, mengetahui formulasi sirup limbah sari mengkudu, dan mengetahui kandungan vitamin C, kadar antioksidan, dan mikroba pada sirup limbah sari mengkudu yang sudah terpilih. Sirup limbah sari mengkudu dibuat dengan tiga perbandingan madu dan air yaitu 50%:50%, 60%:40%, dan 70%:30%dengan dua kali ulangan. Analisis yang dilakukan meliputi organoleptik (uji mutu sensori dan uji hedonik), fisik (kekentalan), dananalisis kimia (antioksidan dan vitamin C), uji mikroba (Total Plate Count) untuk sirup yang paling disukai. Sirup limbah sari mengkudu yang disukai adalah sirup dengan perbandingan madu 70% dan air 30%, memiliki nilai antioksidan 859 IC50(rpm), kadar vitamin C sebesar 15,53%, dan Total Plate Count (TPC) sebesar 175 CFU/mL.KATA KUNCI: mengkudu, sirup, vitamin C, antioksidan, Total Plate Count (TPC).  BEVERAGES WASTE EXTRACT OF MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) ABSTRACTMengkudu (Morinda citrifolia L.) efficacious to treat some degenerative diseases such as cancer, tumors, and diabetes. In general, the utilization of mengkuduis limited only for juice, while the other parts have not been optimally utilized. The purpose of this research is to know the effect of honey concentration on organoleptic characteristic of mengkudu juice syrup, to find out the formulation of mengkudu juice syrup, and to know the content of vitamin C, antioxidant and microbial levels of selected mengkudu juice syrup. mengkudu juice syrup is made with three kinds of comparison from honey and water,with different ratio which are; 50%: 50%, 60%: 40%, and 70%: 30% with two replications. The analysis included organoleptic (sensory quality test and hedonic test), physical (viscosity), and chemical analysis (antioxidant and vitamin C), microbial (Total Plate Count) test for the most preferred syrup. The most preferred noni syrup is the syrup with 70% honey and 30% water, which has an antioxidant level of 859 IC50 (rpm), vitamin C level of 15,53%, and Total Plate Count (TPC) of 175 CFU / mL.
PERFORMA DOMBA LOKAL YANG DIBERI RANSUM RUMPUT LAPANG DAN AMPAS TAHU YANG DIPELIHARA SECARA TRADISIONAL Metkono, OAF; Kardaya, Dede; Sudrajat, Deden
JURNAL PERTANIAN Vol 2, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.826 KB) | DOI: 10.30997/jp.v2i2.562

Abstract

Penelitian tentang performa domba lokal yang diberi ransum rumput lapang dan ampas tahu dengan imbangan berbeda telah dilakukan selama satu bulan untuk mengetahui rasionya yang optimal untuk menghasilkan performa domba lokal terbaik. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakukan sebagai berikut: 1) 100% rumput lapang 2)25% rumput lapang + 75% ampas tahu 3) 50% rumput lapang + 50% ampas tahu, 4) 75% rumput lapang + 25% ampas tahu. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa domba lokal yang diberi ransum 75% rumput lapang + 25% ampas tahu memperlihatkan konsumsi ransum yang sama dengan (P>0,05), konversi ransum yang lebih baik (P<0,05), dan pertambahan panjang badan yang lebih tinggi (P<0,05) daripada domba lokal yang diberi rumput lapang 100%. Lebih daripada itu, ransum 75% rumput lapang+25% ampas tahu merupakan ransum yang lebih efisien, baik secara teknis maupun ekonomis bagi ternak domba lokal betina yang dipelihara dalam kondisi tradisional.

Page 1 of 29 | Total Record : 285