cover
Contact Name
Arief Yanto
Contact Email
arief.yanto@unimus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
rofiimuhamad@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan
ISSN : -     EISSN : 26215047     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan (e-ISSN 2621-5047) published by the Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java. Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan publishes two issues in a year. Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan has been indexed in an international database. This journal publishes articles in the area of leadership in nursing, management of nursing services, and management of nursing care.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2020)" : 6 Documents clear
Hubungan implementasi manajemen penjadwalan dinas dengan kinerja perawat Megawati Megawati; Siska Mayang Sari; Lita Lita
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjadwalan dinas perawat merupakan hal yang sangat penting bagi perawat pelaksana dalam meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan keperawatan. Pengaturan manjemen penjadwalan  dinas perawat  merupakan salah satu tugas kepala ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara implementasi manajemen penjadwalan dinas perawat dengan kinerja perawat di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. penelitian ini merupakan studi kuantitatif  dengan metode deskriptif korelasi dengan mengunakan pendekatan cross sectional.  Populasi penelitian ini adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap Surgikal di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang perawat yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Instrumen penelitian ini mengunakan kuesioner.  Analisa data mengunakan uji bivariat dengn uji chi square. Hasil uji chi square  diperoleh P value = 0,013 (< 0,05) yang berati ada hubungan antara implementasi manajeman penjadwalan dinas perawat dengan kinerja perawat di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Dengan hasil penelitian ini di harapkan kepada pihak manajemen keperawatan berkolaborasi dengan kepala ruangan untuk memperhatikan implementasi penjadwalan dinas perawat diruangan  sehingga dapat meningkatkan kualitas kinerja perawat.
Pelaksanaan Perencanaan Pulang Oleh Perawat Dewi Mustikaningsih; Ariani Fatmawati; Nia Suniati
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v3i2.524

Abstract

Pelaksanaan discharge planning dilakukan dengan tahapan  pengkajian, penetapan diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi pada pasien mulai masuk rumah sakit sampai pulang. Discharge planning belum optimal mengakibatkan adanya pasien batal pulang karena ketidaksiapan untuk perawatan di rumah dan terjadinya perawatan ulang. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pelaksanaan discharge planning oleh perawat di Paviliun Parahyangan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metode yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik total  sampling, sampel berjumlah 39 responden, data yang dikumpulkan dengan cara observasi langsung dan observasi dokumentasi. Analisa data univariat untuk mengetahui frekuensi dan persentasi. Hasil menunjukan secara umum pelaksanaan discharge planning pada kategori baik 45,9%. Terdapat perbedaan data hasil observasi kategori baik 44,6% dengan dokumentasi kategori baik 47,2%, data tersebut menunjukkan hasil pelaksanaan pendokumentasian discharge planning lebih baik daripada hasil observasi. Supervisi, Standar Prosedur Operasional (SPO), lembar checklist dokumentasi, pengetahuan dan pelatihan berdampak terhadap kualitas pelaksanaan discharge planning. Rumah sakit dapat menjadikan hasil penelitian sebagai bahan untuk evaluasi, data dasar untuk melakukan penelitian lanjutan, serta menjadi informasi untuk memperkaya mata kuliah manajemen keperawatan.
Validasi Konstruksi Faktor Model Spirituality and Spiritual Care Rating Scale Versi Bahasa Indonesia (SSCRS-BI) pada Mahasiswa Program Ners Wastu Adi Mulyono
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v3i2.557

Abstract

Pemenuhan kebutuhan spiritual pasien telah hampir ditinggalkan oleh perawat. Respon subjekti perawat terhadap isu spiritualtias dicurigai berkontribusi terhadap tidak adekuatnya asuhan spiritual. Oleh karena itu penelitian terhadap persepsi perawat terhadap isu spiritual ini perlu dikaji, sayangnya alat ukur untuk persepsi  spiritual dan asuhan spiritual masih perlu kajian lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakan SSCRS BI sama atau berbeda dengan versi aslinya.  Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional yang dilakukan untuk mengkaji persepsi 131 mahasiswa Program Ners yang sedang praktik profesi di beberapa rumah sakit di Jawa Tengah. Confirmatory Factor Analysis diaplikasikan untuk menguji struktur model SSCRS satu faktor dan dua faktor. Reliabilitas SSCRS RS-Bahasa Indonesia juga diukur dari nilai koefisien  Alpha.Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan Nilai CMNI/DF, CFI, TLI, RMSEA setiap model adalah sebagai berikut: Model 1 Original: 1.43, 0.875,0.844,0.875; Model 2, satu factor  17 items: 2.225, 0.420, 0.38125, 0.097; Model 3, satu Factor 15 items: 1.924, 0.728, 0.683, 0.84; Model 4 dua factor model 15 items:1.851, 0.753, 0.78, 0.081. Struktur model dua faktor dengan 15 item terlihat lebih baik dibandingkan dengan yang 17 item (original). Meskipun demikian, Koefisien Alfa Cronbach masih dibawah nilai yang dapat diterima. Tapi  MIIC dapat diterima.
Beban Kerja dengan Kualitas Pendokumentasian Asuhan Keperawatan sesuai SNARS Herry Setiawan; Nadila Nadila; Herry Setiawan; Ichsan Rizany
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v3i2.598

Abstract

Pendokumentasian merupakan suatu tindakan pencatatan untuk dapat digunakan sebagai bukti tertulis yang akurat dilakukan oleh perawat pada sebuah tindakan asuhan keperawatan. Beban kerja merupakan faktor yang mempengaruhi pendokumentasian asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan sesuai SNARS di RSD Idaman Kota Banjarbaru. Desain penelitian mengggunakan crosss sectional melibatkan 22 perawat penanggung jawab asuhan (PPJA) dengan teknik total sampling dan 84 perawat pelaksana dengan teknik stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji Fisher Excat untuk PPJA dan uji Chi Square (Continuity Corretion) untuk perawat pelaksana. Hasil penelitian ini terdapat hubungan antara beban kerja PPJA dengan kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan PPJA sesuai SNARS (p-value = 0,02), dan tidak ada hubungan antara beban kerja perawat pelaksana dengan kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan perawat pelaksana sesuai SNARS (p-value = 1,00). Beban kerja PPJA yang berat dapat mempengaruhi kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan PPJA, sedangkan beban kerja berat dan ringan perawat pelaksana tidak mempengaruhi kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan. Adanya peran PPJA sebagai supervisi membuat kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan perawat pelaksana baik. Beban kerja yang sesuai dapat berdampak baik terhadap kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan perawat.
Meningkatkan Keselamatan Pasien dalam Deteksi Dini Perburukan Kondisi Fisiologis Pasien Menggunakan National Early Warning Score (NEWS) Irmalita Wigati; Arwani Arwani; Martha Cintia Dewi
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Early Warning System (EWS) adalah suatu sistem yang umumnya digunakan di unit medikal bedah untuk mengatasi masalah kesehatan pasien secara dini, didasarkan atas penilaian terhadap perubahan keadaan pasien melalui pengamatan yang sistematis terhadap semua perubahan fisiologi pasien dan merupakan konsep pendekatan proaktif untuk meningkatkan keselamatan pasien dan hasil klinis pasien yang lebih baik dengan standarisasi pendekatan asesmen dan menetapkan skoring parameter fisiologis yang sederhana. Tujuan studi ini adalah mengidentifikasi penerapan National Early Warning Score (NEWS) untuk deteksi dini perburukan kondisi pasien melalui kajian literatur. Kajian pustaka telah dilakukan melalui database jurnal PubMed, Proquest dan EBSCO. Kata kunci yang digunakan yaitu National Early Warning System AND Deterioration. Kriteria inklusi yang ditetapkan adalah artikel yang dipublikasikan dalam rentang 5 tahun terakhir, tipe artikel clinical trial, journal article, randomized controlled trial, human, best match, full text. Kriteria eksklusi dari sumber referensi yang diambil yaitu artikel yang isinya tidak lengkap, referensinya tidak jelas serta artikel yang tidak sesuai topik. Data dianalisis berisi judul, penulis, tahun, metodologi, dan hasil. Peneliti mengidentifikasi 44 judul dan disaring menjadi 5 artikel yang membahas NEWS untuk deteksi dini perburukan kondisi pasien. Hasil penelitian menunjukkan penerapan NEWS dapat meningkatkan monitoring vital sign 95 %, membantu perawat untuk mendeteksi perubahan kondisi pasien dan sebagai alat bantu dalam berkomunikasi dengan petugas kesehatan lainnya. NEWS merupakan sistem skoring yang sederhana, praktis dan terbukti dapat meningkatkan kewaspadaan dan respon terhadap tanda-tanda perubahan fisiologis yang buruk sehingga keselamatan pasien dapat dipantau secara optimal dan angka mortalitas dapat menurun
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Wartini Setiawati; Iin Inayah; Setiawati Setiawati; Andria Pragholapati
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja perawat dalam memberikan pelayanan baik dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien atau yang lainnya sangat penting. Kinerja perawat dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor individu, psikologis maupun organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Mitra Anugerah Lestari (MAL) Cimahi. Metode penelitian menggunakan studi analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 76 perawat pelaksana dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis secara univariat, bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistik). Hasil penelitian menunjukkan dari 62 perawat sebanyak 84,2% dengan kinerja baik, 78,9% berpendidikan D3, 88,2% belum pernah mengikuti pelatihan, 51,3% dengan kemampuan kerja baik, 64,5% dengan komunikasi baik, 48,7% dengan kerja sama baik, 61,8% dengan tipe kepribadian introvert, 72,4% dengan motivasi tinggi, 61,8% dengan komitmen kerja tinggi dan 96,1% dengan kedisiplinan yang baik. Hasil uji statistik menunjukkan faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat adalah motivasi (p 0,004), komitmen kerja (p 0,020), dan tipe kepribadian (p 0,041). Variabel pelatihan (p 0,104), kemampuan kerja (p 0,054), kerjasama (p 0,260), pendidikan (p 0,554), kedisiplinan (p 0,371), dan komunikasi (p 0,555) tidak berhubungan dengan kinerja perawat. Hasil analisis regresi menunjukkan motivasi merupakan variabel paling dominan yang berhubungan dengan kinerja perawat (OR 68,384). Disarankan agar pihak rumah sakit dapat lebih meningkatkan motivasi perawat sehingga perawat mempunyai komitmen kerja tinggi yang dapat meningkatkan kinerja perawat.

Page 1 of 1 | Total Record : 6