cover
Contact Name
Epa Elfitriadi
Contact Email
jurnaldiklatandragogi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaldiklatandragogi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
ISSN : 26205009     EISSN : 26231190     DOI : -
Core Subject : Education,
Andragogi Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan (p-ISSN 2620-5009, e-ISSN 2623-1190) is a periodical journal published by Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan (Center of Education and Religious Technical Training), under The Ministry of Religion Affairs, Republic of Indonesia. The journal is aimed to disseminate information including scientific developments within the scope of education and religious. Andragogi was first published in printed form in 2013. It is published frequently twice a year, on June and December. In 2019 this journal is published twice a year with Open Journal System (OJS) based.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 2 (2018): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan" : 10 Documents clear
Analisis Tingkat Harapan dan Kepuasan Terhadap Kualitas Pelayanan Penyelenggaraan Diklat Teknis Fungsional Guru Tingkat Madya IPS Madrasah Tsanawiyah Aminullah Aminullah
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 6 No 2 (2018): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.278 KB) | DOI: 10.36052/andragogi.v6i2.55

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian peserta Diklat, apa saja yang belum terpenuhi terhadap penyelenggaraan diklat, untuk menganalisis faktor-faktor penentu tingkat harapan dan kepuasan peserta diklat terhadap penyelenggaraan diklat. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan Importance Performance Analysis (IPA), dengan jumlah responden 60 peserta diklat teknis fungsional guru tingkat madya IPS MTs. Hasil penelitian sebagai berikut (1) penilaian peserta mengenai kualitas pelayanan penyelenggaraan diklat adalah (a) kinerja yang diberikan pihak penyelenggara belum sesuai dengan tingkat perioritas harapan peserta diklat dengan nilai rata-rata berada di antara 1,10 sampai dengan 2,95, (b) dilihat dari tingkat harapan dan tingkat kepuasan terdapat kesesuaian dengan nilai rata-rata 68,19% sampai dengan 81,73%, berarti kinerjanya sudah baik tetapi dalam pelaksanaan belum sepenuhnya sesuai dengan skala perioritas dari harapan peserta Diklat dan masih ada kinerja yang perlu ditingkatkan yakni pada variabel responsivenees (kesigapan). (2) Faktor-faktor penentu tingkat harapan dan kepuasan peserta terhadap kualitas pelayanan penyelenggaraan diklat sebagai berikut: (a) Faktor menempati janji melaksanakan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya (variabel reliability) dengan nilai rata-rata 2,95 dan (b) Faktor pengetahuan dan kemampuan widyaiswara untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan dari peserta (variabel assurance) dengan nilai rata-rata 2,74.
Pernikahan Beda Agama dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia Abdul Jalil
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 6 No 2 (2018): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.821 KB) | DOI: 10.36052/andragogi.v6i2.56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persamaan dan perbedaan cara pandang hukum Islam dan Hukum positif tentang pernikahan beda agama. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan komparatif. Dalam kajian hukum Islam, pernikahan beda agama diklasifikasikan pada tiga katagori: pernikahan pria muslim dengan wanita musyrik; pernikahan pria muslim dengan wanita ahlulkitab; dan pernikahan wanita muslimah dengan pria non muslim. Secara regulatif, pernikahan beda agama di Indonesia tidak memiliki kekuatan hukum, sebab Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam sebagai hukum positif telah melarang nikah beda agama. Karena itu, Kantor Urusan Agama maupun Catatan Sipil tidak akan melakukan pencatatan administratif atas peristiwa nikah beda agama
Pengukuran Indeks Kepuasan Peserta Diklat TOT Widyaiswara di Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Tahun 2018 Cut Ummu Athiyah
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 6 No 2 (2018): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.253 KB) | DOI: 10.36052/andragogi.v6i2.57

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat (IKM) yang diwakili oleh peserta diklat ToT Wisdyaiswara terhadap Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan. Penelitian ini menggunakan data observasi, dokumentasi dan angket dengan skala interval. Jumlah sampel yang digunakan adalah 60 responden. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil uji reliabilitas instrumen menunjukkan angka 0,905 yang berarti instrumen penelitian reliable atau handal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Kepuasan Masyarakat, yang terdiri dari 30 indikator dari 14 dimensi layanan menghasilkan persepsi responden rata-rata puas. Indikator-indikator pernyataan yang tidak terpuaskan berada di angka 2,06. Indikator tertinggi dari indeks kepuasan adalah dalam indikator 3,15 dengan rerata 2,75 atau diperoleh dalam kategori baik
Pengembangan Kecerdasan Interpersonal dalam Proses Pembelajaran pada TOT Widyaiswara Rumpun IPS Endang Sutisnowati
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 6 No 2 (2018): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.703 KB) | DOI: 10.36052/andragogi.v6i2.58

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya narasumber maupun peserta diklat mengembangkan kecerdasan interpersonal pada proses pembelajaran ToT Widyaiswara rumpun IPS. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian ini adalah narasumber dan peserta diklat, yaitu widyaiswara rumpun IPS. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tehnik obeservasi, wawanacra dan dokumnetasi sebagai objek pendukung dalam pengumpulan data. Berdasarkan hasil obeservasi, wawancara dan dokumen, maka diperoleh hasil, bahwa upaya narasumber mengembangkan kecerdasan interpersonal pada proses pembelajaran dalam ToT widyaiswara rumpun IPS secara keseluruhan mata diklat dikategorikan baik, dengan persentase yang dicapai adalah 78,23% dan masuk dalam rentang persentase 70%-79% dengan kategori “Baik”. Adapun hasil analisis data untuk setiap upaya pada setiap mata diklat yang dilakukan narasumber adalah sebagai berikut: 1) Upaya narasumber mengembangkan kecerdasan interpersonal, dikategorikan baik dengan persentase rata-rata 77,31%. 2) Upaya peserta diklat mengembangkan kecerdasan intrapersonal, dikategorikan baik dengan persentase rata-rata 78,21%.
Media Pembelajaran dalam Perspektif Al-Qur'an Abdul Haris Pito
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 6 No 2 (2018): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.75 KB) | DOI: 10.36052/andragogi.v6i2.59

Abstract

Tulisan ini bertujuan menggambarkan penggunaan media dalam pandangan Islam. Pada dunia pendidikan, guru dituntut agar mampu menggunakan media pembelajaran, yang mengikuti perkembangan zaman, dan sesuai dengan kondisi siswa. Menggunakan metode deskriptif tulisan ini berusaha menggambarkan kesesuaian teori tentang media pembelajaran dengan penggunaan media dalam Alquran dan Hadis. Dalam pembahasan ditemukan banyak ayat-ayat Alquran dan hadis nabi yang sejalan dengan teori tentang penggunaan media di zaman sekarang seperti penggunan media audio, visual, sampai kepada media pembelajaran berbasis teknologi multimedia. Diharapkan setelah membaca tulisan ini, guru semakin memahami betapa pentingnya penggunaan media dalam pandangan Islam. Karena dengan menggunakan media yang tepat, tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik pula
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi dan Media Audiovisual pada Siswa Kelas X MAN 4 Jakarta Eneng Hernawati
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 6 No 2 (2018): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.608 KB) | DOI: 10.36052/andragogi.v6i2.60

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui penerapan metode demonstrasi dan media audiovisual untuk meningkatkan hasil belajar Fisika siswa di kelas X. Penggunaan metode demontrasi dan media audiovisual dalam pembelajaran fisika dilakukan oleh dengan cara guru mempragakan alat-alat dan video sehingga konsep fisika dapat dipahami oleh siswa. Metodologi penelitian dalam penelitian ini adalah action reseach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh data pada siklus I hasil belajar Fisika sebesar 62,06% dari jumlah siswa memperoleh skor ≥ 64 sedangkan siklus II menunjukkan kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 89,65% dari jumlah siswa memperoleh skor ≥ 64. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran Fisika dengan menggunakan metode demonstrasi dan media audiovisual dapat dijadikan metode dan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
Urgensi Belajar dalam Al-Qur'an nfn Fawziah
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 6 No 2 (2018): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.085 KB) | DOI: 10.36052/andragogi.v6i2.61

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa belajar dari segi teori dan tujuannya, aspek moral dalam belajar, serta belajar dalam perspektif Alquran. Dengan menggunakan metode kepustakaan, penelitian ini mengungkap bahwa belajar merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Belajar sudah harus dimulai dan dilakukan sejak anak masih dini. Dalam Islam, wahyu pertama yang turun adalah Iqra, perintah untuk membaca ayat-ayat Allah yang baik qauliyah maupun yang kauniyah. Tujuan belajar dalam Islam agar bisa melaksanakan peran dan fungsinya, yaitu; sebagai hamba Allah dan sebagai khalifatullah fil ardh Dalam Islam, hasil belajar berupa ilmu pengetahuan tidak bisa dilepaskan dari aspek moral. Moral dan pengetahuan keduanya harus menjadi perilaku dalam keseharian. Ada beberapa metode pembelajaran dalam Alquran yang bisa dipelajari oleh manusia di antaranya melalui proses berpikir, meniru, dan melatih (trial and eror). Sumber belajar dalam Alquran bisa didapatkan dalam bentuk kisah kisah nabi, dialog-dialog, perumpamaan-perumpamaan, dan lainnya. Itu semua merupakan bentuk dan sumber belajar yang bisa digunakan oleh manusia untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Pada akhir tulisan ini disimpulkan bawah belajar merupakan aktifitas pikir (olah otak) dan juga aktifitas fisik (perilaku) harus memiliki dampak terhadap bertambanya pengetahuan dan pengalaman. Belajar tidak bisa dilepaskan dari aspek moral karena dalam belajar ada nilai perilaku dan kebaikan yang ditanamkan. Aspek moralitas dalam belajar menurut Islam sangat penting karena semua ilmu pengetahuan pada hakekatnya milik Allah, dan tujuan belajar bukan semata untuk mendapatkan ilmu, tapi juga untuk bisa mendekatkan diri kepada Allah, mengabdi beribadah kepada-Nya, dan untuk melaksanakan tugas sebagai khalifah-Nya di muka bumi
Dampak Program Pelatihan Teknis Fungsional Guru Terhadap Sikap Sosial Guru Madrasah Yasri Yasri
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 6 No 2 (2018): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.372 KB) | DOI: 10.36052/andragogi.v6i2.62

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan hasil penelitian evaluasi dampak program pelatihan teknis fungsional guru madrasah aspek sosial yang diselenggarakan oleh Pusat pelatihan tenaga teknis pendidikan dan keagamaan Kementerian Agama. Penelitian ini menggunakan metode study kasus dan survei yang dilakukan di 20 Madrasah DKI Jakarta dengan 160 responden yang terdiri dari alumni peserta pelatihan, teman sejawat, dan atasan alumni. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan angket. Teknik pengolahan data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa alumni pelatihan mampu menerapkan hasil pembelajaran yang didapat dan perubahan yang ditimbulkan, menjaga kesinambungan dari perubahan yang terjadi, meningkatkan kepedulian terhadap tingkat perubahan, bersosialisasi dengan teman dan atasan secara baik, melakukan kerjasama secara bersamaan, menerima dan memberi saran, meningkatnya kedisiplinan, dan memiliki loyalitas dan persepsi terhadap pekerjaan. Namun secara rata-rata alumni belum terampil dalam mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk digunakan dalam bekerja. Kemampuan tersebut tidak sepenuhnya akibat dari peran Pusdiklat Teknis Kementerian Agama.
Penerapan Model Kirkpatrick untuk Evaluasi Program Diklat Teknis Subtantif Materi Perencanaan Pembelajaran Di Wilayah Kerja Provinsi Kepulauan Riau Yetti Nurhayati
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 6 No 2 (2018): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.401 KB) | DOI: 10.36052/andragogi.v6i2.63

Abstract

Evaluasi yang mengunakan Model evaluasi Kirkpatrick dengan 4 level (Kirkpatrick Four Levels Evaluation Model) dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektivitas program Diklat Teknis Subtantif Materi Perencanaan Pembelajaran di Wilayah Kerja Provinsi Kepulauan Riau. Data diperoleh melalui instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Wawancara dilakukan kepada peserta diklat, atasan peserta diklat yakni kepala madrasah, dan teman sejawat peserta diklat yakni guru. Hasil evaluasi ini adalah bahwa penilaian pada level 1 reaksi, hasil reaksi peserta terhadap panitia penyelenggara dan narasumber sangat tinggi. Hanya perlu perhatian persiapan bahan materi pelajaran perlu disiapkan di awal diklat dan perlengkapan ATK (alat tulis kantor) seperti flashdisc perlu di cek kembali. Pada level 2 belajar, kemampuan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta sangat signifikan penilaiannya. Pada level 3 perilaku, pelaksanaan evaluasi dilakukan setelah peserta kembali ke tempat kerjanya masing-masing. Ada peningkatan perubahan perilaku dari alumni diklat dari sebelum diklat dan setelah diklat. Perubahan perilaku seperti kedisiplinan kehadiran, cara berpakaian, memotivasi teman sejawat, berkomunikasi dengan baik, serta ketepatan dan kecepatan menyelesai tugas-tugas sehari-hari. Pada level 4 dampak, ada peningkatan kinerja alumni diklat. Alumni mampu membimbing dan mendesiminasi ilmu yang telah didapat dari diklat kepada sesama teman sejawatnya, mampu mengembangkan metode dan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, dan pembuatan Rancangan Program Pembelajaran (RPP) menjadi lebih baik.
Implemenentasi Program Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013 dan Profesionalisasi Bimbingan dan Konseling di Madrasah Muh. Afroji
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 6 No 2 (2018): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.502 KB) | DOI: 10.36052/andragogi.v6i2.64

Abstract

Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program program bimbingan dan konseling dalam kurikulum 2013 dan profesionalisasi Bimbingan dan konseling (BK) di madrasah. Bagaimana gap antara teori-teori yang terdapat dalam buku-buku maupun regulasi yang terkait dengan bimbingan dan konseling dan realita pelaksanaannya di madrasah. Metode penulisan ini adalah library research yaitu dengan mengkaji buku-buku dan regulsasi yang terkait dengan bahasan. Tulisan ini diharapkan akan bermanfaat bagi Guru BK/Konselor untuk menambah wawasannya, bagi kepala madrasah untuk dapat dijadikan pengambilan kebijakan dalam menyusun program kegiatannya, dan bagi Kementerian Agama untuk dapat dilakukan kebijakan penyetaraan Guru BK yang tidak memiliki ijazah BK. Kurikulum 2013 terbit karena mengingat adanya tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupuan tantangan eksternal. Selain itu, dalam menghadapi tuntutan perkembangan zaman dirasa perlu adanya penyempurnaan pola pikir dan penguatan tata kelola kurikulum serta pendalam dan perluasan materi. Tema kurikulum 2013 yaitu mengasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melaui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Program bimbingan dan konseling yang seharusnya dibuat oleh Guru BK/Konselor madrasah apakah telah mengikuti sesuai dengan pedoman yang telah diterbitkan oleh pemerintah yang meliputi konsep dasar BK, prinsip-prinsip BK, bidang layanan BK, dan jenis-jenis layanan dapat dilihat dari uraian implementasi program BK. Demikian juga mengenai profesionalisi BK di madrasah, idealnya profesi seorang Guru BK/ Konselor memiliki kualifikasi profesi sesuai dengan peraturan pemerintah, dimana sekurang-kurangnya berpendidikan S-1 dari program bimbingan dan konseling. Implementasi program BK dalam Kurikulum 2013 dan profesionalisasi guru BK dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki guru BK, walaupun berbagai keterbatasan yang ada

Page 1 of 1 | Total Record : 10