cover
Contact Name
Eka Mardiana Afrilia
Contact Email
eka_afrilia@rocketmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
imjumt@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
IMJ (Indonesian Midwifery Journal)
ISSN : -     EISSN : 25803093     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ini hanya menerima artikel hasil penelitian yang meliputi : ilmu kebidanan, obstertri, ginekologi, kesehatan reproduksi, ilmu kesehatan anak, kesehatan masyarakat, pendidikan kebidanan dan promosi kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 92 Documents
PENGARUH KONSELING MENOPAUSE OLEH BIDAN KONSELOR TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE Suci Nurfajriah
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 1 (2017): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.939 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i1.142

Abstract

Menopause adalah masa berhentinya menstruasi akibat hilangnya aktivitas folikel ovarium dalam memproduksi hormon estrogen. Penurunan kadar hormon ini diikuti berbagai perubahan fisik dan psikis. Informasi tentang menopause yang diberikan melalui konseling sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan membantu menurunkan gejala. Konseling yang baik dapat membantu ibu menopause memahami perubahan yang terjadi pada dirinya, mengatasi atau mencegah keluhan yang lebih berat. Proses konseling yang baik akan menimbulkan kepuasan pada ibu menopause dengan bukti bahwa penurunan gejala menopause dan keluhan berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh konseling menopause oleh bidan konselor terhadap pengetahuan tentang menopause. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian yaitu pre-post test dan post test control group design. Sampel pada penelitian ini adalah ibu menopause yang tinggal di kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Sampel dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok intervensi sebanyak 25 responden dan kelompok kontrol sebanyak 25 responden. Pada kelompok intervensi diberikan konseling oleh bidan konselor dan kelompok kontrol diberikan konseling oleh bidan non konselor. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan yang dibuat berdasarkan materi menopause pada modul konseling menopause. Pengujian statistik menggunakan analisis non parametrik dan nilai RR.Hasil penelitian menunjukkan nilai RR untuk pengetahuan adalah 16,0 sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu menopause yang mendapatkan konseling menopause oleh non bidan konselor memiliki resiko untuk pengetahuan menopausenya rendah yaitu 16 kali bila dibandingkan dengan ibu menopause yang mendapatkan konseling menopause oleh bidan konselor.Simpulan penelitian ini adalah konseling menopause oleh bidan konselor berpengaruh terhadap pengetahuan tentang menopause.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH TAHUN 2013 Eka Mardiana Afrilia
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 1 (2017): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.545 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i1.147

Abstract

Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia. Gangguan gizi pada awal kehidupan akan mempengaruhi kwalitas kehidupan berikutnya. Oleh karena itu, ibu hamil diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi selama masa kehamilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan pengetahuan tentang gizi seimbang bagi ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Palmerah bulan Mei tahun 2014. Adapun sample yang diambil sebanyak 54 orang dengan menggunakan accidental sampling, alat pengumpulan data berupa kuesioner. Dari hasil yang didapat bahwa ibu yang memiliki pengetahuan baik tentang gizi seimbang di wilayah Puskesmas Palmerah adalah 50,0%, seimbang dengan pengetahuan yang kurang mencakup 50,0%. Umur < 20 tahun sebanyak 25,9%, umur > 20 tahun sebanyak 74,1. Paritas primi sebanyak 42,6, paritas multi sebanyak 57,4%. Pendidikan rendah sebanyak 46,3%, pendidikan rendah sebanyak 53,7%. Ibu yang tidak bekerja sebanyak 81,5%, ibu yang bekerja sebanyak 18,5%. Dari empat variabel, hanya 1 yang berhubungan dengan dengan pengetahuan yaitu paritas, didapatkan hasil p = 0,006 yang berarti < α (0,05), artinya Ho ditolak,  sehingga paritas mempengaruhi hubungan antara karakteristik ibu dengan pengetahuan tentang gizi seimbang bagi ibu hamil di Puskesmas Kec. Palmerah bulan Mei tahun 2014.
PERBEDAAN PIJAT OKSITOCIN DAN BREASTCARE TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI DI RSIA DINDA TANGERANG Zuhrotunida Zuhrotunida; Yunita Yunita
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 1 (2017): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.188 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i1.148

Abstract

Persentase nasional angka kejadian proses mulai menyusu kurang dari satu jam (IMD) setelah bayi lahir adalah 34,5 persen. Kurangnya presentasi tersebut diakibatkan oleh salah satunya dikarenakan adanya Peningkatan kejadian Sectio Caesarea yang secara tidak langsung menurunkan kesuksesan dalam menyusui.Hal ini dikarenakan tidak dilakukannya Inisiasi Menyusui Dini serta keterlambatan dalam memberikan.Permasalahan mayoritas yang dialami ibu adalah tidak keluarnya ASI pada hari pertama sampai hari ketiga post partum. Akibatnya, bayi baru lahir yang seharusnya mendapatkan ASI dini akan tertunda dan sebagai alternatifnya diberikan susu formula.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas pijat oksitocin dan breastcare terhadap waktu pengeluaran ASI.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode Quasy Eksperimendengan Rancangan NonEquivalent Control Group Design (pre test dan post test group kontrol).Kelompok intervensi dalam penelitian ini adalah ibu post sectio caesarea yang dilakukan pijat oksitosin sedangkan kelompok kontrol dalam penelitian adalah ibu post sectio caesarea yang dilakukan breast care.Sampel pada penelitian ini adalah sebagian ibu post SC pada bulan maret 2016 yang berada di Ruang Nifas RS DINDA TANGERANG sebanyak 32 ibu yang diambil dengan Teknik Non probability sampling dengan purposive sampling.Hasil penelitianProduksi ASI pada ibu nifas dengan post sc yang dilakukan breast care dapat diketahui bahwa yang mengalami pengaluaran ASI cepat, yaitu sebesar 4 ibu (%) sedangkan 12 ibu (37,5%) mengalami pengeluaran ASI lambat. Dilakukan uji statistic diketahui efektifitas yang kuat antara pijat oksitosin pada ibu dengan post sc terhadap pengeluaran ASI, hal ini dibuktikan dengan p-value 0, 000 (<0,05) dengan nilai r korelasi Sperman sebesar 0,689. Disarankan bagi Ibu Post SC yang mengalami permasalahan ASI hendaknya dilakukan intervensi pijat oksitocin untuk mempercepat pengeluaran ASInya.
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG Astrisa Faadhilah
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 1 (2017): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.603 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i1.144

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui minat belajar mahasiswa dalam pelaksanaan perkuliahan di D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Tangerang, mengetahui hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah asuhan kebidanan, dan untuk mengetahui adakah hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar mahasiswa D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Tangerang semester VI Tahun 2013. Adapun masalah yang dihadapi adalah hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal yang mendukung minat belajar mahasiswa. Analisa data dilakukan dengan bantuan komputerisasi dengan rumus korelasi product moment atau korelasi Pearson (ρ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki minat belajar tidak baik adalah sebanyak 10 orang (9,9%), kurang baik sebanyak 66 orang (65,3%), dan cukup baik sebanyak 25 orang (24,8%). Sedangkan untuk variabel hasil belajar, jumlah mahasiswa yang mendapatkan nilai A adalah sebanyak 9 orang (8,9%), yang menadapatkan nilai B sebanyak 36 orang (35,6%), yang medapatkan nilai C adalah sebanyak 45 orang (44,6%), dan yang mendapatkan nilai D sebanyak 11 orang (10,9). Pada hasil uji korelasi didapatkan nilai R (korelasi) sebesar 0,499 (49,9%) dan memiliki nilai signifikansi < α=0,05, yaitu 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa uji korelasi sangat signifikan atau terdapat hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar. Dari hasil penelitian ini diharapkan mahasiswa menjadi lebih tahu pentingnya minat belajar dalam proses belajar untuk mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. diharapkan juga setelah ini ada penelitian lanjutan tentang hubungan minat belajar dengan hasil belajar mahasiswa D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Tangerang.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN Tutik Iswanti
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 1 (2017): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.793 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i1.145

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) masih Tinggi, menurut WHO ± 585.000 ibu meninggal pertahun saat hamil dan bersalin dan di Indonesia pada tahun 2008 sebesar 235/100.000 KH serta Banten khusunya sebesar 203 orang. Salah satu penyebab kematian adalah karena infeksi, infeksi dapat terjadi pada ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini pada ibu bersalin di Rumah Sakit Islam Asshobirin Tangerang Tahun 2009. Karena ketuban pecah dini bisa terjadi infeksi yang dapat membahayakan ibu dan bayinya. Pada penelitian ini terdapat variabel independent (infeksi vagina, paritas, kehamilan kembar, CPD dan kelainan letak), dan variabel dependent yaitu ketuban pecah dini. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional, dengan menggunakan data sekunder dengan sampel 78 orang. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil penelitian yang didapat adalah frekuensi ketuban pecah dini sebesar 15,4%, ada hubungan antara infeksi vagina terhadap ketuban pecah dini nilai p value 0,008 (p<0,05) OR = 10,5 (95% CI : 1,981-55,663), ada hubungan antara kehamilan kembar terhadap ketuban pecah dini nilai p value 0,001 (p<0,05) OR = 15,0 (2,937-76,696), dan ada hubungan antara kelainan letak terhadap ketuban pecah dini nilai p value 0,000 (p<0,05) OR = 16,8 (95% CI : 3,864-73,046). Tidak ada hubungan antara paritas dan CPD terhadap ketuban pecah dini.
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PREDISPOSISI DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 2 TELUKNAGA TANGERANG Atnesia Ajeng; Asridini Annisatya
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 1 (2017): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.702 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i1.146

Abstract

Kota Tangerang masih menghadapi masalah kesehatan di karenakan tingkat sosial ekonomi dan pendidikan yang belum memadai sehingga menyebabkan kurang kemampuan dalam menjangkau tingkat kesehatan tertentu,. Masalah kesehatan reproduksi menjadi perhatian bersama, karena dampaknya yang luas mencapai 99,7%.Penelitian ini dilakukan di SMP N 2 Teluknaga Tangerang karena  masih banyak siswa yang tidak mengatahuitentang kejadian keputihan sebanyak 35siswa dari 69siswa yang mengalami keputihan. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan antara faktor predisposisi (pengetahuan, sikap dan praktik personal hygine) dengan kejadian keputihan pada remaja putri di SMP N 2 Teluknaga Tangerang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang telah di ambil dari hasil kuesioner.hasil penelitian yang di peroleh siswa  yang tidak mengalami Keputihan sebanyak 34 siswa (49,3%) dan yang mengalami keputihan sebanyak 34 siswa (50,7%). siswa  yang pengetahuannya baik tentang Keputihan sebanyak 26 siswa (37,7%) dan yang pengetahuannya kurang tentang keputihan sebanyak 43 siswa (62,3%). siswa  yang sikap    baik tentang Keputihan sebanyak 41 siswa (59,4%) dan yang sikap kurang tentang keputihan sebanyak 28 siswa (40,6%). siswa  yang praktik personal hygine baik tentang Keputihan sebanyak 38 siswa (55,1%) dan yang praktik personal hygine kurang tentang keputihan sebanyak 31 siswa (44,9%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa yang  mengalami keputihan dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan praktik personal hygine.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA RUPTUR PERINEUM DI PUSKESMAS PAKUHAJI KABUPATEN TANGERANG Eka Mardiana Afrilia; Heliyanah Sari
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 2 (2018): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.861 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i2.980

Abstract

Infeksi masa nifas masih merupakan penyebab tertinggi AKI. Ibu post partum yang mengalami luka perineum sangat rentan terhadap terjadinya infeksi, karena luka perineum yang tidak dijaga dengan baik akan sangat berpengaruh terhadap kesembuhan luka perineum. Perawatan dan pengetahuan teknik perawatan luka yang baik akan membantu proses penyembuhan luka. Kurang pengetahuan ibu tentang perawatan luka perineum menyebabkan angka kejadian infeksi ruptur perinium mencapai 6,3 kasus Perawatan luka ruptur Perineum Dengan Kesembuhan Luka Perinium Pada Ibu Nifas semakin baik perawatan luka perineum, semakin cepat kesembuhan luka perineum. Metode penelitian Penelitian ini termasuk penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluru ibu nifas yang memiliki luka ruptur perineum sebanyak 60 orang sedangkan sample yang di gunakan pada penelitian ini sebanyak 30 responden. Data yang di kumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder dengan cara menggunakan kueisoner. Hasil penelitian di peroleh tingkat pengetahuan baik sebanyak 12 responden (40,0%) pengetahuan yang kurang sebanyak 18 responden (60,0%)dan penyembuhan luka perineum yang cepat sebanyak 13 responden (43,3%) dan yang mengalami lambat penyembuhan 17 responden (56,7%). Kesimpulan ada hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka ruptur perineum dengan kesembuhan luka dengan p value 0,01.
HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GZI BALITA DI PUSKESMAS BALOWERTI KOTA KEDIRI Alfadefi Khalifatunnisak
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 2 (2018): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.995 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i2.2179

Abstract

Masih tingginya angka gizi kurang di Kota Kediri yaitu terdapat 129 kasus gizi kurang menjadi masalah yang sangat urgen untuk segera ditangani. Salah satu puskesmas di Kota Kediri yang masih banyak terjadi kasus balita gizi buruk selama periode bulan Oktober 2012 s/d Januari 2013 adalah Puskesmas Balowerti. Hingga saat ini tercatat 14 balita dengan status gizi buruk dan 1 balita dengan marasmus di wilayah Puskesmas Balowerti Kota Kediri. Penelitian ini ingin membuktikan bahwa status gizi balita berhubungan dengan status ekonomi orang tua dan penyakit infeksi pada balita.  Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 506 orang dan jumlah sampelnya adalah 51 orang yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Variable yang diukur adalah status ekonomi orang tua (x1), penyakit infeksi balita (x2), dan status gizi balita (y).  Hasil: Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagian besar balita yang berstatus gizi buruk memiliki orang tua yang berstatus ekonomi rendah dan pernah mengalami infeksi berat.Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik Non Parametrik dengan Uji Spearman Rank (Zhitung= 4,76) dan tingkat kepercayaan 95 % (α=0,05), setelah dibandingkan dengan tabel (Ztabel= 0,021) didapatkan Zhitung >Ztabel terbukti bahwa ada hubungan Ada hubungan antara status ekonomi orang tua dan penyakit infeksi dengan satus gizi balita di Puskesmas Balowerti Kota Kediri. Kesimpulan: Ada hubungan antara status ekonomi orang tua dan penyakit infeksi dengan satus gizi balita di Puskesmas Balowerti Kota Kediri.  Keyword: Status Gizi Balita, status ekonomi orang tua, penyakit infeksi
PENGARUH KONSELING MENOPAUSE OLEH BIDAN KONSELOR TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE Suci Nurfajriah
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 2 (2018): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.031 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i2.140

Abstract

Menopause adalah masa berhentinya menstruasi akibat hilangnya aktivitas folikel ovarium dalam memproduksi hormon estrogen. Penurunan kadar hormon ini diikuti berbagai perubahan fisik dan psikis. Informasi tentang menopause yang diberikan melalui konseling sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan membantu menurunkan gejala. Konseling yang baik dapat membantu ibu menopause memahami perubahan yang terjadi pada dirinya, mengatasi atau mencegah keluhan yang lebih berat. Proses konseling yang baik akan menimbulkan kepuasan pada ibu menopause dengan bukti bahwa penurunan gejala menopause dan keluhan berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh konseling menopause oleh bidan konselor terhadap pengetahuan tentang menopause. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian yaitu pre-post test dan post test control group design. Sampel pada penelitian ini adalah ibu menopause yang tinggal di kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Sampel dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok intervensi sebanyak 25 responden dan kelompok kontrol sebanyak 25 responden. Pada kelompok intervensi diberikan konseling oleh bidan konselor dan kelompok kontrol diberikan konseling oleh bidan non konselor. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan yang dibuat berdasarkan materi menopause pada modul konseling menopause. Pengujian statistik menggunakan analisis non parametrik dan nilai RR.Hasil penelitian menunjukkan nilai RR untuk pengetahuan adalah 16,0 sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu menopause yang mendapatkan konseling menopause oleh non bidan konselor memiliki resiko untuk pengetahuan menopausenya rendah yaitu 16 kali bila dibandingkan dengan ibu menopause yang mendapatkan konseling menopause oleh bidan konselor.Simpulan penelitian ini adalah konseling menopause oleh bidan konselor berpengaruh terhadap pengetahuan tentang menopause.
ANALISIS PERBEDAAN POSISI MENERAN TERLENTANG DAN KOMBINASI TERHADAP LAMA KALA II DAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN Hikmah Hikmah; Titin Martini; Ade Tyas Mayasari
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 1, No 1 (2017): IMJ: Indonesian Midwifery Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.42 KB) | DOI: 10.31000/imj.v1i1.143

Abstract

Morbiditas post natal biasanya diakibatkan karena terjadinya perdarahan post partum, dan sebagai faktor predisposisinya adalah kala II lama. Penyebab perdarahan jalan lahir paling banyak karena ruptur pada jalan lahir, baik karena ruptur spontan maupun ruptur yang disengaja (episiotomi). Posisi ibu dalam persalinan kala II mempunyai dampak terhadap kenyamanan ibu selama persalinan dan lama persalinan. Posisi kala II yang efektif bisa mempercepat persalinan dan mengurangi ketidaknyamanan ibu dengan mengurangi tekanan-tekanan pada jalan lahir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara posisi meneran terlentang dan kombinasi terhadap lama kala II serta kejadian ruptur perineum pada ibu bersalin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey analitik. Penelitian di lakukan di  wilayah kerja Klinik Syafyeni, Kec. Curug, Kab. Tangerang dan pengambilan data di lakukan pada bulan Maret-Mei 2016. Sampel pada penelitian ini adalah semua ibu yang bersalin di Klinik Syafyeni. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 61 ibu  bersalin (75,3%) dengan lama kala II secara normal dan sebanyak 20 ibu bersalin (24,7%)  dengan kala II memanjang. Sebanyak 54 responden (66,7%) mengalami ruptur perineum artinya sebagian besar responden mengalami ruptur perineum. sebanyak 53 responden (65,4%) bersalin dengan posisi kombinasi artinya sebagian besar responden menggunakan posisi kombinasi selama proses persalinan kala II. Perbedaan antara posisi meneran dengan lama kala II diketahui bahwa ibu bersalin yang mengalami kala II memanjang lebih banyak pada posisi kombinasi sebanyak 16  (30,19%) dibandingkan dengan posisi terlentang yang hanya 4  (14,29%). Dari uji statistik dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara posisi meneran terlentang dan kombinasi dengan lama kala II. Ada perbedaan yang signifikan antara posisi meneran terlentang dan kombinasi dengan kejadian ruptur perineum diketahui bahwa ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum lebih banyak pada posisi bersalin kombinasi yaitu 42 (79,25%) dibandingkan dengan posisi terlentang yaitu sebanyak 12 (42,86%). Bidan dapat memberikan konseling mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan proses persalinan, salah satunya adalah posisi meneran yang nyaman sehingga dapat mengurangi  kala II memanjang dan ruptur perineum.

Page 1 of 10 | Total Record : 92