cover
Contact Name
REM
Contact Email
rieza@eng.uir.ac.id
Phone
+6281378508244
Journal Mail Official
rem@journal.uir.ac.id
Editorial Address
Jl. Kaharuddin Nasution No 113 Perhentian Marpoyan, Pekanbaru, Riau 28284
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Journal of Renewable Energy and Mechanics
Published by Universitas Islam Riau
ISSN : 27146219     EISSN : 26148315     DOI : 10.25299
Core Subject : Social, Engineering,
REM is a peer-reviewed and open access journal that publishes significant and important research from area of Mechanical and Material Science and Development of Technology related with Mechanical Engineering. We accept submission from all over the world on English language. Our Editorial Board members are prominent and active researchers in renewable energy and mechanical engineering fields who ensure efficient, fair, and constructive peer-review process. All accepted articles will be published freely and available to all readers with worldwide visibility and coverage. REM (Journal of Renewable Energy and Mechanics) published periodically two times annually by Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Islam Riau.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 2 No 01 (2019): REM" : 5 Documents clear
ANALISA PEMBEBANAN DINAMIK PADA BODI PESAWAT TERBANG DENGAN SIMULASI ANSYS 18.1 Nurisa, T.M. Andi
Journal of Renewable Energy & Mechanics (REM) Vol 2 No 01 (2019): REM
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.372 KB) | DOI: 10.25299/rem.2019.vol1(01).2402

Abstract

Fuselage merupakan struktur pesawat dimana sebagai ruang penumpang dan juga barang. Fuselage mengalami pembebanan pada saat pesawat take off, maneuver, dan landing. Salah satu pembebanan pada fuselage adalah tekanan kabin. penggunaan metode FLMs (Fibre Metal Laminates) yang digunakan untuk menahan jalur perambatan retak yang terjadi akibat beban, sehingga beban akan terjadi pada komposit dan merambat ke alumunium secara signifikan retakan yang terjadi pada komposit akan mengurangi dampak pada alumunium. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan life cycle, equivalent alternating stress, safety factor, dan fatigue sensitivity untuk beban variasi yaitu 1000 kg, 4000 kg, 6000 kg dan 8000 kg. Variasi beban yang diperoleh diambil berdasarkan persamaan hoop stress yaitu 8359,5 kg. Penelitian ini menggunakan software Autodesk Inventor dan ANSYS workbench 18.1. dimana permodelan dibuat pada Autodesk Inventor dan simulasi dilakukan dengan software ANSYS 18.1. model dibuat menggunakan metode FLMs dengan 11 lapisan material Alumunium 7075-T6 dan Composite Epoxy Carbon Woven kemudian beban divariasikan. Hasil penelitian menujukkan bahwa life cycle berkurang dengan bertambahnya beban. Sehingga dengan metode FLMs untuk Alumunium 7075-T6 dan Composite Epoxy Carbon Woven Preperg, umur fatik yang aman didapat 8.341x104 cycle dengan alternating stress 262.6 MPa pada beban 6000 kg pada beban 6000 kg drafik fatigue sensitivity masih menunjukkan cycle 104 pada beban 100%.
Modified Water Displacement Method and its Use for Determination of Bulk Density of Porous Materials Robert, Ubong Williams; Etuk, Sunday Edet; Agbasi, Okechukwu Ebuka
Journal of Renewable Energy & Mechanics (REM) Vol 2 No 01 (2019): REM
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.118 KB) | DOI: 10.25299/rem.2019.vol1(01).2292

Abstract

In this research work, a modified water displacement method (MWDM) was designed and used in addition to geometry method (GM) to measure the bulk volume and then determine the bulk density values of asbestos ceiling board, cardboard paper, chalk, clay (compacted) and gypsum board that have been sun-dried to constant weight. The mean bulk densities determined by both methods were compared with the reference bulk density values of the same porous materials obtained in this work using standard test procedure in accordance with ASTM D6683-14. It was observed that, for all the tested porous materials, the percentage error in the mean bulk density values ranged from 2.3% to 49.6% when using GM and 0.9% to 5.7% by using the MWDM. Also, at 0.05 level of significance with a degree of freedom of 3, correlation coefficients of 0.7430 and 0.9955 were obtained in the cases of GM and the MWDM respectively. Again, all other analyses performed similarly revealed that the mean bulk densities obtained by the MWDM only were in close agreement with their corresponding reference values, thereby implying that apart from being cost-effective, the MWDM is better than GM in terms of accuracy, reliability, and validity. More importantly, it is noteworthy that even if the glass cylinder available for use is ungraduated, this MWDM can be employed to obtain accurate, reliable and valid bulk density values of porous materials in order to enhance thorough physical characterization, proper selection and suitable applications of such materials.
PENINGKATAN KETANGGUHAN IMPACT PISAU MESIN PEMOTONG RUMPUT DENGAN CARA PERLAKUAN PANAS MENGGUNAKAN MEDIA PENDINGIN COOLANT RADIATOR DAN UDARA juliansyah, Sandro; Panuh, Dedikarni; Yulianto, Dody; Rahman, Hamimah Abd.; Baharuddin, Nurul Akidah
Journal of Renewable Energy & Mechanics (REM) Vol 2 No 01 (2019): REM
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.745 KB) | DOI: 10.25299/rem.2019.vol1(01).2179

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh perlakuan panas tempering yang diberikan terhadap ketahanan impak dan untuk mendapatkan pengaruh perlakuan panas tempering terhadap struktur mikro. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara memanaskan hingga temperatur austenit 8000C dengan waktu penahanan selama 45 menit dan diquenching dengan media pendingin coolant radiator. Kemudian dilakukan tempering dengan variasi temperatur 3000C, 4000C, 5000C dengan waktu penahanan 2 jam, dilakukan pengujian kekerasan, pengamatan struktur mikro, pengujian impak (ketangguhan). Hasil dari pengujian menunjukan struktur mikro pisau pemotong rumput tanpa perlakuan panas adalah Pearlite dan pada pisau pemotong rumput yang diberi perlakuan panas tempering 3000C , 4000C , 5000C selama 2 jam adalah Pearlite (dask area). Nilai kekerasan dan ketahanan impak pada pisau pemotong rumput tanpa perlakuan panas yaitu 40,3 HRC dan 1,6192 J/mm2. Nilai kekerasan tertinggi dan harga impak terendah ada pada sampel tempering 3000C yaitu 55,3 HRC dan 0,1064 J/mm2. Pada sampel tempering 4000C nilai kekerasan yang didapat dan harga impak yaitu 46,7 HRC dan 0,2132 J/mm2. Kemudian nilai kekerasan terendah ada pada sampel 5000C dibanding dari pisau pemotong rumput tanpa perlakuan panas dan tempering 3000C dan 4000C yaitu 35,5 HRC, tetapi ketahanan impak masih rendah dibanding pisau pemotong rumput tanpa perlakuan panas yaitu 0,7592 J/mm2. Dari ketiga variasi temperatur tempering diatas menunjukan bahwa temperatur tempering 5000C bisa menurunkan nilai kekerasan pisau pemotong rumput tanpa perlakuan panas.
Perancangan Mesin Pencacah Pelepah Sawit Portable Untuk Bahan Baku Pakan Ternak Setiawan, Imam Setiawan
Journal of Renewable Energy & Mechanics (REM) Vol 2 No 01 (2019): REM
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.931 KB) | DOI: 10.25299/rem.2019.vol1(01).2298

Abstract

Abstrak   Pelepah kelapa sawit merupakan salah satu limbah hasil pertanian yang sangat potensial dimanfaatkan untuk dijadikan pakan ternak. Pencacahan pelepah sawit yang dilakukan peternak masih bersifat tradisional, yaitu memotong secara manual dengan menggunakan pisau golok. Bagi peternak kecil cara ini masih memadai. Namun bagi peternak sedang dan besar cara ini kurang efektif karena memakan waktu dan tenaga lebih banyak. Melihat permasalahan ini penulis merancang mesin pencacah pelepah sawit portable yang digunakan untuk mencacah limbah pelepah sawit untuk dijadikan pakan ternak. Kemudian merencanakan dan menghitung gaya pada komponen elemen mesin, besarnya daya motor yang digunakan, dan besarnya kapasitas yang dihasilkan oleh mesin pencacah pelepah sawit portable. Setelah pembuatan mesin, selanjutnya melakukan pengujian mengenai kapasitas produksi sesungguhnya yang dapat dihasilkan oleh mesin pencacah pelepah sawit portable. Hasil perancangan menghasilkan mesin pencacah pelepah sawit portable dengan spesifikasi ukuran panjang 88 cm, lebar 67 cm dan tinggi 73 cm. kapasitas produksi mesin pencacah pelepah sawit portable 114 kg/jam. Sumber penggerak mesin adalah motor bakar bensin dengan daya 6,5 HP serta putaran 3600 rpm. Sistem transmisi menggunakan V-belt tipe A-66 dengan poros berdiameter 2,54 cm, dan bantalan radial ball type P205. Kata kunci: Daya, poros, Sabuk-V, Bantalan.
ANALISA PANJANG OPTIMUM DESTILATOR SURYA TERHADAP KUANTITAS AIR HASIL DAN UNJUK KERJA DESTILATOR TENAGA SURYA. OKTARI, SYAFRIL OKTARI
Journal of Renewable Energy & Mechanics (REM) Vol 2 No 01 (2019): REM
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.949 KB) | DOI: 10.25299/rem.2019.vol1(01).2324

Abstract

Teknologi destilasi (penyulingan) air untuk mendapatkan air tawar dari air kotor atau air laut intinya adalah menguapkan air laut dengan cara dipanaskan, yang kemudian uap air tersebut diembunkan sehingga menjadi air tawar. Proses kerja destilator terdapat juga kelemahan yaitu dari proses penguapan destilator, uap yang dihasilkan lalu diembunkan menjadi butiran air yang menempel dikaca. Selanjutnya butir air bertemu dengan butir-butiran air yang lainnya dan menghasilkan butir air yang memiliki berat air berlebih sehingga sebelum butir air tersebut sampai ke dalam penampungan, butir air tersebut akan terlebih dahulu jatuh. Begitu pula dengan semakin panjangnya destilator akan mempengaruhi penguapan jatuhnya butir air sebelum jatuh ke dalam penampungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui panjang optimum destilator tenaga surya. Penelitian ini menggunakan panjang optimum dari 500 mm, 600 mm, 700 mm, 800 mm, 900 mm, dan 1000 mm sebagai panjang yang akan dianalisa. Proses penguapan tersebut akan mempengaruhi dari sistem destilasi dan kuantitas air yang dihasilkan. Dari hasil pengujian yang memiliki panjang optimum terhadap kuantitas air hasil yang terbanyak yaitu pada panjang 70 cm sebesar 1678 ml. Hal ini disebabkan oleh air pada basin yang sudah diuapkan harus diembunkan (kondensasi) supaya uap jenuh tersebut melepaskan kalor laten agar menghasilkan kuantitas air hasil yang maksimal. Dari hasil pengujian dan perhitungan yang memiliki panjang optimum terhadap unjuk kerja terbaik  pada destilator tenaga surya yaitu  adalah panjang 70 cm, karena laju energi saat penguapan sebesar 127,6 Watt, laju energi saat pengembunan sebesar 124,02 Watt, laju destilasi dalam proses destilasi sebesar 0,0000517 kg/s, efesiensi produk destilasi sebesar 11,65%, dan efesiensi sistem destilasi sebesar 38,2%.

Page 1 of 1 | Total Record : 5