cover
Contact Name
Hendrik Siswono
Contact Email
pengabdianlppm@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
pengabdianlppm@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Published by IKIP PGRI JEMBER
ISSN : 25488805     EISSN : 25488813     DOI : -
JOURNAL DEDICATION is a scientific publication in the field of community service and empowerment with coverage of areas: Human development and nation competitiveness, Local resource-based poverty alleviation, Management of rural and coastal areas of local wisdom. Economic Development, Entrepreneurship, Cooperatives, Creative Industries, Education, Animal Husbandry, Fisheries, Marine, Public Health, UMKM, Development of environmentally sound technologies. Health, nutrition, tropical diseases, herbal medicines, Art, literature, and culture.
Arjuna Subject : -
Articles 126 Documents
OPTIMALISASI LAHAN SEMPIT UNTUK BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOCK Sentot Kusairi; Sujito Sujito
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan dan kemampuan petani lele dalam mengoptimalkan pembenihan ikan lele dengan sistem bioflock. Target yang ingin dicapai adalah meningkatnya produktivitas ikan lele di Kelurahan Merjosari Kota Malang sehingga meningkatkan pendapatan petani lele. Tahapan yang dilakukan adalah diskusi dan sharing dengan masyarakat dan kelompok peternak lele pada tanggal 2 Juli 2017 di rumah salah satu peternak. Hasil diskusi dengan masyarakat dan kelompok peternak lele, seluruhnya sepakat bahwa budidaya ikan merupakan salah satu peluang usaha yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan. Hal ini didukung dengan prospek pasar yang bagus, yaitu daerah kuliner area kampus yang menyebabkan kebutuhan ikan sangat tinggi dan juga banyaknya pasar yang terus dibangun dan dikembangkan di Kota Malang. Pelatihan Budidaya lele sistem bioflock dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2015 di Kelurahan Merjosari Kota Malang. Materi pelatihan meliputi: Proses budidaya ikan lele. Mulai dari pengenalan budidaya ikan lele, kualitas air, pemahaman pakan, pemberian pakan, pemahaman penyakit dan pengobatan, induk dan bibit. Pelatihan pembuatan kolam bioflock dimaksudkan agar mitra mampu membuat kolam dengan menggunakan bahan plastik berdiameter 2 meter sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas. Tahapan berikutnya adalah penyebaran benih, penaburan benih ikan lele dan pendampingan pelaksanaan budidaya lele. Hasil yang dicapai pada saat ini masih membutuhkan tahapan berikutnya yang masih panjang.
PEMBERDAYAAN PENGUSAHA MINUMAN SINOM DALAM MENGEMBANGKAN USAHA MELALUI PENGEMASAN DAN PELABELAN PRODUK Andry Herawati; Liling Listyawati
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sinom merupakan minuman segar yang kaya akan manfaat, karena terbuat dari bahan-bahan alami asli Indonesia dan dilakukan pengolahan tanpa bahan pengawet. Hasil survei awal teridentifikasi ada 3 (tiga) masalah yang dihadapi oleh mitra yaitu: (1) kurangnya mampunya mitra dalam memasarkan produk, (2) produk minuman sinom mitra belum dikenal oleh pelanggannya, dan (3) mitra belum mampu memperluas jangkauan pasar. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan mitra dapat dibagi menjadi 3 (tiga) tahap yaitu: (1) melakukan pembelajaran kepada mitra tentang pengembangan produk (label & kemasan) dan pengelolaan manajemen usaha (pembukuan sederhana), (2) perancangan desain label produk minuman sinom, dan (3) penambahan kemasan baru dengan ukuran lebih kecil . Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan adalah Mitra telah memahami pentingnya dan manfaat akan pelabelan produk dan mitra menjadi memahami akan undang-undang yang mengharuskan setiap produk yang dipasarkan harus diberi label, dan Mitra telah mampu membuat sendiri pembukuan sederhana untuk mencatat arus pengeluaran dan pemasukan uamg sesuai materi yang telah diajarkan, Kemasan botol minuman sinom yang dipasarkan Mitra telah berlabel untuk meningkatkan citra produk, dan telah ada kemasan gelas minuman produk sinom mitra dan mesin cup sealer dengan tujuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR KOPI LUWAK DI LAMPUNG BARAT Nedi Hendri; Ardiansyah Japlani; Fitri Palupi Kusumawati
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang muncul dari beberapa aspek, yaitu; aspek produksi, SDM, manajemen, finansial, jaminan mutu, dan strategi pemasaran. Permasalahan yang paling pokok untuk menembus ekspor adalah adanya persyaratan Sertifikasi Keaslian Produk yang sampai saat ini belum jelas proses perolehannya. Metode dan sasaran yang akan dilakukan pada kegiatan Program IbPE selama 3 tahun adalah sebagai berikut: 1). Melengkapi dan memperbaiki peralatan yang digunakan dalam proses produksi kopi luwak guna memenuhi kebutuhan dan standar ekspor; 2). Pendampingan pembuatan Sertifikasi Keaslian Produk; 3). Pendampingan dalam pengurusan dokumen badan hukum dan dokumen ekspor lainnya; 4). Melakukan pelatihan dan pendampingan kegiatan produksi, pengemasan, hingga pemasaran ke luar negeri. Hasil yang ingin dicapai melalui program IbPE ini antara lain: 1). Tahun pertama capaian yang ditargetkan adalah memperbaiki kualitas dan jaminan mutu produksi kopi luwak sesuai standar ekspor 2). Tahun kedua capaian yang diinginkan adalah terciptanya sistem keuangan, manajemen SDM, manajemen persediaan yang baik dan tersertifikasinya keaslian produk kopi luwak guna menunjang kegiatan ekspor; 3). Tahun ketiga capaian yang ingin dicapai adalah Mitra UKM dapat melakukan proses ekspor kopi luwak ke Luar Negeri.
PEMANFAATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI TEKNOLOGI TEPAT GUNA RAMAH LINGKUNGAN OLEH KELOMPOK TANI KOPI DESA GARAHAN KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER Setyaningsih Yuanita Wulandari; Endra Priawasana; Marsidi Marsidi
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Garahan di Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah yang memiliki masyarakat pendidikan rendah dan miskin. Konsep program pengabdian ini adalah memberikan program pemberdayaan kelompok tani dengan pemanfaatan sumber daya alam di desa Garahan dengan cara pembuatan lubang infiltrasi pori-pori tanah atau tanah subur. Lubang penyerapan pori-pori bio sebagai salah satu teknologi ramah lingkungan digunakan untuk mempercepat infiltrasi air hujan, mengatasi sampah organik, mencegah genangan air dan banjir, mencegah erosi, dan tanah longsor, meningkatkan pasokan air, menciptakan lingkungan hidup yang nyaman dan berkelanjutan, dan lingkungan hidup yang berkelanjutan. , dan pengembangan agribisnis daerah perkotaan. Metode yang digunakan adalah dosen atau konseling, latihan atau pelatihan, juga pendampingan dan evaluasi. Target output yang ingin dicapai dalam program ini diharapkan masyarakat miskin, terutama kelompok tani yang memiliki keterampilan dan kemampuan berinovasi dalam memanfaatkan sumber daya alam sehingga nantinya bisa membuka lapangan kerja baru. Inovasi teknologi ramah lingkungan dalam pembuatan lubang infiltrasi pori-pori bio diperlukan untuk bersaing dengan produk teknologi tepat guna lainnya dan produk teknologi tepat guna dari lubang infiltrasi bio pori ini diharapkan bisa menjadi produk unggulan lokal dan memiliki daya saing yang tinggi di pasaran, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Garahan.
PELATIHAN PENINGKATAN KEAHLIAN PETERNAK SAPI DI KECAMATAN PARE Miftakhul Maulidina; Mohammad Muslimin Ilham
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beternak sapi merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat yang familiar di daerah Kediri. Pada musim hujan, bahan makanan ini melimpah dan peternak sapi biasanya mencari bahan makanan ini setiap hari ke sawah maupun ladang. Namun pada musim kemarau, bahan makanan ini sulit didapatkan. Selain itu, bahan makanan yang menumpuk di kandang yang belum dimakan oleh sapi sering bercampur dengan kotoran sapi sehingga dari segi kebersihannya kurang terjaga. Melihat situasi ini, salah satu upaya yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan adalah dengan cara membuat mesin pencacah dan pengepress bahan makanan sapi. Rumput, jerami, dan tebon dicacah terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan air garam, selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin press dan hasilnya berupa bahan makanan sapi berbentuk balok. Keuntungan hasil pencacahan dan pengepressan ini antara lain hemat tempat dalam penyimpanan, lebih bersih karena tidak akan bercampur dengan kotoran sapi, dapat digunakan sebagai cadangan makanan di musim kemarau, dan peternak tidak perlu mencari rumput dalam jumlah besar setiap harinya. Nantinya, mesin pencacah dan pengepress bahan makanan sapi ini juga dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk ternak lainnya. Mesin ini juga membantu peternak untuk menunjang proses penyimpanan bahan makanan sapi dengan menggunakan metode silase.
MANAJEMEN USAHA PEMBUATAN KEMASAN DAN LABELING PADA HOME INDUSTRY KUE BASAH KELOMPOK DASAWISMA KRI NANGGALA MEDOKAN SEMAMPIR SURABAYA Fedianty Augustinah; Nihayatus Sholichah; Ika Devy Pramudiana
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Home industry Kue Basah Kelompok Dasawisma KRI Nanggala Medokan Semampir Surabaya bergerak di jenis usaha kue basah (sosis solo, risoles, pastel, lemper, dan martabak mini) sebagai mitra pengabdian, juga perlu meningkatkan daya saingnya. Mitra tersebut sudah memiliki pelanggan tetap, hanya saja masih perlu menggaet pelanggan atau agen baru. Permasalahan yang dihadapi adalah (1) belum maksimalnya manajemen wirausaha yang dilakukan, (2) belum diberikan kemasan yang baik pada produk kue basah yang dipasarkan, dan (3) belum diberikan labeling untuk mengenalkan produknya. Tahapan pelaksanaan pengabdian yang sudah dilakukan sampai saat ini adalah pada tahapan: pertama, membantu dalam hal kemasan dengan memberikan bantuan berupa alat untuk merekatkan kemasan yang siap dipasarkan agar terlihat rapi, yakni berupa 2 unit impulse sealer (Ukuran besar dan Ukuran Kecil); kedua, membantu membuatkan label yang menarik pada kemasan dengan mengganti label yang lama; ketiga, membantu melakukan promosi dengan memasang banner kecil di depan rumah Mitra. Hasil yang diharapkan pada tahap ini adalah meningkatnya jumlah pembeli/customer dari mitra kami yakni Home industry Kue Basah Kelompok Dasawisma KRI Nanggala Medokan Semampir Surabaya.
PENINGKATAN PENDAPATAN KARYAWAN PTPN XII DI KEBUN SUMBER TENGAH MELALUI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PEMANFAATAN BIJI KARET Ismul Mauludin Al Habib; Dwi Sucianingtyas Sukamto; Lila Maharani
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Silo merupakan salah satu sentra perkebunan karet di Kabupaten Jember. Perkebunan karet tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Silo. Salah satunya adalah perkebunan karet milik PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) yaitu kebun Sumber Tengah. Biji karet selama ini hampir tidak mempunyai nilai ekonomis sama sekali dan hanya dimanfaatkan sebagai benih generatif saja. Biji karet memiliki kandungan minyak nabati dan asam lemak tak jenuh yang tinggi sehingga bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan yang sehat. Salah satu alternatif produk olahan yang dapat dibuat dari biji karet adalah tempe. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan praktek. Ibu-ibu PKK kebun berperan sebagai peserta pelatihan. Hasil kegiatan beberapa anggota PKK yang telah memanfaatkan peluang bisnis tempe biji karet. Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan ini berhasil memberikan penambahan pendapatan bagi karyawan kebun Sumber Tengah melalui pemberdayaan perempuan. Ketua PKK dan manajer perkebunan menyambut antusias terkait pelaksanaan kegiatan ini. Ketua PKK berharap agar dilakukan kegiatan secara berkesinambungan dan disarankan untuk mengembangkan produk lain yang berbahan dasar biji karet, sehingga bisa diadakan pelatihan kembali.
IbM BAGI KELOMPOK PEMBUAT MAKANAN JAJANAN DAN PENJUAL KANTIN SEKOLAH DI SURABAYA Nindria Untarini; Yessy Artanti
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, persaingan usaha pengecer makanan modern di pusat perbelanjaan semakin banyak menyulitkan produsen makanan lokal. Begitupun, pasar sekolah, umumnya di setiap sekolah ada kantin yang menjadi pasokan makanan bagi siswa sekolah. Sayangnya, kondisi ini kurang optimal. Berdasarkan studi pendahuluan, ada beberapa masalah dalam pengelolaan usaha kantin sekolah terutama pada aspek produksi dan aspek pengelolaannya. Responden penelitian ini adalah pembuat makanan ringan sekolah dan pemilik kantin sekolah. Penelitian ini menggunakan metode produksi dan pelatihan manajemen usaha diikuti dengan evaluasi pemantauan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner. Selanjutnya, hasil kuesioner yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan manajemen produksi dan bisnis, mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembuat cemilan sekolah dan pemilik kantin sekolah dalam mengemas dan mengatur (menampilkan) makanan ringan sekolah, membuat laporan keuangan sederhana dan juga penjualan. harga. Selain itu, keberadaan kelompok usaha dan dukungan situs jajanansehat.com memungkinkan mereka bertukar informasi dan mempromosikan produk bisnis mereka ke pasar yang lebih luas.
PEMBUATAN SINOPSIS KARYA DALAM MENCIPTA LAGU ANAK Epritha Kurniawati; Rifana Agustina; Linda Dwiyanti; Itot Bian Raharjo
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan Ipteks bagi Masyarakat berupa pelatihan “Pembuatan Sinopsis Karya dalam Mencipta Lagu Anak - Tahap 1” Tahun 2016, Program Studi Pendidikan Guru – Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri bekerjasama dengan IGTKI-PGRI Kabupaten Kediri sebagai mitra, dengan jumlah 26 orang yang terdiri dari 26 perwakilan kecamatan di Kabupaten Kediri. Salah satu agenda tahunan lomba kompetensi guru yang diselenggarakan oleh pengurus IGTKI-PGRI di tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota, dan Kabupaten adalah lomba cipta lagu anak usia dini untuk pembelajaran. Menurut pengamatan pada lomba cipta lagu tahun 2015, dapat diidentifikasi tentang kemampuan peserta lomba dalam mencipta lagu anak usia dini sangatlah rendah. Hal ini dapat diketahui dari hasil penciptaan berdasarkan aspek originalitas, kesesuaian tema, partitur, dan solfegio-nya. Melalui pelatihan, peserta akan diberikan materi kajian tentang teori dasar musik serta teori dan praktik cipta lagu anak usia dini melalui pembuatan sinopsis karya. Langkah-langkah dalam membuat sinopsis karya adalah dengan menentukan tema, menentukan sub tema, menjabarkan sub tema melalui deskripsi, membuat lirik lagu, membuat rekaman sederhana, menotasikan hasil rekaman, dan membuat partitur lagu. Diharapkan melalui pelatihan pembuatan sinopsis karya dalam mencipta lagu anak pada tahap 1 ini, maka kemampuan peserta pelatihan dalam menciptakan lagu anak usia dini akan meningkat.
MENINGKATKAN KAPASISTAS ENTERPRENEURSHIP MAHASISWA MELALUI KEMITRAAN UMKM Fenny Thresia
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu isu sentral pembangunan yang berkembang dari waktu ke waktu adalah persoalan pengangguran terutama pengangguran dari kalangan terdidik. Program ini bertujuan untuk menciptakan dan mewujudkan mahasiswa untuk menjadi wirausahawan baru di masyarakat kalangan kampus dengan bersinergi bersama UMKM yang dijadikan mitra. Adapun UMKM yang dijadikan mitra pada program COOP ini sejumlah 6 UMKM; Berkah Jaya, Fisago Clothing, Studio sambal numani, Bombay, Tapis Wawai dan Bougenvile. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah dengan seleksi peserta. Hasil seleksi peserta dilakukan pembekalan dan pelatihan tentang kewirausahaan, penugasan magang bagi peserta dan seleksi terakhir untuk menghasilkan unit usaha baru. Kegiatan Co-op ini dilakukan dalam beberapa tahapan. Tahapan pertama diawali dengan sosialisasi program Co-op, yaitu dengan pemberitahuan atau penguman adanya kegiatan kewirausahaan berupa seleksi pembentukan calon wira usaha baru melalui media cetak maupun maya. Tahap ke-2 berupa seleksi peserta untuk menjadi calon wirausaha, tahap ke-3 berupa pembekalan calon wirausaha tentang kewirausahaan, tahap ke-4 berupa pemagangan calon wirausaha pada UMKM mitra, tahap ke-5 berupa evaluasi pelaksanaan Co-op. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah mahasiswa calon wirausaha mampu membuat unit usaha baru secara bersama.

Page 1 of 13 | Total Record : 126