cover
Contact Name
Eka Jelita Lubis
Contact Email
ekajelita14@gmail.com
Phone
+6281215445700
Journal Mail Official
rifajuniartika@gmail.com
Editorial Address
kecamatan kotanopan kabupaten mandailing natal, Sumatera Utara Medan
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Psikologi Islam
ISSN : 20858647     EISSN : 2686326x     DOI : https://doi.org/10.15548/alqalb
This journal accepts scientific articles or research reports in general areas of psychology such as education, clinical, industrial and organizational, and religious social psychology. However, the main focus of this journal is the development of Islamic psychology so that this topic will dominate the articles in Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2020)" : 9 Documents clear
PENGGUNAAN OUTFIT TERHADAP RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA SEMESTER 7 Sholikhah, Siti Mar'atus
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v11i1.1093

Abstract

Outfit merupakan penunjang tingkat kepercayaan diri mahasiswa. Akan tetapi jika terdapat aturan tertentu dalam kampus yang membatasi pengguanan outfit maka tidak ada pilihan lain untuk mahasiswa agar mematuhi aturan akademisi tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh outfit terhadap rasa percaya diri setiap mahasiswa pendidikan yang mana memiliki aturan sendiri dalam berpakaian. Penelitian ini menggunankan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Adapun hasil dari penelitian diperoleh data yang menunjukkan bahwa penggunaan outfit mempengaruhi rasa percaya diri mahasiswa, adapun aturan dari universitas mengenai ketentuan dalam penggunaan pakaian mengatakan 51% merasa tidak keberatan dan 32% merasa keberatan. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa mahasiswa semester 7 di salah satu universitas Negeri yang ada di Bandung sudah bisa beradaptasi dan menerima aturan yang berlaku serta wajib diikuti selama kegiatan belajar di kampus. Karena sebagian besar berpendapat bahwa dengan peraturan tersebut kita dapat melatih diri agar bisa menjadi figur guru yang baik. Sedangkan yang merasa keberatan mengatakan aturan kampus harusnya lebih fleksibel mengenai aturan dalam berpakaian.
RELEVANSI HADIS LARANGAN MARAH TERHADAP KOGNIS DAN MEMORI Fathurrahman, Fathurrahman
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v11i1.1221

Abstract

Kegagalan mencapai tujuan yang diinginkan merupakan faktor utama munculnya emosi marah pada diri individu yang kemudian diidentikkan dengan kelabilan jiwanya yang membuatnya mudah meluapkan emosi marah dan tidak mampu untuk mengendalikan amarahnya. Marah merupakan suatu tindakkan yang dilarang dalam hadist Nabi karena dapat berakibat pada melemahnya system kerja pikiran dan memory.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara hadis Nabi dengan kognisi dan memori manusia. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan motode library reseach. Pendekatan integrasi-interkoneksi keilmuan digunakan dengan asumsi bahwa antara ulum al-din atau ilmu-ilmu agama dengan sains dapat berkontribusi sebagai alternasi untuk menjawab permasalahan manusia di era modern. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketika seseorang sedang berada dalam kondisi marah maka hal itu akan mempengaruhi pikiran (kognisi) dan memori (memory) yang di otaknya. Sehingga menyebabkan seseorang mengalami ketidakstabilan dalam melakukan aktivitas-aktivitasnya. 
RESILIENSI PADA ANAK BERKONFLIK DENGAN HUKUM (ABH) DI INDONESIA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI Amalia, Rizka; Nuqul, Fathul Lubabin
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v11i1.1223

Abstract

The recidivism rate in Indonesia in the case of ABH reached 42,8% (Marliana, 2017). Then, an effective interpolation is needed to achieve personal qualities through resilience. The purpose of this paper was to determine the effect of self-efficacy on increasing resilience on ABH in Indonesia.This paper is using a quantitative method that had 102 subjects of ABH which consist of representatives of some regions in Indonesia. The data collection used in this research is a cluster sampling technique. The data collection was used two-scale, named Resiliency Scales for Children and Adolescents (Saklofske et al, 2016) which consist of 51 items and the “General Self-Efficacy Scale” (Schwar & Jerussalem, 1995) which consist of 10 items.  The result of the analysis shows that the range of resiliency on ABH is intermediate level with 52,9% of the presentation. Simultaneous results obtained by the regression analysis show that there is no significant effect between self-efficacy on law conflicted children's resilience in Indonesia.
ADAPTASI ALAT UKUR ISLAMIC WORK ETHICS DALAM BAHASA INDONESIAdonesia Firmansyah, AF Mirza; Kadiyono, Anissa Lestari
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v11i1.1236

Abstract

Islamic Work Ethics Questionnaire merupakan salah satu alat ukur mengenai work ethics yang didasarkan pada nilai-nilai agama islam. Sejauh ini belum ditemukan adaptasi alat ukur islamic work ethics dalam bahasa Indonesia. Adaptasi alat ukur islamics work ethics diperlukan karena banyaknya penelitian mengenai work ethics di Indonesia yang memiliki penduduk mayoritas beragama islam dan banyaknya perusahaan di Indonesia yang menggunakan nilai-nilai islam sebagai dasar dari budaya perusahaan. Islamic work ethics terdiri dari 17 item. Dalam penelitian ini, alat ukur tersebut diadaptasi melalui 6 tahap berdasarkan panduan adaptasi alat ukur lintas budaya. Berdasarkan uji coba terhadap 50 karyawan di Indonesia, diperoleh nilai koefisien reliabilitas 0.789. Dengan demikian, hasil adaptasi alat ukur islamic work ethics dapat digunakan untuk penelitian mendatang guna melihat etika kerja islami pada karyawan di Indonesia.
PENGARUH POLA ASUH PERMISIF TERHADAP INTERAKSI SOSIAL YANG DIMODERASI OLEH SELF-DISCLOSURE PADA GENERASI Z Khairani, Khairani; Septania, Sovi
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v11i1.1070

Abstract

Teknologi berpotensi menimbulkan efek sosial yang negative pada remaja, seperti kebutuhan akan pengakuan yang semakin tinggi, menurunnya kualitas interaksi langsung dengan sekitar hingga potensi resiko mengalami depresi. Dengan perkembangan teknologi yang semakin luas, teknologi akan membuka peluang bagi remaja untuk mengungkapkan diri melalui berbagai media. Alasan untuk berbagi informasi diri lebih banyak bertujuan sebagai bentuk ekspresi diri secara bebas daripada untuk memperoleh informasi atau sebagai kontrol sosial. Secara normal, remaja masih dipengaruhi oleh hubungan keluarga melaui pola asuh orang tua terkait dengan akses remaja terhadap teknologi. Tujuan dari penelitian ini untuk meneliti pengaruh pola asuh permisif terhadap interaksi sosial yang dimoderasi oleh self-disclosure. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif purposive sampling dengan analisis data korelasi Pearson dan analisis regresi. Metode pengumpulan data dengan menggunakan tiga skala yaitu skala pola asuh permisif, skala interaksi sosial dan skala self-disclosure dengan melibatkan 153 subjek. Hasil empiris menunjukan bahwa pola asuh permisif memberikan sumbangan efektif terhadap interaksi sosial yang dimoderasi oleh self-disclosure sebesar 57.7% (p<0.001). Ketika self-disclosure dikeluarkan dari analisis, terjadi penurunan sumbangan efektif menjadi 56% (p<0.001). Self-disclosure secara langsung berkontribusi sebesar 21& (p<0.001) terhadap interaksi sosial. Pola asuh permisif dan self-discloure memiliki hubungan negatif yang signifikan terhadap interaksi sosial sebesar -0.752 dan -0.470 (p<0.001), sedangkan pola asuh permisif memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap self-disclosure sebesar 0.462 (p<0.001). Dinamika hubungan antar variabel telah didiskusikan lebih lanjut. Kata kunci: Pola Asuh Permisif, Self-Disclosure, Interaksi Sosial, Generasi Z
GEJALA MAKSIAT, PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA MINANGKABAU rustam, Fadhilah
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v11i1.1266

Abstract

Maraknya tindakan maksiat di Sumatera Barat belakangan ini telah mempengaruhi suasana kejiwaan anak-anak, pendidik dan orang tua di Minangkabau. Mereka akan melihat, bahwa ternyata praktik maksiat tidak jauh dari lingkungan sosial mereka. Mereka tidak hanya khawatir bahwa anak-anak mereka akan terpapar berita-berita negatif, tetapi juga bisa menjeremuskan generasi muda pada perilaku maksiat itu. Tulisan ini  ingin membahas tentang tantangan orang tua dan pendidik di Sumatra Barat menghadapi maraknya fenomena maksiat di daerah ini. Padahal, Minangkabau adalah daerah berbudaya Islamis sesuai dengan filosofi “adat bersendi syarak syarak bersendi Kitabullah” (ABSSBK).
PROBLEM SELF CONCEPT (KONSEP DIRI) DALAM PSIKOLOGI MODERN inayatusufi, Syekha Anintya
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v11i1.1187

Abstract

Artikel ini berangkat dari asumsi bahwa psikologi sebenarnya merupakan kajian penjelasan yang sistematis berupa gambaran jiwa, perilaku, dan fungsi mental manusia. Namun demikian, dalam dunia psikologi modern, kajian seputar problem konsep diri dengan proses kesadaran keberagamaan sebagai tolak ukur kejiwaan manusia masih diterlantarkan. Dengan menggunakan metode literatur review artikel ini menemukan beberapa point penting mengenai pendefinisian diri oleh psikolog modern lebih menekankan pada hal yang bersifat empiris. Selanjutnya problem kejiwaan yang bermasalah sesungguhnya berangkat dari masalah pendefinisian yang tidak esensi itu. Problem tersebut disebut dengan konsep nafs yang jauh dari makna sesungguhnya hal ini berbeda sama sekali dengan makna diri dalam psikologi Islam. para psikolog muslim menghadirkan makna diri lebih kepada hal-hal yang sangat esensi, yang disebut dengan ruh dan fitrah. Daripada itu makalah ini mengkaji lebih lanjut konsep diri yang diasaskan dengan dasar worldview of Islam sehingga mendorong lahir dan berkembangnya psikolog, individu, masyarakat serta produk keilmuan yang beradab.
FONDASI PSIKOLOGI POSITIF QUR’ANI: CHARACTER STRENGTHS DAN VIRTUE DALAM TINJAUAN PSIKOLOGI POSITIF DAN AL-QUR’AN Hude, Muhammad Darwis; Nawawi, Abd Muid; Faizin, Faizin
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v11i1.1270

Abstract

Psikologi positif mengadopsi berbagai kearifan tradisi yang pernah berkembang di dunia, seperti kepercayaan, agama, budaya, dan lain-lain. Dari tradisi Islam, Martin EP Seligman mengambil tradisi filsafat al-Farabi. Ini dinilai secara substansi tidak mewakili tradisi Islam yang sesungguhnya. Al-Quran sebagai sumber utama dalam Agama Islam harus digunakan secara ekstensif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis-komparatif. Metode tafsir tematik-semantik digunakan secara sistematis guna pencarian fondasi psikologi positif Qurani melalui isyarat-isyarat ayat al-Quran relevan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa al-Quran memberikan gambaran integratif dan holistik konseptual terhadap psikologi positif. Kedua konsep, baik psikologi positif maupun al-Quran, sama-sama melihat potensi manusia  sebagai potensi bawaan yang diwujudkan melalui kebajikan dan kekuatan karakter. Titik perbedaan secara paradigmatis terletak pada cara pandang melihat potensi manusia. Manusia dalam psikologi positif sengat bergantung pada kapasitas diri manusia itu sendiri (antroposentris), dimana manusia adalah pusat potensi positif itu. Sementara kekuatan transenden-spiritual hanya bersifat sekunder. Manusia dalam al-Quran digambarkan sebagai makhluk yang  teo-antroposentris, dimana segala potensi positif manusia berpusat pada sistem ketuhunan. Pandangan ini berimplikasi pada fitur-fitur kebajikan dan kekuatan karakter yang juga selalu terikat dengan aspek spiritual-transenden
PERAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP SCHOOL WELL-BEING SISWA SMP DI KOTA YOGYAKARTA Fauzi Rahman; Hafizh Zain Abdillah; Ni Made Dita Iswary Sukadana; Putri Cahyanti
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v11i1.1208

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris peran kecerdasan emosi terhadap school well-being siswa SMP di Kota Yogyakarta menggunakan teknik analisa regresi linier terhadap 123 partisipan yang terpilih berdasarkan cluster random sampling. Pengukuran dilakukan menggunakan skala kecerdasan emosi  yang memuat 36 aitem pernyataan (koefisien α Cronbach = 0,94) dan skala school well-being yang berisi 30 aitem pernyataan (koefisien α Cronbach = 0,95). Hasil analisa data menunjukkan nilai koefisien regresi (t) sebesar 3,723 dengan taraf signifikansi sebesar 0,00 (p < 0,05) yang berarti bahwa kecerdasan emosional berperan secara signifikan terhadap school well-being siswa SMP dengan sumbangan efektif sebesar 12,83%.

Page 1 of 1 | Total Record : 9