cover
Contact Name
Rahmi Susanti
Contact Email
rahmi.susanti@fkm.unmul.ac.id
Phone
+623333381214
Journal Mail Official
jphrecode@fkm.unair.ac.id
Editorial Address
Program Studi DiLuar Kampus Utama (PSDKU) Banyuwangi, Universitas Airlangga 18A Ikan Wijinongko, Sobo, Banyuwangi 68418
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Public Health Research and Community Health Development (JPH RECODE)
Published by Universitas Airlangga
Core Subject : Health,
IRTP Keamanan Pangan Kecemasan Nomor P-IRT Pendidikan Kesehatan Pendidikan Sebaya Prenatal Yoga SADARI SPP-IRT anemia ibu hamil, Antenatal Care (ANC), tablet besi ibu hamil kekuatan otot klinik, manajemen pelayanan kesehatan, peralatan kesehatan organ genitalia eksterna pengetahuan pengetahuan, sikap, perilaku personal hygiene postur kerja, housekeeping, keluhan muskuloskeletal primigravidarum remaja sie balu, pengolahan, Salmonella, Shigella, E. coli HOME ABOUT LOGIN REGISTER SEARCH CURRENT ARCHIVES ANNOUNCEMENTS Home > About the Journal > Journal Contact JOURNAL CONTACT MAILING ADDRESS Program Studi DiLuar Kampus Utama (PSDKU) Banyuwangi, Universitas Airlangga 18A Ikan Wijinongko, Sobo, Banyuwangi 68418 Email : jphrecode@fkm.unair.ac.id Phone : +623333381214 PRINCIPAL CONTACT Susy Katikana Sebayang, SP., M.Sc., Ph.D Editor in Chief Department of Biostatistic and Health Population, Program Studi DiLuar Kampus (PSDKU), Universitas Airlangga St. 18A Ikan Wijinongko, Sobo, Banyuwangi 68418 Program Studi DiLuar Kampus Utama (PSDKU), Universitas Airlangga 18A Ikan Wijinongko, Sobo, Banyuwangi 68418 Phone: +623333381214 Email: jphrecode@fkm.unair.ac.id SUPPORT CONTACT Ayik Mirayanti Mandagi / Eryka Maryta Videricka Phone: +6282335627806 Email: jphrecode@fkm.unair.ac.id ISSN Online ISSN Cetak JPH RECODE by PSDKU Banyuwangi, Universitas Airlangga is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. My JPHRECODE Histats
Articles 115 Documents
EVALUASI POSTUR KERJA PENGRAJIN BATIK TULIS ALEYYA BATIK DI YOGYAKARTA Lindawati Lindawati; Mulyono Mulyono
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 1 No. 2 (2018): Maret
Publisher : Sekolah Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Alam (SIKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v1i2.16245

Abstract

Membatik merupakan pekerjaan yang terdiri dari beberapa gerakan repetitif. Postur kerja pengrajin batik tulis yang tidak alamiah akan menyebabkan ketidaknyamanan kerja dan keluhan muskuloskeletal. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi postur kerja pada pengrajin batik tulis di Aleyya Batik Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini menggunakan total populasi berjumlah 15 orang pengrajin batik tulis di Aleyya Batik, Yogyakarta. Pengambilan data mengenai postur kerja pengrajin batik tulis yang akan dinilai dengan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) kemudian dilakukan penilaian keluhan subyektif dengan metode Nordic Body Maps (NBM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa postur kerja pengrajin batik tulis berdasarkan penilaian dengan metode REBA diketahui bahwa postur kerja bagian kanan pengrajin batik tulis tergolong dalam kategori sedang sebesar 86,67% dan postur kerja bagian kiri termasuk dalam kategori sedang sebesar 80,00% sehingga diperlukan tindakan perbaikan. Keluhan subyektif yang dialami oleh pengrajin batik tulis dinilai dengan metode NBM diketahui bahwa sebagian besar tergolong dalam tingkat risiko sedang sebesar 40,00% yang berarti bahwa mungkin diperlukan adanya tindakan perbaikan dikemudian hari. Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa postur kerja kerja pengrajin batik tulis ketika melakukan pekerjaan termasuk dalam kategori sedang. Pemilik Aleyya Batik sebaiknya melakukan perancangan tempat duduk yang disesuaikan dengan antropometri pengrajin batik tulis sehingga postur kerja dapat ergonomis dan tidak menimbulkan terjadinya keluhan subyektif.
Sanitary Hygiene and Formaldehyde Content in Chicken Intestine in Traditional Markets of Jember Regency Anita Dewi Moelyaningrum
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 4 No. 1 (2020): Oktober
Publisher : Sekolah Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Alam (SIKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v4i1.15954

Abstract

Latar Belakang: Bahan berbahaya masih sering ditemui pada berbagai macam makanan jajanan yang beredar di masyarakat. Usus ayam dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan dan jajanan, seperti sate usus dan keripik usus. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa penerapan higine sanitasi proses produksi usus ayam dan identifikasi kandungan formalin. Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Wawancara dan observasi dilakukan pada responden untuk memperoleh data. Populasi dalam penelitian ini adalah 2 pemasok besar (X dan Y) yang memasok usus ayam ke seluruh pasar di kabupaten Jember. Responden dalam penelitian ini adalah pemilik pemasok usus untuk menggali pengetahuan terhadap penggunaan bahan berbahaya pada makanan, serta para pekerja diproses produksi untuk melihat penerapan prinsip hygiene sanitasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik Proportional random. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan 2 pemasok terhadap bahan tambahan pangan berbahaya adalah cukup, hygiene sanitasi pada saat proses produksi meliputi aspek pengolahan, penyimpanan dan pendistribusian adalah cukup. Pengetahuan personal hygiene pekerja adalah cukup sedangkan perilaku implementasi Higiene sanitasi termasuk kategori kurang. Fasilitas sanitasi rumah produksi pada ke 2 pemasok usus ayam masih termasuk kategori kurang. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 23 sampel usus ayam yang dijual di pasar trsdisional, terdapat satu sampel (4,35%) positif mengandung formalin (kode sampel PT), yang dipasok oleh pemasok X.  Formalin kemungkinan ditambahkan oleh oleh pedagang.
HUBUNGAN POLA MAKAN, UMUR DAN PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN ACEH BESAR T M Rafsanjani; Yasir Yasir; Masyudi Masyudi
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 3 No. 1 (2019): Oktober
Publisher : Sekolah Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Alam (SIKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v3i1.14861

Abstract

Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Aceh Besar Angka kematian ibu tahun 2014 sebanyak 29 orang dengan kasus preeklampsia sebanyak (20,8%), perdarahan sebanyak (20,8%), infeksi/sepsis sebanyak (34,5%), dan penyebab lain sebanyak (24,1%). Dan Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti di Puskesmas Krueng Barona Jaya Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar, diketahui bahwa pada bulan Januari sampai Mei 2017 didapatkan data jumlah kunjungan ibu hamil sebanyak 367 ibu dan diantaranya memiliki tekanan darah tinggi sebanyak 122 ibu hamil. Hal ini penyebab langsung kematian ibu pada saat persalinan. Penelitian ini bersifat Survei Analitik dengan desain cross sectional, Sampel pada penelitian ini sebanyak 96 responden, dengan analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Tempat penelitian ini dilakukan di Puskesmas Krueng Barona Jaya Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017. Dari hasil uji statistik chi-square dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara umur dengan hipertensi pada wanita hamil (P-value  0,004 < 0,05) dengan OR 3.722, ada hubungan pengetahuan dengan hipertensi pada wanita hamil (P-value  0,002 < 0,05) dengan OR 4.142 dan terdapat hubungan antara pola makan dengan hipertensi pada wanita hamil (P-value  0,007 < 0,05) dengan OR 3.429 di Puskesmas Krueng Barona Jaya Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017. Diharapkan kepada Puskesmas dan petugas kesehatan dapat meningkatkan pelayanan dan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan tekanan dalam masa kehamilan.
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PT. INDOPHERIN JAYA Aprillinardi Mahdi Putra Prasetya
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 1 No. 1 (2017): Oktober
Publisher : Sekolah Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Alam (SIKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v1i1.20456

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah penerapan SMK3 PT. Indopherin Jaya telah sesuai dengan  PP No. 50 Tahun 2012. Penelitian ini bersifat deskriptif . Subjek pada penelitian ini adalah pihak yang berwenang dalam penerapan SMK3 yakni anggota departemen P2K3L perusahaan sebanyak 8 orang. Data diperoleh dengan cara wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Indopherin Jaya telah memiliki kebijakan dan komitmen K3. Perumusan perencanaan berdasarkan identifikasi potensi bahaya. Pemantauan dan evaluasi telah dilakukan menurut ketentuan perundangan. Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3 juga sudah dilakukan secara rutin dan berkesinambungan. . PT. Indopherin Jaya sudah menerapkan 95% dari semua kriteria pada penilaian penerapan SMK3 menurut PP No. 50 Tahun 2012.
MANAGEMENT OF HEALTH EQUIPMENT CLINIC MEDICAL CENTER PUBLIC UNIVERSITIES IN EAST JAVA Ika Santi Widyasari; Tito Yustiawan
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 3 No. 2 (2020): Maret
Publisher : Sekolah Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Alam (SIKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v3i2.13425

Abstract

Klinik Medical Center ITS adalah salah satu klinik pratama di Surabaya. Klinik pratama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik umum maupun khusus. KlinikMedical Center ITSmerupakan pusat pelayanan kesehatan yang disediakan untuk civitas akademika ITS beserta keluarga, masyarakat umum, dan peserta BPJS di wilayah Surabaya Timur. Sebagai pusat pelayanan kesehatan, klinik perlu mengelola penyelenggaraan fasilitas termasuk peralatan kesehatan sebaik mungkin untuk meningkatkan mutu pelayananan. Manajemen peralatan kesehatan merupakan siklus yang dimulai dari perencanaan pembelian, instalasi, pengoperasian, penonaktifan alat hingga penghapusan alat kesehatan (THET, 2015).Tujuan penelitian adalah mempelajari manajemen peralatan kesehatan di Klinik Medical Center ITS. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan kajian literatur. Kajian literatur yang digunakan berupa panduan dari Managing The Lifecycle of Medical Equipment THET Partnerships for Global Health (2015), jurnal internasional, dan Peraturan Nasional. Hasil penelitian manajemen peralatan kesehatan di Klinik Medical Center ITS sebagaian besar telah sesuai dengan tahapan Managing The Lifecycle of Medical Equipment. Tahapan yang perlu disesuaikan adalah tahap budgeting and financing yang belum mempertimbangkan biaya kepemilikan alat. Tahap maintenance and repair belum terdapat SPO pemisahan alat bersih, alat kotor, alat yang perlu sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut, alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya; sterilisas;  kalibrasi; dan penggantian atau perbaikan alat rusak. Kesimpulan dari penelitian adalah pelaksanaan manajemen peralatan kesehatan di Klinik Medical Center ITS sebagian besar telah sesuai dengan hasil kajian namun perlu peningkatan pada beberapa tahap, mengadakan pemeliharaan alat yang bersifat preventif, menjadwal pelaksanaan dan monitoring pemeliharaan alat, pemeriksaan fungsi peralatan beserta tindak lanjut dari monitoring alat kesehatan.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEKERJA DAN TINGKAT MOTIVASI KERJA DENGAN KELELAHAN SUBJEKTIF Frinsus Feriga Diosma; Abdul Rohim Tualeka
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 2 No. 2 (2019): Maret
Publisher : Sekolah Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Alam (SIKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v2i2.12516

Abstract

Kapasitas dan produktivitas kerja akan tercapai maksimal jika kondisi kesehatan tenaga kerja baik dan selalu dijaga. Tindakan pencegahan kelelahan kerja merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tenaga kerja. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan tindakan identifikasi dan memperbaiki faktor penyebab terjadinya kelelahan di tempat kerja. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari hubungan antara karakteristik pekerja dan tingkat motivasi kerja dengan kelelahan subjektif pada tenaga kerja di UD Sumber Barokah Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 100 tenaga kerja dengan besar sampel sebanyak 80 responden. Sampel penelitian diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner ukur. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji Fisher’s eksact. Hasil penelitian menunjukkan 62,5% responden berusia ≥30 tahun, 70% berjenis kelamin perempuan, 85% responden berstatus sudah menikah, 57,5 responden memiliki masa kerja <3 tahun, 90% responden memiliki tingkat motivasi tinggi dan 95% responden tidak mengalami kelelahan subjektif. Hasil uji Fisher’s eksact menunjukan tidak ada hubungan antara usia (p=1,000), jenis kelamin (p=1,000), status pernikahan (p=1,000), masa kerja (p=1,000) dengan kelelahan subjektif. Ada hubungan antara tingkat motivasi dengan kelelahan subjektif (p=0,048).
DETERMINAN SOSIAL KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP PENULARAN IMS DAN HIV Desak Made Sintha Kurnia Dewi; Luh Putu Lila Wulandari; D.N. Wirawan
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 2 No. 1 (2018): Oktober
Publisher : Sekolah Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Alam (SIKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v2i1.16250

Abstract

Kasus HIV - AIDS meningkat pada perempuan dan menjadikannya salah satu kelompok rentan. Perempuan memiliki kemungkinan tertular IMS - HIV dua kali lebih besar dibandingkan laki-laki dan berdampak pada meningkatnya jumlah infeksi pada anak. Tujuan penelitian ini untuk menggali determinan sosial yang mempengaruhi kerentanan perempuan tertular IMS - HIV. Penelitian ini menggunakan design studi kualitatif pada 21 informan yang dipilih secara purposive yaitu terdiri dari klien, provider, konselor. Informan yang terpilih adalah pernah atau saat ini mengalami IMS atau HIV (klien), memiliki pengalaman menangani klien IMS atau HIV (provider/konselor). Proses rekrutmen dilakukan dengan melibatkan petugas layanan. Penelitian dilaksanakan pada April – Juni 2012 di tiga tempat layanan di Denpasar. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur, kemudian direkam dan ditranskrip. Analisis dilakukan secara tematik dan triangulasi melalui member checking dan peer debriefing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan sosial yang mempengaruhi kerentanan perempuan terhadap penularan IMS -HIV antara lain kurangnya pengetahuan, perilaku seksual berisiko perempuan dan pasangan, tekanan ekonomi mendorong perempuan terlibat dalam pelacuran, ketergantungan ekonomi membatasi akses ke layanan, stigma terhadap kondom dan HIV, pengaruh ketimpangan gender, nilai perempuan di masyarakat menempatkan perempuan sebagai pihak yang dipersalahkan, posisi tawar rendah dalam menegosiasikan hubungan seksual, motivasi, dan perilaku petugas yang kurang mempengaruhi kualitas layanan dan menimbulkan ketidakpercayaan klien. Determinan sosial tersebut mempengaruhi kerentanan perempuan terhadap penularan IMS - HIV secara holistik, dapat dilihat dari faktor individu perempuan dan di luar individu seperti lingkungan keluarga, masyarakat dan budaya. Diperlukan upaya komprehensif berbagai pihak untuk meningkatkan pengetahuan, pemberdayaan perempuan, pelatihan komunikasi dan konseling pasangan bagi petugas kesehatan.
MAPPING SCHOOL BULLYING PADA ANAK DI KOTA SAMARINDA DENGAN EPI MAP Rahmi Susanti; Riza Hayati Ifroh; Ika Wulansari
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 1 No. 2 (2018): Maret
Publisher : Sekolah Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Alam (SIKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v1i2.16238

Abstract

Siswa sekolah dasar mengalami intimidasi baik secara fisik maupun mental sebanyak 80%. Terdapat 457 kasus pelecehan seksual dan kekerasan pada anak yang terjadi di Provinsi Kalimantan Timur, diantaranya terdapat kasus bullying sepanjang tahun 2015 lalu. Siswa usia remaja di Kota Samarinda sebanyak 23% memiliki tingkat bullying yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan mapping school bullying di sekolah dasar negeri Kota Samarinda tahun 2016. Metode penelitian ini adalah deskriptif untuk melihat pola sebaran school bullying di Kota Samarinda. Lokasi penelitian ini di Kota Samarinda, dimana responden berasal dari 30 sekolah dasar negeri di 10 kecamatan. Penentuan sekolah dasar yang menjadi lokasi penyebaran angket ditentukan oleh UPTD setempat. Data diolah menggunakan bantuan Epi Info pada menu Epi Map. Besar sampel yang digunakan sebagai responden berjumlah 1.491 yang terdiri dari siswa laki laki dan perempuan. Sebaran angka school bullying dimuat kedalam peta Samarinda yang terbagi menjadi 10 kecamatan. Peta menggambarkan angka berdasarkan chloropeth dan dot density per wilayah. Pelaku school bullying mencapai 544 anak dan korban school bullying 769. kecamatan dengan pelaku tertinggi adalah Samarinda kota yakni 43.50% dan kecamatan dengan korban tertinggi adalah Sambutan yakni 57,50%. Berdasarkan hal ini maka perlu pembentukan tim satuan anti penindasan di sekolah dapat dilakukan oleh pihak sekolah agar menjadi wadah pengawasan terhadap kejadian school bullying.
Analysis of The MA AL-QODIRI VIII’S UKS Program Implementation Based on System Approach Ayu Fitri Lestari
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 4 No. 1 (2020): Oktober
Publisher : Sekolah Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Alam (SIKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v4i1.14971

Abstract

Latar Belakang: Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik (usia sekolah). Hasil pengamatan yang dilakukan oleh Tim Pembina UKS Pusat ternyata masih cukup banyak sekolah yang belum melaksanakan UKS secara baik dan benar. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dengan menganalisis pelaksanaan program UKS di sekolah. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pelaksanaan program UKS di MA Al-Qodiri VIII Kelir, Metode: Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi berdasarkan pendekatan sistem. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara mendalam. Wawancara mendalam dilakukan kepada empat informan, yaitu Guru Pembina UKS, dua orang Kader Kesehatan Remaja, dan pemegang Program UKS di Puskesmas setempat. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif.  Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Program UKS di MA-Al-Qodiri menurut komponen pendekatan sistem berupa input, proses dan outputnya masih dalam kategori cukup. Lebih dari 50% indikator keberhasilan dalam Program UKS di MA Al-Qodiri sudah terlaksana atau terpenuhi. Diantaranya indicator sumber daya manusia, sarana, kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Masih terdapat banyak beberapa kekurangan dalam pelaksanaan program UKS di masing-masing komponen menurut pendekatan sistem, begitu pula pada sub komponennya. Kesimpulan: Oleh karena itu, perlu ada beberapa perbaikan dalam pelaksanaan Program UKS yang diusulkan dan dilaksanakan sesuai dengan analisis permasalahan yang dilakukan.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPARAHAN KARIES PADA ANAK PRASEKOLAH Ayik Mirayanti Mandagi
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 1 No. 1 (2017): Oktober
Publisher : Sekolah Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Alam (SIKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v1i1.20451

Abstract

Karies pada anak prasekolah masih menjadi masalah kesehatan gigi masyarakat dengan prevalensi mencapai 90% dan keparahan cukup tinggi di berbagai daerah. Penelitian bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan keparahan karies pada anak prasekolah. Penelitian ditujukan untuk pengembangan program kesehatan gigi mulut di puskesmas di Surabaya. Penelitian berjenis analitik dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dengan pemeriksaan karies gigi dan kebersihan mulut, dan wawancara menggunakan kuesioner. Pemilihan populasi melalui skrining siswa PAUD dan TK kelas A diperiksa ada tidaknya karies sebanyak 509 anak, diperoleh populasi yaitu 460 anak. Melalui penyamplingan diperoleh sampel 104 anak. Variabel terikat yaitu keparahan karies. Variabel bebas yaitu tingkat pendidikan ibu, tingkat pengetahuan pengasuh, frekuensi konsumsi kariogenik, menyikat gigi, kebersihan mulut, kebiasaan minum susu botol, dan kontrol ke dokter gigi. Hasil menunjukkan faktor yang berhubungan dengan keparahan karies yaitu tingkat pendidikan ibu, tingkat pengetahuan pengasuh, frekuensi konsumsi kariogenik, menyikat gigi, kebersihan mulut, kebiasaan minum susu botol, dan kontrol ke dokter gigi. Kesimpulan yaitu faktor determinan yang berhubungan dengan keparahan karies meliputi tingkat pendidikan ibu, tingkat pengetahuan pengasuh, frekuensi konsumsi kariogenik. Faktor dominan yaitu frekuensi konsumsi kariogenik.

Page 1 of 12 | Total Record : 115