cover
Contact Name
Karyadi
Contact Email
agromediastipf@gmail.com
Phone
+6224-8316051
Journal Mail Official
agromediastipf@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pawiyatan Luhur IV/15 Bendan Duwur Semarang 50235
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian
ISSN : 27213153     EISSN : 27213080     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
The articles published are the results of research on the theory and practice of the application of agricultural science which includes: 1. Plant Science 2. Agronomics 3. Agro-technology 4. Agro-Ecosystems and the Environment 5. fisheries and livestock 6. Food Science 7. Agricultural Business 8. Agricultural Socio-Economy, 9. Agricultural Information
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Volume 29, Nomor 1 Maret 2011" : 8 Documents clear
EKSPLORASI JAMUR ANTAGONIS SPESIFIK LOKAL UNTUK PENGENDALIAN JAMUR PATOGEN PENYEBAB BUSUK DAUN DAN UMBI TANAMAN KENTANG Harum Sitepu Umi Suryanti, Susiana Purwantisari
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 29, Nomor 1 Maret 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v29i1.49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis jamur antagonis isolat lokal yang berasal dari isolasi tanah di daerah lahan pertanaman kentang Kecamatan Ngablak, Magelang. Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi isolasi dan identifikasi jamur antagonis indigenous. Dari hasil penelitian telah ditemukan sepuluh jenis jamur isolat lokal, dan yang telah teridentifikasi lima jamur antagonis yaitu Fusarium sp., Penicillium sp., Humicola sp., Rhizopus sp. dan Trichoderma sp., sedangkan yang lainnya belum teridentifikasi. Kesimpulan penelitian ini adalah dari hasil isolasi tanah dari lahan pertanaman kentang telah teridentifikasi lima jenis jamur antagonis isolat lokal di daerah lahan pertanaman kentang Kecamatan Ngablak, Magelang. Kata kunci: eksplorasi, jamur antagonis, isolat lokal
POLA PENYEDIAAN HIJAUAN PAKAN TERNAK RUMINANSIA KECIL DI DESA PANTAI SIDOHARJO, KECAMATAN PACITAN, KABUPATEN PACITAN Agustina Sulastri Ningsih M. Agus Setiana
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 29, Nomor 1 Maret 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v29i1.44

Abstract

Ternak ruminansia kecil (domba dan kambing) banyak dipelihara masyarakat sebagai usaha sampingan, 44% usaha utama peternak di desa Sidoharjo adalah pedagang. Peran ternak lebih sebagai tabungan keluarga yang dapat digunakan pada saat dibutuhkan antara lain biaya kenduri atau keperluan sekolah anak. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2010 di desa Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, kabupaten Pacitan dengan metode survei. Sampel sebanyak 50 peternak (30%). Tujuan penelitian untuk mengetahui pola penyediaan hijauan pakan yang dilakukan peternak dan tingkat ketersediaanya. Sistem pemeliharaan ternak 96% secara intensif dimana ternak dikandangkan sepanjang hari. Penyediaan hijauan pakan dengan cara mengarit di lahan umum (79,17%), di kebun rumput milik sendiri (8,33%) atau membeli (12,50%). Frekuensi pemberian pakan per hari, 62,5% satu kali dan 37,5% dua kali. Pemberian hijauan pakan pada pukul 08.00 WIB atau 16.00 WIB. Peternak (4%) menggembalakan pada pukul 11.00-16.00 WIB. Waktu mengarit pagi hari pukul 10.00-13.00 WIB dan siang hari pukul 13.00-15.00 WIB. Penggembalaan terbatas hanya pada musim kemarau (April-Oktober). Berdasarkan perhitungan, nilai KPPTR desa Sidoharjo negatif (-177,38 ST) atau termasuk padat ternak. Dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem dan produktivitas ternak. Pola penyediaan hijauan pakan di desa Sidoharjo sebagian besar secara cut carry dengan ternak dikandangkan sepanjang hari. Sebagian kecil peternak dengan pola penggembalaan terbatas yaitu dikandangkan malam hari dan penggembalaan hanya dalam musim kemarau. Jenis hijauan pakan yang dimanfaatkan ternak beragam yang terdiri dari rumputan (famili Poaceae/Gramineae), kacangan (famili Leguminoceae) dan ramban (selain keduanya). Kata kunci : hijauan pakan, KPPTR, ruminansia kecil
STATUS PERIKANAN DEMERSAL DI KABUPATEN BATANG ., Sulistyowati
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 29, Nomor 1 Maret 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Riset  bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh penggunaan jaring arad terhadap hasil tangkapan ikan demersal (2) mengetahui kondisi hasil tangkapan ikan demersal dengan penggunaan jaring arad dengan mesh size yang berbeda. Metode yang digunakan dengan  metode survey. Survey dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung di lapangan, sampel yang digunakan sebanyak 20% dari populasi dengan cara snowball, data primer terdiri dari  ukuran perahu, ukuran jaring arad, panjang ikan, berat ikan, tingkat kematang gonad (TKG), untuk analisis data menggunakan analisis uji t untuk mengetahui apakah ada perbedaan penggunaan jaring arad dengan mesh size yang berbeda terhadap hasil tangkapan (n<100), dan penentuan tingkat kematangan gonad dilakukan dengan metode Holden dan Rait (1974). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara mesh size jaring dengan hasil tangkapan, dan kondisi hasil tangkapan (panjang ikan demersal, berat ikan demersal, fekunditas: tingkat kematangan gonad).   Kata kunci: jaring arad, ikan demersal, tingkat kematangan gonat (TKG)
KAJIAN DEGRADASI ASAM SIANIDA PADA BERBAGAI METODE PROSES PEMBUATAN TEPUNG MOKAL Haslina, Sri Budi Wahyuningsih
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 29, Nomor 1 Maret 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui degradasi HCN pada pembuatan tepung mokal dengan menggunakan berbagai metode proses menggunakan ubi kayu varietas pahit (daplang). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor, yaitu U1 = tepung  yang dibuat dengan penambahan enzim dengan fermentasi 3 jam, U2 = tepung  yang dibuat dengan cara diiris dan  fermentasi kering  3 hari, U3 = tepung  yang dibuat dengan cara diparut dan fermentasi kering 3 hari, U4 = tepung yang dibuat tanpa fermentasi/tepung kasava dan U5 = tepung yang dibuat dengan cara diiris dan fermentasi basah 3 hari. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metoda pembuatan tepung mokal berpengaruh nyata terhadap pH dan  kadar HCN (hasil fermentasi dan tepung). Hasil terbaik diperoleh dari tepung yang dibuat dengan cara fermentasi basah selama 3 hari (U5) menghasilkan HCN (hasil fermentasi yaitu 8,47 ppm dan tepung yaitu 4,94 ppm dan pH 5,63.   Kata kunci: degradasi, enzim, fermentasi, tepung mokal
OPTIMALISASI BUDIDAYA UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei) MELALUI PENINGKATAN KEPADATAN PENEBARAN DI TAMBAK PLASTIK S u p o n o .
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 29, Nomor 1 Maret 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v29i1.51

Abstract

Evaluasi budaya udang putih (Litopenaeus vannamei) dengan meningkatkan padat tebar dalam kolam berjajar. Udang putih yang berasal dari Amerika Tengah, diperkenalkan ke Indonesia awal tahun 2000 dan mendapat hasil yang sukses. Beberapa tambak udang telah mencoba untuk udang budaya putih untuk meningkatkan produktivitas tambak mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi manajemen akuakultur dengan meningkatkan padat tebar udang putih. Penelitian dilakukan di Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Data dikumpulkan dari 15-intensif tumbuh kolam dengan padat tebar dari 76 pcs/m2 (5 kolam), 95 pcs/m2 (5 kolam), dan 115 pcs/m2 (5 kolam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan Stocking dari 115 pcs/m2 hasil tertinggi dihasilkan (9.678 kg) dengan berat badan rata-rata 18,3 g, dan tingkat kelangsungan hidup 92%. Kata kunci: Stocking density, udang putih, kolam intensif
KAJIAN PENGGUNAAN DAGING IKAN MAS (Cyprinus Carpio Linn) TERHADAP TEKSTUR DAN CITA RASA BAKSO DAGING SAPI Endah Hasrati Rini Rusnawati
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 29, Nomor 1 Maret 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v29i1.46

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan daging ikan mas terhadap tekstur dan cita rasa bakso daging sapi. Rancangan Acak Lengkap digunakan dalam penelitian ini dengan lima perlakuan, yaitu:T0 = 100% daging sapi + 0% daging ikan mas ;T1 = 87,5% daging sapi + 12,5% daging ikan mas; T2 = 75% daging sapi + 25% daging ikan mas; T3 = 62,5% daging sapi + 37,5% daging ikan mas dan T4 = 50% daging sapi + 50% daging ikan mas, yang masing-masing perlakuan dinilai oleh 25 panelistsis berdasarkan Scoring Test dari tekstur (kekenyalan), aroma dan rasa bakso daging sapi. Uji organoleptik yang dilakukan meliputi Uji Perbedaan dan Uji Kesukaan terhadap tekstur, aroma dan rasa.Data yang diperoleh, diolah dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dan untuk mengetahui signifikansi perbedaan antar perlakuan dilakukan dengan prosedur Tukey (Uji Beda Nyata Jujur) pada taraf a : 0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:(1) Penggunaan daging ikan mas lebih dari 12,5 % dalam adonan bakso, dapat mempengaruhi tekstur bakso daging sapi, namun tekstur bakso yang dicampur daging ikan mas sampai level 37,5 %, masih disukai panelis (2) Penggunaan daging ikan mas dalam adonan bakso dapat mempengaruhi aroma, namun panelis masih menyukainya, dan (3) Bakso daging sapi yang dicampur dengan daging ikan mas sebanyak 12,5 % hingga 50 % tidak mempengaruhi selera dan cita rasa panelis. Kata kunci: Daging Sapi, Daging Ikan Mas, Bakso, Tekstur, Cita Rasa.
EFISIENSI EKONOMIS PENAMBAHAN KATU (Sauropus androgynus L) DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI SAPI PERAH FRIESIAN HOLSTEIN Rumiyadi .
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 29, Nomor 1 Maret 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v29i1.48

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan katu terhadap produksi susu, pendapatan bersih, rentabilitas, dan efisiensi ekonomis pada usaha ternak sapi perah. Penelitian dilaksanakan di CV. Argasari, Desa Tegalrejo, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Materi yang digunakan adalah : 1). Sapi perah FH jumlah 15 ekor dengan kriteria perode laktasi tahun kedua bulan laktasi kelima dan keenam, rata-rata bobot badan 412,20 59,47 kg (CV = 14,43%) rata-rata produksi susu adalah 9,49 1,27 liter (CV = 13,38%); 2). Ransum (tebon jagung, konsentrat dan bubuk katu). Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini adalah : T0 = Tebon jagung (40%) + Konsentrat (60%) + Katu 0% sebagai kontrol; T1 = Tebon jagung (40%) + Konsentrat (60%) + Katu 0,02% BB; T2= Tebon jagung (40%) + Konsentrat (60%) + Katu 0,03% BB; T3= Tebon jagung (40%) + Konsentrat (60%) + Katu 0,04% BB; T4= Tebon jagung (40%) + Konsentrat (60%) + Katu 0,05% BB. Parameter yang diamati meliputi produksi susu, pendapatan bersih, rentabilitas dan efisiensi ekonomis. Data dianalisis dengan Analisis Varian (Anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1). Rata-rata produksi total selama satu bulan T0 = 220,16 liter; T1 = 261,49 liter; T2 = 264,72 liter; T3 = 269,75 liter dan T4 = 282,75 liter. 2). Pendapatan bersih selama satu bulan : T0 = Rp 497.696,05; T1 = Rp 329.561,30; T2 = Rp 412.491,80; T3 = Rp 329.253,71 dan T4 = Rp 321.572,82. 3). Rata-rata rentabilitas selama satu bulan adalah T0 = 185,66%; T1 = 105,64%; T2 = 109,89%; T3 = 78,89%; T4 = 68,20%. 4). Produksi Rata-rata tertinggi pada T1 = 261,49 liter. 5). Efisiensi ekonomis penambahan katu pada ransum : T1 = 1,0624; T2 = 0,1143; T3 = 0,1786 dan T4 = 0,5305. 6). Pendapatan produksi susu tertinggi pada T1 = Rp 24.099,11. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: pemberian katu pada sapi perah dengan level 0,02; 0,03; 0,04 dan 0,05% dari bobot badan (BB) belum dapat mempengaruhi produksi susu secara nyata. Semakin besar level penambahan katu secara teknis menunjukkan produksi susu yang semakin besar namun terhadap pendapatan bersih dan rentabilitas justru semakin kecil. Efisiensi penambahan katu pada level 0,02% belum efisien, sedangkan pada level 0,03; 0,04 dan 0,05% BB tidak efisien. Bila dibandingkan dengan level-level lain, penambahan katu pada level 0,02% secara ekonomis mempunyai efisiensi yang paling baik. Kata kunci : efisiensi ekonomis, katu, ransum, sapi perah.
MODEL REGRESI YANG TEPAT UNTUK MENGGAMBARKAN PRODUKSI TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) SOSIS PROBIOTIK BERDASARKAN LAMA PENYIMPANAN Rudy Hartanto, D.A. Setyorini dan Sutaryo
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 29, Nomor 1 Maret 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v29i1.47

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mencari model regresi yang tepat untuk menggambar kan produksi total bakteri asam laktat (BAL) sosis probiotik berdasarkan lama penyimpanan. Penelitian menggunakan sampel sosis probiotik yang disimpan selama 0, 7, 14 dan 21 hari. Masing-masing diulang 4 kali sehingga jumlah data (n) = 16. Parameter penelitian berupa produksi total BAL sosis probiotik. Data yang diperoleh dianalisis dengan berbagai model regresi untuk menggambarkan hubungan yang ada dengan kualitas sosis probiotik sebagai variabel dependen (Y) dan lama penyimpanan sebagai variabel independen (X). Model regresi yang dicoba adalah regresi linier, kuadratik, kubik, eksponensial, logaritmik, logistik, power, inverse dan compound. Pemilihan model regresi yang tepat didasarkan pada nilai sidik ragam (F-test), nilai kuadrat tengah galat, persentase kesalahan dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi yang tepat adalah model kubik : = 8,155 + 0,061 X 0,016X2 + 0,0005 X3 (R2 = 87,91%). Kata kunci : sosis probiotik , total BAL, lama penyimpanan, analisis regresi

Page 1 of 1 | Total Record : 8