cover
Contact Name
Karyadi
Contact Email
agromediastipf@gmail.com
Phone
+6224-8316051
Journal Mail Official
agromediastipf@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pawiyatan Luhur IV/15 Bendan Duwur Semarang 50235
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian
ISSN : 27213153     EISSN : 27213080     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
The articles published are the results of research on the theory and practice of the application of agricultural science which includes: 1. Plant Science 2. Agronomics 3. Agro-technology 4. Agro-Ecosystems and the Environment 5. fisheries and livestock 6. Food Science 7. Agricultural Business 8. Agricultural Socio-Economy, 9. Agricultural Information
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Volume 30, Nomor 1 Maret 2012" : 5 Documents clear
ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI VARIETAS GROBOGAN DENGAN METODE SL-PTT DAN NON SL-PTT DI DESA TRIMULYO KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI Sumardi, Rumiyadi, Sujiati Sumardi 2), Rumiyadi
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 30, Nomor 1 Maret 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui: 1) Tingkat signifikansi perbedaan pendapatan usahatani kedelai varietas Grobogan dengan metode  SL–PTT dan Non  SL-PTT di Desa Trimulyo Kecamatan Kayen Kabupaten Pati;  2) Pengaruh faktor produksi biaya benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja terhadap pendapatan usahatani kedelai varietas Grobogan dengan metode  SL–PTT dan Non SL-PTT di Desa Trimulyo Kecamatan Kayen Kabupaten Pati;  3). Perbandingan tingkat kelayakan usahatani kedelai varietas Grobogan dengan metode  SL–PTT dan Non SL-PTT di Desa Trimulyo Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.  Penelitian ini berupa penelitian deskriptif (survei) yang dilakukan pada bulan Januari  sampai dengan bulan Maret 2012. Pengambilan sampel dengan Stratified Random Sampling berdasarkan luas lahan garapan petani sehingga diperoleh jumlah petani kedelai varietas Grobogan dengan metode  SL-PTT sebanyak 29 orang dan petani Non SL-PTT sebanyak 34 orang. Pengujian penelitan secara statistik dilakukan dengan menggunakan  uji t, analisis regresi linear berganda serta analisis kelayakan usahatani dilakukan dengan menggunakan BEP(Q), BEP(Rp) RCR, dan ROI. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : 1) Pendapatan bersih/ha/MT petani  kedelai varietas Grobogan dengan metode SL-PTT lebih tinggi (Rp. 3.941.068,05) dibandingkan petani Non SL-PTT kedelai  (Rp. 2.352.918,59) dan terdapat perbedaan pendapatan yang sangat signifikan  (P < 0,01); 2) Dari analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi usahatani kedelai varietas Grobogan dengan metode SL–PTT : Y= -247063,489-0,791 X1-5,192 X2** + 3,248 X3* + 2,140 X4** dengan nilai F = 116,012    (Sig = 0,000), serta nilai t   untuk X1, X2, X3 dan X4 berturut – turut -1,895 (Sig =0,070),   -3,957  (Sig =0,001),  2,401 (Sig = 0,024),   dan 8,888 (Sig = 0,000).  Persamaan regresi usahatani kedelai varietas Grobogan dengan metode  Non SL-PTT   Y= -605553,448 + 0,639 X1 –4,956 X2 –2,198 X3* +2,324 X4**; dengan nilai F = 38,229 (Sig = 0,000), serta nilai t   untuk X1, X2, X3 dan X4 berturut – turut 1,511 (Sig =0 ,142), -1,355 (Sig =0, 186, -2,377 (Sig = 0,024),   dan 9,044 (Sig = 0,000); 3) Dari perhitungan kelayakan usahatani  usahatani kedelai varietas Grobogan dengan metode  SL–PTT diperoleh nilai  BEP(PK) =  Rp. 1.810.590,00 (riil = Rp. 8.226.110,97) , BEP(Q) = 711,62 kg (riil = 1.366 kg)  BEP(Rp) = Rp. 3.231,78 (riil = Rp. 6.020,69),  RCR sebesar 1,90 (>1), dan   ROI = 89,78%, Sedangkan untuk usahatani kedelai varietas Grobogan dengan metode  Non SL–PTT  dengan nilai BEP(PK) = Rp. 1.949.872, (riil = Rp. 6.106.345,41),  BEP(Q) = 614,07 kg  (riil = 1.015 kg) BEP(Rp) = Rp. 3.843,13 (riil = Rp. 6.011,76), RCR sebesar 1,60 (>1), dan ROI = 60,19%. Kedua jenis usahatani dalam kategori menguntungkan dan  layak untuk diusahakan. Kesimpulan penelitian yaitu : usahatani kedelai dengan model SL-PTT lebih   layak diusahakan daripada usahatani Non SL-PTT.   Kata Kunci : SL-PTT dan Non SL-PTT, Analisis Kelayakan
ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA IKAN NILA( Oreochromis niloticus ) DI DESA TALUN KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI Budi Suprapto , Sri Suratiningsih , Karyadi
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 30, Nomor 1 Maret 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v30i1.14

Abstract

Usaha budidaya ikan Nila merupakan salah satu usaha bidang perikanan yang memiliki arti penting, usaha ini dilakukan merupakan salah satu solusi pemanfaatan lahan rawa yang tidak produktif di Desa T alun Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Tujuan penelitian : 1) Untuk mengetahui seberapa besar pendapatan usaha budidaya ikan Nila di Desa T alun, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, 2)Kelayakan usaha budidaya ikan Nila. Metode penelitian yang digunakan deskriptif analitik. Penelitian dilakukan bulan Desember 201 1 sampai dengan Maret 2012 data yang diperoleh dari bulan Oktober September tahun 2010 - 201 1. Populasi pembudidaya ikan Nila sebanyak 369 orang, pengambilan sampel 10% dengan Stratified random samplingresponden diperoleh 37 pembudidaya. Untuk menguji kelayakan usahatani dengan analisis kelayakan RCR, BEP BEP , BEP , ROI, NPV dan IRR. Hasil penelitian 1) Pendapatan kotor (PK), (Rp) (Q)sebesar Rp. 27.937.028,34 BEP sebesar Rp. 3.070.803,59. Harga ikan Nila BEP sebesar (PK)Rp.7.345,22 /Kg, harga ikan Nila di pasar sebesar Rp.14.500,00 /Kg, selisih keuntungan sebesar Rp. 7.164,88/Kg, BEP produksi 968,01 Kg/Hektar, produksi riil sebesar 1.926,69 Kg/ Ha, selisih (Q)967,49 Kg/Ha. ROI usaha budidaya ikan Nila 98,678% bunga Bank sebesar 24%/tahun, Usaha budidaya ikan Nila menguntungkan. 2) RCR usaha budidaya ikan Nila 1,99, BEP sebesar (PK)Rp3.070.803,59, BEP Rp. 7.345,22 BEP 968,01Kg/musim ROI 98,67 NPV = 13.71 1.860,57 (Rp) (Q) (i = 24 )dan IRR = 48,5%. Analisis NPV = 13.71 1.860,57 layak pada bunga Bank 24%. Analisis IRR (i = 0,24)dengan penambahan investasi sebesar Rp.25.000.000,- menghasilkan IRR sebesar 48,5% artinya usaha budidaya ikan Nila masih layak. Kesimpulan 1).Usaha Budidaya ikan Nila di Desa T alun Kecamatan Kayen Kabupaten Pati menguntungkan diusahakan. 2).Usaha Budidaya ikan Nila di Desa T alun Kecamatan Kayen Kabupaten Pati layak di usahakan.Kata kunci : Kelayakan usaha ikan Nila
PERBANDINGAN USAHATANI PADI YANG MENGGUNAKAN HAND TRAKTOR DENGAN TERNAK SAPI DI KELOMPOK TANI KARYA PEMBANGUNAN Siti Chamidah Karyadi, Sri Suratiningsih
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 30, Nomor 1 Maret 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v30i1.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1). Untuk mengetahui signifikasi perbedaan pendapatan usahatani padi yang menggunakan hand traktor dengan ternak sapi. 2). Untuk mengetahui pengaruh sarana produksi dan tenaga kerja secara simultan terhadap pendapatan bersih usahatani padi yang menggunakan hand traktor dengan ternak sapi. 3). Untuk mengetahui kelayakan usahatani padi yang menggunakan hand traktor dengan ternak sapi. Penelitian dilakukan di Desa Pagendisan Kecamatan Winong Kabupaten Pati dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai bulan Februari 2012. Metode penelitian ini berupa penelitian deskriptif analisis, dengan metode Stratified Random Sampling menurut strata jumlah kepemilikan lahan. Populasi 248 orang diambil 15% sehingga jumlah responden 37 orang. Analisis datanya menggunakan independent sample t-test, analisis statistik, dan analisis matematik, untuk mengetahui signifikasi perbedaan pendapatan, pengaruh faktor biaya produksi terhadap pendapatan dengan regresi linear berganda dan korelasi dan untuk mengetahui kelayakan usahatani padi dengan R/C Rasio, BEP(Q), BEP(Rp), BEP(PK) dan ROI. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Ada perbedaan signifikan, antara rata-rata pendapatan usahatani padi yang menggunakan hand traktor dengan ternak sapi, pendapatan rata-rata usahatani padi yang menggunakan hand traktor Rp 6.005.008,33; sedang rata-rata usahatani padi yang menggunakan ternak sapi Rp.4.474.499,30; pada taraf sig 0,002 (P 0,01%). 2). Secara simultan ada pengaruh sangat signifikan dari faktor benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja terhadap pendapatan. Persamaan Regresi Linier Berganda untuk hand traktor adalah Y=-2258707,386- 84,122x1**+33,231x2*+24,688x3**+5,877x4*, sedang ternak sapi adalah Y=1659650,194+65,444x1**- 24,963x2* ̵ 12,721x3*-3,021x4*, dimana Y=pendapatan, x1=biaya benih, x2=biaya pupuk, x3=biaya pestisida, x4=biaya tenaga kerja. 3). Nilai rata-rata R/C Rasio untuk hand traktor dan ternak sapi secara berturut-turut 1,76 dan 1,53; BEP(Q) 2.631,85 dan 2.796,76; BEP(Rp) 1.719.741,99 dan 1.973.152,40; BEP(PK) 3.637.302,90 dan 4.175.709,21; ROI 176,02 dan 153,39. Kedua usahatani padi tersebut, baik usahatani padi yang menggunakan hand traktor dengan ternak sapi keduanya layak untuk di usahakan. Kata kunci : hand traktor, ternak sapi, usahatani
ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI KEDELAI PENGGUNA HERBISIDA DAN NON HERBISIDA DI DESA TAMBAHMULYO KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI Retno Wulan Sari Sutopo, Sri Suratiningsih
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 30, Nomor 1 Maret 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v30i1.32

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui: 1) Perbandingan pendapatan usahatani kedelai pengguna herbisida dan non herbisida di Desa Tambahmulyo; 2) Pengaruh penggunaan faktor produksi (pupuk, pestisida dan tenaga kerja) terhadap pendapatan kedua jenis usahatani; 3) Tingkat kelayakan kedua jenis usahatani. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif yang dilakukan pada bulan Desember 2011Maret 2012. Pengambilan sampel dengan stratified random sampling berdasarkan luas lahan garapan petani sehingga diperoleh jumlah petani Kedelai Pengguna Herbisida sebanyak 31 orang dan petani Non Kedelai Pengguna Herbisida sebanyak 30 orang. Pengujian dengan menggunakan analisis usahatani, uji t, analisis regresi linear berganda serta analisis kelayakan usahatani BEP(Q), BEP(Rp) RCR, ROI, NPV dan IRR. Hasil penelitian menunjukkan 1).Terdapat perbedaan pendapatan yang signifikan (P 0,05) antara usahatani kedelai pengguna herbisida dan non herbisida; 2). Secara simultan faktor produksi biaya benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja berpengaruh sangat signifikan terhadap pendapatan kedua jenis usahatani, dengan persamaan regresi: Y= 419014,752+7,356X1-2,329X2 + 7,255X3 dan Y= 608309,802 -5,778X1+2,072X2+0,114X3, 3).Analisis kelayakan usahatani kedelai pengguna herbisida dengan nilai BEP(PK)=Rp. 35.562.131,49 (riil =Rp. 11.486.965,51), BEP(Q) = 1.140,91 kg/ha (riil = 1.782,26 kg/ha) BEP(Rp) = Rp. 4.191,16 (riil = Rp. 6.435,48), RCR sebesar 1,56 (1), ROI = 56,29%, Nilai NPV = Rp. 1.947.372,3229 ( 0) dan IRR = 57,04% ( bunga bank). Sedangkan usahatani kedelai non pengguna herbisida dengan nilai BEP(PK) = Rp. 5.626.398,13 (riil = Rp. 10.505.162,01), BEP(Q) = 1.158,99 kg/ha (riil = 1.675,89 kg/ha), BEP(Rp) = Rp. 4.325,19 (riil = Rp. 6.266,67), RCR sebesar 1,67 (1), ROI = 66,94%, Nilai NPV = Rp. 1181850,179 ( 0) dan IRR = 44,13% ( bunga bank). Kesimpulan penelitian: 1).Terdapat perbedaaan pendapatan yang signifikan antara kedua jenis usahatani; 2) Secara simultan faktor produksi berpengaruh sangat signifikan terhadap pendapatan antara kedua jenis usahatani; 2).Usahatani kedelai pengguna herbisida lebih layak diusahakan daripada non herbisida. Kata Kunci: herbisida, non herbisida, analisis kelayakan.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI BAGI PETANI PENYEWA DI KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI Rumiyadi .
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 30, Nomor 1 Maret 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v30i1.33

Abstract

Tujuan penelitian :1).Untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatani padi bagi petani penyewa di Kecamatan Pati Kabupaten Pati. 2).Untuk pengaruh sewa lahan, benih, pupuk, tenaga kerja dan pestisida terhadap pendapatan petani padi bagi petani penyewa di Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif analisis, yaitu metode penelitian dengan menganalisis permasalahan sesuai apa adanya, yang baru berlangsung (ex post facto), dilakukan pada bulan November 2011 sampai dengan Februari 2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan stratified random sampling berdasarkan jumlah petani sehingga diperoleh jumlah responden sebanyak 30 orang. Pengujian sesuai dengan tujuan penelitan, yaitu untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatani padi bagi petani penyewa di Kecamatan Padi Kabupaten Pati, digunakan analisis RCR, BEP(Q), BEP(Rp), BEP(PK) dan ROI. Untuk mengetahui faktor produksi apakah yang berpengaruh pada usahatani padi bagi petani penyewa di Kecamatan Pati Kabupaten Pati digunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) Analisis pendapatan usahatani padi bagi petani penyewa di Kecamatan Pati Kabupaten Pati dengan nilai RCR sebesar 1,96 ( 1) serta nilai BEP(Q) sebesar 3.676,55 kg (produksi riil = 7.187 kg), nilai BEP(Rp) sebesar Rp. 1.278,53 (harga jual riil= Rp. 2.500,00) dan nilai BEP(PK) sebesar Rp. 5.614.604,77 (Penerimaan = Rp. 17.967.936,51) dan ROI sebesar 95,94 % ( bunga bank riil = 8% / 4 bulan). 2). Hasil analisis regresi linear berganda yaitu Y = -197148,489 + 1,133X1 + 1,820X2 + 5,040X3**- 0,026X4 + 0,934 X5. Secara simultan faktor- faktor produksi (sewa lahan, benih, pupuk, tenaga kerja dan pestisida) berpengaruh sangat signifikan terhadap pendapatan usahatani padi bagi petani penyewa di Kecamatan Pati Kabupaten Pati. 3). Secara parsial, hanya faktor produksi biaya pupuk yang berpengaruh sangat signifikan terhadap pendapatan usahatani padi bagi petani penyewa di Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Kesimpulan penelitian: usahatani padi bagi petani penyewa di Kecamatan Pati Kabupaten Pati layak untuk diusahakan. Kata kunci: petani penyewa, analisis kelayakan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5