cover
Contact Name
Karyadi
Contact Email
agromediastipf@gmail.com
Phone
+6224-8316051
Journal Mail Official
agromediastipf@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pawiyatan Luhur IV/15 Bendan Duwur Semarang 50235
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian
ISSN : 27213153     EISSN : 27213080     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
The articles published are the results of research on the theory and practice of the application of agricultural science which includes: 1. Plant Science 2. Agronomics 3. Agro-technology 4. Agro-Ecosystems and the Environment 5. fisheries and livestock 6. Food Science 7. Agricultural Business 8. Agricultural Socio-Economy, 9. Agricultural Information
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Volume 33, Nomor 2 September 2015" : 12 Documents clear
PENGARUH WAKTU PADA MEDIA KOMPUTER POWERPOINT DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN PETERNAK DI KTT SAPI PERAH “SIDODADI” DI KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG R. A. Rahma W. Sumekar, S. Dwijatmiko
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 33, Nomor 2 September 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v33i2.111

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan pengetahuan pakan ternak pada peternak sapi perah dengan memberikan penyuluhan, menganalisis perbedaan peningkatan pengetahuan berdasarkan penggunaan waktu penayangan diberikan pada slide presentasi, dan menganalisis pengaruh pada peningkatan pengetahuan berdasarkan waktu dan ulangan pada slide presentasi. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen pre-test dan post-test. Responden didapatkan dari anggota KTT Sidodadi dengan jumlah 30 peternak menggunakan metode survey. Terdapat 3 perlakuan yaitu perlakuan 1 dengan waktu 15’, perlakuan 2 dengan waktu 25’, dan perlakuan 3 dengan waktu 35’. Pengetahuan tentang pemberian pakan diukur dengan menggunakan test tertulis. Bentuk test tertulis yang digunakan berupa test obyektif betul-salah atau “true or false”. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji t Independen dan uji f Univariate dan Duncan dengan program SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan, dan tergolong dalam katagori tinggi. Peningkatan pengetahuan terhadap waktu penayangan mempunyai perbedaan sangat nyata dengan nilai signifikan 0.000. Hasil analisis menunjukan bahwa waktu 25 menit memberikan pengaruh yang baik dalam meningkatkan pengetahuan peternak sapi perah dengan nilai sig 0.000 sedangkan pemberian ulangan tidak mempengaruhi peningkatan pengetahuan. Kata kunci : waktu, media, pengetahuan, pakan.
PENGARUH JUMLAH PEJANTAN PERKANDANG TERHADAP TINGKAH LAKU REPRODUKSI RUSA TIMOR (Rusa timorensis) BETINA D. Samsudewa dan Sutiyono, I.A. Setiawan,
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 33, Nomor 2 September 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkah laku birahi rusa betina pada kandang dengan jumlah pejantan yang berbeda. Materi penelitian adalah 3 ekor rusa jantan dan 6 betina. Perlakuan T1 yaitu 1 pejantan dan 2 betina sedangkan  perlakuan T2 yaitu 2 pejantan dan 4 betina pada tiap kandang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap metode Sweep Back dengan 2 perlakuan dan 3 ulangan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan jumlah pejantan dalam kandang mempengaruhi tingkah laku birahi Rusa Timor betina  yaitu pada tingkah laku mounting other female dan urinasi, tetapi tidak berpengaruh pada tingkah laku gelisah, kissing other female dan kissing male. Tingkah laku reproduksi pada betina terbaik ditunjukkan pada perlakuan T2. Kata Kunci : penangkaran, rusa Timor, tingkah laku, birahi
PERUBAHAN VULVA DAN PENINGKATAN SEKRESI LENDIR SERVIKS SEBAGAI INDIKATOR BERAHI PADA KAMBING KEJOBONG BETINA YANG KESUBURANYA DITINGKATKAN MENGGUNAKAN EKSTRAK HIPOFISA E.T. Setiatin dan Sutiyono, F. Iskandar
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 33, Nomor 2 September 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak hipofisa dengan level yang berbeda terhadap perubahan vulva dan sekresi lendir serviks sebagai indikator berahi kambing Kejobong betina. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 ekor kambing Kejobong betina umur 3 – 4 tahun yang pernah beranak satu kali dan dua kali. Perlakuan yang diterapkan adalah T0 (disuntik 5 ml NaCl fisiologis 0,9%), T1 (disuntik ekstrak hipofisa 0,26 g dalam 5 ml NaCl fisiologis 0,9%) dan T3 (disuntik ekstrak hipofisa 0,52 g dalam 5 ml NaCl fisiologis 0,9%). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) subsampling dengan 3 perlakuan, T0 dengan 7 ulangan, T1 dan T2 dengan 8 ulangan. Parameter yang diamati adalah perubahan vulva menjadi bengkak, vulva kemerahan dan kelimpahan lendir serviks. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukan pemberian ekstrak hipofisa tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap semua parameter. Rata-rata persentase perubahan vulva menjadi bengkak pada T0, T1 dan T2 adalah 85,7%; 100% dan 100%, persentase vulva kemerahan 57,1%; 100% dan 100%, sedangkan persentase kelimpahan lendir 85,7%; 75,0% dan 87,5%. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak hipofisa tidak memberikan perbedaan tampilan berahi diamati dari perubahan vulva. Kata kunci : kambing Kejobong betina; indikator berahi; ekstrak hipofisa;  kesuburan; vulva
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN AIR MADU DI KESATUAN BISNIS MANDIRI (KBM) AGRIBISNIS PERUM PERHUTANI A Fadjar Agung Susetyo, Bambang W.H.E Prasetiyono dan Agus Setiyadi
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 33, Nomor 2 September 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v33i2.118

Abstract

ABSTRAKSalah satu usaha air minum dalam kemasan yang dikembangkan Perum Perhutani adalah air madu. Air Madu yang diproduksi oleh  KBM Agribisnis I Jawa Tengah adalah Wanajava, KBM Agribisnis II Jawa Timur adalah Armadu dan KBM Agribisnis III Jawa Barat adalah Minuman Madu (Midu). Tujuan penelitian ini adalah Mengevaluasi strategi Marketing Mix dan Perkembangan Pemasaran Air Madu yang terbaik di KBM Agribisnis Perum Perhutani. Penelitian dilakukan di KBM Agribisnis I Jawa Tengah, KBM Agribisnis II Jawa Timur dan di KBM Agribinis III Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan metode analisa deskriptif melaui wawancara kepada Manajemen KBM Agribisnis I, II dan III dan berdasarkan data sekuder yang diterbitkan perusahaan. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunaka analisis tren, marketing mix, dan SWOT (Strengh, Weakness, Opportunity and Threats). Berdasarkan analisis tersebut selanjutnya diformulasikan strategi pemasaran yang tepat bagi KBM Agribisnis sebagai acuan bagi strategi pemasaran di KBM Agribisnis yang lain. Dari hasil analisis terhadap tren penjualan air madu diketahui bahwa tren penjualan air madu di KBM Agribisnis meningkat pada setiap tahunnya. Tren peningkatan penjualan tertinggi adalah di KBM Agribisnis III yaitu sebesar 9,10%. Sehingga berdasarkan prediksi akan terjadi peningkatan penjualan untuk 5 tahun kedepan. Berdasarkan analisis Marketing mix terhadap ke tiga KBM Agribisnis dapat diketahui bahwa  label yang paling lengkap bisa memberikan keyakinan konsumen untuk membeli (product), distributor yang paling banyak (place), biaya promosi yang paling besar dan didukung adanya sumber daya manusia dibidang pemasaran adalah di KBM Agribisnis III, walaupun harga produknya paling mahal (price). Kesimpulan : Berdasarkan analisis terhadap strategi marketing mix dan analisis SWOT, maka strategi pemasaran di KBM Agribisnis III adalah yang paling baik dibandingkan dengan KBM Agribisnis lainnya. Strategi yang harus diterapkan berdasarkan diagram SWOT adalah strategi Agresif. Berdasarkan Matrik SWOT adalah strategi Strenght dan Opportunity. Dan berdasarkan Matrik IE adalah strategi pertumbuhan. Kata kunci: strategi pemasaran, marketing mix dan SWOT
EFISIENSI EKONOMI USAHA SAPI PERAH DI KAWASAN USAHA PETERNAKAN (KUNAK) KECAMATAN PAMIJAHAN KABUPATEN BOGOR C. Setianti T. Ekowati dan A. Setiadi
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 33, Nomor 2 September 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v33i2.113

Abstract

ABSTRAKPenelitian survey yang telah dilaksanakan dari bulan Agustus-Oktober 2013 di Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor yang bertujuan untuk mengetahui efisiensi ekonomi peternakan sapi perah. Penentuan lokasi penelitian yang digunakan adalah  metode purposive. Jumlah responden dalam penelitian 80 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata penerimaan yang diperoleh di lokasi penelitian sebesar Rp. 120.669.157,-/tahun. Rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan di lokasi penelitian sebesar Rp. 76.592.157,-/tahun. Pendapatan rata-rata usaha ternak sapi perah di lokasi penelitian adalah Rp. 44.077.000,-/tahun. Variabel harga pakan konsentrat, harga obat-obatan dan upah tenaga kerja secara ekonomi tidak efisien, sedangkan untuk variabel harga pakan hijauan secara ekonomi belum efisien. Variabel upah inseminasi buatan secara ekonomi sudah efisien. Kata kunci : efisiensi ekonomi, pendapatan, sapi perah.
PENILAIAN DAERAH TANGKAPAN AIR DAS COMAL DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN DI KABUPATEN PEMALANG Eko Suharyono, Supriyadi dan Brian Pradana
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 33, Nomor 2 September 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v33i2.119

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui dan menganalisis pengelolaan lahan (indeks penggunaan lahan, kemampuan penggunaan lahan, indeks erosi, kerawanan tanah longsor), (2) mengetahui dan menganalisis keadaan sosial (kepedulian individu, partisipasi masyarakat, tekanan penduduk) dan ekonomi masyarakat (ketergantungan terhadap lahan, tingkat pendapatan, produktifitas lahan, jasa lingkungan), (3) mengetahui dan menganalisis aspek kelembagaan (keberdayaan lembaga lokal, ketergantungan masyarakat terhadap pemerintah, KISS, usaha bersama) di DAS Comal Kabupaten Pemalang dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan di Kabupaten Pemalang. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan pada tahun 2014 di Daerah Aliran Sungai (DAS) Comal dengan mengambil 4 sub DAS, yaitu sub DAS Comal Hilir, sub DAS Genteng, sub DAS Pulaga Sringseng, sub DAS Lomeneng dan sub DAS Wakung C Hulu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 73 titik pengamatan tersebar pada 13 kecamatan. Teknik pengambilan sampel dengan satuan unit lahan (SUL). Berdasarkan hasil perhitungan bobot dan skor untuk parameter Tata Air dan Daerah Tangkapan Air (DTA), secara keseluruhan, kinerja DAS Comal Kabupaten Pemalang memiliki nilai 2,53 (kategori sedang mendekati agak baik). Kata kunci: Daerah Aliran Sungai, kinerja.
TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT, pH, DAN KADAR LAKTOSA YOGHURT DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG JEWAWUT Dyah Laksito Rukmi Anang M. Legowo dan Bambang Dwiloka
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 33, Nomor 2 September 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v33i2.114

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui total bakteri asam laktat (BAL), pH, dan kadar laktosa yoghurt dengan penambahan tepung jewawut. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tujuh ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perbandingan inokulasi starter L. acidophilus dengan S. thermophilus sebesar    1 : 1 (v/v), terdiri atas T1 = 3% ; T2 = 4% ; T3 = 5%. Berdasarkan hasil penelitian perbandingan inokulasi starter berpengaruh secara nyata (P0,05) terhadap total BAL, kadar laktosa, dan pH. Meningkatnya inokulasi starter akan menurunkan total BAL (7,7 x 109 – 6,2 x 108), menurunkan kadar laktosa (0,1157 – 0,0931 mg/ml), meningkatkan pH (4,73 – 5,16). Kata kunci: yoghurt, tepung jewawut, inokulasi starter
INTEGRITAS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN DI SMK PERTANIAN R. Pramono .
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 33, Nomor 2 September 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v33i2.120

Abstract

ABSTRAKPenelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  integrasi  pendidikan  karakter  dalam pembelajaran meliputi  perencanaan  pembelajaran, pelaksanaan  pembelajaran  dan  evaluasi  pembelajaran.  Informan  penelitian ini adalah guru kelas  X  SMK  Pertanian. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi,  wawancara  dan  dokumentasi. Analisis data secara kualitatif melalui 4 alur yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan  menarik  kesimpulan.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  integrasi pendidikan  karakter  dalam  perencanaan  pembelajaran meliputi  perancangan silabus dan RPP yang sudah memuat pendidikan karakter yaitu pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, serta terdapat lembar penilaian karakter siswa. Integrasi pendidikankarakter pada pelaksanaan pembelajaran  meliputi tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan guru mengelola karakter religius dengan berdoa, disiplin dengan masuk kelas tepat waktu dan peduli lingkungan dengan mengajak siswa menjaga kebersihan kelas, serta guru  membertikan  motivasi  pada  siswa.  Pada  kegiatan  inti,  guru  mengelola  pendidikan karakter dengan menerapkan metode pembelajaran diskusi sehingga  membiasakan  siswa memilki  karakter  demokratis,  toleransi,  peduli  sosial,  komunikatif,  rasa  ingin  tahu,   cinta damai,  kerja  keras,  dan   kreatif.  Pada  kegiatan  penutup  guru  membiasakan  siswa  untuk memiliki  karakter  tanggung  jawab  dan  kreatif  dengan  pemberian  tugas.  Integrasi pendidikan karakter dalam evaluasi pembelajaran  adalah guru melaksanakan ulangan  harian  atau  tugas  individu  sehingga  siswa  dapat  membiasakan  diri  memilki karakter jujur, disiplin, kerja keras dan tanggung jawab. Kata kunci: pembelajaran , pendidikan karakter.
PENDUGAAN NILAI PEJANTAN SAPI PERAH DI BBTU SAPI PERAH BATURRADEN Irene Sumeidiana K, Edy Kurnianto dan Ardi Tri Hantoro
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 33, Nomor 2 September 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v33i2.115

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai pemuliaan dari pejantan pejantan yang diuji, baik menggunakan rumus umum maupun rumus Best Linear Unbiased Predictin (BLUP), selain itu juga untuk membandingkan dua rumus dalam pendugaan nilai pemuliaan pejantan sapi perah. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan yang meliputi silsilah ternak, identitas pejantan, identitas sapi-sapi betina, tanggal kawin, umur kawin, tanggal beranak, umur betina laktasi, lama laktasi, periode laktasi, bobot pedet dan catatan produksi susu anak-anak pejantan yang  diuji sejak tahun 2006 sampai  tahun 2011. Data recording produksi selama 6 tahun (2006 – 2011) distandarisasi kearah lama laktasi 305 hari, umur setara dewasa dan frekuensi pemerahan 2 kali sehari, serta dikelompokkan berdasarkan periode produksi . Pendugaan nilai pemuliaan menggunakan rumus umum dilakukan secara manual, dengan tetapan nilai heritabilitas 0,25. Pendugaan nilai pemuliaan menggunakan rumus BLUP dilakukan dengan program SAS 9.1. Rataan produksi susu sebenarnya per laktasi tertinggi adalah pada laktasi ke- 4 yaitu 5290 kg yang dihasilkan oleh sapi pada rataan umur 69 bulan. Adanya perbedaan jumlah produksi susu sebenarnya dan produksi susu terstandardisasi. Rataan total produksi susu sebenarnya adalah 4479 kg dan rataan total produksi susu adalah 5174 kg. Pejantan yang memiliki keunggulan genetik terbaik dari kedua metode dugaan adalah pejantan  dari kedua metode adalah pejantan  F/521148/M dengan dugaan NP BLUP sebesar 252,  sedangkan dengan NP rumus umum sebesar 677. Pejantan yang memiliki keunggulan genetik terendah dari kedua metode dugaan yaitu pejantan 39634, dengan dugaan NP BLUP sebesar – 225, sedangkan menggunakan rumus umum sebesar -506. Hasil uji signifikasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara pendugaan peringkat keunggulan pejantan sapi perah menggunakan metode BLUP dan rumus umum dalam memberikan penilaian peringkat keunggulan pejantan sapi perah.      Kata kunci  : Pejantan Sapi Perah, Rumus BLUP, Rumus Umum dan Nilai Pemuliaan
PENGARUH PENAMBAHAN ENZIM FITASE PADA RANSUM DENGAN LEVEL PROTEIN BERBEDA TERHADAP RETENSI NITROGEN DAN PENGGUNAAN PROTEIN NETTO (PPN) AYAM BROILER Kartika Tris Apriliyana Edjeng Suprijatna dan Umiyati Atmomarsono
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 33, Nomor 2 September 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v33i2.110

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan enzim fitase dalam ransum pada level protein yang tepat untuk meningkatkan retensi nitrogen dan penggunaan protein netto (PPN) ayam broiler.  Materi yang digunakan dalam penelitian adalah ayam broiler dengan bobot badan 108,14 ± 11,44 g (CV 10,58%) umur 1 minggu sebanyak 128 ekor (unsex) yang dipelihara dalam 16 unit kandang selama 6 minggu, masing-masing unit berisi 8 ekor ayam.  Penambahan fitase dilakukan pada minggu kedua pemeliharaan.  Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu  T0 (Ransum protein 23%), T1 (Ransum protein 21% + fitase 1000 FTU/kg), T2 (Ransum protein 23% + enzim fitase 1000 FTU/kg), T3 (Ransum protein 23% + mineral 1%).  Data dianalisis ragam menggunakan uji F pada level 5%. Uji Duncan dilakukan untuk melihat perbedaan antar perlakuan apabila terdapat pengaruh perlakuan. Parameter penelitian meliputi konsumsi nitrogen, retensi nitrogen dan penggunaan protein netto (PPN).  Hasil penelitian perlakuan menunjukkan berpengaruh nyata (P0,05) terhadap konsumsi nitrogen dan retensi nitrogen, tetapi tidak berpengaruh (P0,05) terhadap penggunaan protein netto (PPN). Kesimpulan dalam penelitian penambahan fitase dalam ransum protein rendah dan tinggi belum meningkatkan retensi nitrogen, tetapi mampu menghasilkan penggunaan protein netto (PPN) yang lebih baik. Kata kunci : enzim fitase, level protein, retensi nitrogen, broiler

Page 1 of 2 | Total Record : 12