cover
Contact Name
Karyadi
Contact Email
agromediastipf@gmail.com
Phone
+6224-8316051
Journal Mail Official
agromediastipf@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pawiyatan Luhur IV/15 Bendan Duwur Semarang 50235
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian
ISSN : 27213153     EISSN : 27213080     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
The articles published are the results of research on the theory and practice of the application of agricultural science which includes: 1. Plant Science 2. Agronomics 3. Agro-technology 4. Agro-Ecosystems and the Environment 5. fisheries and livestock 6. Food Science 7. Agricultural Business 8. Agricultural Socio-Economy, 9. Agricultural Information
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Volume 34 No. 1 Maret Tahun 2016" : 11 Documents clear
ANALISIS USAHATANI KEDELAI VARIETAS GROBOGAN DI DESA PANDANHARUM KABUPATEN GROBOGAN Mohamad Farikin, Saparto, dan Eko Suharyono
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 34 No. 1 Maret Tahun 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v34i1.130

Abstract

ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengetahui : (1) pendapatan; (2) kelayakan,; dan (3) pengaruh biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan usahatani kedelai varietas Grobogan di Desa Pandanharum Kabupaten Grobogan.  Penelitian menggunakan metode deskriptif dan analitis dilakukan dengan survey.  Metode sampling menggunakan stratified random sampling, berdasarkan luas lahan dengan populasi petani 180 orang dan diambil 15% sampel menjadi 27 petani. Adapun data diperoleh dengan cara wawancara dan observasi.  Analisis data ; untuk pendapatan dan kelayakan finansial dianalisis secara matematis, sedangkan pengaruh biaya sarana produksi dan tenaga kerja dengan analisis regresi linier berganda.  Hasil penelitian: 1) Pendapatan bersih Rp. 7.592.065,-/ha; 2) RC ratio = 1,73,  BEP(Rp)= Rp.4.011,-/kg (riil Rp. 6.940,-/kg ), (4) BEP(Q)= 1.495 kg (riil 2.586 kg), dan ROI = 73,26%; 3)  Persamaan regresi linier  Ŷ=144.165 + 7,095X1**)- 0,935X2 + 4,8653X3*)+ 1,851X4 (Adjusted RSquare= 0,997).  Ada pengaruh yang sangat nyata secara simultan biaya sarana produksi dan tenaga kerja terhadap pendapatan usahatani kedelai. Secara parsial biaya benih (X1) berpengaruh sangat nyata dan pestisida(X3) berpengaruh nyata terhadap pendapatan. Kata kunci : Kedelai varietas Grobogan, Pendapatan, Kelayakan usahatani, Regresi
EVALUASI KUALITAS SUSU SEGAR DI KABUPATEN KLATEN Dian Wahyu Harjanti Ridho Julio Yudhonegoro, Priyo Sambodho dan Nurwantoro
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 34 No. 1 Maret Tahun 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v34i1.125

Abstract

ABSTARKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas susu sapi di tingkat peternak, tempat pengumpulan susu (TPS) dan koperasi unit desa (KUD) di Kabupaten Klaten. Kualitas susu dievalusi berdasarkan hasil analisa jumlah cemaran bakteri dalam susu, serta kandungan zat gizi, yaitu lemak, protein dan bahan kering. Susu segar diperoleh dari 22 peternakan sapi perah rakyat, 6 TPS dan KUD Jatinom. Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata produksi susu adalah sebesar 10,59 L/hari. Kandungan bahan kering, lemak dan protein dalam susu sebesar 10,61%; 2,78% dan 2,99%, sesuai dengan SNI 3141.1:2011 tentang Susu Segar. Hal tersebut menunjukkan bahwa peternak sapi perah rakyat di Kabupaten Klaten mampu memproduksi susu dengan kualitas gizi yang baik. Namun demikian, kulitas susu tidak hanya ditentukan oleh kandungan gizinya saja, melainkan ditentukan pula oleh jumlah cemaran bakteri dalam susu. Populasi bakteri dalam susu yang diambil dari peternak, TPS dan KUD adalah sebesar 4,3 x 106; 4,5 x 106 dan 5,4 x 106 CFU/ml, lebih tinggi dibandingkan dengan ketentuan SNI yaitu maksimal 1 x 106 CFU/ml. Oleh karena itu disimpulkan bahwa hygiene pemerahan, sanitasi dan penyimpanan susu dalam rantai dingin selama proses transportasi dari peternak sampai KUD sangat penting untuk mencegah tingginya cemaran bakteri dalam susu. Sektor peternak, industri pengolahan susu dan pemerintah harus memberikan perhatian yang lebih serius dalam higiene susu untuk meningkatkan kualitas susu dan menjamin keamanan pangan. Kata kunci: kualitas susu, jumlah bakteri, hygiene susu
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH CAIR TEPUNG TAPIOKA DAN FESES SAPI SEBAGAI SUBSTRAT BIOGAS TERHADAP KECERNAAN NITROGEN, TOTAL AMMONIA NITROGEN DAN KONSENTRASI VFA Sutaryo dan Endang Purbowati, H. H.P. Putra,
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 34 No. 1 Maret Tahun 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPaper ini mengevaluasi penggunaan limbah cair tepung tapioka sebagai substrat biogas bersama dengan feses sapi perah. Hasil pengamatan menunjukkan penggunaan limbah cair tepung tapioka tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kecernaan nitrogen dan konsentrasi total ammonia nitrogen (TAN). Limbah cair tepung tapioka dapat digunakan sebagai co-subtrat dengan feses sapi perah yang ditandai dengan tingginya penurunan konsentrasi VFA dari substrat ke slurry yang mengindikasikan digester biogas dapat beroperasi dengan baik. Kata kunci: Biogas, feses, limbah cair tepung tapioka, kecernaan nitrogen, konsentrasi VFA
PENGARUH MUSIM TERHADAP STATUS MINERAL HIJAUAN DI LADANG TERNAK “BILA RIVER RANCH” SIDRAP SULAWESI SELATAN M. Soejono, M. Kamal, Sudjatmogo dan Suranto, Widiyanto,
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 34 No. 1 Maret Tahun 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini diakukan di ladang ternak “Bila River Ranch” Sidrap, Sulawesi Selatan, dengan tujuan mengkaji pengaruh musim terhadap status mineral hijauan. Sampel hijauan diambil dengan metode handplucked pada musim hujan akhir (bulan Agustus), musim kering (bulan Desember) dan musim hujan awal (bulan Mei).  Variabel yang diukur adalah kadar mineral hijauan, meliputi kadar Fosfor (P), Kalsium (Ca), Magesium (Mg), Natrium (Na), Kalium(K), Cuprum/Tembaga (Cu) dan Seng (Zn).  Analisis mineral hijauan dilakukan dengan spektrofotometri.  Data yang terkumpul diolah secara statistik dengan analisis ragam dalam rancangan acak lengkap.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar P hijauan pada musim hujan akhir (0,05%) lebih rendah (P<0,01) daripada hijauan yang diambil pada musim kering (0,069%) dan musim hujan awal (0,070%), sedangkan kadar Ca (0,265%) lebih tinggi (P<0,01) daripada musim kering dan musim hujan awal (0, 1837 dan 0,1839%).  Kadar Mg hijauan pada musim hujan akhir lebih tinggi (P<0,01) daripada musim kering dan musim hujan awal (0,275 vs 0, 160 dan 0, 243%).  Kadar K hijauan pada musim hujan awal lebih tinggi (P<0,01) daripada musim kering dan musim hujan akhir (1,166 vs 0,956 dan 0,905%).  Kadar Cu dan Zn hijauan pada musim hujan awal lebih tinggi (P<0,01) daripada kadar kedua mineral tersebut dalam hijauan pada musim kering dan musim hujan akhir (6,60 vs 4,42 dan 4,16 ppm untuk Cu serta 36,46 vs 29,82  dan 27,21 ppm untuk kadar Zn). Antara musim kering dan musim hujan akhir tidak terdapat perbedaan kadar Cu dan Zn yang nyata. Terdapat perbedaan pola variasi antar mineral yang ditimbulkan oleh perbedaan musim. Kata kunci: Musim, mineral, hijauan, ladang ternak
EFEK PEMANASAN PADA ALGA LAMINARIA DIGITATA TERHADAP PRODUKSI METHAN DAN POTENSI LAMINARIA DIGITATA SEBAGAI CO-SUBSTRAT DENGAN MANURE SAPI PADA DIGESTER BIOGAS Sutaryo, Agung Purnomoadi
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 34 No. 1 Maret Tahun 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v34i1.132

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek pre-treatment dengan pemanasan pada suhu 70°C  selama 4, 8 dan 16 jam terhadap produksi methan dari makro alga Laminaria digitata. Hasil peneltian menunjukkan tidak adanya efek positip dari metode pre-treatment tersebut terhadap produksi methan. Namun demikian metode pre-treatment ini mampu meningkatkan laju produksi methan diawal inkubasi. Hal ini menandakan bahwa dengan pemanasan dihasilkan senyawa-senyawa yang mudah didekomposisi oleh mikroorganisme. Pemanasan pada temperatur 70°C selama 4 jam mempunyai efek yang paling baik dibanding pemanasan pada suhu serupa selama 8 dan 16 jam. Evaluasi penggunaan Laminaria digitata sebagai co-substrat dengan manure sapi perah pada digester biogas menunjukkan bahwa makro alga ini efektif untuk meningkatkan produksi methan per ton berat substrat. Kata kunci: biogas, alga, co-digesti, manure 
DAYA IKAT AIR, TEKSTUR, DAN KESUKAAN TERHADAP TEKSTUR CHICKEN NUGGET HASIL SUBSTITUSI TERIGU DENGAN MOCAF DAN PENAMBAHAN TEPUNG TULANG RAWAN Hanifa. R, A. Hintono , dan Y.B. Pramono
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 34 No. 1 Maret Tahun 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v34i1.127

Abstract

ABSTRAK            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari daya ikat air, tekstur, dan kesukaan terhadap tekstur chicken nugget hasil substitusi terigu dengan MOCAF dan penambahan tepung tulang rawan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua faktor yaitu substitusi terigu dengan MOCAF sebagai faktor A sebesar 0% sampai dengan 20% (A0= 0%, A1= 10%, dan A2= 20%) dan penambahan tepung tulang rawan sebagai faktor B sebanyak 0% sampai dengan 15% (B0= 0%, B1= 7,5%, dan B2= 15%). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial. Materi yang digunakan dalam penelitian antara lain : daging ayam giling, tepung terigu, MOCAF, tepung tulang rawan, bumbu-bumbu, materi untuk pengujian daya ikat air, tekstur, dan kesukaan terhadap tekstur. Peralatan yang digunakan antara lain : peralatan untuk pembuatan chicken nugget dan peralatan pengujian parameter meliputi : pengujian daya ikat air dengan peralatan metode Grau dan Hamm, pengujian tekstur dengan alat Universal Testing Instrument Machine model Lloyd, dan panelis untuk menguji kesukaan terhadap tekstur. Metode yang dilaksanakan yaitu pembuatan chicken nugget, pengujian parameter, dan analisis data menggunakan program SAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya ikat air chicken nugget dipengaruhi oleh kedua faktor secara bersamaan cenderung meningkat pada tepung tulang rawan 7,5% dan MOCAF 10%, tekstur chicken nugget dipengaruhi oleh kedua faktor secara bersamaan serta kesukaan terhadap tekstur memiliki skor tertinggi adalah pada substitusi terigu dengan MOCAF sebanyak 20% dan penambahan tepung tulang rawan sebanyak 15%. Kata kunci : chicken nugget, daya ikat air, tekstur, kesukaan
THE OCCURRENCE OF NUTRITIONAL AND MANAGEMENT-RELATED DISEASES IN DAIRY SMALLHOLDING FARMS IN INDONESIA E. Kusumanti, dan Widiyanto
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 34 No. 1 Maret Tahun 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v34i1.133

Abstract

ABSTRACT            The aim of the study was to reveal the major facets of animal health status as related to nutrition and farming management upon milk production in smallholding dairy farms. A cross-sectional study was conducted in Boyolali region, Indonesia, involving 50 randomly selected farms consisted of 200 lactating Frisiens Holstein-crossbreed cows. Data  related to milk yield, feedstuff composition and clinical evaluation were analyzed with T-test using SPSS for Windows whilst socio-demographic aspect obtained from personal interview were analyzed descriptively based on Chi-square. The result showed that net energy for lactation (NEL) of feedstuff could  provide 13 l/day in which mixed roughages and agricultural by-products tend to be preferable when compared with other feedstuffs combination (P=0.052). There was imbalance of Ca:P ratio (1:2)which could induce low milk production. Low quality of feedstuff provoked negative energy balance which caused metabolic disturbances. It showed that prevalence for clinical mastitis was 10.85% and nutritional diseases was 34.8% at which bloat was the most lethally disease. Administration of natrium chloride (NaCl) 0.91-3.17% DM/day whithout compesated by sufficient water consumption affected (P0.05) mastitis ocurrence. Skin diseases were detected in 85.92% of  selected cows, while 13% of cows were under helminthiasis treatment. In conclusion, over administration of NaCl and imbalance of Ca and P ratio led to the low level of milk production and disease occurence in the smallholders lactating cows. From this, appropriate method and devices to elevate milk production with respect to zootechnique skill of the farmer is necessary through the intervention of government. Keywords: smallholder farms, milk production, agricultural-by-products, feeding regime, diseases
PENGARUH UMUR, PENDIDIKAN, PENGALAMAN DAN JUMLAH TERNAK PETERNAK KAMBING TERHADAP PERILAKU SAPTA USAHA BETERNAK KAMBING DI DESA WONOSARI KECAMATAN PATEBON I.M. Mulyawati, D. Mardiningsih, S. Satmoko
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 34 No. 1 Maret Tahun 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v34i1.134

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur, pendidikan, pengalaman beternak, jumlah ternak terhadap perilaku sapta usaha beternak kambing di Desa Wonosari. Penelitian ini menggunakan metode survey yaitu dengan melakukan wawancara yang berpedoman pada daftar pertanyaan. Metode penentuan Desa menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan desa tersebut memiliki jumlah peternak kambing lebih banyak dari daerah sekitarnya. Sebanyak 38 responden dilibatkan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode acak sederhana. Data dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Pengaruh umur, pendidikan, pengalaman, jumlah ternak terhadap perilaku diananlisis dengan analisis korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (94,73%) perilaku beternak kambing pada kategori cukup sedangkan 5,26% pada kategori baik. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh antara umur (X1) pengalaman beternak (X3) tidak berpengaruh terhadap perilaku beternak (Y) sedangkan Pendidikan (X2) dan jumlah ternak (X4) berpengaruh terhadap perilaku beternak kambing (Y). Kata Kunci: Perilaku, Sapta Usaha, Peternak Kambing
ANALISIS PEMASARAN KRISAN (Chrysanthemum indicum L) STUDI KASUS Di KELOMPOK TANI SRI REJEKI DESA JETIS KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG Deni Setiyawan Karyadi, dan Harum Sitepu
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 34 No. 1 Maret Tahun 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v34i1.129

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pola saluran pemasaran krisan, (2) menganalisis besarnya biaya, keuntungan, marjin pemasaran dan farmer’s share (3) menganalisis efisiensi pemasaran tiap saluran pemasaran krisan di Kelompok Tani Sri Rejeki Desa Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2015. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode pengambilan sampel petani secara sensus, sedangkan pengambilan sampel lembaga pemasaran secara snowball sampling. Metode pengumpulan data dengan wawancara, pencatatan, dan observasi. Hasil penelitian menunjukan ada 6 tipe saluran pemasaran krisan di Kelompok Tani Sri rejeki Desa Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, yaitu saluran I: Produsen-Konsumen, saluran II: Produsen-Pedagang Pengecer-Konsumen, saluran III: Produsen-Pedagang Luar Kota, saluran IV: Produsen-Pedagang Pengumpul Desa-Pedagang pengumpul kecamatan-Pedagang luar kota, saluran V: Produsen-Pedagang pengumpul desa-Pedagang pengecer-Konsumen, dan saluran VI: Produsen-Pedagang pengumpul desa-Konsumen. Total biaya pemasaran tertinggi pada saluran V Rp 2.054,61/ikat, diikuti saluran IV Rp 1.392,81/ikat, saluran II Rp 1.149,07/ikat, saluran VI Rp 547,95/ikat, terakhir saluran I, dan saluran III Rp 0.00/ikat. Total keuntungan pemasaran tertinggi pada saluran V Rp 4.902,01/ikat, saluran IV Rp 4.708,63/ikat, saluran II Rp 1.829,23/ikat, saluran VI Rp 797,30/ikat, terakhir saluran I dan III Rp 0,00/ikat. Total marjin pemasaran terbesar  pada saluran V, sedangkan total marjin terkecil adalah saluran I dan III. Farmer’s share tertinggi pada saluran I dan III, sedangkan terendah pada saluran V. Ditinjau dari segi ekonomi berdasarkan nilai farmer’s share dan nilai efisiensi pemasaran, ke-6 saluran pemasaran dapat dikatakan efisien. Saluran I dan III merupakan saluran pemasaran yang paling efisien, sedangkan saluran V merupakan saluran yang efisiensinya paling rendah.  Kata kunci: saluran pemasaran, pemasaran krisan, efisiensi, farmer’s share
STUDI KOMPARATIF PENYERAPANTEKNOLOGI PEMBUATAN PUPUK GRANUL DAN SABUN SUSU UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian Volume 34 No. 1 Maret Tahun 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47728/ag.v34i1.124

Abstract

ABSTRAKKelompok Ternak Sapi Perah Kecamatan Getasan merupakan salah satu pemasok susu sapi di Semarang, Salatiga  dan sekitarnya. Banyak kendala yang ditemui dalam pemeliharaan Sapi Perah, yaitu dorongan untuk meningkatkan kemampuan produksi susu, pengolahan susu dan pengolahan limbah ternak. Permasalahan yang dialami oleh KTT Sari Puspita dan Sari Subur  adalah  1.) masalah sistem dan teknis untuk peningkatan produksi.(2.) masalah tidak mengerti pengolahan susu,(3.) masalah kurang pengetahuan tentang pengolahan limbah ternak. Penerapan teknologi berupa Pendidikan dan Penyuluhan serta Pelatihan, praktek (percontohan), pendampingan dan pemantauan dilakukan selama 10 bulan (Maret-Desember 2014) meliputi (1), Peningkatan pengetahuan dan praktek tentang pengolahan susu sapi menjadi produk alternatif lain yaitu sabun susu, (2) Peningkatan pengetahuan dan demplot tentang pengolahan limbah/kotoran ternak menjadi pupuk organik granul dan pupuk cair organik. Hasil dari penerapan teknologi kepada masyarakat ini adalah bahwa kelompok tani ternak mitra sudah mampu (1) mengolah susu menjadi produk alternative, (2) mampu mengolah limbah menjadi pupuk granul dan pupuk organik cair, dan (3) pendapatan kelompok ternak meningkat sebesar 42.3 %.  Kata kunci : peternak sapi perah, sabun susu, pupuk organik granul, pupuk cair

Page 1 of 2 | Total Record : 11