cover
Contact Name
Yassyir Maulana
Contact Email
yassyir_maulana@uniska-bjm.ac.id
Phone
+6281545773317
Journal Mail Official
jieom.journal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Adhyaksa No. 2, Kayu Tangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Journal of Industrial Engineering and Operation Management (JIEOM)
ISSN : -     EISSN : 26208148     DOI : -
Journal of Industrial Engineering and Operation Management (JIEOM) merupakan Jurnal Ilmiah Teknik Industri yang diterbitkan sebanyak 2 kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan November. Bidang fokus Journal of Industrial Engineering and Operation Management (JIEOM) adalah sebagai berikut : Supply Chain Management Research and Development Design Layout Quality Control Industrial Simulation Ergonomy Production Management Design Product (Tool, machine, etc) Project Management Maintenance Productivity Service Quality Management
Articles 85 Documents
PENINGKATAN KAPASITAS GUDANG DENGAN REDESIGN LAYOUT MENGGUNAKAN METODE SHARED STORAGE irawan noor
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v1i1.1312

Abstract

Planning of layout warehouse useful to help production to flow ofproduct will be distributed. Warehouse not only of warehouseproducts but including warehouse raw materials, warehouseproduce, etc. So, the planning of layout and good warehousefacilities is required to movement of product could be faster orproduct can be distributed at the right time acccordance with theproduction target. The purpose of this research is to increaseproductivitiy and efficiency of the previous layout, and to know thedistance of material handling. Method used is shared storage thatserve to regulate and develop area-area based on the floor areawarehouse and also to sort placement area closets to exit withFIFO System (First In First Out). The result of this research iscapacity formerly only able to 648 pallet or 101.088 carton ofproducts, after conducted of planning the layout repeatedwarehouse can accommodate 720 pallet or 112.320 carton ofproducts, demand has an area of before was 567,39 m2 and after is417,81 m2, so it is more efficient, while for the distance of materialhandling before was 2935,65 m and after being set the repeated be2964,16, it is due to the amount of pallet more than before thanever so it takes distance of material handling larger.
PENJADWALAN DISTRIBUSI DENGAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DI PT. BINA USAHA BERSAMA SEHATI LHOKSEUMAWE Sri Meutia; Khairul Anshar
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v3i2.3660

Abstract

PT. Bina Usaha Bersama Sehati merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distributor ice cream walls. Produknya terdiri dari beragam macam rasa dan varian. Dalam hal ini Perusahaan telah mendapat kepercayaan untuk mendistribusikan produknya langsung ke outlet yang ada di kota Lhokseumawe dan kota bireuen. Distribusi yang dilakukan perusahaan didasarkan atas penjualan distributor sebagai warehouse sebanyak rata-rata 9300 box (perbulan), sedangkan perusahaan menerima 11.000 box dari medan. Hal tersebut terlihat bahwa penjualan untuk semua jenis produk kurang terkontrol. Perusahaan belum memiliki suatu perencanaan yang terjadwal pada aktivitas distribusi produk, sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan persediaan produk yang terdapat di gudang perusahaan. data penjualan dilakukan dengan hasil perhitungan peramalan permintaan produk oleh perusahaan untuk kota Lhokseumawe 79005 box dan bireun 83659 box, dilanjutkan dengan perhitungan distribusi produk dengan menggunakan metode Distribution Requirement Planning( DRP). Perencanaan penjadwalan distribusi produk ice wall’s dengan kapasitas penjualan merupakan hasil penelitian yang dilakukan, dimana dengan metode DRP diperoleh total biaya sebesar Rp. 6.064.193 terlihat adanya penurunan sebesar 5% dari perhitungan yang dilakukan perusahaan sebelumnya sebesar Rp. 12.060.000,-. Perencanaan penjadwalan distribusi disesuaikan berdasarkan hasil dari penjualan quantity, reorder point dan safety stcok dan setiap distribution centre yaitu distribution centre Lhokseumawe dan distribution centre Bireuen.
POTENSI SUPLAI LIMBAH KELAPA SAWIT SEBAGAI PEWARNA ALAM KAIN SASIRANGAN : ISU DAN PENGEMBANGAN Rianti Indah Lestari
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v2i2.2667

Abstract

Seiring berkembangnya industri fashion di Indonesia tidak terlepas dari peran pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan potensi kain tradisional dalam upaya pelestarian warisan budaya nasional. Perkembangan kain tradisional yang diminati semua kalangan baik dari desain maupun warna nya menjadi isu utama untuk penerapan produk yang berkelanjutan khususnya pemanfaatan produk ramah lingkungan. Kain sasirangan yang merupakan kain tradisional dari Kalimantan Selatan juga berpotensi untuk memproduksi kain yang ramah lingkungan. Tujuannya adalah untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat penggunaan zat warna kimia. Pada penelitian ini mengulas potensi cangkang kelapa sawit sebagai salah satu limbah perkebunan kelapa sawit yang digunakan untuk bahan baku utama pembuatan zat warna alam. Ketersediaan zat warna alam tidak lepas dari informasi terkait potensi jumlah cangkang kelapa sawit yang ada di Kalimantan Selatan. Selain itu untuk keberlanjutan penelitian diperlukan struktur rantai suplai bahan baku yaitu Supply Chain Operation Model in terms of Raw Material (SC-OPM-RM) sebagai model untuk perancangan jaringan suplai. Kata Kunci : Kain Sasirangan, Ramah lingkungan, Zat warna alam, Cangkang kelapa sawit, SC-OPM_RM.  
PERANCANGAN VERTICAL AXIS WIND TURBINE (VAWT) JENIS STRAIGHT BLADE Yassyir Maulana; Abdurahim Sidiq
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v1i2.2013

Abstract

VAWT merupakan turbin angin sumbu tegak yang gerakan poros dan rotor sejajar dengan arah angin, sehingga rotor dapat berputar pada semua arah angin. VAWT juga memiliki kelebihan yaitu memiliki torsi tinggi sehingga dapat berputar pada kecepatan angin rendah, generator dapat ditempatkan di bagian bawah turbin sehingga mempermudah perawatan dan kerja turbin tidak dipengaruhi arah angin. [1]. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat Vertical Axis Wind Turbine jenis Straight Blade. Jenis Straight Blade sering digunakan di jenis turbin air. Hasil penelitian didapatkan sebuah rancangan VAWT jenis Straight Blade dengan jumlah blade sebanyak 8 buah dengan menggunakan material Plat aluminium dengan dimensi diameter rotornya yaitu 330 mm dan tinggi VAWTnya adalah 500 mm.Kata Kunci—VAWT, Straight Blade, Kecepatan angin rendah
APLIKASI PEMETAAN LAYANAN KESEHATAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA BANJARMASIN MENGGUNAKAN GIS BERBASIS WEB Johan Wahyudi
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v3i1.3092

Abstract

Abstrak–Ketersediaan ruang publik dan tempat layanan kesehatan yang ramah bagi penyandang disabilitas adalah mampu menyediakan fasilitas dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Pelayanan kesehatan juga merupakan pelayan publik yang menjadi hak warga negara dimana pelayanan tersebut bisa menyentuh semua kalangan termasuk saudara kita yang menyandang difabel namun pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini belum memuaskan. Kota Banjarmasin mengemban amanah untuk memberikan kesempatan kesehatan yang sama bagi masyrakatnya. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk pemenuhan atas kebutuhan fasilitas dan aksesibilitas untuk penyandang disabilitas di lyanan kesehatan yang ada di Kota Banjarmasin, terkait dengan pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana, dan aksesibilitas. Permasalahan yang terjadi dilapangan saat ini adalah penyandang disabilitas belum mendapatkan informasi tentang tempat kesehatan yang ada di Kota Banjarmasin dengan berbagai informasi yang diberikan seperti lokasi keberadaan, layanan khusus penyandang disabilitas, daftar dokter, dan fasilitas yang di sediakan. Geographic Information System (GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data dan memiliki informasil spasial (bereferensi keruangan). Dengan menggunakan GIS maka diharapkan akan lebih mudah bagi para penyandang disabilitas untuk mendapatkan informasi dan mengetahui pemetaan tempat layanan kesehatan yang ada di Kota Banjarmasin. Karena dengan adanya GIS maka akan digambarkan letak lokasi tempat kesehatan pada kondisi sesungguhnya. Kata Kunci : Disabilitas, GIS, Fasilitas Kesehatan.  
PEMBANGUNAN SISTEM APLIKASI PENYEWAAN MOBIL BERBASIS ANDROID STUDI KASUS : CV. AMANAH KALIMANTAN RENT Johan Wahyudi
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v2i1.2082

Abstract

Informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan, saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi - teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan menyampaikannya. Dalam pengolahan data khususnya data tentang penyewaan kendaraan sebaiknya dilakukan secara efektif, efisien dan informatif, artinya pengolahan data penyewaan kendaraan mudah dilakukan baik pada pengisian data, pemrosesan data, pencarian data. Hal tersebut akan sangat membantu perusahaan atau instansi dalam meningkatkan kinerja dan pengelolaan usaha jasa penyewaan mobil, sehingga para konsumen / pelanggan yang membutuhkan jasa ini bisa mendapat layanan yang maksimal. Perkembangan mobile device saat ini sangat berkembang pesat, perkembangannya seakan semua kegiatan dapat dilakukan dengan aplikasi mobile, begitu juga halnya dalam bidang transportasi dalam hal ini bidang rental mobil, pada proses penyewaan mobil yang lama dilakukan dengan manual terdapat beberapa kendala utama dalam prosesnya seperti pelanggan yang sudah terdaftar atau sudah pernah rental mobil harus datang kembali ketempat rental mobil atau menelpon apabila akan memesan mobil di mana kurang efektifnya, namun dengan adanya aplikasi rental mobil ini para pelanggan dapat memesan mobil dengan mudah dengan adanya aplikasi mobile setiap pelanggan dapat melihat informasi mobil yang akan di sewa apakah tersedia karena informasi mobil dapat dilihat hanya dalam sebuah aplikasi mobile  Kata Kunci— Informasi, Aplikasi Mobile, Mobile Device
PEMBENTUKAN NANOPARTIKEL TIO2 DENGAN METODE BERVARIASI Kaeksi Yuliarti Astuti
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v1i1.1313

Abstract

Nanopartikel TiO2 telah berhasil disintesisdengan menggunakan metode kopresipitasi pada kondisihidrotermal. Sintesis TiO2 bertujuan membentuk fasaanatase dan rutile, serta mengetahui ukuran dan komposisifasanya. Sampel yang telah disintesis dikarakterisasimenggunakan XRD. Pola difraksi dari XRD menghasilkanTiO2 dengan fasa anatase memiliki ukuran 6-25 nm, danfasa rutile memiliki ukuran 10-186 nm. Berdasarkan hasilTEM terlihat morfologi yang bervariasi dan adanyaaglomerasi partikel pada setiap sampel.
PENGGUNAAN METODE REBA UNTUK MENGETAHUI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDER PADA PEKERJA SEKTOR INFORMAL Madschen Sia Mei Ol Siska Selvija Tambun
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v2i2.2668

Abstract

Pekerja sektor informal merupakan sektor pekerjaan yang mendukung terlaksananya pembangunan di Indonesia terutama dalam menghadapi revolusi 4.0. Akan tetapi, jika ditinjau dari aspek K3 ,sektor informal kurang mendapat perhatian. Salah satunya adalah dari aspek ergonomic. Dalam penilaian tingkat pekerjaan dari aspek ergonomi, banyak peneliti menggunakan metode REBA. Metode REBA bertujuan untuk menilai tingkat resiko ergonomi bagian tubuh atas dan bawah. Dalam jurnal penelitian ini dilakukan kajian singkat metode REBA yang digunakan pada pekerja pemecah batu, penjemuran kerupuk dan pemecah abut akik. Ketiga jurnal penelitian ini didukung oleh penelitian dengan responden pekerja tas Kendal. Kata Kunci : REBA, Ergonomi, Pekerja Sektor Informal dan Tingkat Resiko Ergonomi.  
ANALISIS EKSTRAK KULIT BUAH KASTURI SEBAGAI DSSC DENGAN VARIASI LUAS PERMUKAAN SEMIKONDUKTOR Ice Trianiza
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v1i2.2058

Abstract

Telah dilakukan pembuatan prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) menggunakan ekstrak kulit buah kasturi sebagai dye sensitizer dengan variasi luas permukaan lapisan TiO2. Sel surya dibentuk dengan struktur sandwich dimana terdapat lima bagian antara lain : kaca ITO (Indium Tin Oxide) sebagai substrat; TiO2 sebagai bahan semikonduktor; dye Buah Kasturi sebagai donor elektron; elektrolit sebagai transfer elektron. Dua sel yang telah dibuat, memiliki luas permukaan lapisan TiO2 1,5cm2 dan 1 cm2  dengan direndam selama 30 menit. Pengukuran dilakukan pada sumber cahaya matahari dan lampu halogen. Hasil pengujian ini memperlihatkan bahwa luas permukaan lapisan TiO2 mempengaruhi kinerja dari DSSC. Semakin besar luas permukaan lapisan TiO2 maka semakin besar tegangan dan arus yang ditimbulkanKata kunci – Dye Sensitized Solar Cell (DSSC), Buah Kasturi (Garcinia mangostana L.), Sel Surya
OPTIMASI SUDUT PENEMPATAAN SOLAR CELL PADA PEMASANGAN LAMPU LAPANGAN PARKIR UNISKA Jainal Arifin; Idzani Muttaqin
Journal of Industrial Engineering and Operation Management Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jieom.v1i2.2098

Abstract

Sel surya merupakan salah satu teknologi terbarukan  yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Teknologi ini sangat berpotensi diterapkan di Indonesia yang mempunyai iklim tropis. Permasalahan utama dari sistem ini adalah ketidakstabilan radiasi yang dihasilkan sangat bergantung pada intensitas radiasi matahari yang diterima oleh panel. Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh panel surya dapat dimaksimalkan dengan cara memasang panel surya dengan sudut kemiringan dan sudut jam yang tepat. Pada penelitian ini menggunakan besar sudut kemiringan 150, 200, 250 dan  sudut jam panel surya -300, 00, 150  terhadap intensitas radiasi matahari yang diterima. Intensitas  radiasi matahari yang diterima oleh panel surya yang paling maksimal 150 dengan nilai 241,81 W/m2, sedangkan sudut 200 hanya mendapatkan intensitas cahaya 241,81 W/m2 dan sudut yang terkecil mendapatkan intensitas cahaya yaitu 250 dengan nilai 240,20 W/m2. Sudut jam yang tertinggi terhadap intensitas radiasi matahari total adalah sudut 00 dengan nilai 243,69 W/m2, sedangkan sudut jam -300 hanya menerima radiasi sebesar 243,8 W/m2, kemudian dengan sudut jam yang memperoleh radiasi terkecil yaitu 150 dengan nilai 243,68 W/m2, dari hasil analisa yang dilakukan terdapat radiasi rata-rata yaitu 1319,80 W/m2, daya rata-rata yaitu 56,07 Watt, sedang. Kemudian suhu rata-rata panel surya adalah 33,630C. Semakin naik suhu panel surya semakin tinggi daya yang didapatkan cell surya. Biaya investasi solar cell yang dikeluarkan pada aspek ekonomis selama 20 tahun 2.628 kWh = Rp.1581,- dan kebutuhan biaya listrik PLN pertahun 92 kWh = Rp.82.800,- Kata kunci – Photovoltaic, Radiasi, Matahari, sudutSel surya merupakan salah satu teknologi terbarukan  yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Teknologi ini sangat berpotensi diterapkan di Indonesia yang mempunyai iklim tropis. Permasalahan utama dari sistem ini adalah ketidakstabilan radiasi yang dihasilkan sangat bergantung pada intensitas radiasi matahari yang diterima oleh panel. Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh panel surya dapat dimaksimalkan dengan cara memasang panel surya dengan sudut kemiringan dan sudut jam yang tepat. Pada penelitian ini menggunakan besar sudut kemiringan 150, 200, 250 dan  sudut jam panel surya -300, 00, 150  terhadap intensitas radiasi matahari yang diterima. Intensitas  radiasi matahari yang diterima oleh panel surya yang paling maksimal 150 dengan nilai 241,81 W/m2, sedangkan sudut 200 hanya mendapatkan intensitas cahaya 241,81 W/m2 dan sudut yang terkecil mendapatkan intensitas cahaya yaitu 250 dengan nilai 240,20 W/m2. Sudut jam yang tertinggi terhadap intensitas radiasi matahari total adalah sudut 00 dengan nilai 243,69 W/m2, sedangkan sudut jam -300 hanya menerima radiasi sebesar 243,8 W/m2, kemudian dengan sudut jam yang memperoleh radiasi terkecil yaitu 150 dengan nilai 243,68 W/m2, dari hasil analisa yang dilakukan terdapat radiasi rata-rata yaitu 1319,80 W/m2, daya rata-rata yaitu 56,07 Watt, sedang. Kemudian suhu rata-rata panel surya adalah 33,630C. Semakin naik suhu panel surya semakin tinggi daya yang didapatkan cell surya. Biaya investasi solar cell yang dikeluarkan pada aspek ekonomis selama 20 tahun 2.628 kWh = Rp.1581,- dan kebutuhan biaya listrik PLN pertahun 92 kWh = Rp.82.800,- Kata kunci – Photovoltaic, Radiasi, Matahari, sudut