cover
Contact Name
Dr. Juniawan, S.P., M.Si
Contact Email
juniawanwi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
sugiartosumas@kemnaker.go.id
Editorial Address
Sekterariat DPP Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia: Gedung Atmodarminto, BPPK Kemenkeu Jl. Purnawarman No. 99, Kebayoran Baru, Jakarta
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Widyaiswara Indonesia
ISSN : 27227464     EISSN : 27212440     DOI : -
Jurnal Widyaiswara Indonesia (JWI) menerima naskah Karya Tulis Ilmiah (KTI) dari para widyaiswara se-Indonesia, pejabat fungsional tertentu, serta dari penulis umum lainnya, termasuk mahasiswa sarjana dan pascasarjana. Naskah KTI yang dapat diterbitkan pada Jurnal Widyaiswara Indonesia adalah naskah KTI berjenis kajian (research) dan berjenis ulasan (review), serta untuk naskah orasi calon widyaiswara ahli utama. JWI terbit secara berkala pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 4 (2020): Desember 2020" : 5 Documents clear
Kontribusi Pelatihan Peningkatan Kompetensi Eselon IV Terhadap Organisasi Bungkus Sasongko; Nailul Hisan
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 1 No. 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Eselon IV di Kementerian Keuangan merupakan salah satu upaya untuk menyediakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan memimpin sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pelatihan ini dilaksanakan dengan maksud untuk meningkatkan kompetensi manajerial eselon IV terutama dalam memimpin dan mengelola unit organisasinya. Namun setelah dilakukan pelatihan beberapa tahun yang lalu, sampai saat ini belum diperoleh informasi mengenai kontribusi alumni dalam perbaikan kinerja organisasinya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui kontribusi pelaksanaan PPK Eselon IV terhadap organisasi melalui kompetensi manajerial alumni . 2) Memperoleh gambaran indikator-indikator kegiatan PPK Eselon IV yang berkontribusi bagi peningkatan kompetensi manajerial peserta. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan tipe deskriptif dalam menentukan tingkat keberhasilan pelatihan dan peran alumni peserta PPK Eselon IV dalam mendukung kinerja organisasi dari sisi kompetensi manajerial. Hasil penelitian ini menunjukkan PPK Eselon IV memiliki manfaat bagi tercapainya IKU para alumni. Hasil ini menggambarkan bahwa secara umum bahwa hasil dar PPK Eselon IV memberikan dampak terhadap kinerja organisasi secara keseluruhan Keberhasilan pelaksanaan PPK Eselon IV dalam membantu pencapaian organisasi dapat diperoleh karena peran penyelenggara dan pengajar dalam kegiatan pelatihan. Keberhasilan penyelenggara ditunjukkan dengan sarana dan prasarana yang tersedia untuk mendukung kelancaran kegiatan pelatihan ini. Pengajar yang menguasai materi serta penyampaian materi yang dapat mendorong peserta dalam memahami serta mewujudkan partisipasi aktif dari peserta pelatihan. Echelon IV Competency Enhancement Training (CET) at the Ministry of Finance is one effort to provide human resources who have the ability to lead in accordance with organizational needs. This training This training was held with the intention to improve the ability of echelon IV in leading and managing their organizational units. However, after training was done a few years ago, To date no information has been obtained regarding the contribution of alumni in improving the performance of their organizations. This study aims to 1) Determine the contribution of the implementation of PPK Eselon IV to the organization through alumni managerial competence. 2) Obtain an overview of KDP IV activity indicators that contribute to enhancing participant managerial competency. The results of this study indicate PPK Eselon IV has benefits for the achievement of KPIs for alumni. These results illustrate that in general, the results of PPK Eselon IV have an impact on overall organizational performance. The success of the implementation of PPK Eselon IV in assisting organizational achievement can be obtained because of the role of organizers and teachers in training activities. The success of the organizers is demonstrated by the facilities and infrastructure available to support the smooth running of this training activity. Teachers who master the material and the delivery of material that can encourage participants to understand and realize the active training participants
Aktualisasi Latsar Melalui Workshop Implementasi Nilai-Nilai Aneka Bagi Dosen Sebagai ASN Lely Novia; Muhammad Hasan Rauf; Fatimah Hidayahni Amin; Andri Estining Sejati; Muhammad Akhyar Akhmad
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 1 No. 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: ANEKA merupakan singkatan dari akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Kelima nilai tersebut adalah nilai dasar Aparatur Sipil Negara yang wajib diimplementasikan dalam program aktualisasi pada pelatihan dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil Kemenristek Dikti. Tujuan :Tujuan penelitian adalah implementasi nilai-nilai ANEKA melalui Workshop Implementasi Nilai-Nilai ANEKA bagi dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar sebagai Aparatur Sipil Negara.Metode: Jenis penelitian ini adalah pre eksprimen dengan subjek dosen jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar. Aktualisasi dilakukan dari tanggal 09 September sampai dengan 21 November 2019 di UNM Makassar. Rincian kegiatan aktualisasi adalah: konsultasi rancangan aktualisasi; survey pengetahuan nilai ANEKA pra workshop; workshop implementasi nilai ANEKA pada dosen ASN; evaluasi pasca workshop implimentasi nilai ANEKA dan evaluasi implementasi nilai ANEKA. Instrumen peneltian ini adalah pretest, postest, dan self evaluation. Data pretest dan posttest diambil gainscore dan dianalisis menggunakan statistik inferensial parametrik dengan uji one-sample t-test dilengkapi uji normalitas dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows. Data self evaluation dianalisis dengan deskriptif. Hasil: Dari analisis data didapatkan gainscore terdistribusi normal dengan nilai signifikansi one sample Kolmogorov Smirnov sebesar 0.015. Hasil uji hipotesis disimpulkan terdapat pengaruh workshop ANEKA terhadap implementasi nilai-nilai ANEKA dengan nilai signifikansi one sample t test sebesar 0.000. Seluruh kegiatan aktualisasi bernuansa ANEKA. Penemuan Penting: Seluruh kegiatan riset dilaksanakan dengan bernuansa ANEKA. Rekomendasi: Pertama, Kegiatan Workshop perlu diberikan tidak hanya kepada dosen melainkan juga pegawai dan staf Jurusan Bahasa Inggris, FBS, UNM. Kedua, Kegiatan Worshop lanjutan perlu dilakukan agar ASN semakin paham akan nilai-nilai ANEKA dan pentingnya internalisasi dan implementas dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk ASN yang berkualitas.
Peran Pelatihan Pengelolaan Sampah Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Dalam Mengelola Sampah Mandiri (Studi Kasus di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung) Imam Rosadi
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 1 No. 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This training of waste management is carried out by Environmental Departement of Bangka Belitung Province, in order to improving the quality of human resources in the field of waste through training. Training carried out are related to efforts to increase motivation of community to self to manage of waste. Community awareness to manage of waste independently must be improved because the economic potential of waste is very large. This training provides knowledge to the community in making compost and utilizing used plastics into handicrafts that have economic value. The method used in this training is a participatory approach, with this method the respondents consist of the training participants. Respondents participate directly in interviews, training, dialogue and execution. Through the implementation of this training, it is hoped that it will be able to increase understanding of the world of solid waste to the community and have an influence on increasing people's motivation to manage their waste independently. Keywords: motivation, training, participatory approach and waste.
Pengembangan Kapasitas Pegawai Negeri Sipil dan Pengaruhnya terhadap Perilaku Anti Korupsi (Studi Kasus PNS Pemerintah Kota Pontianak) Sofiati Zainuddin
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 1 No. 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kapasitas yang dilakukan oleh pemerintah Kota Pontianak dan pengaruhnya terhadap perilaku anti korupsi PNS. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat eksploratif. Prosedur analisis data yang digunakan adalah model dari Miles dan Huberman, pengumpulan data dengan wawancara terhadap key informan dan informan pelengkap, observasi langsung ke lapangan, serta mengkaji dan menganalisis dokumen. Hasil penelitian pengembangan kapasitas dan pengaruhnya terhadap perilaku anti korupsi pegawai negeri sipil di kota Pontianak dapat dianalisis melalui beberapa aspek yaitu (1) peningkatan pengetahuan dan keterampilan PNS, (2) rekrutmen PNS dan seleksi pejabat yang dilaksanakan dengan transparan. Pengembangan kapasitas juga dilakukan dengan (3) menyusun rencana pengembangan pegawai melalui analisis kesenjangan kompetensi, kemudian (4) program peningkatan disiplin aparatur, dengan menerapkan mekanisme reward and punishment yaitu penindakan dengan tegas terhadap pelaku korupsi dengan memecat PNS yang terbukti korupsi (5) menerapkan program peningkatan kesejahteraan pegawai, serta (6) penguatan dalam pencegahan korupsi dengan program pemberantasan korupsi terintegrasi (7) Pengaruh pengembangan kapasitas terhadap perilaku anti korupsi PNS Kota Pontianak, hasil analisis dari aspek pengetahuan sudah baik, dan dari aspek perilaku cukup baik, yang diperkuat dengan pengakuan masyarakat. Namun masih ditemukan praktek penerimaan gratifikasi menjelang hari raya agama dan masih ada PNS yang dipecat karena menjadi pelaku tipikor.
Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dinamika Produksi Madu Lebah Hutan (Apis dorsata) di KDHTK Diklat Sisimeni Sanam, Kabupaten Kupang Budy Zet Mooy
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 1 No. 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madu merupakan salah satu produk hutan yang memiliki nilai sosial-ekonomi tinggi, dan digunakan secara luas untuk berbagai kebutuhan manusia. Kontinuitas produksi madu hutan sangat menentukan ketersediaan dan nilai manfaatnya, sehingga perlu perhatian untuk menjamin keberlanjutan habitat dan produksinya. Penelitian ini diarahkan untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik petani dan dinamika kelompok tani pencari lebah madu hutan, pemetaan sebaran koloni, produksi dan pemanenan madu hutan lestari. Observasi lapangan dan wawancara tersrtuktur dilakukan dengan para pihak untuk mendapatkan informasi yang relevan. Hasil riset mengindikasikan mayoritas yang terlibat sebagai pencari lebah madu hutan memiliki profesi utama sebagai petani lahan kering dengan beternak dan mencari madu hutan sebagai usaha lainnya. Kelompok masyarakat yang mencari lebah madu hutan mengalami peningkatan dalam 4 tahun terakhir, berasal dari pemecahan kelompok lama maupun kelompok baru yang dibentuk mandiri oleh masyarakat. Myristica sp., merupakan jenis tumbuhan yang memiliki preferensi tertinggi oleh lebah madu hutan untuk membentuk koloni dan sarang dibandingkan jenis lain. Produksi madu hutan mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir sebagai respons terhadap tekanan dan perubahan lingkungan habitat serta kapasitas teknis dari petani. Strategi pemanenan madu hutan secara lestari perlu ditingkatkan melalui aktivitas pendampingan secara berkelanjutan terhadap kelompok masyarakat yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi pengelolaan habitat lebah madu pada kawasan HD-SMS diperlukan untuk mengurangi deviasi produksi madu, termasuk mengurangi tekanan lingkungan eksternal dan perbaikan kondisi habitat serta kapasitas petani dalam mengelola sumber koloni madu pada kawasan hutan. Honey is a forest product that has high socio-economic value, and is widely used for various human needs. The continuity of forest honey production greatly determines the availability and value of its benefits, and its needs attention to ensure the sustainability of habitat and its production. This research aimed to obtaining information on the characteristics of farmers and the dynamics of forest honeybee farmer groups, mapping the distribution of colonies, production, and harvesting of sustainable forest honey in the HD-SMS s area, kupang district. Field observations and structured interviews were carried out with the parties to obtain relevant information. The research results indicated that the majority of those who involved in forest honey bee seekers have the main profession as dryland farmers by raising and seeking forest honey as other businesses. Community groups looking for forest honey bees have increased in the last 4 years, at the beginning of the formation in 2015 as many as 3 groups, increased to 13 groups in 2019 originating from the splitting of old groups and new groups that were formed independently by the community. Myristica sp., is a type of plant that has the highest preference by forest honey bees to form colonies and nests compared to other types. Forest honey production has fluctuated, in 2015 the production of honey 612 liters, in 2017 it decreased to 468 liters and began to move up in 2019 as much as 552 liters, in response to pressures and changes in the habitat environment as well as the technical capacity of farmers. A sustainable forest honey harvesting strategy needs to be improved through sustainable assistance activities for community groups that are directly or indirectly involved. Honey bee habitat management intervention in the HD-SMS area is needed to reduce the deviation of honey production, including reducing external environmental pressures and improving habitat conditions and the capacity of farmers in managing honey colony sources in forest area in HD-SMS area s, kupang district

Page 1 of 1 | Total Record : 5