cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Teknik Elektro
ISSN : 14110059     EISSN : 25491571     DOI : http://dx.doi.org/10.15294/jte
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro" : 30 Documents clear
Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Jantur Tabalas Kalimantan Timur Sukamta, Sri; Kusmantoro, Adhi
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— PLTMH di Jantur Tabalas dibangun pada tahun 2007 dengan kapasitas daya sebesar 40 KW. Tujuan yang ingin di capai adalah memanfaatkan energi potensi air menjadi energi listrik untuk memnuhi kebutuhan masyarakat Jantur Tabalas. Dari debit air tersedia saluran penghantar air menghasilkan data beban listrik tersambung, sehingga dapat direncanakan kapasitas turbin dan generator, serta tipe jaringan listrik, dan menghasilkan tegangan listrik yang konstan antara -5% s.d + 10 % dari tegangan listrik efektif sesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000). Metodologi yang dilakukan adalah melakukan pengukuran debit air (Q), diamater pipa pesat (d), tinggi jatuh air (H), mendata jumlah beban terpasang, hingga dapat menentukan turbin dan generator. Hasil yang diperoleh debit air (Q) di sungai mencapai 323 liter/detik, , serta tinggi jatuh air 15 m dan aliran air melalui pipa menuju ruang turbin sebesar 274,55 liter/detik. PLTMH yang direncanakan menghasilkan daya sebesar 40 KW. Berdasarkan hasil perhitungan kapasitas PLTMH yang dihasilkan hanya dapat memenuhi kebutuhan 113 konsumen. Keywords— PLTMH, turbin air
Frekuensi Gangguan Terhadap Kinerja Sistem Proteksi di Gardu Induk 150 KV Jepara Aryanto, Tofan; Sutarno, Sutarno; Sunardiyo, Said
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— PT PLN (Persero) P3B JB APP Semarang, Gardu Induk 150 KV Jepara merupakan pusat pengatur kebutuhan beban tenaga listrik dan berfungsi sebagai pusat pengamanan peralatan-peralatan sistem tenaga listrik dan sebagai pusat proses penormalan terhadap gangguan-gangguan yang ada di wilayah Jepara. Sistem penyaluran tenaga listrik tersebut tidak menutup kemungkinan terjadi gangguan, terutama gangguan yang disebabkan oleh alam. Adanya gangguan yang tidak dapat diprediksi maka diperlukan suatu peralatan pengaman (sistem proteksi) yang tepat dan dapat diandalkan agar mampu meningkatkan penyaluran tenaga listrik ke beban (konsumen). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuantitas gangguan dan keandalan sistem proteksi area trafo tenaga di Gardu Induk 150 KV Jepara dari tahun 2007 sampai 2012. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi ilmiah sebagai bahan pertimbangan untuk menyikapi kuantitas gangguan dan kinerja sistem proteksi area trafo tenaga di Gardu Induk 150 KV Jepara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penilitian deskriptif kualitatif yang sifatnya eksploratif untuk mengetahui pengaruh gangguan terhadap kinerja sistem proteksi area trafo tenaga di Gardu Induk 150 KV Jepara dari tahun 2007 sampai 2012. Hasil penelitian diketahui, pesentase gangguan yang mempengaruhi sistem proteksi area trafo tenaga 1 di Gardu Induk 150 KV Jepara adalah gangguan nonteknis sebesar 50% dan gangguan yang tidak diketahui penyebabnya sebesar 50%. Sistem proteksi area trafo tenaga 1 di Gardu Induk 150 KV Jepara memiliki persentase keandalan rele sebesar 91,67%. Pesentase gangguan yang mempengaruhi sistem proteksi area trafo tenaga 2 di Gardu Induk 150 KV Jepara adalah gangguan teknis sebesar 50% dan gangguan yang tidak diketahui penyebabnya sebesar 50%. Sistem proteksi area trafo tenaga 2 di Gardu Induk 150 KV Jepara memiliki persentase keandalan rele sebesar 91,67%. Berdasarkan hasil penelitian, gangguan yang sering mempengaruhi sistem proteksi area trafo tenaga di Gardu Induk 150 KV Jepara dari tahun 2007 sampai 2012 adalah gangguan nonteknis dan gangguan yang tidak diketahui penyebabnya, yang mengakibatkan Short Circuit Feeder (SCF) pada Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) tertimpa pohon. Sistem proteksi area trafo tenaga di Gardu Induk 150 KV Jepara dari tahun 2007 sampai 2012 memiliki keandalan dengan predikat cukup baik dalam mengatasi kuantitas gangguan.Keywords— Gangguan Gardu Induk, sistem proteksi Gardu Induk, PLN
Prototipe Alat Penanda Kecepatan Mobil di Jalan Raya Purwanti, Dwi
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya pengemudi yang menjalankan kendaraan dengan kecepatan yang melebihi batas maksimum yang diijinkan menjadi salah satu faktor utama penyebab kecelakaan. Undang-undang lalu lintas jalan raya di Indonesia selama ini belum mensyaratkan kendaraan untuk menggunakan alat penanda kecepatan yang bisa ditandai oleh pengamat baik didalam maupun di luar kendaraan sehingga saat mobil melintas ataupun jika terjadi kecelakaan tidak dapat ditentukan secara pasti berapa kecepatan mobil saat itu. Masalah yang timbul adalah bagaimana merancang prototipe alat penanda kecepatan mobil menggunakan mikrokontroler dan lampu tanda serta alarm sebagai indikator kecepatan mobil. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk dapat merancang Alat Penanda Kecepatan Mobil di jalan raya, dengan mengoptimalkan penggunaan mikrokontroler sebagai pengolah data kecepatan mobil dan menampilkan data tersebut melalui lampu tanda dan tampilan suara. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development, yaitu penelitian yang menghasilkan model sebagai fungsi kreasi dan inovasi dalam upaya pengembangan dibidang otomatisasi dan kontrol. Pengembangan instrumentasi untuk keperluan keamanan, efisiensi, efektifitas dan kenyamanan pengendara dan pengguna mobil. Setelah alat jadi maka dilakukan proses uji coba alat, tetapi karena keterbatasan sarana maka uji coba pemasangan alat tidak di pasang di mobil tapi dilakukan pada sepeda motor supra X 125, sehingga alat pun sudah di setting batasan kecepatannya adalah 0 km/h sampai dengan 20 km/h satus low dan lampu tanda yang menyala warna hijau, 21 km/h sampai dengan 30 km/h status médium dan lampu tanda yang menyala warna kuning, 31 km/h atau lebih status high dan lampu tanda menyala warna merah dan alarm juga akan berbunyi. Dari uji coba alat diperoleh simpulan prototipe alat penanda kecepatan dapat bekerja sesuai perencanaan yaitu untuk kecepatan low lampu penanda warna hijau yang menyala, untuk kecepatan medium lampu kuning yang menyala, dan untuk kecepatan high lampu merah menyala disertai alarm juga menyala. Disarankan agar bisa dijalin kerjasama dengan pihak yang berwenang dalam hal ini DLLAJR serta Ditlantas sehingga diharapkan penerapan alat ini mampu menekan tingginya angka kecelakaan di jalan raya. Keywords— Prototipe, alat penanda kecepatan, mikrokontroler, lampu tanda, alarm
Mempercantik Tampilan Game 2D Menjadi 3D De Kronik Van Diponegoro Menggunakan Teknik Mode 7 Putra, Ardiana Rangga Pradana; Djuniadi, Djuniadi
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Naiknya popularitas game menyebabkan pengembang game (game developer) berlomba-lomba mempercantik tampilan game buatannya untuk semakin menarik perhatian pengguna. Antara lain dengan mengubah tampilan 2D menjadi 3D. Tampilan animasi citra 3D menghasilkan kualitas yang jauh lebih baik, serta memiliki grafik pergerakan dan style yang lebih bagus daripada animasi citra 2D. Teknik mengubah tampilan citra 2D menjadi 3D adalah mengatur memiringkan tanah yang dijadikan pijakan dan kamera proyeksi. Kemudian menyusun sprite objek-objek lain seperti karakter, pohon, dan bebatuan dimanipulasi agar terlihat tetap tegak. Hal ini dapat memberikan efek landscape 3D. Teknik seperti ini bernama Mode 7. Keywords— Lanscape 3D, citra 3D, teknik mode 7
Pembuatan Inverter Untuk Air Conditioner Syukro, Ibnu
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

bstrak— Otomatisasi Air Conditioner (AC) Pendingin Ruangan berbasis Mikrokontroler diwujudkan dengan menggabungkan beberapa komponen utama yaitu mikrokontroler ATmega16 sebagai unit pemroses, catu daya sebagai sumber tegangan, relay elektromagnetik dan transistor sebagai saklar, LM35 sebagai pendeteksi suhu ruangan, dan LCD sebagai penampil program. Perancangan perangkat lunak sebagai pengendali program pada mikrokontroler Atmega16 menggunakan bahasa C dan perangkat lunak Code Vision AVR sebagai compiler-nya. Alat untuk mengubah tegangan DC menjadi AC adalah dengan menggunakan Inverter. Inverter 1 phasa yang dirancang mampu mengubah tegangan 12VDC menjadi 220VAC. Metode pembangkitan gelombang/sinyal menggunakan rangkaian oscilator atau multivibrator yang dirancang dengan frekuensi 50Hz, untuk membangkikan gelombang kotak (Square Wave). Dalam pembuatan Penelitian ini, perancangan inverter dilakukan untuk tujuan efektif dan efisiensi Air Conditioner. Namun peneliti belum bisa mengujicobakan inverter tersebut dalam pengaplikasian Air Conditioner sesungguhnya karena daya yang dihasilkan masih sebatas 300 watt. Perencanaan inverter telah memenuhi persyaratan pembuatan inverter 1 fasa dengan menghasilkan tegangan keluaran 220 VAC, frekuensi 50Hz dan daya maksimal 300 watt. Pengujian rangkaian inverter dilakukan dengan mensimulasikan pengganti Air Conditioner dengan kipas angin berdaya 40 watt. Pada pengujian inverter terdapat voltage drop. Dari hasil perbandingan dan perhitungan secara teoritis dengan pengujian hasil output tegangan AC maka dapat dikatakan bahwa tegangan keluaran inverter tidak stabil maka di sarankan memakai stabilator tegangan agar tegangannya stabil. Inverter ini menggunakan MOSFET IRFZ44N dan berbagai macam komponen lain penunjangnya. Keywords— Inverter DC to AC, Air Conditioner dan Mikrokontroler.
Penerapan Audio Amplifier Stereo Untuk Beban Bersama dan Bergantian dengan Menggunakan Saklar Ganda sebagai Pengatur Beban Hidayat, Rahmat
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Driver audio amplifier mempunyai fungsi sebagai penguat penggerak yaitu menggerakkan daya isyarat masukan dan meneruskan ke bagian penguat akhir (power amplifier).Perangkat audio sangatlah penting, dimana penggunaannya sangat luas. Terutama digunakan untuk memungkinkan seseorang untuk mengatasi publik yang luas. Penguat audio atau alat penguat bunyi adalah penguat elektonik yang digunakan untuk menguatkansinyal bunyi yang berfrekuensi rendah hingga ke tingkat yang bersesuaian untuk menggerakkan loudspeaker. Bagian- bagian Audio amplifier meliputi : Input atau Microfon (mic), PreAmplifier (penguat awal), Tone and Volume kontrol, Power Amplifier, dan Loudspeaker. Power amplifier ditetapkan sebagai penguat terakhir dalam rantai transmisi (tingkat keluaran) dan tahap penguat yang biasanya membutuhkan perhatian yang besar untuk efisiensi daya. Pertimbangan efisiensi menyebabkan berbagai kelas power amplifier berdasarkan bias dari transistor output atau tabung. Berdasarkan Kelasnya, power amplifier dibagi menjadi kelas A, B, AB dan C untuk desain analog, dan kelas D dan E untuk desain digital. Distorsi seberangan adalah sebuah distorsi yang disebabkan oleh pergantian antara peranti yang menjalankan beban. Istilah seberangan berarti pergantian penggerakan sinyal dari satu peranti ke peranti lainnya, jadi sinyal menyeberang antar peranti. Dalam konteks penguat kelas-B, yaitu dari transistor NPN ke transistor PNP, dan sebaliknya. Selain distorsi, sebuah sistem audio sangat mudah kemasukan derau (noise). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Variabel dalam penelitian ini adalah dengan mengamati karakteristik audio amplifier stereo untuk beban bersama dan bergantian dengan menggunakan saklar ganda sebagai pengatur beban yaitu tingkat kecacatan (distorsi), daya maksimal output serta bentuk sinyal input dan output rangkaian. Besarnya penguatan tegangan V A (Gain, G) oleh rangkaian audio amplifier merupakan perbandingan tegangan keluar (Vout ) dan tegangan masuk (Vin ). Besarnya penguatan tegangan (G) suatu sistem audio amplifier untuk penguatan sinyal audio dapat dikonversikan dalam bentuk dB (desiBell) dengan menggunakan persamaan logaritma. Penguatan sebuah audio amplifier tergantung dari karakteristik transistor yang dipakai. Sebuah amplifier akan mengalami sebuah distorsi atau kecacatan dalam outputnya.Keywords— Audio, amplifier, stereo
Alat Pemantau Kestabilan Pasteurisasi Susu Kurniawan, Irfan; Putri, Riana Defi Mahadji
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Perkembangan teknologi sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Alat-alat dengan teknologi canggih telah banyak ditemukan seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Khususnya dibidang elektronika, segala aspek kehidupan manusia saat ini dan mendatang tidak akan lepas dari perkembangan teknologi ini.Pemantauan suhu presisi sangat dibutuhkan di dunia industri saat ini khususnya di dunia industri pangan dan minuman yang memiliki tingkat kadaluarsa. Salah satu aplikasi penggunaan pemantauan suhu presisi yaitu pada proses pasteurisasi. Alat Pemantau Kestabilan Pasteurisasi Susu ini menggunakan mikrokontroler AT Mega 8535 sebagai inti atau otak, yang di jalankan menggunakan program. Alat ini juga memakai sensor suhu DS18S20 sebagai pendeteksi suhu dimana sensor ini sudah memiliki output digital, dan alat ini menggunakan IC timer DS1307 yang berfungsi sebagai pengatur batas suhu, juga IC MOC3020 yang berfungsi sebagai pengatur batas suhu, dan juga LCD yang berfungsi untuk menampilkan pembacaan suhu, waktu, dan batas suhu yang semuanya sudah ditentukan dalam program. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian dan pembuatan alat pemantau kestabilan pasteurisasi susu ini adalah sebagai pembatas dan penyetabil suhu pemanasan pada suhu 800 sampai jangka waktu yang ditentukan yaitu 1 menit. Alat melakukan pemanasan susu sampai suhu mencapai batas yang ditentukan pada suhu 800 kemudian menyetabilkan suhu sampai jangka waktu yang ditentukan yaitu 1 menit. Keywords— Pemantau pasteurisasi, Mikrokontroler, Sensor suhu DS18S20.
Aplikasi Microsoft Office Excel 2010 untuk Menganalisis Butir Soal Pilihan Ganda Pramana, Yanuar Arif; Supraptono, Eko; Pribadi, Feddy Setio
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Kegiatan menganalisis butir soal merupakan salah satu “kewajiban bagi setiap guru”. Dikatakan kewajiban karena setiap guru pada akhirnya harus dapat memberikan informasi kepada lembaganya ataupun kepada siswa itu sendiri tentang bagaimana dan sejauhmana penguasaan dan kemampuan yang telah dicapai siswa terhadap materi dan keterampilan-keterampilan mengenai mata pelajaran yang telah diberikan. Pekerjaan menganalisis hasil ulangan harian atau ulangan akhir semester bagi guru tentu banyak menyita waktu untuk melaksanakannya. Sehingga belum semua guru yang mampu melaksanakan analisis untuk semua hasil ulangan maupun hasil ujian. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat saat ini, analisis terhadap butir soal dapat dilakukan menggunakan program komputer yang sudah dikenal untuk menganalisis soal, misalnya menggunakan microsoft excel. Program ini sudah memasyarakat karena hampir disetiap unit komputer telah tersedia program microsoft excel sehingga mudah untuk menggunakannya. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and Development), dengan metode pengumpulan data angket yang digunakan untuk mengetahui apakah Aplikasi Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Menggunakan Microsoft Office Excel 2010 mempunyai desain yang sesuai dan mudah digunakan guru. Aplikasi ini diujicobakan pada responden pakar dan Guru SMK di Karangawen, Demak. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif presentase. Ujicoba yang telah dilakukan, menurut uji pakar, diperoleh nilai presentase 83,33% untuk seluruh aspek, yang masuk pada kategori sangat baik, menurut hasil ujicoba terbatas diperoleh presentase 85,03% juga untuk seluruh aspek yang dinilai. Uji coba sebenarnya memperoleh presentase keseluruhan 85,26%, yang masuk dalam kategori sangat baik, dari data yang dihasilkan, maka dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Menggunakan Microsoft Office Excel 2010 mempunyai desain yang sesuai dan mudah digunakan guru untuk menganaliis soal pilihan ganda. Keywords— Aplikasi, analisis butir soal; Microsoft Office Excel 2010
Pengembangan Sistem Database Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Unnes Andrasto, Tatyantoro
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Belum adanya database hasil penelitian dan pengabdian pada LP2M UNNES yang baik berakibat memungkinkannya terjadi duplikasi atau penyalahgunaan penelitian atau pengabdian tahun yang lalu digunakan lagi untuk proposal penelitian atau pengabdian pada tahun sekarang atau yang akan datang. Sehingga hal ini akan memberikan efek negatif pada perkembangan penelitian dan pengabdian di UNNES khususnya dan dunia akademik di Indonesia pada umumnya. Metode yang diterapkan pada pembuatan databse ini dilakukan dengan cara membuat prototype kemudian dilakukan proses mencoba dan meminta pendapat orang lain yang memang mengurusi hasil laporan penelitian dan pengabdian di LP2M UNNES. Hasil penelitian ini berupa sistem database berbasis web sehingga dapat dilakukan input data, edit data maupun melihat data penelitian dan pengabdian yang ada di LP2M UNNES dari manapun, tidak harus datang ke UNNES hanya untuk melihat maupun melakukan edit data oleh admin. Keywords—Database, penelitian dan pengabdian, UNNES
Menurunkan Biaya Pemakaian Listrik 8 Unit Gedung Melalui Perbaikan Faktor Daya dan Profil Tegangan Wiyardi, Rafael Sri
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Adanya perubahan/penambahan fungsi unit gedung menyebabkan perubahan fasilitas peralatan listrik yang dipasang pada instalasi listriknya. Hal ini menyebabkan daya semu meningkat, penurunan kualitas instalasinya berakibat pemborosan pembiayaan pemakaian listrik. Penelitian ini menggunakan teknik populasi sebagai sampling dan pengambilan datanya adalah dengan teknik observasi pada panel meter dari penunjukan: Amperemeter, Voltmeter, KWH meter, dan cos φ meter. Data yang terkumpul dicari nilai daya semunya (KVAR). Hasil penelitian menunjukkan : terjadi daya semu sebesar 53,871 KVAR pada unit I, 40,998 KVAR pada unit II, serta 97,6768 KVAR pada 6 unit yang lain. Profil tegangan terjadi fluktuasi nilai tegangan fasa maupun antar fasa dengan nilai tertinggi di unit V sebesar 221,5 V – 237 V untuk tegangan fasa, dan 380 V - 417 V untuk tegangan antar fasa. Fluktuasi terendah terjadi pada unit VIII, yaitu sebesar 211,5 V – 224 V pada tegangan fasa, dan 371 V – 400 V pada tegangan antar fasa. Profil tegangan tersebut masih dibawah rentang tegangan tinggi maupun diatas rentang tegangan rendah yang diijinkan oleh PLN. Temuan ini adalah adanya ketidak-seimbangan pembebanan untuk setiap fasa. Dari hasil yang diperoleh disarankan adanya pemasangan kapasitor untuk panel meter di unit I, unit II dan unit VI, dengan nilai 41,205 KVAR, 60,8168 KVAR, dan 31,3589 KVAR, untuk menyeimbangkan setiap fasa perlu adanya penataan kembali sistem penyambungan beban pada masing-masing fasa. Keywords— Penurunan, biaya, perbaikan, factor daya, profil tegangan

Page 1 of 3 | Total Record : 30


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Teknik Elektro Vol 14, No 2 (2022): Jurnal Teknik elektro Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Teknik Elektro Vol 13, No 2 (2021): Jurnal Teknik Elektro Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Teknik Elektro Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Teknik Elektro Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Teknik Elektro Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Teknik Elektro Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Teknik Elektro Vol 9, No 2 (2017): Jurnal Teknik Elektro Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 2 (2016): Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 2 (2016): Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 1 (2016): Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 1 (2016): Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 2 (2015): Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 2 (2015): Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 2 (2011): Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 2 (2011): Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 2 (2010): Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 2 (2010): Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 1 (2010): Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 1 (2010): Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 2 (2009): Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 2 (2009): Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 1 (2009): Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 1 (2009): Jurnal Teknik Elektro More Issue