cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
NADWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2012): Manajemen Pendidikan Islam" : 16 Documents clear
OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENUMBUH KEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) Hamli Syaifullah, Supangat Rohani
Nadwa Vol 6, No 1 (2012): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2012.6.1.463

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Sudah sepatutnya kita harus menjaga, membimbing dan melindunginya agar dirinya merasa menjadi manusia yang utuh. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang No 23 Tahun 2002, Pasal 1 ayat 2 yang berbunyi: Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Undang-undang tersebut mengisyaratkan kepada kita bahwa anak memiliki hak yang sama seperti yang dimiliki oleh orang dewasa. Dimana hak tersebut bertujuan untuk melindungi nilai-nilai kemanusiaan sebagai nikmat dari Allah SWT yang harus disyukuri bersama.
Salam Pembuka tur, Redaktur
Nadwa Vol 6, No 1 (2012): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2012.6.1.457

Abstract

Salam...
PENGUATAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MADRASAH ALIYAH DI KUDUS Ihsan, Ihsan
Nadwa Vol 6, No 1 (2012): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2012.6.1.464

Abstract

Secara politis dan yuridis eksistensi madrasah sebagai lembaga pen-didikan semakin kokoh dengan keluarnya Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 dan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 beserta berbagai regulasi turunannya. Satu sisi regulasi tersebut telah menghantarkan madrasah pada posisi setara dan sederajat bahkan sama dengan sekolah umum. Na-mun pada sisi lain kedudukan tersebut menghadapkan madrasah pada tantangan dan dilema yang sulit terutama bila dikaitkan dengan kondisi objektifnya. Dampak secara umum dari status baru tersebut, setidaknya menurut beberapa kalangan tertentu, adalah menurunnya kemampuan/ penguasaan ilmu agama para lulusan madrasah. Fakta ini sulit untuk di-hindarkan karena disamping harus tetap mengajarkan ilmu-ilmu agama, madrasah dituntut juga harus mengajarkan ilmu-ilmu umum sama den-gan sekolah umum. Secara jujur harus diakui, madrasah adalah model pendidikan alternatif karena memiliki nilai plus dibandingkan dengan sekolah, yaitu pendidikan agama Islam yang relatif memadai. Namun keunggulan komperatif tersebut berpeluang hilang manakala problem dan dilema tersebut tidak dicarikan solusi yang tepat.
MODEL PENINGKATAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP MADRASAH IBTIDIYAH DI JAWA TENGAH Sofanudin, Aji
Nadwa Vol 6, No 1 (2012): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2012.6.1.459

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana mi-nat masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka pada MI Ma’arif Grabag 1 Magelang, (2) Bagaimana pengelolaan MI Ma’arif Grabag 1 Magelang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyekolah-kan anak mereka, serta (3) Bagaimana model peningkatan minat masyarakat menyekolahkan anak mereka pada MI Ma’arif Grabag 1 Magelang, adapun hasilnya adalah: Pertama, minat masyarakat untuk menyekolahkan anak mer-eka pada MI Ma’arif Grabag 1 Magelang tergolong tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya orang tua wali yang ikut mendaftar-kan putera-puterinya ke madrasah tersebut. Kedua, pengelolaan MI Ma’arif Grabag 1 Magelang meliputi program unggulan dan pem-biasaan yang berlaku di MI Ma’arif Grabag 1. Ketiga, model peningkatan minat masyarakat menyekolahkan anak mereka pada MI Ma’arif Grabag 1 Magelang adalah dengan memiliki program-program unggulan, membiasakan akhlak mulia, alumni banyak diterima di lembaga favorit, memiliki prestasi akademik dan prestasi non akademik yang unggul serta menjalin kerja sama yang intens dengan berbagai pihak.
SEKOLAH/MADRASAH BERKUALITAS DAN BERKARAKTER Mustaqim, Mustaqim
Nadwa Vol 6, No 1 (2012): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2012.6.1.461

Abstract

Keberhasilan pendidikan Indonesia secara makro sangat diten-tukan oleh jutaan institusi mikro yang bernama sekolah. Rangkaian jutaan sekolah itulah yang akan menentukan bangunan kualitas pen-didikan di negara tercinta ini. Singkatnya, apabila mikro sekolah tersebut unggul, dapat dipastikan kualitas pendidikannya, bahkan sumber daya manusia, akan terdongkrak menjadi unggul pula. Selama ini, tidak jarang sekolah yang mengklaim dirinya sebagai sekolah unggulan. Beragam upaya dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, di antaranya melakukan sertifikasi ISO, menaikkan status sekolah menjadi SBI (Sekolah Berstandar Internasional), menyekolahkan tenaga pengajar ke jenjang magister (S2), dan lainnya. Bahkan, berdalih sebagai sekolah unggulan, siswa yang disaring pun hanya siswa yang memiliki kualifikasi akademik tinggi. Namun satu hal yang perlu diingat, bahwa pembangunan sekolah berkualitas juga dibutuhkan budaya sekolah yang berkualitas serta mantabnya karakter sekolah menuju peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan.
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM: MENCARI FORMAT BARU MANAJEMEN YANG EFEKTIF DI ERA GLOBALISASI roni, Tobroni
Nadwa Vol 6, No 1 (2012): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2012.6.1.453

Abstract

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa untuk merubah dari siklus negatif menjadi siklus positif atau untuk merubah dari sekolah yang tidak berkualitas (bad school) menjadi sekolah berkualitas (good school), faktor kepemimpinan memegang peran yang sangat menentukan. Lembaga pendidikan yang baik dipimpin oleh pemimpin yang baik, walaupun tidak semua pemimpin yang baik mampu menjadikan lembaga pendidikan menjadi baik. Bagi lembaga pendidikan Islam yang menghadapi persoalan berat dan misi yang sangat mulia (pendidikan dan dakwah), perlu dipimpin oleh pemimpin yang memiliki kekuatan luar biasa. Model kepemimpinan konvensional seperti kepemimpinan situasional, transaksional dan transformasional perlu disempurnakan dengan model kepemimpinan spiritual. Kepemimpinan spiritual adalah kepemimpinan yang mendasarkan visi, misi dan perilaku kepemimpinannya pada nilai-nilai ketuhanan.
PEMBIASAAN SEBAGAI BASIS PENANAMAN NILAI-NILAI AKHLAK REMAJA Rohman, Abdul
Nadwa Vol 6, No 1 (2012): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2012.6.1.462

Abstract

Untuk membentuk manusia yang memiliki moral baik (good moral person) bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. Ia memerlukan suatu proses panjang yang memerlukan tahap-tahap, ia membutuhkan suatu kondisi yang memungkinkan seorang individu berperilaku sebagai sosok yang memiliki moral yang diharapkan (moral action). Karenanya, ia memerlukan suatu pembiasaan (habituation) yang dalam pembiasaan itu secara implisit terdapat adanya keteladanan (modelling). Karena itu diperlukan kerjasama secara integratif dari semua komponen baik di sekolah, keluarga maupun masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mampu membiasakan perilaku anak. Secara formal, dalam proses pembelajaran bisa dipertimbangkan beberapa model pembelajaran yang bisa dipilih sesuai dengan situasi yang melingkupinya, yaitu: model konsiderasi, pembentukan rasional, klarifikasi nilai, pengembangan moral kognitif, model non-direktif.
STUDI PENINGKATAN MUTU MADRASAH TSANAWIYAH DI KOTA JAMBI man, K.A. Rahman
Nadwa Vol 6, No 1 (2012): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2012.6.1.456

Abstract

Obyek penelitian adalah seluruh madrasah tsanawiyah di kota Jambi, negeri maupun swasta. Subyek penelitian kepala ma-drasah, guru dan komite madrasah. Bertujuan untuk menganalisis kebermaknaan kontribusi kepemimpinan kepala madrasah, iklim organisasi, dan partisipasi masyarakat terhadap mutu madrasah tsanawiyah, serta menemukan strategi peningkatan mutu madrasah. Metodologi penelitian dengan survei melalui pendekatan kuanti-tatif dan menggunakan teknik kuisioner. Ditemukan bahwa kepe-mimpinan kepala madrasah berkontribusi signifi kan terhadap mutu madrasah. Namun terungkap pimpinan madrasah belum maksimal mengkomunikasikan program madrasah pada masyarakat. Iklim or-ganisasi berkontribusi signifi kan terhadap mutu madrasah. Namun temuan menunjukkan bahwa guru dan kepala sekolah kurang mem-baur satu sama lain. Partisipasi masyarakat berkontribusi signifi kan terhadap mutu madrasah. Namun temuan menunjukkan bahwa ma-drasah belum sepenuhya melibatkan pihak masyarakat. Mutu ma-drasah dikembangkan dengan memotivasi siswa agar sering tampil pada perlombaan, untuk melatih keterampilan berkomunikasi, serta meraih prestasi yang bisa meningkatkan rasa percaya diri.
MODEL PENINGKATAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP MADRASAH IBTIDIYAH DI JAWA TENGAH Aji Sofanudin
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2012): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2012.6.1.459

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana mi-nat masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka pada MI Ma’arif Grabag 1 Magelang, (2) Bagaimana pengelolaan MI Ma’arif Grabag 1 Magelang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyekolah-kan anak mereka, serta (3) Bagaimana model peningkatan minat masyarakat menyekolahkan anak mereka pada MI Ma’arif Grabag 1 Magelang, adapun hasilnya adalah: Pertama, minat masyarakat untuk menyekolahkan anak mer-eka pada MI Ma’arif Grabag 1 Magelang tergolong tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya orang tua wali yang ikut mendaftar-kan putera-puterinya ke madrasah tersebut. Kedua, pengelolaan MI Ma’arif Grabag 1 Magelang meliputi program unggulan dan pem-biasaan yang berlaku di MI Ma’arif Grabag 1. Ketiga, model peningkatan minat masyarakat menyekolahkan anak mereka pada MI Ma’arif Grabag 1 Magelang adalah dengan memiliki program-program unggulan, membiasakan akhlak mulia, alumni banyak diterima di lembaga favorit, memiliki prestasi akademik dan prestasi non akademik yang unggul serta menjalin kerja sama yang intens dengan berbagai pihak.
SEKOLAH/MADRASAH BERKUALITAS DAN BERKARAKTER Mustaqim Mustaqim
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2012): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2012.6.1.461

Abstract

Keberhasilan pendidikan Indonesia secara makro sangat diten-tukan oleh jutaan institusi mikro yang bernama sekolah. Rangkaian jutaan sekolah itulah yang akan menentukan bangunan kualitas pen-didikan di negara tercinta ini. Singkatnya, apabila mikro sekolah tersebut unggul, dapat dipastikan kualitas pendidikannya, bahkan sumber daya manusia, akan terdongkrak menjadi unggul pula. Selama ini, tidak jarang sekolah yang mengklaim dirinya sebagai sekolah unggulan. Beragam upaya dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, di antaranya melakukan sertifikasi ISO, menaikkan status sekolah menjadi SBI (Sekolah Berstandar Internasional), menyekolahkan tenaga pengajar ke jenjang magister (S2), dan lainnya. Bahkan, berdalih sebagai sekolah unggulan, siswa yang disaring pun hanya siswa yang memiliki kualifikasi akademik tinggi. Namun satu hal yang perlu diingat, bahwa pembangunan sekolah berkualitas juga dibutuhkan budaya sekolah yang berkualitas serta mantabnya karakter sekolah menuju peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan.

Page 1 of 2 | Total Record : 16