cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
NADWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2015): Kualitas dan Pemasaran Pendidikan" : 15 Documents clear
Pelaksanaan Supervisi Akademik oleh Kepala Madrasah Aliyah Swasta di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Nugraha, Mulyawan Safwandy
Nadwa Vol 9, No 1 (2015): Kualitas dan Pemasaran Pendidikan
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2015.9.1.520

Abstract

This study discusses the implementation of the academic supervision conducted by principal of Private Madrasah Aliyah of Cisaat Sukabumi. The results of this study concluded that the implementation of the academic supervision conducted by the principals are not systematic and not preprogrammed, so that teachers do not feel any relief from the headmaster in improving the quality of learning. This is due to the low competence of the principals in academic supervision and they tended to judge and find fault with teachers without providing advice and solu-tions. however, the principals have a plan/program of supervision, commitment and high motivation, seek to meet the performance assessment of supervisors. Based on the above, it needs guidance in the form of education and training to increase the competence of the principals of the madrasah, and giving reward to the successful principals.AbstrakPenelitian ini membahas tentang pelaksanaan supervisi akademik kepala Madra-sah di Madrasah Aliyah Swasta Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik yang dila-kukan oleh kepala madrasah tidak sistematis dan tidak terprogram, sehingga guru-guru tidak merasakan adanya bantuan dari kepala madrasah dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh kompetensi supervisi akademik kepala madrasah yang rendah dan cenderung menilai dan mencari kesalahan guru tanpa memberikan saran dan solusi. Walaupun demikian, kepala madrasah memi-liki rencana/program supervisi, komitmen dan motivasinya tinggi, berupaya untuk memenuhi penilaian kinerja kepala madrasah dari pengawas madrasah. Berda-sarkan penjelasan di atas, maka perlu diadakan pembinaan berupa pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi kepala madrasah, dan pemberian reward terhadap Kepala Madrasah yang berprestasi.
Implementasi Kurikulum Muatan Lokal PAI Tingkat SMP di Kabupaten Bangka Tengah Kepulauan Bangka Belitung Suparta, Suparta
Nadwa Vol 9, No 1 (2015): Kualitas dan Pemasaran Pendidikan
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2015.9.1.525

Abstract

The purpose of this study is to determine the policies to address the problem PAI, a strategy to overcome the schedule of PAI, and models of local curriculum (PAI) in Central Bangka Regency. The results showed that: First, to overcome the short-age of time allocation PAI that is only two or three hours a week, then the policy of adding times for extracurricular should be made. Second, one strategy in order the addition of the times to be effective, the government of Central Bangka Bangka Belitung should make a policy of the implementation of local curriculum-based PAI. Third, the local curriculum carried out is structured local curriculum for iqra’ and unstructured local curriculum that contains conducting Dhuha prayer and jama’ah prayers, reading the Qur’an, coaching students’ character and giving religious lectures for students.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan untuk mengatasi ma-salah PAI, strategi penambahan jam PAI, dan model kurikulum muatan lokal di Kabupaten Bangka Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, untuk mengatasi kekurangan alokasi waktu PAI yang hanya dua atau tiga jam dalam seminggu maka dibuatlah kebijakan penambahan jam diluar jam PAI. Kedua, sa-lah satu strategi agar penambahan jam tersebut berjalan efektif, maka pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Kepulauan Bangka Belitung membuat kebijakan pelaksanaan kurikulum muatan lokal yang berbasis PAI. Ketiga, Muatan lokal yang dilaksanakan berupa muatan lokal terstruktur berupa muatan lokal iqra’ dan muatan lokal yang tidak terstruktur yaitu pembinaan shalat dhuha dan shalat ber-jamaah, membaca al-Qur’an, pembinaan budi pekerti dan mengadakan ceramah agama.
Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Membina Kecerdasan Emosional dan Spiritual Siswa Berkebutuhan Khusus Zainal Arifin, Adita Pramanasari dan
Nadwa Vol 9, No 1 (2015): Kualitas dan Pemasaran Pendidikan
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2015.9.1.508

Abstract

The background of this research is the need for Students with Special Needs (SBK) in SMP PGRI will Pity the extra handling of teacher Counseling (BK) in the development of Emotional and Spiritual Intelligence (ESQ). The results showed:First, SBK is emotionally not able to manage their emotions, but capable of fostering social relationships with both. Spiritually, SBK has not been able to practicewell, but was able to do good to both parents. Second, the role of teachers Counseling (BK) in fostering ESQ as: a communicator, facilitator, motivator and advisor. Third, the implementation of the BK inhibiting factors include: the student's family background differences, and differences in the characteristics of individual students. While supporting factors include: BK teacher morale in providing guidance and mentoring, and guardians AbstrakLatar belakang penelitian ini adalah kebutuhan Siswa Berkebutuhan Khusus (SBK) di SMP PGRI Kasihan akan penanganan ekstra dari guru Bimbingan Konseling (BK) dalam pengembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual (ESQ). Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, SBK secara emosional belum mampu mengelola emosi, namun mampu membina hubungan sosial dengan baik. Secaraspiritual, SBK belum mampu menjalankan ibadah dengan baik, namun mampu berbuat baik kepada kedua orang tua. Kedua, Peran guru Bimbingan Konseling (BK) dalam membina ESQ sebagai: komunikator, pendamping, motivator dan penasehat. Ketiga, faktor penghambat pelaksanaan BK meliputi: perbedaan latarbelakang keluarga siswa, dan perbedaan karakteristik individu siswa. Sedangkan faktor pendukungnya meliputi: semangat kerja guru BK dalam memberikan bimbingan, dan pendampingan, dan wali murid.
Desain Model Manajemen Pemasaran Berbasis Layanan Jasa Pendidikan pada MTs Swasta Se-Kota Semarang oji, Fatkuroji
Nadwa Vol 9, No 1 (2015): Kualitas dan Pemasaran Pendidikan
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2015.9.1.522

Abstract

Abstract This study aimed to develop a management model based marketing services pro-per education to increase the services of Private MTs in Semarang. The results showed the implementation of the model design management development based marketing services consist of three functions: (1) planning consists of: (a) analysis of consumer needs, b) education outreach programs MTs, c) a SWOT analysis of MTs, d) Vision-Mission & destination MTs, e) service policy MTs; (2) The imple-mentation consists of: a) the implementation of MTs service program, b) a policy strategy 7P + 1, c) Target & MTs market segment, d) consumer satisfaction, e) the relevance of the needs and services; (3) The evaluation consists of: a) customer loyalty, b) the interest of student enrollment to MTs.AbstrakPenelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan model manajemen pemasaran berbasis layanan pendidikan yang layak untuk meningkatkan layanan jasa MTs Swasta di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan desain mo-del pengembangan manajemen pemasaran berbasis layanan jasa terdiri atas tiga fungsi yaitu: (1) perencanaan terdiri atas: (a) analisis kebutuhan konsumen, b) pro-gram layanan pendidikan MTs, c) analisis Swot MTs, d) Visi-misi & tujuan MTs, e) kebijakan layanan MTs; (2) pelaksanaan terdiri atas: a) implementasi program layanan MTs, b) kebijakan strategi 7P+1, c) Target & segment pasar MTs, d) ke-puasan konsumen, e) relevansi kebutuhan dan layanan; (3) evaluasi terdiri atas: a) loyalitas konsumen, b) animo pendaftaran siswa ke MTs. 
Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam Peningkatan Mutu Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi Marwazi, K.A. Rahman, Ardiansyah, dan
Nadwa Vol 9, No 1 (2015): Kualitas dan Pemasaran Pendidikan
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2015.9.1.518

Abstract

The purpose of this research is to know the process of teacher recruitment to improve the quality of Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia Jambi. The method used descriptively qualitative. Data  collection used observation, interview, and document study. The result of the research showed that the process of teacher recruitment whice conducted was good. The recruitment activity was began by planning of teacher need that was by analyzing the present teacher need, the announcement of teacher vacancy, the requirement that should be acquired by teacher candidate, using some test in selection section, and deciding teacheracceptance. Researchers suggested the teacher recruitment activity at MAN Insan Cendikia Jambi should be kept, or improved if possible. Especially in the vacancy announcement extended teacher and files relating to the recruitment of teachers should be archived.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses rekrutmen tenaga pendidik dalam peningkatan mutu Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia Jambi. Metode yang digunakan deskiptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses rekrutmen guru yang dilakukan sudah baik. Kegiatan rekrutmen ini diawalidengan perencanaan kebutuhan guru, pengumuman adanya lowongan guru, persyaratan yang harus dipenuhi calon guru, seleksi dengan berbagai tes, dan penentuan penerimaan guru. Peneliti menyarankan agar kegiatan rekrutmen tenaga pendidik pada MAN Insan Cendekia Jambi di pertahankan, bila perlu ditingkatkan agar lebih baik lagi. Terutama dalam pengumuman lowongan guru diperpanjang dan berkas-berkas yang berkaitan dengan rekrutmen guru sebaiknya diarsipkan.
Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Membina Kecerdasan Emosional dan Spiritual Siswa Berkebutuhan Khusus Zainal Arifin, Adita Pramanasari dan
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 9, No 1 (2015): Kualitas dan Pemasaran Pendidikan
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2015.9.1.508

Abstract

The background of this research is the need for Students with Special Needs (SBK) in SMP PGRI will Pity the extra handling of teacher Counseling (BK) in the development of Emotional and Spiritual Intelligence (ESQ). The results showed:First, SBK is emotionally not able to manage their emotions, but capable of fostering social relationships with both. Spiritually, SBK has not been able to practicewell, but was able to do good to both parents. Second, the role of teachers Counseling (BK) in fostering ESQ as: a communicator, facilitator, motivator and advisor. Third, the implementation of the BK inhibiting factors include: the student's family background differences, and differences in the characteristics of individual students. While supporting factors include: BK teacher morale in providing guidance and mentoring, and guardians AbstrakLatar belakang penelitian ini adalah kebutuhan Siswa Berkebutuhan Khusus (SBK) di SMP PGRI Kasihan akan penanganan ekstra dari guru Bimbingan Konseling (BK) dalam pengembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual (ESQ). Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, SBK secara emosional belum mampu mengelola emosi, namun mampu membina hubungan sosial dengan baik. Secaraspiritual, SBK belum mampu menjalankan ibadah dengan baik, namun mampu berbuat baik kepada kedua orang tua. Kedua, Peran guru Bimbingan Konseling (BK) dalam membina ESQ sebagai: komunikator, pendamping, motivator dan penasehat. Ketiga, faktor penghambat pelaksanaan BK meliputi: perbedaan latarbelakang keluarga siswa, dan perbedaan karakteristik individu siswa. Sedangkan faktor pendukungnya meliputi: semangat kerja guru BK dalam memberikan bimbingan, dan pendampingan, dan wali murid.
Desain Model Manajemen Pemasaran Berbasis Layanan Jasa Pendidikan pada MTs Swasta Se-Kota Semarang oji, Fatkuroji
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 9, No 1 (2015): Kualitas dan Pemasaran Pendidikan
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2015.9.1.522

Abstract

Abstract This study aimed to develop a management model based marketing services pro-per education to increase the services of Private MTs in Semarang. The results showed the implementation of the model design management development based marketing services consist of three functions: (1) planning consists of: (a) analysis of consumer needs, b) education outreach programs MTs, c) a SWOT analysis of MTs, d) Vision-Mission destination MTs, e) service policy MTs; (2) The imple-mentation consists of: a) the implementation of MTs service program, b) a policy strategy 7P + 1, c) Target MTs market segment, d) consumer satisfaction, e) the relevance of the needs and services; (3) The evaluation consists of: a) customer loyalty, b) the interest of student enrollment to MTs.AbstrakPenelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan model manajemen pemasaran berbasis layanan pendidikan yang layak untuk meningkatkan layanan jasa MTs Swasta di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan desain mo-del pengembangan manajemen pemasaran berbasis layanan jasa terdiri atas tiga fungsi yaitu: (1) perencanaan terdiri atas: (a) analisis kebutuhan konsumen, b) pro-gram layanan pendidikan MTs, c) analisis Swot MTs, d) Visi-misi tujuan MTs, e) kebijakan layanan MTs; (2) pelaksanaan terdiri atas: a) implementasi program layanan MTs, b) kebijakan strategi 7P+1, c) Target segment pasar MTs, d) ke-puasan konsumen, e) relevansi kebutuhan dan layanan; (3) evaluasi terdiri atas: a) loyalitas konsumen, b) animo pendaftaran siswa ke MTs. 
Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam Peningkatan Mutu Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi Marwazi, K.A. Rahman, Ardiansyah, dan
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 9, No 1 (2015): Kualitas dan Pemasaran Pendidikan
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2015.9.1.518

Abstract

The purpose of this research is to know the process of teacher recruitment to improve the quality of Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia Jambi. The method used descriptively qualitative. Data  collection used observation, interview, and document study. The result of the research showed that the process of teacher recruitment whice conducted was good. The recruitment activity was began by planning of teacher need that was by analyzing the present teacher need, the announcement of teacher vacancy, the requirement that should be acquired by teacher candidate, using some test in selection section, and deciding teacheracceptance. Researchers suggested the teacher recruitment activity at MAN Insan Cendikia Jambi should be kept, or improved if possible. Especially in the vacancy announcement extended teacher and files relating to the recruitment of teachers should be archived.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses rekrutmen tenaga pendidik dalam peningkatan mutu Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia Jambi. Metode yang digunakan deskiptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses rekrutmen guru yang dilakukan sudah baik. Kegiatan rekrutmen ini diawalidengan perencanaan kebutuhan guru, pengumuman adanya lowongan guru, persyaratan yang harus dipenuhi calon guru, seleksi dengan berbagai tes, dan penentuan penerimaan guru. Peneliti menyarankan agar kegiatan rekrutmen tenaga pendidik pada MAN Insan Cendekia Jambi di pertahankan, bila perlu ditingkatkan agar lebih baik lagi. Terutama dalam pengumuman lowongan guru diperpanjang dan berkas-berkas yang berkaitan dengan rekrutmen guru sebaiknya diarsipkan.
Pelaksanaan Supervisi Akademik oleh Kepala Madrasah Aliyah Swasta di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Nugraha, Mulyawan Safwandy
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 9, No 1 (2015): Kualitas dan Pemasaran Pendidikan
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2015.9.1.520

Abstract

This study discusses the implementation of the academic supervision conducted by principal of Private Madrasah Aliyah of Cisaat Sukabumi. The results of this study concluded that the implementation of the academic supervision conducted by the principals are not systematic and not preprogrammed, so that teachers do not feel any relief from the headmaster in improving the quality of learning. This is due to the low competence of the principals in academic supervision and they tended to judge and find fault with teachers without providing advice and solu-tions. however, the principals have a plan/program of supervision, commitment and high motivation, seek to meet the performance assessment of supervisors. Based on the above, it needs guidance in the form of education and training to increase the competence of the principals of the madrasah, and giving reward to the successful principals.AbstrakPenelitian ini membahas tentang pelaksanaan supervisi akademik kepala Madra-sah di Madrasah Aliyah Swasta Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik yang dila-kukan oleh kepala madrasah tidak sistematis dan tidak terprogram, sehingga guru-guru tidak merasakan adanya bantuan dari kepala madrasah dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh kompetensi supervisi akademik kepala madrasah yang rendah dan cenderung menilai dan mencari kesalahan guru tanpa memberikan saran dan solusi. Walaupun demikian, kepala madrasah memi-liki rencana/program supervisi, komitmen dan motivasinya tinggi, berupaya untuk memenuhi penilaian kinerja kepala madrasah dari pengawas madrasah. Berda-sarkan penjelasan di atas, maka perlu diadakan pembinaan berupa pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi kepala madrasah, dan pemberian reward terhadap Kepala Madrasah yang berprestasi.
Implementasi Kurikulum Muatan Lokal PAI Tingkat SMP di Kabupaten Bangka Tengah Kepulauan Bangka Belitung Suparta, Suparta
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 9, No 1 (2015): Kualitas dan Pemasaran Pendidikan
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2015.9.1.525

Abstract

The purpose of this study is to determine the policies to address the problem PAI, a strategy to overcome the schedule of PAI, and models of local curriculum (PAI) in Central Bangka Regency. The results showed that: First, to overcome the short-age of time allocation PAI that is only two or three hours a week, then the policy of adding times for extracurricular should be made. Second, one strategy in order the addition of the times to be effective, the government of Central Bangka Bangka Belitung should make a policy of the implementation of local curriculum-based PAI. Third, the local curriculum carried out is structured local curriculum for iqra’ and unstructured local curriculum that contains conducting Dhuha prayer and jama’ah prayers, reading the Qur’an, coaching students’ character and giving religious lectures for students.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan untuk mengatasi ma-salah PAI, strategi penambahan jam PAI, dan model kurikulum muatan lokal di Kabupaten Bangka Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, untuk mengatasi kekurangan alokasi waktu PAI yang hanya dua atau tiga jam dalam seminggu maka dibuatlah kebijakan penambahan jam diluar jam PAI. Kedua, sa-lah satu strategi agar penambahan jam tersebut berjalan efektif, maka pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Kepulauan Bangka Belitung membuat kebijakan pelaksanaan kurikulum muatan lokal yang berbasis PAI. Ketiga, Muatan lokal yang dilaksanakan berupa muatan lokal terstruktur berupa muatan lokal iqra’ dan muatan lokal yang tidak terstruktur yaitu pembinaan shalat dhuha dan shalat ber-jamaah, membaca al-Qur’an, pembinaan budi pekerti dan mengadakan ceramah agama.

Page 1 of 2 | Total Record : 15