cover
Contact Name
Dody Tri Kurniawan
Contact Email
dodytri@wiraraja.ac.id
Phone
(0328) 664272
Journal Mail Official
faperta@wiraraja.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Sumenep – Pamekasan Km. 5 Patian – Sumenep 69451
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
CEMARA
ISSN : 20873484     EISSN : 24608947     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Cemara (Cendekiawan Madura) terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan Nopember Berisi tentang hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian, dan aplikasi teori dalam bidang pertanian.
Articles 143 Documents
KELAYAKAN AGROWISATA JAMU RAMUAN MADURA DI KABUPATEN SUMENEP Ika Fatmawati P
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.659 KB) | DOI: 10.24929/fp.v10i1.29

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan pengembangan Agrowisata Jamu RamuanMadura di Kabupaten Sumenep. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja di Desa MatanairKecamatan Rubaru dengan pertimbangan berdasarkan penelitian sebelumnya (Fatmawati et al., 2012) danRalistiya et al. (2012) bahwa Desa Matanair merupakan daerah yang berpotensi untuk dikembangkanAgrowisata Jamu Ramuan Madura. Hasil analisis menunjukkan bahwa agrowisata jamu ramuan maduradi desa Matanair Kecamatan Rubaru layak untuk diusahakan dengan nilai NPV sebesarRp13.979.701.973,49, IRR sebesar 30,52% yang melebihi nilai tingkat suku bunga atau discount factoryaitu 12,4%, serta Net B/C sebesar 10,22..Kata kunci: Agrowisata jamu ramuan madura, kelayakan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI KABUPATEN SUMENEP Ribut Santoso; HARI SUDARMADJI; AWIYANTO AWIYANTO
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.975 KB) | DOI: 10.24929/fp.v10i1.30

Abstract

Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung, tingkat efisiensidari penggunaan faktor-faktor produksi, serta return to scale pada pertanian tanaman jagung diKecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan secarapositif terhadap produksi jagung adalah tenaga kerja, dan pupuk. Sedangkan pestisidaberpengaruh signifiken secara negatif terhadap produksi jagung. Faktor luas lahan dan benihtidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung. Faktor-faktor yang mempengaruhi secaranyata dan positif terhadap pendapatan usaha tani jagung yaitu faktor jumlah produksi, biayabenih dan harga jual jagung. Faktor biaya pestisida dan biaya tenaga kerja berpengaruh nyatasecara negatif terhadap pendapatan usaha tani jagung. Sedangkan faktor biaya pupuk tidakberpengaruh nyata terhadap pendapatan usaha tani jagung di Desa Gedang-gedang KecamatanBatuputih Kabupaten Sumenep. Nilai efisiensi R/C ratio menunjukkan tingkat efisiensiproduksi usaha tani jagung di Desa Geadang-gedang Kecamatan Batuputih KabupatenSumenep adalah efisien, dengan nilai lebih besar dari satu yaitu sebesar 1,93. Produksi jagungdi daerah penelitian berada pada kondisi return to scale yang cenderung meningkat (IncreasingReturns to Scale) yaitu 1,083 tetapi relatif kecil atau mendekati konstan yang berarti masihdapat ditingkatkan.Kata Kunci: Faktor-Faktor, Produksi, Pendapatan, Usahatani, Return to Scale Jagung
DAYA SAING KEDELAI DI KECAMATAN GANDING KABUPATEN SUMENEP PURWATI RATNA WAHYUNI; RIBUT SANTOSA; DIDIK WAHYUDI
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.487 KB) | DOI: 10.24929/fp.v10i1.33

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis keuntungan kedelai untuk lahan semi teknis, (2)menganalisis daya saing baik dari sudut pandang keunggulan komparatif dan keunggulankompetitif, (3) mengkaji dampak kebijakan pemerintah dalam usahatani kedelai, dan (4)mengetahui daya saing kedelai berkaitan dengan perubahan harga faktor-faktor produksi. Metodeanalisis yang digunakan adalah alat analisis matrik kebijakan Policy Analysis Matrix (PAM).Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani kedelai yang ditanam di lahan semi tehnis secaraprivat menguntungkan sebesar Rp. 5.139.011 per ha. Secara sosial nilai profitabilitas untuk lahansemi tehnis memiliki efisiensi usahatani dengan keuntungan Rp. 1.337.776 per ha. Usahatanikedelai di lahan semi tehnis memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif dengan nilai DRCsebesar 0,8058, serta nilai PCR sebesar 0,5622. Perubahan kebijakan pemerintah jika terjadikenaikan harga input tradable sebesar 10% dan 30% mengakibatkan penurunan keunggulankompetitif. Kebijakan pemerintah jika terjadi kenaikan harga pupuk urea sebesar 40%mengakibatkan penurunan keunggulan kompetitif. Kenaikan pajak impor kedelai sebesar 20 %mengakibatkan penurunan keunggulan komperatif.Kata Kunci: Daya Saing, Kedelai
ALIH TEKNOLOGI PESTIDA NABATI BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL PADA PETANI PADI Ida Ekawati; Zasli Purwanto
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.951 KB) | DOI: 10.24929/fp.v10i1.34

Abstract

Ketergantungan petani terhadap pestisida kimia dalam budidaya tanaman telah menyebabkan pencemaran lingkungan, timbulnya resistensi hama, menurunnya populasi musuh alami. Dampak ini dapat berpengaruh terhadap keberlanjutan produksi pangan. Oleh karena itu, diperlukan teknologi pengendalian organisme pengganggu yang ramah lingkungan seperti teknologi pestisida nabati. Alih teknologi ini menjadi penting untuk mengurangi atau menghilangkan ketergantungan petani terhadap pestisida kimia. Kegiatan alih teknologi dilaksanakan melalui pelatihan pembuatan pestisida nabati pada petani padi yang tergabung dalam kelompok tani Sumber Hasil Desa Patean Sumenep. Sebelum pelatihan dilakukan observasi untuk mengetahui potensi sumberdaya local. Hasil observasi dan diskusi pada saat pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar petani belum mengenal pestisida nabati. Petani juga belum memahami potensi sumberdaya local yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pestisida nabati. Setelah pelatihan muncul persepsi bahwa pestisida nabati dapat digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman dan aman bagi musuh alami. Respon yang tinggi ditunjukkan dengan  mau mencoba pestisida yang dibuatnya pada tanaman padi dengan hasil populasi hama menurun. Kata kunci: Alih teknologi, pestisida nabati, petani padi
PROSPEK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI BATIK TULIS DI KABUPATEN SUMENEP Purwati Ratna wahyuni; Fatmawati Fatmawati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.068 KB) | DOI: 10.24929/fp.v10i1.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) potensi komoditas industri batik tulis di Kabupaten Sumenep, 2) kelayakan (ekonomi) usaha industri batik tulis di Kabupaten Sumenep, 3) faktor-faktor internal dan eksternal serta alternatif strategi pengembangan industri industri batik tulis. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sumenep dengan pertimbangan Kabupaten Sumenep merupakan salah satu daerah penghasil batik tulis. Lokasi penelitian pada Sentra Batik Tulis UD. Barokah di Desa Pakandangan Barat Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : potensi Batik Tulis UD. Batik Tulis Al-Barokah secara fisik dipengaruhi oleh permintaan yang terus meningkat bertolak belakang dengan ketersediaan bahan baku dan bahan, ketersediaaan tenaga kerja yang masih minim, dan prasarana yang kurang memadai. Potensi secara aspek sosial atau non fisik meliputi, motivasi dari dalam ataupun luar (pemerintah), kualitas mutu yang terus terjaga, kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan industri batik tulis di Kabupaten Sumenep. Nilai R/C Ratio menunjukkan angka 1,37 yang berarti industri UD. Batik Tulis Al-Barokah menguntungkan dan layak dikembangkan
Kelayakan Ekonomi Teknologi Petani Pada Usahatani Bawang Merah Varietas Sumenep (Studi Kasus di Desa Rajun Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep) Isdiantoni Isdiantoni
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 9 No 1 (2012): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.664 KB) | DOI: 10.24929/fp.v9i1.124

Abstract

Gambaran kemampuan petani dalam mengalokasikan sumberdayanya dapat dilihat dari kedudukan ekonomi usahatani tersebut dan besarnya nilai manfaat yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan di Desa Rajun Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep yang dipilih secara sengaja (purposive), karena merupakan salah satu sentra uasahatani bawang merah dengan jumlah petani terbanyak (75 petani). Sampel pada penelilitian ini diambil secara acak berstrata secara proporsional (proportionate stratified random sampling), dengan pertimbangan, luas areal penanaman bawang merah pada masing-masing responden, yang dibagi ke dalam 3 strata. Dari strata 1 dengan luas tanah garapan sempit (< 0,250 ha) diambil sebanyak 27 responden, strata 2 dengan luas tanah garapan sedang (≥ 0, 250 ha s/d ≤ 0,375 ha) dambil sebanyak 28 responden, dan strata dengan luas tanah garapan luas (> 0,375 ha) diambil sebanyak 10 responden. Untuk melihat kedudukan ekonomi usahatani bawang merah digunakan analisa nisbah antara penerimaan dengan biaya (R/C rasio) dan untuk menilai besarnya manfaat dari penerapan teknologi yang dilakukan oleh petani menggunakan analisis B/C. Hasil penelitian menunjukkan nilai R/C = 1,5 yang memberikan gambaran usahatani bawang merah memberikan keuntungan, yaitu sebesar Rp. 17,853,644.10 per hektar. Namun demikian, karena analisanya menggunakan biaya riil, sehingga ada biaya usahatani yang tidak diperhitungkan (seperti sewa lahan, tenaga kerja dalam keluarga dan pajak), maka dapat dikatakan keuntungan usaha tersebut masih rendah. Penggunaan paket tekologi yang diterapkan petani tidak mampu memberikan manfaat atau penambahan biaya dari setiap rupiah penerapan paket teknologi petani tidak mampu memberikan tambahan penerimaan sebesar penambahan biaya tersebut, karena nilai B/C < 1, yaitu hanya mencapai 0,49. Kata kunci : keuntungan, efisiensi, nilai manfaat
STRATEGI PENGEMBANGAN RUMPUT LAUT DI KECAMATAN TALANGO KABUPATEN SUMENEP Ribut Santosa; Didik Wahyudi; Arfinsyah Hafid
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 12 No 1 (2015): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.493 KB) | DOI: 10.24929/fp.v12i1.195

Abstract

Rumput laut masih mempunyai prospek cerah mengingat potensi pasar dan lahan yang masih cukup luas serta usaha budidaya saat ini yang masih rendah. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa budidaya rumput laut belum berkembang dengan baik mengingat luas kawasan Talango memiliki sumber daya perikanan yang besar.  Kendala dalam pengembangan usaha budidaya rumput laut di Kecamatan Talango diantaranya adalah masih terbatasnya data dan informasi mengenai usaha budidaya itu sendiri baik secara internal maupun eksternal yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan kebijakan untuk pemanfaatan sumber daya secara optimal. Berdasarkan uraian diatas perlu dilakukan analisis/pengkajian secara mendalam guna menyusun serta menentukan strategi dalam upaya pengembangan usahatani rumput laut di Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep Berdasarkan hasil analisis pendapatan usaha dan revenue cost ratio (R/C) dapat diinterpretasikan bahwa usaha budidaya rumput laut di Kecamatan Talango efisien untuk diusahakan dengan nilai R/C ratio 2,09. Faktor internal kekuatan yang paling besar lokasi yang strategis, sedangkan faktor kelamahan yang memiliki skor paling tinggi adalah Keterbatasan Modal dan Kualitas produk.  Faktor lingkungan eksternal peluang yang paling besar adalah Permintaan yang tinggi, Sedangkan faktor ancaman yang paling tinggi adalah ketidakstabilan harga dan pesaing dari daerah lain Strategi untuk pengembangan usahatani rumput laut terletak pada kuadran I yaitu Aggresive, yaitu Memperluas areal budidaya dan  Mengembangkan pengolahan hasil budidaya
ANALISIS USAHA PEMBIBITAN RUMPUT LAUT DI KECAMATAN TALANGO KABUPATEN SUMENEP Purwati Ratna; Dody Tri Kurniawan
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 12 No 1 (2015): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v12i1.196

Abstract

Rumput  laut  merupakan salah satu komoditas hasil  laut yang penting. Di samping banyak kegunaannya, rumput laut juga sebagai penghasil devisa Negara dengan nilai ekspor yang terus meningkat setiap tahun. Mengingat besarnya potensi wilayah peraiaran Indonesia untuk meningkatkan budidaya rumput laut, maka pemerintah hendaknya berupaya untuk meningkatkan ketrampilan petani dalam hal tehnik budidaya, pengolahan dan pemasaran, dengan sentuhan teknologi ramah lingkungan agar dapat menghasilkan rumput laut yang berkualitas tinggi. Budidaya rumput laut di Indonesia belum dilaksanakan secara optimal. Sentra produksi rumput laut yang sudah berkembang secara maksimal di Indonesia baru terdapat di wilayah Bali, NTB dan Sulawesi Selatan. Sedangkan perairan Jawa Timur dan Maluku masih merupakan potensi penting yang belum terolah secara luas dan berhasil guna. Dukungan pemerintah tentang budidaya rumput laut terbukti dengan adanya berbagai bentuk kegiatan yang bertujuan meningkatkan dan menumbuhkembangkan rumput laut agar produksinya memiliki kualitas yang baik sehingga mampu bersaing di pasaran dunia. Untuk itu diperlukan sebuah penelitian untuk mengetahui usaha pembibitan rumput laut di Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana usaha pembibitan rumput laut di Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui usaha pembibitan rumput laut di Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep.Pada penelitian ini analisa data yang di gunakan adalah analisa kuantitatif. Analisa data ini meliputi  analisa biaya, analisa keuntungan dan analisa efisiensi. Berdasarkan hasil analisis pendapatan usaha dan revenue cost ratio (R/C) dapat diinterpretasikan bahwa usahatani pembibitan rumput laut di Kecamatan Talango efisien untuk diusahakan dengan nilai R/C ratio 2,32.
PERBEDAAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine Max (L) Meriil ) VARIETAS DERING DAN VARIETAS GEMA PADA KEKERINGAN Zainol Arifin
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 12 No 1 (2015): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.598 KB) | DOI: 10.24929/fp.v12i1.197

Abstract

Kegiatan uji adaptasi/persiapan pelepasan varietas merupakan salah satu rangkaian dari suatu proses menghasilkan varietas unggul baru dalam rangka peningkatan produksi kedelai. Penelitian bertujuan untuk menguji perbedaan pertumbuhan dan produksi 2 varietas kedelai dan untuk mengetahui dan mendapatkan varietas kedelai yang berdaya hasil tinggi, dilaksanakan di Desa Pegantenan Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan mulai bulan Juni sampai September 2015.Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 vareitas kedelai sebagai kelompok 3 perlakuan dan diulang 4 kali. 2 varietas kedelai adalah Gema dan Dering. perlakuan penyiraman dengan kecekaman kekeringan dimulai setelah tanaman berbunga umur 5 minggu, menunjukkan perbedaan nyata pada variabel pengamatan tinggi tanaman, jumlah polong pertanaman dan berat 100 butir, sedangkan pada variabel jumlah polong per tanaman menunjukkan perbedaan tidak nyata. Dering 1 (1) dan dering 3 (4) merupakan galur berpenampilan baik dengan sifat-sifat antara lain tinggi tanaman 57,5cm, jumlah polong per tanaman 501 buah, dan berat 100 bijinya 13,01 gr.
ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PISANG DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA DI KABUPATEN SUMENEP Fatmawati Fatmawati; Henny Dianawati
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 10 No 1 (2013): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.783 KB) | DOI: 10.24929/fp.v10i1.198

Abstract

Pisang merupakan komoditi yang bisa ditemui di berbagai tempat seperti pasar tradisional, warung-warung makan, restoran, hotel, swalayan, supermarket dan lainlain, yang hampir setiap hari selalu tersedia dalam kondisi baru dan segar. Buah pisang yang telah masak dapat dikonsumsi segar atau dapat pula diproduksi menjadi makanan olahan.Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sumenep dengan pertimbangan Kabupaten Sumenep merupakan salah satu daerah penghasil  pisang. Lokasi penelitian di Desa Gedang-gedang Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis produksi dilakukan untuk menganalisis efisiensi usahatani pisang dan analisis SWOT dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal usahatani pisang guna menentukan alternatif strategi pengembangannya.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa (1) Tingkat Keuntungan usahatani pisang sebesar Rp. 19.856.132,20. Biaya total pada usahatani pisang sebesar Rp. 9.125.050,51 dan penerimaan usahatani pisang sebesar Rp. 28.981.182,71. (2) Hasil analisis tingkat efisiensi usahatani pisang menunjukkan nilai yang efisien yaitu sebesar 3,18, yang berarti usahatani pisang sangatlah menguntungkan dan sangat efisien sehingga layak untuk di lanjutkan oleh petani. (3) Dan hasil analisis SWOT yang dilakukan menunjukkan bahwa posisi usahtani pisang di Desa Gedang-gedang Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep berada pada kuadran I yaitu Agressive Strategy, dimana perusahaan harus lebih optimal menangkap peluang dengan kekuatan yang dimiliki. Maka Strategi yang bisa diterapkan untuk pengembangan usahtani pisang adalah jalur tata niaga melalui penjualan langsung kekonsumen

Page 1 of 15 | Total Record : 143