cover
Contact Name
Dr. Evi Mu'afiah
Contact Email
muafiahevi@gmail.com
Phone
(0352) 481277
Journal Mail Official
-
Editorial Address
LPPM IAIN Ponorogo Jl. Pramuka No.156 Ponorogo
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam
ISSN : 19076371     EISSN : 25279254     DOI : -
Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam is a journal based on Islamic research published by Institute for Research and Community Services, State Islamic Institute of Ponorogo. This journal first published in 2007 to facilitate the publication of research, articles, and book review. The Journal issued biannually in June and December.
Articles 338 Documents
KEBIJAKAN PEMERINTAH TERKAIT HAK SIPIL PENGHAYAT KEPERCAYAAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERKEMBANGAN PENGHAYAT KEPERCAYAAN DI PONOROGO Rofiq, Ahmad Choirul
Kodifikasia Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Penelitian kualitatif ini menggunakan data dokumen (literatur) dan wawan­cara yang berkenaan dengan kebijakan pemerintah, Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (terutama HPK Ponorogo), dan gambaran umum tentang Ponorogo yang menjadi lokasi penelitian. Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa mempunyai beberapa karakteristik, yakni berupaya melakukan pendekatan kepada Tuhan, bersifat akomodatif terhadap anasir dari kebudayaan spiritual lain, dan mengutamakan prinsip kerukunan. Eksistensinya di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peranan Mr. Wongsonegoro yang mengusulkan pencantuman kepercayaan dalam batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 pasal 29 pada tahun 1945. Secara umum, kebijakan pemerintah menekankan legalitas formal eksistensi Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Indonesia. Di antara kebijakan pemerintah era reformasi. Di antaranya ialah UU no: 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, UU no: 12 tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik, UU no: 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Peraturan Pemerintah no: 37 tahun 2007 tentang Pelaksanaan UU no: 23 tahun 2006, Peraturan Presiden no: 25 tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil, serta Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan Pariwisata no: 43/4 1 tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan kepada Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kebijakan yang memberi­kan perlindungan hukum kepada para penghayat Kepercayaan itu berdam­pak signifikan dalam perkembangan HPK di Ponorogo. Hal itu terlihat dari pertambahan jumlah warga penghayat kepercayaan dalam HPK Ponorogo sejak pembentukannya tanggal 1 Oktober 2008 sampai sekarang. Selain itu, jumlah penghayat Kepercayaan yang tidak mengisi kolom agama di dokumen kependudukan juga semakin bertambah.Kata Kunci: kebijakan, Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, HPK Ponorogo
CORPORATE SOCIAL PERFORMANCE (CSP) BANK SYARIAH DI INDONESIA Prasetiyo, Luhur
Kodifikasia Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Bank syariah memiliki karakteristik unik yang berbeda dengan bank kon­vensional. Salah satu karakteristik unik tersebut adalah bank syariah memiliki fungsi sosial yang bisa dijalankan dan bahkan fungsi ini dipayungi oleh undang­undang. Oleh karena itu, kinerja sosial bank syariah perlu dievaluasi dan dinilai, untuk melihat apakah bank syariah benar-benar menjalankan fungsi sosialnya atau tidak. Selama ini, kinerja bank syariah lebih banyak dinilai dari sisi kinerja keuangannya. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini meneliti Kinerja Sosial Bank Umum Syariah di Indonesia. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana Kontribusi Pembangunan Ekonomi (KPE) bank syariah di Indonesia?; 2. Bagaimana Kontribusi Kepada Masyarakat (KKM) bank syariah di Indonesia?; dan 3. Bagaimana Kontribusi Untuk Stakeholder bank syariah di Indonesia? Dengan jenis kuantitatif deskriptif yang diteliti adalah semua bank umum syariah yang beroperasi pada tahun 2012-2013 yang berjumlah 11 BUS, hasil analisis menunjukkan Kontribusi Pembangunan Ekonomi (KPE) Bank Syariah di Indonesia mendapatkan nilai 69,09 (baik); Kontribusi Kepada Masyarakat (KKM), kinerja KKM bank syariah di Indonesia ternyata hanya mendapatkan nilai 41,36 (Tidak Baik) karena <50; dan Kontribusi Untuk Stakeholder (KUS) bank syariah rata-rata mendapatkan nilai 64 dengan predikat Kurang Baik (51-<66). Sementara hasil akumulatif penilaian kinerja sosial seluruh bank syariah di Indonesia adalah skor 57,60. Skor ini artinya secara akumulatif bank syariah kinerja sosialnya masih berpredikat Kurang Baik. Kinerja paling rendah pada aspek Kontribusi Kepada Masyarakat (KKM) yang hanya mendapatkan nilai 41,36 (Tidak Baik), disusul Kontribusi Untuk Stakeholder (KUS) yang mendapatkan nilai 64,00 (Kurang Baik), dan kinerja sosial bank syariah yang terbaik pada aspek Kontribusi Pembangunan Ekonomi (KPE) yang mendapatkan nilai 69,09 (Baik).
PREFERENSI WALI SANTRI DALAM MEMILIH PENDIDIKAN TINGKAT DASAR: Studi Kasus di Pondok Tahfidz Al-Qur’an Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo Bakar, Abu
Kodifikasia Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Ketika menghadapi tahun ajaran baru, para wali disibukkan memilih se­kolah sebagai jaminan masa depan anaknya. Mereka mencari sekolah yang bermutu, dan akhirnya lembaga pendidikan juga berlomba untuk membuat branding agar menjadi pilihan dengan menawarkan kompetensi, skill, peker­jaan, dan lain-lain. Bertolak belakang dengan fakta, Pondok al-Mu qad­dasah yang memfokuskan pada pendidikan al-Qur’an, ternyata juga dimi­nati oleh para wali. Berbalik antara data dan fakta, peneliti mengkaji faktor yang mempengaruhi preferensi wali dalam memilih pendidikan ting­kat dasar melalui pertanyaan: (1) bagaimana persepsi wali santri terhadap pondok dan (2) faktor apa yang mempengaruhi dalam menentukan pilihan di pondok? Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menyimpulkan sebagai berikut. Perse psi wali santri terhadap sistem maupun nilai pondok bahwa sistem pondok dipandang sebagai sesuatu yang strategis, berjalan di atas nilai yang hidup pada jiwa kiyai, guru, dan santri yang digerakkan oleh nilai keikhlasan dan semangat pengabdian. Adapun faktor dominan yang mempengaruhi wali santri dalam memilih Pondok al-Mu qaddasah adalah pendidikan al-Qur’an. Motif ini didasarkan pada pergeseran kesadaran masyarakat terhadap pendidikan, yaitu peralihan orientasi kerja dari yang berorientasi kapital menuju kepada nilai spiritual. Pilihan sikap ini bagian dari aktualisasi diri para wali yang memiliki kematangan jiwa yang telah bergeser dari materi menuju meta-motivation.Kata Kunci: Persepsi, motivasi, nilai, aktualisasi diri
MODEL MANAJEMEN MUTU PEMBELAJARAN ENTREPRENUERSHIP BERBASIS SISTEM NILAI: Studi Analisis Kualitatif di Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan Jawa Timur Thoyib, Muhammad
Kodifikasia Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Realitas eksistensi pesantren semakin nyata pentingnya manakala melihat perkembangan pesantren di Indonesia saat ini, khususnya pesantren di wilayah Jawa Timur sebagai representasi ‘induk semang’ lahirnya pondok pesantren di nusantara yang semakin pesat. Namun di tengah arus globalisasi yang begitu pesat ini, justru kondisi sebagian besar pesantren di Indonesia mengalami degradasi kualitas pembelajaran yang luar biasa, bahkan banyak yang ‘gulung tikar’. Dalam konteks itulah, upaya mengem­bangkan model manajemen mutu pembelajaran entrepreneurship berbasis sistem nilai di sejumlah pesantren di Indonesia, menjadi sangat urgen se­bagai upaya memunculkan prototipe ‘pesantren nusantara masa depan’ yang lebih kokoh akan tradisi keilmuan, dan kewirausahaan (entrepre­neurship) sekaligus yang ditopang oleh nilai-nilai keilmuan, profesionalitas dan kepesantrenan yang integratif, sehingga ke depan mampu menjadi pondok pesantren yang lebih kompetitif dalam percaturan dunia pendidikan global. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa: (1). Sistem nilai yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan dalam mendukung manajemen entreprenuershipnya mencakup 3 komponen, yaitu profesio­nalitas, keilmuan dan kepesantrenan; (2). Tingkat mutu pembelajaran entrepreneurshipnya dapat dikatakan sangat baik, karena didukung oleh nilai pembelajaran yang rata-rata tinggi dan stabil di antara para santri entreprenuernya, termasuk omzet 1.25 trilyun yang telah dihasilkannya; dan (3) Aplikasi model manajemen mutu pembelajaran entreprenuershipnya telah sesuai dengan prinsip manajemen mutu yang berbijak khususnya pada 3 aspek utama, yaitu perencanaan mutu, pelaksanaan mutu dan evaluasi mutu pembelajaran entreprenuershipnya.Kata Kunci: Manajemen, Mutu, Pembelajaran, Entreprenuership
PEMAHAMAN IBU-IBU TENTANG THAHARAH (HAID, NIFAS, DAN ISTIHADHAH): Studi Kasus Ibu-Ibu Jama’ah Muslimat Yayasan Masjid Darussalam Tropodo Sidoarjo Saputra, Agus Romdlon
Kodifikasia Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Pembahasan soal darah pada wanita (haid, nifas, dan istihadhah) adalah pembahasan yang paling sering dipertanyakan oleh kaum wanita. Pemba­hasan ini juga merupakan salah satu bahasan yang tersulit dalam masalah fiqh sehingga banyak yang keliru dalam memahaminya. Bahkan meski pembahasannya telah berulang-ulang kali disampaikan, masih banyak wanita muslimah yang belum memahami kaidah dan perbedaan dari ketiga darah ini. Mungkin ini dikarenakan darah tersebut keluar dari jalur yang sama, namun pada setiap wanita tentulah keadaannya tidak selalu sama, dan berbeda pula hukum dan penanganannya. Haid, nifas, dan istihadhah merupakan keniscayaan bagi kehidupan seorang wanita, maka kaum wanita tidak boleh bodoh dalam perkara ini. Ia mempengaruhi status sah sebuah ibadah karena ia berhubungan dengan suci dan najis. Penelitian ini mengungkapkan pemaha man ibu-ibu jama’ah muslimat Masjid Darus­salam, Tropodo, Sidoarjo, tentang tiga darah bagi wanita, yaitu darah haid, nifas dan istihadhah. Penelitian ini bercorak lapangan yang mengambil sample penelitian di jama’ah muslimat Masjid Darussalam, Tropodo, Sidoarjo. Adapun hasilnya menunjukan bahwa mayoritas ibu-ibu muslimat Darussalam sudah mengetahui hal-hal yang ada korelasinya dengan haid, nifas, dan istihadhah.Kata Kunci: haid, nifas, istihadhah, jama’ah muslimat Darussalam
PENCITRAAN AMERICAN NIGHTMARE MELALUI PENGGUNAAN ARCHETYPE DAN LOOSE SENTENCE STRUCTURE DALAM “THE GREAT GATSBY” KARYA F. SCOTT. FIZGERALD Susilowati, Tintin
Kodifikasia Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Penelitian ini adalah penelitian stilistika yang mengkaji tentang penggunaan archetype dan loose sentence structure dalam membangun kesan mental pembaca tentang American Nightmare. Melalui penelitian ini, peneliti menggali pola-pola penggunaan archetype, loose sentence structure, serta konsep mental pembaca dalam memahami bacaan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas gaya penulisan Fizgerald dengan menggunakan ornamen berupa archetype, loose sentence structure guna membangun kesan mental pembaca tentang America Nightmare. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptive kualitatif sedangkan desainnya adalah library research. Data yang digunakan adalah data primer berupa kutipan-kutipan yang dicari dari novel, selain itu juga data sekunder berupa referensi-referensi pendukung. Peneliti juga menggunakan coding dalam proses koleksi data. Teknik ini digunakan untuk membantu peneliti dalam mengklasifikasikan data. Lebih lanjut, penelitian ini merupakan penelitian dokumentasi maka dalam analisis peneliti menggunakan pendekatan content analysis selain itu interactive analysis juga digunakan peneliti dalam tahap analisis data. Dalam penelitian ini diperoleh data sebagai berikut:[1] ditemukan data tentang penggunaan archetype sejumlah 851 data/70.79%; [2] ditemukan data tentang penggunaan loose sentence structure sejumlah 351 data/29.20 %; [3] ditemukan data tentang peng­gunaan archetype dan loose sentence structure secara bersamaan sejumlah 1202 data/100%. Sedangkan kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan kedua ornamen, khususnya berupa archetype, didukung juga oleh penggunaan loose sentence structure membuat kontek dari sebuah teks mudah dipahami, Kedua ornamen tersebut meminimalis kesulitan pembaca dalam berinteraksi dengan teks.Kata kunci: American Nightmare, archetype, loose sentence structure
MENUNDA PERNIKAHAN DALAM ISLAM: Kontruksi Sosial Pelaku Telat Nikah Pada Masyarakat Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Sudrajat, Ajat
Kodifikasia Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Perkawinan merupakan suatu ibadah bagi umat Islam di mana hukumnya bervariasi, dari mubah, sunat, wajib, makruh, dan haram. Perkawinan termasuk pranata sosial yang menjadi inti dalam institusi sosial. Perilaku telat nikah di Desa Cikadu dan Purwasari, Kecamatan Cisayong, Kabu­paten Tasikmalaya merupakan fenomena sosial yang menarik untuk di teliti. Kehidupan sosial keagamaan mereka sangat kondusif dan termasuk komunitas santri. Namun dalam hal melaksanakan ibadah berupa nikah yang memiliki berbagai kelebihan dan bagian terpenting dalam hidup serta memberikan status sosial yang prestis, banyak yang menundanya. Inilah yang menjadi latar belakang penelitian yang dilakukan di lokasi tersebut. Penelitian ini mengkaji masalah utama tentang penyebab perilaku telat nikah. Agama Islam merupakan suatu fenomena sosial. Sebagaimana agama-agama lain, Islam memiliki dimensi individual, di samping bersifat sosial. Karena itu, agama berada dalam aktivitas personal, intelektual, kesadaran, sekaligus dalam hal-hal tententu yang merupakan suatu pranata dan struktur sosial yang sangat mempengaruhi tindakan sosial, serta merupakan suatu faktor lingkungan yang menghasilkan aki bat-aki bat sosial. Ajaran agama Islam yang berkaitan dengan pernikahan adalah contohnya. Beberapa teori yang dipandang dapat membantu dalam menganalisis fenomena "telat nikah" dalam masyarakat Cisayong Tasikmalaya adalah teori evolusi dari August Comte. Teori ini mengungkap proses pemahaman dalam perkembangan masyarakat. Ada tiga tahap perkembangan masya­rakat dari tahap primitif (teologis) ke tahap peralihan (metafisis), dan ter­akhir adalah tahap ilmiah (positivistis). Penelitian lapangan ini meng­gunakan metode kualitatif dengan pendekatan Konstruksinistik. Penggalian data dilakukan dengan wawancara secara mendalam didukung observasi secara seksama agar mendapatkan makna yang sebenarnya sesuai dengan tujuan penelitian. Jawaban tentang beberapa hal yang berkaitan dengan telat nikah semuanya sesuai dengan hukum Islam dan rata-rata menggunakan argumen atau didasarkan kepada agama. Selain itu, jawaban mereka sesuai juga dengan nilai-nilai sosial yang menunjukkan kebaikan perilaku hidup rumah tangga. Keyakinan kepada agama yang mengharuskan untuk menikah dikalahkan oleh pertimbangan-pertimbangan ekonomi berupa pertimbangan efektifitas dan efisiensi. Ini menunjukkan bahwa pemikiran dan keyakinan terhadap agama telah mengalami pergeseran, dari metafisik ke positivistik.Kata Kunci: pernikahan, pranata sosial, metafisik, positivistik
AN ANALYSIS OF DEPRESSION ON THE MAIN CHARACTER KYLE KINGSON ON THE BEASTLY FILM Widyawati, Wiwin
Kodifikasia Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:This research is a literary criticism which uses psychological approach. It employs a literary criticism because the writer conducts discussion of literary works which is related with the personality of the main character in the Beastly film namely Kyle Kingson. The findings showed that there are five symptoms of depression from the main character Kyle Kingson namely, (1) feeling sad or unhappy, (2) loss of interest or pleasure daily activity that be loved before, (3) easy to be angry or easy to be offended, (4) difficult to take decision, less to concentrate, (5) feeling worthless, guilty and always thinking about past failures. Moreover, Kyle can solve his depression by himself and Zola and Will make Kyle confidence with his ugly face.Keywords: symptoms of depression, character, beastly film
MENINGKATKAN SELF-ESTEEM MAHASISWA STAIN PONOROGO DENGAN PELATIHAN PENGENALAN DIRI Amalia, Lia
Kodifikasia Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Ketidakmampuan keluar dari krisis identitas pada masa remaja berdampak pada self-esteem yang rendah, dimana individu cenderung untuk merasa bahwa dirinya tidak mampu berprestasi, tidak berani menghadapi tantangan-tantangan dalam hidupnya dan tidak memiliki kepercayaan diri. Masalah remaja semacam ini juga ditemukan pada mahasiswa STAIN Ponorogo. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan pengenalan diri dalam meningkatkan self-esteem mahasiswa STAIN Ponorogo. Metode penelitian menggunakan quasi experiment untuk mengetahui efektivitas pelatihan pengenalan diri. Subjek penelitian sejumlah 30 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Kesimpulan penelitian ini memperlihatkan adanya peningkatan self-esteem yang signifikan pada mahasiswa STAIN yang ada dalam kelompok eksperi men antara sebelum dan sesudah pelatihan pengenalan diri. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t pada taraf signifikansi 5%, t0 = 14,724 dan tt adalah 2,14 maka t0 > tt sehingga Ho ditolak atau Ha diterima. Pada taraf signifikansi 1%, t0 = 14,724 dan tt adalah 2,98 maka t0 > tt sehingga Ho ditolak atau Ha diterima. Selain itu, terdapat perbedaan nilai posttest self-esteem mahasiswa yang mengikuti pelatihan pengenalan diri dan nilai posttest self-esteem mahasiswa yang tidak mengikuti pelatihan dengan perbedaan rata-rata 16,53333.
PEMBELAJARAN MENULIS (INSYA’) Dengan Pendekatan Komunikatif-Interaktif di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo Yufridal, Yufridal
Kodifikasia Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Writing skills are used to record, recording, convincing, report, inform, and influence the reader. The purpose and goal of the study can only be achieved by either by the learners who can compose and assemble the mind and bring it in writing with a clear, smooth, and communicative. This clarity depends on the mind, organization, usage and word choice, and sentence structure. Write essays (Insha) may be regarded as the most difficult skill than premises other language skills. What a student using a second or foreign language orally (syafawi), then a native speaker can understand and accept less than perfect pronunciation or phrases that are less appropriate or even incom­patible with the rules grametikal. However, when learning a second language use/foreign kitabi, the native speakers who read it will be harder assess writing a lot of spelling or grammar errors. Although the meaning is conveyed was quite clear and his pretty neat, but a written essay is required to be good and as far as possible without errors because thought to reflect the level of education concerned shall essay writer.Kata Kunci: Insya’, Pendekatan Komunikatif-Interaktif, STAIN Ponorogo

Page 1 of 34 | Total Record : 338