cover
Contact Name
Indah Langitasari
Contact Email
educhemia@untirta.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
educhemia@untirta.ac.id
Editorial Address
Department of Chemistry Education - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Address : Jl. Ciwaru Raya No. 25, Sempu, Kota Serang, Banten 42117, Indonesia
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)
Focus and Scope Educhemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) is Periodicals published the results of research related to the development of science and technology in the field of Chemistry and Chemistry education as a form of intellectual property Chemistry: Organic chemistry, Inorganic chemistry, Biochemistry, Physical chemistry, Analytical Chemistry, Environmental Chemistry, Material chemistry, Ethnochemistry. Chemistry education: chemistry learning design and model, chemical education curricula, Technology innovation and media/multimedia in chemistry learning, development of evaluation tools, lesson study and classroom action research
Articles 155 Documents
Perbandingan Optimasi Biosensor Antioksidan Menggunakan Ekstrak dan Enzim Murni Superoksida Dismutase Imas Eva Wijayanti
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 1 (2016): Available Online in January 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.644 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i1.435

Abstract

Abstract: An antioxidant biosensor has been developed for measurement of antioxidant capacity. The purpose of this study was to determine and compare the activity of the superoxide dismutase (SOD) enzyme from the crude extract of Deinococcus radiodurans cells and pure SOD from bovine erythrocytes which were immobilized on zeolite nanoparticles (ZNP). The kinetics parameters were also determined. The optimum condition was obtained by Response Surface Method. The immobilized crude extract D. radiodurans SOD (CES) modified carbon paste electrode (CPE) (CES-ZNP-CPE) have different optimum conditions with the modified carbon paste electrode pure SOD immobilization (PS-ZNP-CPE). This is shown by the difference in the two structures. Erythrocyte SOD enzyme from cows that have the type of Cu / Zn-SOD, whereas SOD extracted from the bacterium D. radiodurans is the type of Mn-SOD. The differences in the structure cause the Cu / Zn SOD and Mn-SOD has a different reaction mechanism, so that responses and measurement will be differences resulted.Keywords: Antioxidant biosensor, Immobilization, Superoxide dismutase, Zeolite nanoparticlesAbstrak: Biosensor antioksidan telah dikembangkan untuk pengukuran kapasitas antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dan membandingkan aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD) dari ekstrak kasar sel bakteri Deinococcus radiodurans dan SOD murni dari eritrosit sapi yang diimobilisasi pada nanopartikel zeolit (ZNP). Kondisi optimum diperoleh dengan metode respon permukaan. Elektrode pasta karbon yang dimodifikasi ekstrak kasar SOD D. radiodurans imobilisasi (CES-ZNP-CPE) memiliki kondisi optimum yang berbeda dengan  elektrode pasta karbon yang dimodifikasi SOD murni imobilisasi (PS-ZNP-CPE). Hal ini disebabkan karena perbedaan struktur keduanya. Enzim SOD dari eritrosit sapi yang memiliki tipe Cu/Zn-SOD, sedangkan SOD yang diekstrak dari bakteri D. radiodurans adalah tipe Mn-SOD. Perbedaan  struktur menyebabkan Cu/Zn SOD dan Mn-SOD memiliki reaksi mekanisme yang berbeda, sehingga respon dan pengukuran arus yang dihasilkan akan berbeda pula.Kata kunci: Biosensor antioksidan, Imobilisasi, Nanopartikel zeolit, Superoksida dismutase
Peningkatan Motivasi Belajar Kimia Siswa Sekolah Menengah Menggunakan Metode Koligatif Kemas Kreatif (K3) Suci Rizki Nurul Aeni
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 1 (2016): Available Online in January 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.504 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i1.441

Abstract

Abstract: This research is classroom action research at XII class of Madrasah Aliyah YAPIKA. The subject matter  properties of Colligative Solution conducted with K3 method (Koligatif Kemas Kreatif) to improve student’s learning motivation. Research has been conducted with the repetition of three times so that the study be completed for three years. Three phase of learning are preparation, implementation and evaluation. Preparation phase is done by teachers and students at home. The teacher is preparing the learning media there are games rules, cardboard spacecraft, question cards,  stopwatch, and a dice. Students learn the material properties of koligatif independently learning by themself using  the student hand book. Implementation of the learning is done through a number of methods, there are the story method, discussions and cooperative teamwork through creative games. The evaluation was direct observation methods. The observation sheets assessing of cognitive and affective aspects of students. Based on the results of observation showed that students can impact the content, focus attention and participate active in learning, supported by innovations that have been implemented.Keywords: Colligative properties, K3, MotivationAbstrak: Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas di Madrasah Aliyah YAPIKA Kurnia kelas XII yang mengkaji materi Sifat Koligatif Larutan melalui metode pembelajaran K3 (Koligatif Kemas Kreatif), sebagai cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian telah dilakukan dengan pengulangan sebanyak tiga kali. Pembelajaran yang ditempuh berupa tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap persiapan dilakukan oleh guru dan siswa di rumah. Guru mempersiapkan media pembelajaran berupa petunjuk games, karton wahana, question card, stopwatch, dan dadu. Siswa mempelajari materi sifat koligatif secara mandiri dengan cara belajar melalui buku pegangan siswa. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui sejumlah metode yaitu metode kisah, diskusi dan games kreatif melalui kerjasama tim secara kooperatif. Evaluasi dilakukan melalui metode observasi langsung. Lembar observasi tersebut menilai aspek kognitif dan aspek afektif siswa. Berdasarkan hasil observasi menunjukan bahwa pada umumnya siswa dapat menguasai konten, memusatkan perhatian dan berpartisipasi aktif pada pembelajaran ditunjang oleh inovasi yang telah dilaksanakan.Kata Kunci: Sifat koligatif, K3, Motivasi
Analisis Kemampuan Awal Multi Level Representasi Mahasiswa Tingkat I pada Konsep Reaksi Redoks Indah Langitasari
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 1 (2016): Available Online in January 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.153 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i1.436

Abstract

Abstract: Analysis of students’ initial ability before teaching the chemistry concept are very important to determine the correct techniques in learning concept. The objectives of this study was to identify the first year students’ initial ability to describe and explain redox reactions concept using macroscopic, submicroscopic and symbolic representation. This study applies pre-experimental research design involving a group of subjects. The diagnostic instrument consists of 15 items two-tier multiple choice and 2 items essay. Data were analyzed descriptively by tabulating students’ answers of each question. The results showed that the first year students’ initial understanding to the redox reactions concept was very low. Students have not been able to describe and explain the observed redox reactions (macroscopic) in terms of the atoms, molecules and ions that were involved in the reactions. This results also indicated the first year students’ symbolic and microscopic understanding very limited and only 2.9 % of students were able to make the connection between macroscopic observations, symbolic and submicroscopic representation .Keywords:  Initial ability, Redox reaction, Multiple levels of representationAbstrak: Analisis tingkat pemahaman awal mahasiswa sebelum mengajarkan konsep kimia sangat penting agar dapat menentukan teknik yang tepat dalam pembelajaran konsep.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan awal mahasiswa tingkat I dalam mendeskripsikan dan menjelaskan konsep reaksi redoks menggunakan representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-eksperimental dengan melibatkan satu kelompok subjek. Instrumen tes terdiri dari 15 soal two tier dan 2 soal essay. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dengan mentabulasikan jawaban mahasiswa untuk masing-masing item soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman awal mahasiswa tingkat I terhadap konsep reaksi redoks masih tergolong sangat rendah. Mahasiswa belum mampu mendeskripsikan dan menjelaskan hasil pengamatan reaksi redoks (makroskopik) dalam bentuk atom, molekul, dan ion yang terlibat dalam reaksi. Hal ini mengindikasikan bahwa pemahaman simbolik dan submikroskopik mahasiswa tingkat I masih sangat terbatas dan hanya 2,9% mahasiswa yang mampu membuat hubungan antara pengamatan makroskopik, representasi simbolik dan gambaran submikroskopik.Kata kunci:  Kemampuan awal, Reaksi redoks, Multi level representasi
Motivasi Belajar Siswa pada Materi Ikatan Kimia Melalui Metode Praktikum Sella Marselyana Abadi; Evi Sapinatul Bahriah
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 1 (2016): Available Online in January 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.088 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i1.442

Abstract

Abstract: This study aims to determine student’s motivation in chemical bonding material throught practical methods. The method used descriptive method. The research instrument used a questionnaire motivation to learn.  The sample was students grade X.5 SMA Muhammadiyah 25 Pamulang consist of 11 male and 16 female students. Data obtained in the form of percentage of the average value of each indicator of motivation. Implementasi result of learning using the practical method showed that the students’ motivation in chemical bonding material through practical methods including the high criteria. It can be seen from the average percentage of each indicator learning motivation which includes interest in learning is 84.97% (high), persistence in learning is 83.82% (high), participant in learning is 89.80% (high), the effort to learn is 85.79% (high), and great attention to learning is 77.31% (high).Keywords: Motivation, Practical Methods, Chemical BondingAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada materi ikatan kimia melalui metode praktikum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket motivasi belajar. Sampel penelitian ini adalah siswa/i kelas X.5 SMA Muhammadiyah 25 Pamulang dengan jumlah 27 orang siswa/i yang terdiri atas 11 siswa dan 16 siswi. Data yang diperoleh berupa persentase nilai rata-rata tiap indikator motivasi. Hasil imlementasi pembelajaran dengan menggunakan metode praktikum menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa pada materi ikatan kimia melalui metode praktikum termasuk dalam kriteria tinggi. Hal ini dapat terlihat dari persentase rata-rata tiap indikator motivasi belajar yang meliputi minat belajar dengan persentase 84,97% (tinggi), ketekunan dalam belajar dengan persentase 83,82% (tinggi), partisipasi dalam belajar dengan persentase 89,80% (tinggi), usaha untuk belajar dengan persentase 85,79% (tinggi), dan besar perhatian dalam belajar dengan persentase 77,31% (tinggi).Kata Kunci: Motivasi Belajar, Metode Praktikum, Ikatan Kimia
Analisis Kemampuan Kognitif Mahasiswa pada Konsep Asam-Basa Menggunakan Tes Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi Euis Nursa'adah; Devi Kurniawati; Yunita Yunita
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 1 (2016): Available Online in January 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.521 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i1.437

Abstract

Abstract: Concept of acid-base is one concept that has characteristics abstract concept with concrete example. To understanding of these concepts requires knowledge of factual, conceptual, procedural, and Meta-cognitive dimension and also cognitive processes with applying, analyzing, evaluating and creating. Through a descriptive study to analyze the cognitive ability of students to determine how student can solve chemical problems used test based on Bloom's taxonomy revision. This study aims to analyze the cognitive abilities of students on the dimensions of knowledge and processes about acid-base concept. Subjects were 39 students of chemistry education UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Based on the results show that students abilities of conceptual knowledge reaches the highest percentage of 80% conceptual, 63% procedural, and Meta-cognitive 70%. While the cognitive processes 85% applying, 79% analyzing, 77% evaluating, and 34% creating.Keywords: Cognitive skill, Acid-Base, Bloom's Taxonomy RevisionAbstrak: Konsep asam basa merupakan salah satu konsep kimia yang memiliki karakteristik abstrak contoh konkret. Pemahaman konsep tersebut membutuhkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif dengan dimensi proses kognitif mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Melalui penelitian deskriptif dilakukan analisis kemampuan kognitif mahasiswa untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah kimia berdasarkan konsep dasar yang dimilikinya dengan menggunakan perangkat tes berdasarkan taksonomi Bloom revisi pada konsep asam-basa. Penelitian ini melibatkan mahasiswa semester II pendidikan kimia UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang berjumlah 39 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian yang sebelumnya divalidasi dan diuji reabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan kognitif mahasiswa pada dimensi pengetahuan konseptual mencapai presentase tertinggi sebesar 80%, prosedural 63%, dan metakognitif 70%. Sedangkan proses kognitif mengaplikaskan mencapai presentase tertinggi sebesar 85%, menganalisis 79%, mengevaluasi 77% dan mencipta 34%.Kata kunci: Kemampuan kognitif mahasiswa, Asam-basa, Taksonomi Bloom Revisi
Screening Senyawa Metabolit Sekunder Pada Fungi Laut Emericella Nidulans Irah Namirah; Antonius Herry Cahyana; Muhammad Nursid; Nurrahmi Dewi Fajarningsih
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 1 (2016): Available Online in January 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.76 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i1.555

Abstract

Abstract: Investigation bioactive secondary metabolite previously, Research Center for Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnology found anticancer properties to Emericella nidulans marine fungi strain MFW39 isolated from ascidia Aplidium longithorax collected from Wakatobi Marine National Park. Emestrin was a compound with an ETP (epipolithiodioxopiperazine) group that found in Emericella nidulans marine fungi have cytotoxicity properties. Emestrin show cytotoxic activity to breast cancer cell line [T47D], cancer cervic cell line [HeLa], colon cancer cell line [WiDr] and liver cancer cell line (HepG2). The aim of the research to investigated other derivative of emestrin compound. The screening with UPLC (Ultra Performance Liquid Chromatography) mass analysis q-TOF/MS (quadrupole-Time of Flight/Mass spectra) positif mode (ES+).. Monoisotopic ion Derivative compound of emestrin that detected from (ES+) UPLC-ESI-qTOF-MS spectrum are emestrin B, emestrin C. Another compound that detected are cytochalasin B dan C.Keywords: Emericella nidulans, Emestrin, Emestrin derivative, UPLC- q-TOF/MS spectrum Abstrak: Pada penelitian pencarian metabolit sekunder bioaktif sebelumnya, Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan menemukan fungi Emericella nidulans strain MFW39 yang diisolasi dari ascidia Aplidium longithorax dari Taman Nasional Laut Wakatobi, Sulawesi tenggara memiliki aktivitas sitotoksik terhadap beberapa sel kanker, diantaranya sel turunan kanker payudara (T47D), liver (HepG2), kanker usus (C28) dan serviks (HeLa). Senyawa yang berkontribusi terhadap sifat sitotoksik adalah senyawa emestrin yang memiliki gugus ETP (epipolithiodioxopiperazine). Hasil isolasi dan karakterisasi senyawa bioaktif yang ditemukan pada fungi Emericella nidulans strain MFW39 adalah senyawa emestrin. Penelitian ini bertujuan mencari derivat senyawa emestrin lain. Proses screening dilakukan dengan mencari puncak monoisotopik senyawa emestrin beserta derivatnya dan beberapa metabolit sekuder dengan menggunakan metode UPLC (Ultra Performance Liquid Chromatography) analisa massa q-TOF/MS (quadrupole-Time of Flight/Mass spectra) mode positif (ES+). Senyawa metabolit sekunder yang berhasil terdeteksi diantaranya adalah derivat senyawa emestrin yaitu emestrin B, emestrin C, dan senyawa cytochalasin B dan C.Kata kunci: Emericella nidulans, Emestrin, Derivat emestrin, Spektrum UPLC- q-TOF/MS
Penggunaan Bahan Ajar Hasil Terjemahan untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemandirian Belajar Indah Sari; Yaya Sonjaya; Sjaeful Anwar
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 1 (2016): Available Online in January 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.634 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i1.438

Abstract

Abstract: This study aimed to increasing understanding concept and independent learning after used the learning materials translated of textbooks Chemistry on the topic Covalent Compounds. Research method that used was pre-experimental one group pretest-posttest design. The subjects in this study were students majoring in chemical education as many as 23 people. The instrument that used in this study were written test in multiple choices test. The data collection was done by providing the learning material to the students, then they read it independently. Written tests conducted before and after the independent learning. The result of this study indicated that almost half of the students understand the concepts on the subject of Covalent Compounds (40.87%) at pretest and most students understand the concept of (73.77%) at posttest. Most of the students (65.22%) had independent learning potential which moderatly with an average value of 0.50 N-Gain.Keywords: Understanding Concept, Learning Materials, Covalent Compounds, Independent LearningAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep serta mengetahui kemandirian belajar mahasiswa setelah menggunakan bahan ajar hasil terjemahan buku teks Chemistry pada topik Senyawa Kovalen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pre-experiment one group pretest-posttest design. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan pendidikan kimia sebanyak 23 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis bentuk pilihan ganda. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian bahan ajar kepada mahasiswa, kemudian mahasiswa membaca bahan ajar secara mandiri. Tes tertulis dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran mandiri. Temuan penelitian yang diperoleh menunjukkan pada saat pretes, hampir separuh dari jumlah mahasiswa memahami konsep pada topik Senyawa Kovalen (40,87%) dan pada saat postes sebagian besar mahasiswa memahami konsep (73,77%). Sebagian besar mahasiswa (65,22%) memiliki potensi belajar mandiri yang sedang dengan rata-rata nilai N-Gain sebesar 0,50.Kata kunci: Pemahaman Konsep, Bahan Ajar, Senyawa Kovalen, Belajar Mandiri
Pengembangan Tes Keterampilan Problem Solving Siswa SMA pada Pokok Bahasan Stoikiometri Larutan Muhammad Fathurrahman; Anna Permanasari; Wiwi Siswaningsih
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 1 (2016): Available Online in January 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.811 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i1.440

Abstract

Abstract: Development of Problem Solving Skills Test on the subject stoichiometry in solution has been performed to measure problem solving skills of high school students. Tests are established in a limited description of the type written test as many as ten item. Each test item consists of one main question and an eight step guide which is a troubleshooting step. The development of this test includes several major stages that are the literature study (document analysis), test development I, test I, test development II, test II and interviews. Tests fulfill the criteria as a good test viewed from a high theoretical validity and reliability. Some items of the test have a high empirical validity and a level of difficulty is moderate of most items of the test, and a sufficient distinguishing features. Most respondents gave positive responses to tests of problem solving skills, but because the test of problem solving skills are rarely given by the teacher, then almost all respondents preferred the usual form of test.Keywords: Development, Test, Problem SolvingAbstrak: Pengembangan Tes Keterampilan Problem Solving pada Pokok Bahasan Stoikiometri Larutan telah dilakukan untuk mengukur keterampilan problem solving siswa SMA. Tes yang dikembangkan ini disusun dalam bentuk tes tertulis tipe uraian terbatas sebanyak sepuluh butir pokok uji. Setiap butir pokok uji terdiri dari satu soal utama dan delapan soal penuntun yang merupakan langkah-langkah pemecahan masalah. Pengembangan tes ini meliputi beberapa tahap utama, yaitu studi literatur (analisis dokumen), pengembangan tes I, uji coba I, pengembangan tes II, serta uji coba II dan wawancara. Tes yang dikembangkan memenuhi kriteria sebagai alat ukur yang baik dilihat dari validitas teoritis yang tinggi dan reliabilitas tes yang tinggi pula. Sebagian pokok uji pada tes ini memiliki validitas empiris yang tinggi dan sebagian besar pokok uji memiliki tingkat kesukaran yang sedang, serta daya pembeda yang cukup. Sebagian responden memberikan respon yang positif terhadap tes keterampilan problem solving yang dikembangkan, tetapi karena soal-soal seperti ini jarang diberikan oleh guru, maka hampir semua responden lebih menyukai bentuk ulangan yang biasa diberikan dibandingkan dengan tes keterampilan problem solving.Kata kunci: Pengembangan, Tes, Problem Solving
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN INSTRUMEN THREE-TIER MULTIPLE CHOICE BERBANTUAN MICROSOFT OFFICE EXCEL Ahmad Ali Irfan Ardiansyah; Evi Sapinatul Bahriah
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 2 (2016): Available Online in July 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.428 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i2.773

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap penggunaan instrumen Three-Tier Multiple Choice berbantuan Microsoft Office Excel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Instrumen Three-Tier Multiple Choice berbantuan Microsoft Office Excel yang dikembangkan diuji cobakan kepada 23 siswa kelas XI MIA 2 SMA 74 Jakarta Selatan. Instrumen yang digunakan berupa angket respon siswa yang disusun menggunakan skala Likert. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil angket siswa dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap instrumen yang digunakan secara umum adalah baik, dengan rata-rata persepsi siswa selama mengerjakan soal sebesar 76.43% (kategori baik), rata-rata persepsi siswa terhadap efektifitas media sebesar 71.52% (kategori baik), dan rata-rata persepsi siswa terhadap efisiensi media sebesar 75% (kategori baik).
ANALISIS LITERASI SAINS SISWA KELAS XI IPA PADA MATERI HUKUM DASAR KIMIA DI JAKARTA SELATAN Ahmad Ali Irfan Ardiansyah; Dedi Irwandi; Dewi Murniati
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 2 (2016): Available Online in July 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.593 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i2.768

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan literasi sains siswa pada materi hukum-hukum dasar kimia di sekolah-sekolah di Jakarta Selatan dengan menggunakan acuan awal nilai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2013 provinsi DKI Jakarta yang selanjutnya setiap sekolah dikelompokkan dalam strata atas, strata tengah, dan strata bawah. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 29, 47, 66, 74, dan 87 di Jakarta Selatan pada tanggal 7 Juli sampai 15 Agustus 2015. Disain penelitian ini adalah penelitian survei dengan target populasi 96 siswa berdasarkan teknik sampling berstrata. Framework literasi sains yang digunakan terdiri dari literasi nominal, fungsional, konseptual, dan multidimensional. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner, uraian terbuka, dan esai. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analsis data ditemukan bahwa nilai rata-rata kemampuan literasi sains siswa dari strata atas menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan literasi nominal, konseptual, dan multidimensional lebih tinggi dari siswa strata bawah dan tengah. Nilai rata-rata kemampuan literasi sains siswa dari strata bawah memiliki kemampuan literasi fungsional yang lebih tinggi dari siswa strata atas dan tengah.

Page 1 of 16 | Total Record : 155