Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pendugaan Aliran Sungai Bawah Tanah Dalam Pemenuhan Kebutuhan Air Masyarakat Desa Hargosari Gunungkidul Berdasarkan Data VLF-EM Terkoreksi Topografi Faizal, Rahmat; Sismanto, Sismanto; Handayani, Rosmalia; Asta, Asta
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, Desember 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1313.528 KB) | DOI: 10.35334/be.v1i2.601

Abstract

Wilayah Hargosari terletak di daerah karst Gunungsewu yang dikenal sebagai daerah subur dan kurang air terutama selama musim kemarau. Secara geologis, tersusun oleh batu gamping yang berpotensi menyebabkan sungai bawah tanah sebagai akibat dari proses pelarutan. Metode VLF-EM digunakan untuk mengetahui pola sungai bawah tanah terkait dengan kontras parameter fisik konduktif yang disebabkan oleh keberadaan air di lubang batugamping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jejak dan pola sungai bawah tanah Bribin serta pemodelannya menggunakan perangkat lunak lnv2DVLF. Interpretasi kualitatif dilakukan berdasarkan pada pengolahan data yang telah dikoreksi topografi menggunakan filter moving average dan filter Karous-Hjelt, sedangkan interpretasi kuantitatif menggunakan program lnv2DVLF dan divisualisasikan menggunakan Surfer 12. Berdasarkan interpretasi kualitatif dan kuantitatif, dapat disimpulkan bahwa sungai bawah tanah Bribin mengalir dari arah timur ke barat melalui wilayah Hargosari, dan terdiri dari dua aliran sungai bawah tanah yang saling berhubungan. Lebar area konduktif adalah (25 ± 5) m pada kisaran kedalaman sekitar 148-184 m.
Kajian Kinerja Bagian Jalinan (Studi Kasus : Jl. Niaga 1 – Jl. Yos Sudarso, Kota Tarakan) Syarif, Iif Ahmad; Prasetya, Noerman Adi; Aidil, Rahmad; Faizal, Rahmat; Utomo, Edy; Hernadi, Ahmad
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, Desember 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.145 KB) | DOI: 10.35334/be.v1i2.597

Abstract

This study aims to determine the performance on a single weave that occurred on Jl.Niaga I - Jl. Yos Sudarso, Tarakan City. The performance is capacity, degree of saturation, speed, and travel time. With these performance parameters serve as based of planning in transportation infrastructure. The results of this study are also expected to provide recommendations to users, planners and policy makers in an effort to solve traffic problems, especially to reduce the delay that occurs in a single wave that occurred on Jl Niaga I-Jl. Yos Sudarso Kota Tarakan.
Penggunaan Resistivity Meter Berbasis Boost converter Untuk Identifikasi Batuan Dasar Pancang Pondasi Bangunan di Pulau Tarakan Muis Prasetia, Abdul; Aidil, Rachmad; Faizal, Rahmat
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 2, Nomor 2, Desember 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.948 KB) | DOI: 10.35334/be.v2i2.620

Abstract

The strength of the building foundation is strongly influenced by the type of soil layer that used as a foundation laying place. The higher the building to be built, the stronger the foundation to be made. This research was conducted to identify the bedrock of the existing soil layer in Tarakan City by using a boost converter-based resistivity meter with aim to minimize the impact of building damage caused by soil structure. Boost converter is a step-up DC-DC converter. Boost converter is able to produce an output voltage value greater than the input voltage without the need of transformer. The boost converter design is started by determining parameter based on the needs of resistivity meter. Resistivity data acquisition has been conducted at several points in Universitas Borneo Tarakan by using the Schlumberger configuration. Data processing has been done by using a matching curve. The results of the interpretation of the processing of geoelectric data are 4 soil layers with a depth of 12 meters. In the geoelectric estimation investigation area has a type of resistance between 6.08 -169.79 Ohm-meters. The layer that is expected to act as a bedrock is sand at a depth of 13.81 meters and sandstone sand at a depth of ± 8 meters, with these conditions, the construction of a foundation for the construction of lightweight buildings can already be built
IDENTIFIKASI AKUIFER BAWAH AIR DENGAN KONFIGURASI SCHLUMBERGER MENGGUNAKAN RESISTIVITY METER BERBASIS BOOST CONVERTER DI UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN Prasetia, Abdul Muis; Prihartanto, Eko Muis; Faizal, Rahmat
Jurnal Borneo Saintek Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.47 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v2i1.638

Abstract

Air merupakan salah satu elemen utama kehidupan makhluk hidup, sehingga semua mahluk hidupsangat memerlukan air. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih pada masyarakat dapat menggunakanair hujan, air tanah dan lain-lain, penggunaan sumber air tanah perlu diketahui potensi jumlah maupunmutunya. Penyebaran air tanah dideskripsikan secara vertikal dan horizontal, deskripsi air secarahorizontal dapat dilihat melalui penyebaran formasi geologi yang bertindak sebagai akuifer. Untukmendapatkan kondisi hidrogeologi dan geologi perlu dilakukan kajian dengan menggunakan metodegeolistrik melalui resistivity meter. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti menerapkankeunggulan boost converter pada desain resistivity meter yang diusulkan. Konfigurasi Elektroda yangditerapkan dalam penelitian ini menggunakan metode Schlumberger dengan parameter yang terukurialah arus listrik (I), beda potensial (V) dan spasi elektroda, sedangkan parameter yang dihitungadalah tahanan jenis (?). Data hasil pengukuran diolah untuk didapatkan penampang model resistivity1 dimensi (1D) bawah permukaan. Berdasarkan hasil eksplorasi geolistrik dan perhitunganperhitungannyamenunjukkan keberadaan akuifer air tanah pada kedalaman 6.54 -56.67 m dengantahanan jenis 36.98 ?m dan perkiraan litologi adalah pasir.
IDENTIFIKASI AKUIFER BAWAH AIR DENGAN KONFIGURASI SCHLUMBERGER MENGGUNAKAN RESISTIVITY METER BERBASIS BOOST CONVERTER DI UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN Prasetia, Abdul Muis; Prihartanto, Eko Muis; Faizal, Rahmat
Jurnal Borneo Saintek Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v2i1.638

Abstract

Air merupakan salah satu elemen utama kehidupan makhluk hidup, sehingga semua mahluk hidupsangat memerlukan air. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih pada masyarakat dapat menggunakanair hujan, air tanah dan lain-lain, penggunaan sumber air tanah perlu diketahui potensi jumlah maupunmutunya. Penyebaran air tanah dideskripsikan secara vertikal dan horizontal, deskripsi air secarahorizontal dapat dilihat melalui penyebaran formasi geologi yang bertindak sebagai akuifer. Untukmendapatkan kondisi hidrogeologi dan geologi perlu dilakukan kajian dengan menggunakan metodegeolistrik melalui resistivity meter. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti menerapkankeunggulan boost converter pada desain resistivity meter yang diusulkan. Konfigurasi Elektroda yangditerapkan dalam penelitian ini menggunakan metode Schlumberger dengan parameter yang terukurialah arus listrik (I), beda potensial (V) dan spasi elektroda, sedangkan parameter yang dihitungadalah tahanan jenis (?). Data hasil pengukuran diolah untuk didapatkan penampang model resistivity1 dimensi (1D) bawah permukaan. Berdasarkan hasil eksplorasi geolistrik dan perhitunganperhitungannyamenunjukkan keberadaan akuifer air tanah pada kedalaman 6.54 -56.67 m dengantahanan jenis 36.98 ?m dan perkiraan litologi adalah pasir.
Pendugaan Aliran Sungai Bawah Tanah Dalam Pemenuhan Kebutuhan Air Masyarakat Desa Hargosari Gunungkidul Berdasarkan Data VLF-EM Terkoreksi Topografi Rahmat Faizal; Sismanto Sismanto; Rosmalia Handayani; Asta Asta
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 1 Nomor 2 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v1i2.601

Abstract

Wilayah Hargosari terletak di daerah karst Gunungsewu yang dikenal sebagai daerah subur dan kurang air terutama selama musim kemarau. Secara geologis, tersusun oleh batu gamping yang berpotensi menyebabkan sungai bawah tanah sebagai akibat dari proses pelarutan. Metode VLF-EM digunakan untuk mengetahui pola sungai bawah tanah terkait dengan kontras parameter fisik konduktif yang disebabkan oleh keberadaan air di lubang batugamping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jejak dan pola sungai bawah tanah Bribin serta pemodelannya menggunakan perangkat lunak lnv2DVLF. Interpretasi kualitatif dilakukan berdasarkan pada pengolahan data yang telah dikoreksi topografi menggunakan filter moving average dan filter Karous-Hjelt, sedangkan interpretasi kuantitatif menggunakan program lnv2DVLF dan divisualisasikan menggunakan Surfer 12. Berdasarkan interpretasi kualitatif dan kuantitatif, dapat disimpulkan bahwa sungai bawah tanah Bribin mengalir dari arah timur ke barat melalui wilayah Hargosari, dan terdiri dari dua aliran sungai bawah tanah yang saling berhubungan. Lebar area konduktif adalah (25 ± 5) m pada kisaran kedalaman sekitar 148-184 m.
Kajian Kinerja Bagian Jalinan (Studi Kasus : Jl. Niaga 1 – Jl. Yos Sudarso, Kota Tarakan) Iif Ahmad Syarif; Noerman Adi Prasetya; Rahmad Aidil; Rahmat Faizal; Edy Utomo; Ahmad Hernadi
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 1 Nomor 2 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v1i2.597

Abstract

This study aims to determine the performance on a single weave that occurred on Jl.Niaga I - Jl. Yos Sudarso, Tarakan City. The performance is capacity, degree of saturation, speed, and travel time. With these performance parameters serve as based of planning in transportation infrastructure. The results of this study are also expected to provide recommendations to users, planners and policy makers in an effort to solve traffic problems, especially to reduce the delay that occurs in a single wave that occurred on Jl Niaga I-Jl. Yos Sudarso Kota Tarakan.
Penggunaan Resistivity Meter Berbasis Boost converter Untuk Identifikasi Batuan Dasar Pancang Pondasi Bangunan di Pulau Tarakan Abdul Muis Prasetia; Rachmad Aidil; Rahmat Faizal
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 2 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v2i2.620

Abstract

The strength of the building foundation is strongly influenced by the type of soil layer that used as a foundation laying place. The higher the building to be built, the stronger the foundation to be made. This research was conducted to identify the bedrock of the existing soil layer in Tarakan City by using a boost converter-based resistivity meter with aim to minimize the impact of building damage caused by soil structure. Boost converter is a step-up DC-DC converter. Boost converter is able to produce an output voltage value greater than the input voltage without the need of transformer. The boost converter design is started by determining parameter based on the needs of resistivity meter. Resistivity data acquisition has been conducted at several points in Universitas Borneo Tarakan by using the Schlumberger configuration. Data processing has been done by using a matching curve. The results of the interpretation of the processing of geoelectric data are 4 soil layers with a depth of 12 meters. In the geoelectric estimation investigation area has a type of resistance between 6.08 -169.79 Ohm-meters. The layer that is expected to act as a bedrock is sand at a depth of 13.81 meters and sandstone sand at a depth of ± 8 meters, with these conditions, the construction of a foundation for the construction of lightweight buildings can already be built
Evaluasi Sistem Drainase Menggunakan Storm Water Management Model (SWMM) dalam Mencegah Genangan Air di Kota Tarakan Rahmat Faizal; Noerman Adi Prasetya; Zikri Alstony; Aditya Rahman
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 3 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v3i2.1177

Abstract

Tarakan City experiences problems with standing water during the rainy season, especially in the west Tarakan sub-district which is the center of Tarakan. This puddle not only submerged settlements and offices but also shops and access roads that caused considerable economic losses. An evaluation was carried out by using the Storm Water Management Model (SWMM). SWMM is a rainfall-runoff simulation model used for simulating the quantity and quality of surface runoff from urban areas. Based on the evaluation using SWMM software, the drainage system in Tarakan, especially in Jalan Mulwarman has several inundated channels, namely channels 2, 3, 4, 5, 6, 7, 11, 12, 13, 14. This is influenced by the dimensions of the drainage channel that cannot accommodate existing water runoff and sediment thickness that covers the drainage channels so that the capacity is reduced, if it rains it will cause puddles at several points in Tarakan City. In order to deal with these puddles, it is necessary to change the dimensions of the channel and routinely dredge sediments that cover the drainage channels.
IDENTIFIKASI AKUIFER BAWAH AIR DENGAN KONFIGURASI SCHLUMBERGER MENGGUNAKAN RESISTIVITY METER BERBASIS BOOST CONVERTER DI UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN Abdul Muis Prasetia; Eko Prihartanto; Rahmat Faizal
Jurnal Borneo Saintek Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v2i1.1443

Abstract

Air merupakan salah satu elemen utama kehidupan makhluk hidup, sehingga semua mahluk hidup sangat memerlukan air. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih pada masyarakat dapat menggunakan air hujan, air tanah dan lain-lain, penggunaan sumber air tanah perlu diketahui potensi jumlah maupun mutunya. Penyebaran air tanah dideskripsikan secara vertikal dan horizontal, deskripsi air secara horizontal dapat dilihat melalui penyebaran formasi geologi yang bertindak sebagai akuifer. Untuk mendapatkan kondisi hidrogeologi dan geologi perlu dilakukan kajian dengan menggunakan metode geolistrik melalui resistivity meter. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti menerapkan keunggulan boost converter pada desain resistivity meter yang diusulkan. Konfigurasi Elektroda yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan metode Schlumberger dengan parameter yang terukur ialah arus listrik (I), beda potensial (V) dan spasi elektroda, sedangkan parameter yang dihitung adalah tahanan jenis ( ). Data hasil pengukuran diolah untuk didapatkan penampang model resistivity 1 dimensi (1D) bawah permukaan. Berdasarkan hasil eksplorasi geolistrik dan perhitungan-perhitungannya menunjukkan keberadaan akuifer air tanah pada kedalaman 6.54 -56.67 m dengan tahanan jenis 36.98 Ωm dan perkiraan litologi adalah pasir.