Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Profitabilitas, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, dan Komisaris Independen terhadap Corporate Sustainability Performance Yudhistira Katoppo; Yuni Nustini
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol 3 No 4 (2022): El-Mal : Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.22 KB) | DOI: 10.47467/elmal.v3i4.1085

Abstract

This research aims to find out the influence of profitability, audit committee, size of company, independent commissioner on corporate sustainability performance. The population in this study was a non financial company registered with the IDX. While the sample in this study was determined using purposive sampling techniques. Data collection techniques use documentation using secondary data in the form of annual reports and non financial company sustainability reports in IDX during the period 2017-2020. Data testing is done using Eviews version 9. The data analysis conducted on this study consists of model estimation tests, classical assumption tests, and hypothesis testing with multiple regression tests using the Eviews statistical application. The results of the study based on data showed that profitability and the size of the company negatively and insignificantly affect corporate sustainability performance. The audit committee has a positive and significant effect on corporate sustainability performance. While independent commissioners have a positive influence but no significant effect on corporate sustainability performance. Keywords: Corporate sustainability performance, profitability, audit committee, size of company, independent commissioner.
Analisis Dupont untuk Mengukur Competitive Advantage Perusahaan Pengaplikasi Teknologi Informasi Yuni Nustini
Sinergi: Kajian Bisnis dan Manajemen Vol. 6 No. 1 (2003)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/js.v6i1.917

Abstract

Saat ini teknologi informasi (TI) termasuk di dalamnya intranet, extranet dan internet telah memunculkan cara berbisnis baru yaitu e-commerce yang selanjutnya memper¬luas fungsinya menjadi e-business. TI tidak hanya merubah cara orang bekerja (the way peo¬ple work), tetapi juga merubah cara perusahaan bersaing (the way business compete). Bebe¬rapa penelitian telah dilakukan untuk mengukur keberhasilan implementasi aplikasi TI pada suatu perusahaan. Hasilnya  mengatakan, perusahaan-perusahaan pengimplementasi TI memiliki financial performance yang lebih unggul bila dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai terdapat ti¬daknya hubungan antara aplikasi TI dengan kinerja keuangan perusahaan pengaplikasi TI (pengaplikasi e-business) di Indonesia. Financial performance diukur dengan  menggunakan ROA DuPont karena rasio ini dapat mengukur tingkat pengembalian investasi. Hasil penelian ini menunjukkan kenyataan yang berbeda secara substansial dari penelian-penelitian penda¬hulunya yang dilakukan di Amerika Serikat, yaitu ditemukan tidak adanya hubungan antara aplikasi TI dalam suatu perusahaan dengan kinerja keuangannya. Perusahaan dengan pe¬ringkat yang tinggi sebagai pengimplementasi e-business belum tentu memiliki peringkat yang tinggi  pada financial performancenya. Hasil ini memberikan bukti empiris, bahwa aplikasi TI oleh perusahaan–perusahaan di Indonesia belum bisa diandalkan untuk meraih competitive advantage sehingga superior financial performance tidak dapat dicapai, tidak seperti yang telah terjadi di banyak perusahaan di AS.
Determinants of Sustainable Competitive Advantage Due To An It-Enabled Strategy Yuni Nustini
Jurnal Siasat Bisnis Vol. 11 No. 1 (2006)
Publisher : Management Development Centre (MDC) Department of Management, Faculty of Business and Economics Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi informasi (TI) telah dinyatakan sebagai sumber kelangsungan daya saing yang dapat me¬ningkatkan kinerja dan posisi bersaing perusahaan. Namun, tersebar luas kepercayaan diantara komunitas manajemen perusahaan bahwa setiap kinerja perusahaan yang dihasilkan oleh teknologi informasi berumur pendek, karena kinerja tersebut mudah ditiru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan faktor-faktor strategi teknologi informasi yang dapat menghasilkan keunggulan daya saing perusahaan yang berkelanjutan.Penelitian ini menggunakan sampel dari 2 kelompok data. Kelompok pertama yaitu sampel perusaha¬an yang menggunakan strategi infomasi teknologi dalam mempertahankan keunggulan daya saing perusahaan, data dihimpun dari survei yang diadakan oleh majalah Warta Ekonomi terhadap praktek e-bisnis terbaik tahun 2002. Kelompok kedua yaitu sampel perusahaan yeng tidak menggunakan strategi teknologi informasi dalam mempertahankan keunggulan daya saing perusahaan, data dihimpun dari survei yang diadakan oleh majalah In¬vestor terhadap kinerja perusahaan terbaik tahun 2002. Pengujian hipotesis menggunakan t-statistik untuk meng¬uji mean dalam konsep matching dan regresi sensor untuk menguji probabilitas masing-masing variabel di dalam distribusi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan manajemen perusahaan dalam memahami, mengembangkan dan mengolah informasi teknologi adalah berhubungan secara signifikan terhadap durasi dari keunggulan daya saing. Hal ini berarti perusahaan-perusahaan yang memiliki kemampuan manajemen per¬usahaan yang tinggi dalam memahami, mengembangkan, dan mengolah teknologi informasi akan memiliki keunggulan daya saing yang berkelanjutan lebih lama. Sebaliknya, kemampuan informasi teknologi secara teknis dan infrastruktur teknologi informasi adalah insignifikan secara statistic terhadap durasi dari keunggulan daya saing.Kata kunci: teknologi informasi, strategi TI, kelangsungan, keunggulan daya saing
Dupont Analysis of An Information Technology Enabled Competitive Advantage Yuni Nustini
Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia Vol. 7 No. 2 (2003)
Publisher : Accounting Department, Faculty of Business and Economics, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The transformation of business caused by e-business and e-commerce applications of the internet and related technologies demonstrates that information systems and information technologies are essential ingredients for business survival and success. The most often cited benefit of IT are integrating business process, increasing efficiency, sales, productivity, and competitiveness. This study is designed for determining where managers considering investment in information technology (IT) projects and users of financial statements can expect competitive advantage through an IT-enabled strategy to shown up in accounting performance measures. Thus it places a major emphasis on examining whether firms enjoying competitive advantage from IT is differ significantly from those who gain competitive advantage from other factors. Return on Assets (ROA) decomposition (DuPont Analysis) allows financial statement users to examine what is the difference between companies who gain competitive advantage shown up in accounting performance measures. From the hypothesis tested, we found that high IT-capable firms were not significantly different from their direct competitor on a number of accounting performance measure. Key words: Information technology, Competitive advantage DuPont analysis, Return on assets.
An investigation on factors influencing the intention to use e-money: A case study in Pontianak, Indonesia Yuni Nustini; Fariz Zhafiri
Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia Vol 24, No 2 (2020)
Publisher : Accounting Department, Faculty of Business and Economics, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jaai.vol24.iss2.art4

Abstract

This study is to examine the factors influencing Pontianak citizens to use e-money in response to the state regulation. The investigated factors include perceived usefulness, perceived ease of use, perceived risk, and quality of service. Attitude toward the use of e-money was determined as the intervening variable to the intention to use e-money. Pontianak as a developing city in Borneo Island has been piloted to fully utilize electronic money to purchase fuel in gas stations. Meanwhile, so far Indonesians living in developing regions are not yet familiar with the advanced payment technology such as e-money. The samples were taken randomly from the gas station consumers in Pontianak. The number of samples collected was 100 and the data were processed using SmartPLS 3.0. The results of the study showed that all of the hypotheses were supported except perceived risk variable. In addition, the effect size of the intervening variable “attitude” in the relationships between perceived usefulness and the intention to use e-money as well as perceived ease of use and the intention to use e-money were categorized as full mediation. Meanwhile, the effect size of attitude in the relationship between quality of service and the intention to use e-money was categorized as quasi mediation. However, attitude did not have mediating effect on the perceived risk. The effect size of the mediating variable was proved large at the value of 1.981. Since the people of Pontianak represent those who were much familiar with cash transactions, the results of this study can be considered as an example for the implementation of e-money payment in other developing regions or for the execution of certain technology-based non-cash programs.
PENERAPAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PADA PENGGUNAAN E-MONEY STUDI PADA WILAYAH NON PERKOTAAN Yuni Nustini; Annisa H. Adhinagari
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen Vol 9, No 2 (2020): Nominal September 2020
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/nominal.v9i2.30471

Abstract

Abstrak: Penerapan Technology Acceptance Model pada Penggunaan e-Money Studi pada Wilayah Non-Perkotaan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi warga di wilayah non-perkotaan dalam menggunakan e-money (uang elektronik). Penelitian ini penting untuk dilaksanakan mengingat pemerintah telah mencanangkan cash less society. Di duga saat ini secara masyarakat Indonesia yang berdomisili di wilayah non-perkotaan belum terbiasa menggunakan e-money. Sampel dikumpulkan secara acak (random) dari orang-orang yang berdomisili di Kabupaten Sleman DIY dan dipilih dengan kriteria yang telah menggunakan e-money. Analisis data dengan regresi linier berganda di uji menggunakan software SPSS.  Hasil pengujian data menunjukkan bahwa semua (empat) hipotesis didukung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa selain masyarakat perkotaan, masyarakat non-perkotaan juga memiliki persepsi yang baik dan menerima pemakaian e-money sebagai alat pembayaran.  Dengan demikian program cash less society yang dicanangkan oleh pemerintah RI akan didukung sepenuhnya oleh masyarakat Indonesia.Kata kunci: e-Money, Cash Less Society, Technology Acceptance Model
Pemanfaatan Limbah Tempurung Kelapa Menjadi Arang Tempurung Kelapa dan Granular Karbon Aktif Guna Meningkatkan Kesejahteraan Desa Watuduwur, Bruno, Kabupaten Purworejo Yuni Nustini; Allwar Allwar
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Volume 04, Issue 03, September 2019
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tempurung kelapa merupakan limbah padat dari hasil olahan kelapa yang telah di ambil daging kelapa untuk mendapatkan santan (coconut milk).  Tempurung kelapa pada umumnya digunakan untuk bahan bakar, keperluan rumah tangga atau souvenir. Desa Batuduwur, Kecamatan Bruno merupakan daerah penghasil tempurung kelapa yang dijual dengan harga murah. Untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat, tempurung kelapa dapat diolah menjadi produk yang mempunyai nilai jual lebih tinggi.  Melimpahnya tempurung kelapa dapat diangkat sebagai potensi desa dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Kendala yang di temui untuk memaksimalkan limbah tempurung kelapa adalah kurangnya keterampilan warga dalam pemanfaatan potensi yang ada. Program pemberdayaan masyarakat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan ini dirancang menggunakan metode pelatihan dengan sistem penyampaian materi secara teori atau sosialisasi dan praktik atas pembelajaran yang telah dilakukan. Arang tempurung kelapa dapat dijadikan sebagai bahan arang batok kelapa dan karbon aktif. Karbon aktif adalah material perpori yang mempunyai kemampuan untuk menyerap pengotor yang terdapat dalam air yaitu sebagai filter air. Pelaksanaan program di lakukan dengan proses sosialisasi dan mengaplikasikannya kepada masyarakat. Program pendampingan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) dan menyerahkan alat produksi  kepada masyarkat memberikan peluang yang baik untuk membangun industri rumah tangga. Hal ini perlu adanya dukungan dari beberapa pihak dan dapat melalui beberapa system seperti pembentukan program kemitraan dengan perguruan tinggi. Hasil pengabdian masyarakat di desa Batuduwur dapat memberikan dampak positif dalam  mengembangkan usaha mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. 
Altman model for measuring financial distress: Comparative analysis between sharia and conventional insurance companies Yuni Nustini; Ahmad Rijal Amiruddin
Journal of Contemporary Accounting Volume 1 Issue 3, 2019
Publisher : Master in Accounting Program, Faculty of Business & Economics, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jca.vol1.iss3.art4

Abstract

The purpose of this study is to examine the financial ratios that affect the condition of financial distress of an insurance company employing the Altman model and then comparing the financial distress of Islamic and conventional insurance companies. The sample of this study consisted of 36 Islamic insurance companies and 49 conventional, the sample was selected by purposive sampling. The statistical method used to test the research hypothesis is multiple linear regression analysis and sample t-test. The results showed that Retained Earning to Total Asset (RETA), Earning Before Interest and Taxes to Total Asset (EBITTA), Book Value of Equity to Book Value of Total Debt (BVEBVTD) are significant variables to determine the financial company's distress and there are differences between the financial distress of Islamic financial distress insurance and conventional insurance. The results of this study are expected to provide information for internal and external parties about the Altman ratio which is very dominant in predicting financial distress as well as providing information on which insurance company is good for avoiding financial distress. For parties with an interest in the differences between Islamic insurance companies and conventional insurance, the results of this study can be used as material for consideration and evaluation of determining which company to choose.
PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI MELALUI PRODUKSI MENTOK PEDAGING DAN BEBEK PETELUR UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Allwar; Yuni Nustini; Nevi Indriyani; Amri Yahya
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 04, Issue 01, Maret 2022
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol4.iss1.art1

Abstract

Virus covid 19 telah menyebabkan tingkat pertumbuhan perekonomian Indonesia turun drastis atau berjalan sangat lambat. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya tenaga kerja yang di rumahkan dan bahkan berhentikan sehingga minat jual dan beli kurang, tingkat pengangguran naik dan bahkan dapat menimbulkan peningkatan kriminalitas.  Permasalahan ini harus segera di carikan solusi supaya tingkat kemiskinan tidak bertambah. Salah satu metoda yang di lakukan adalah pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan perekonomia  yaitu dengan beternak bebek pedaging (mentok) dan bebek petelur dihalaman rumah. Mentok dan bebek petelur merupakan makanan yang banyak di gemari oleh masyarakat Yogyakarta karena banyak mengandung protein dan vitamin. Hal ini merupakan suatu peluang besar untuk pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan tingkat perekonomian. Program pemberdayaan ini dilakukan dengan kerjasama antara Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Indonesia (DPPM UII) dan Masyarakat mitra sebagai target program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM). Pemilihan mitra berdasarkan hasil survei yaitu Dusun Pandanpuro, Sleman, Yogyakarta. Program ini telah memberikan hasil yang sangat baik dimana Dusun Pandanpuro telah memiliki 2 (dua) mesin penetas telur dengan kapasitas masing masing 40 butir, peralatan pencacah sayuran dan buku panduan beternak serta menajemen kewirausahaan Tingkat keberhasilan mesin penetas telur mencapai 80 persen sehingga selama pengabdian  masyarakat target telah memiliki rata-rata 32 ekor mentok atau bebek petelur. Untuk keberlanjutan program ini maka mesin penetas telur di gilir kemasyarakat lain yang dikendalikan oleh ketua kelompok tani
Industry 4.0 and University Performace Based on Prism Theory Tri Siwi Nugrahani; Yuni Nustini; Imanda Firmantyas Putri; Teguh Erawati; Evi Grediani
Journal of Business and Management Review Vol. 2 No. 2 (2021): (Issue-February)
Publisher : Profesional Muda Cendekia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47153/jbmr22.892021

Abstract

This article aims to evaluate the performance of higher education based on the Higher Education National Standard (SN) which is implemented with the performance of Prisma. Prisma performance appraisal is able to assess the performance of all entities from various stakeholders including for universities in Indonesia. Every Prism performance appraisal goes through a satisfaction orientation, strategy, process, capability and contribution. Prism is very suitable for organizational assessment, especially in the era of the Industrial Revolution 4.0 because every aspect will always be related and affect performance achievement. Prism-based higher education performance studies by compiling Higher Education Standards can be used to add references as a measure of the level of satisfaction of stakeholders and can improve PT performance internally