Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) Studi Kasus: PLTMH Kombongan, Kab. Garut, Jawa Barat Nafis, Subhan; Berlian, Akbar; Anggono, Tri; Maksum, Hasan
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 11, No 1 (2012): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap pembangkit tenaga listrik yang telah dibangun dan dilakukan pengujian operasi oleh kontraktor, harus melaksanakan uji laik operasi oleh pihak ketiga untuk memastikan pembangkit beroperasi dengan baik dan efisien. Kegiatan evaluasi kinerja pembangkit listrik di Indonesia merupakan usaha jasa penunjang tenaga listrik yang telah diatur dalam Undang Undang No 30 tahun 2009. Dalam tulisan ini disajikan hasil pengujian uji kinerja pada PLTMH Kombongan sebagai bentuk pelaksanaan Undang-undang tersebut dengan mengikuti aturan atau standar internasional pengujian kinerja pembangkit listrik tenaga air skala kecil (IEC 60041). Cakupan evaluasi sistem ketenagalistrikan PLTMH Kombongan ini hanya sebatas sistem pembangkitan tenaga listrik yang terdiri dari tubin, generator dan konstruksi sipil secara umum. Evaluasi ini dilakukan dengan melakukan pengukuran menggunakan power quality analyzer dan water current meter serta melakukan pemeriksaan terhadap getaran dan kebisingan peralatan. Hasil pengujian menunjukan bahwa kinerja PLTMH Kombongan masih berada di bawah nilai desain. Hal ini terkait erat dengan sistem perawatan yang dilakukan dan usia komponen utama pembangkit. Any power station which has been duly installed and commissioned by contractor should be tested by a third party to confirm that all its parts and systems are performing their assigned functions correctly and generating units are operating efficiently.The evaluation of power generation performance in Indonesia is the power of business support services that have been regulated in Law No. 30 of 2009. This paper presents results of Kombongan Micro Hydro Power Plant (MHP) performance test reffering to the rules or international standards of performance testing for small scale hydro power plant (IEC 60041). Scope of evaluation of the MHP-Kombongan electricity system is only limited at electric power generation system including the turbine, generator and civil construction in general. This evaluation is done by performing direct measurement using portable power quality analyzer, water current meter, examination of equipment vibration and noise. The analysis results show that MHP-Kombongan performance is still under design specification due to maintenance system applied and life time of the main components.
ANALISIS POTENSI PENGHEMATAN ENERGI PENERANGAN JALAN UMUM KOTA SURAKARTA DAN KOTA BANDUNG; ENERGY SAVING POTENTIAL ANALYSIS FOR STREET LIGHTING SYSTEMS IN BANDUNG AND SURAKARTA CITIES Berlian, Akbar; Al Irsyad, M. Indra; Emo, Sarimin; Widyanto, Pungut; Fitarto, Tweeda Augusta; Aman, Muhammad
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan Vol 13, No 1 (2014): KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
Publisher : P3TKEBTKE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penghematan energi di penerangan jalan umum (PJU) tidak hanya membantu pemerintah pusat dalam pengelolaan energi nasional namun juga menghemat anggaran pemerintah daerah untuk tagihan listrik PJU. Tulisan ini bertujuan menganalisis permasalahan dalam pengelolaan penerangan jalan umum (PJU) dalam menghemat pemakaian energi dengan studi kasus di Kota Surakarta dan Bandung. Analisis dilakukan dengan data sekunder berupa tagihan listrik serta data primer berupa pengukuran dan pengamatan langsung di lapangan.Permasalahan utama yang ditemukan adalah system tagihan PJU abonemen dan penggunaan tarif yang tidak sesuai.Solusi yang perlu dilakukan adalah meterisasi PJU abonemen yang berpotensi menurunkan tagihan listrik PJU abonemen hingga 73,15%. Permasalahan kedua adalah penggunaan lampu PJU teknologi lama yang berpotensi digantikan oleh teknologi lampu efisiensi tinggi untuk menurunkan konsumsi listrik hingga 50%. Permasalan terakhir adalah kesalahan tagihan listrik oleh PLN yang dapat diatasi dengan teknologi PJU pintar. Teknologi ini juga mampu meredupkan lampu yang berakibat pada pengurangan daya 30% saat kepadatan lalu lintas berkurang. Saving energy consumption on street lighting is not only helping central government on national energy management but also reducing local government budget for street lighting electricity bill. This paper aims to analyze challenges faced on street lighting management in order to reduce energy consumption with case study on Surakarta and Bandung cities. Analysis has been done on secondary data especially electricity bills and also primary data based on field observation and measurement. The main problem found is unmetered street lighting bill scheme and inappropriate tariff. The solution needed is to install power meter on unmetered street lighting that could reduce unmetered street lighting energy bill into 73.15%. The second problem is old-inefficient lamp technology that could be replaced by new-efficient lamp technology that potentially reduces energy consumption into 50%. The last problem is inaccurate electricity bill by PLN that the problem could be solved by using smart street lighting technology. The technology also able to dim the lamp that reduce power consumption into 30% when the traffic density has been reduced.